Aku bukan menantu sampah - Bab 868 Sepupu Ipar Begitu Mengagumkan

Roky kembali ke ruangan pribadi, melihat beberapa orang sedang mengobrol, dia kemudian bertanya.

"Ada apa?"

Chelsea menoleh, melihat Roky sudah kembali, langsung bergegas ke depan.

"Bang Roky, aku baru saja pergi ke kasir, dan ternyata bos bernama Iqbal sudah membayar tagihannya. Sepengetahuanku, aku tidak mengenal dengan seseorang yang bernama Iqbal, apakah itu temanmu?"

“Uh… bisa dianggap seperti itu.” Roky mengangguk.

“Ini rasanya sangat segan, tidak boleh, tidak boleh.” Chelsea kaget. Dia mengundang Roky untuk datang bermain, tetapi malah teman Roky yang membayar tagihannya.

Roky tersenyum dan berkata: "Tidak masalah, Iqbal memiliki urusan bisnis dengan perusahaan temanku, dan menghasilkan banyak uang. Biaya ruang pribadi ini kurang dari sepersepuluh ribu dari keuntungan yang dia dapatkan dari temanku."

"Ini ... rasanya tidak begitu baik, bagaimana jika kamu mengundang Iqbal kemari, aku ingin berterima kasih padanya secara langsung," Chelsea berkata.

"Lain kali saja, Iqbal sekarang sudah pergi." Roky berkata dengan acuh tak acuh: "Nanti aku akan meneleponnya kembali."

Mendengar perkataannya, Chelsea barulah merasa tenang, berpikir sejenak dan berkata: "Kalau begitu, kali ini tidak dihitung, aku akan mengundangmu lagi lain kali."

"Tidak masalah."

Pada saat ini, Rista yang sedang duduk di sofa melihat ponselnya, tiba-tiba berteriak.

"Lihatlah, lihatlah, temanku mengirimkan sebuah pesan rahasia! Fanda sedang dalam kemalangan!"

“Apa, Fanda?” Chelsea terkejut dan bergegas maju, saat melihat pesan di ponsel, seketika tercengang: “Tidak mungkin, Fanda dibekukan oleh perusahaan!”

“Iya.” Rista meraih ponselnya dengan ekspresi menertawakan: “Lihatlah, bukankah Fanda baru saja menerima sebuah drama sebagai pemeran wanita utama? Dengar-dengar, dia mendapatkan ini dari hasil menemani lelaki tua dari pihak investor. Tidak disangka kru baru saja mengumumkan perubahan pemeran wanita utama, dan langsung mengeluarkan Fanda. "

"Dan juga, juru bicara kosmetik yang diambil alih oleh Fanda juga tiba-tiba mengumumkan akan memutuskan hubungannya."

Chelsea terkejut, "Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya?"

Rista mengerutkan bibirnya: "Bisa apa lagi? Dengar dari temanku, Fanda tampaknya telah menyinggung perasaan seorang bos yang memiliki latar belakang. Bos itu langsung mencari Husein, ketua perusahaan seni pertunjukannya, dan Husein menelepon dan memarahi Fanda selama belasan menit, memarahinya hingga dia menangis dan berlutut di lantai memohon belas kasihan, dan kemudian membekukan semua aktivitasnya. "

Rezha juga tampak terkejut: "Waduh, bukankah Fanda adalah pendatang baru yang akan dipopulerkan oleh perusahaan mereka tahun ini, dan langsung dibekukan begitu saja! Aku rasa orang yang dia singgung, sepertinya memiliki latar belakang yang luar biasa dan bisa-bisanya membuat Husein melepaskan pohon penghasil uang ini. "

Rista mengklik lagi pencarian populer di Weibo dan segera berteriak lagi.

"Lihat, bahkan Weibo pun sudah keluar!"

Chelsea melihatnya sekilas.

Benar!

Pencarian populer di Weibo dengan jelas menulis bahwa Fanda menyinggung bos besar di balik layar dan secara tragis dibekukan oleh perusahaan.

Dan bahkan juga melampirkan video potret diri Fanda.

Dalam video tersebut, wajah Fanda membiru dan bengkak, penuh dengan tangisan, menangis sambil mengatakan bahwa dirinya akan belajar di luar negeri untuk sementara waktu, dan ingin meninggalkan fans untuk sementara.

Dan di video tersebut Fanda juga meminta maaf, mengatakan bahwa dirinya tidak berani lagi berbicara sembarangan, dan tidak tahu kepada siapa dia meminta maaf.

Adapun luka di wajahnya, tertulis di berita bahwa dia mengatakan dirinya terjatuh sendiri.

"Apanya jatuh, itu jelas-jelas dipukuli oleh bang Lin." Rista berkata dengan kesal: "Wanita ini benar-benar pandai berakting, mengatakan sedang belajar di luar negeri, padahal dirinya sudah dibekukan. Perkataannya tidak ada yang benar."

"Dia berani begitu, pasti perusahaan pialang yang memintanya untuk berkata seperti itu. Sekarang, jika Iqbal meminta dia untuk melakukan sesuatu, apakah dia berani untuk mengatakan "tidak"?" Rezha berkata, "Dia menandatangani kontrak ganti rugi pelanggaran, jika tidak mendengarkan perintah perusahaan, maka akan gantu rugi hingga ratusan miliar dan tamatlah riwayatnya. "

"Dia pantas mendapatkannya!" Rista mendengus dingin, tapi masih sedikit penasaran: "Menurut kalian, siapa orang besar di balik layar yang disinggung oleh Fanda? Benar-benar hebat! Bahkan beberapa sponsor elitnya tidak berani mengatakan apa-apa pada saat ini."

“Takutnya adalah empat keluarga utama di kota Sahaja.” Rezha juga mulai bergosip, “Kalau tidak, siapa lagi yang memiliki kemampuan hebat seperti itu, satu kalimat saja bisa membuat Iqbal mengurus Fanda hingga tampak setengah mati.”

Chelsea menekan mulutnya, menatap Roky sambil berpikir.

Roky sedang duduk di sofa, bermain game dengan ponselnya, seolah-olah tidak mendengar pembicaraan mereka, Roky bermain dengan riang.

Sekelompok orang keluar dari ruangan pribadi dengan suasana hati yang bahagia.

Di saat beberapa orang ini tidak memperhatikannya, Chelsea diam-diam menyodok Roky.

"Bang Roky, katakan dengan jujur, apakah kamu yang sudah mengurusi Fanda?"

“Bagaimana bisa kamu berpikir kalau itu aku?” Roky tertawa, “Bukankah aku terus bersama kalian? Mungkin saja, Fanda menyinggung orang-orang besar lainnya, dia begitu arogan, mungkin saja menyinggung salah seorang tokoh besar. "

“Benarkah?” Chelsea tampak bingung, mengapa dia selalu merasa sebuah firasat.

"Iqbal" yang datang membayar tagihannya, itu adalah Husein.

“Sudah larut, pulanglah.” Roky mengulurkan tangan dan mengusap rambut Chelsea.

Rambutnya lembut dan terasa nyaman saat disentuh.

Wajah Chelsea memerah dan hatinya terasa aneh.

Mengapa kelihatannya, Roky menyentuh kepalanya seperti sedang bersama dengan adik perempuannya.

...

Tepat ketika beberapa orang meninggalkan kota hiburan.

Sekelompok pria dan wanita juga berjalan keluar.

Salah satu gadis muda yang cantik, dengan rambut hitam panjang, terus melihat ke arah Roky pergi.

Tubuhnya tinggi dan mengenakan rok mini, roknya hanya menutupi kaki, kakinya yang panjang berwarna putih dan lurus, sangat menarik perhatian.

“Sinta, apa yang kamu lihat, ayo pergi.” Seorang gadis menyapanya.

"Oh."

Sinta menjawabnya, tapi masih menoleh ke belakang, dia berdiri berjinjit dan melihat ke arah persimpangan, ekspresinya sangat terkejut.

Saat pergi ke kamar mandi barusan, dia melihat Roky berdiri di pintu kamar pribadi berbicara dengan seorang pria paruh baya.

Sinta tidak menyangka akan bertemu sepupu iparnya di sini, saat hendak pergi untuk menyapanya, melihat penampilan pria paruh baya itu, dia terkejut.

Bukankah ini bos Tamaki Entertainment, Husein! !

Orang besar di industri film dan televisi!

Beberapa selebriti populer semuanya adalah artis di bawah perusahaan Husein!

Sepupu iparnya ternyata kenal dengan bos besar ini!

Sinta sangat terkejut hingga tidak bisa berkaata-kata, dia melihat lagi dan melihat Husein membungkuk dan meminta maaf kepada Roky, dengan sikap rendah hati seperti seorang murid kecil, dia terkejut lagi dan tidak bisa berbicara!

Oh tidak?

Dengan identitas seperti Husein, ternyata bersikap begitu hormat di depan sepupu ipar!

Sangat mengagumkan!

Namun, karena jarak yang jauh, Sinta tidak dapat mendengar apa yang mereka berdua bicarakan, dia hanya tahu bahwa Husein membungkuk kepada sepupu iparnya dan meminta maaf, seperti melayani seorang tuan.

Tapi hal ini saja sudah sangat mengejutkan hati Sinta!

Dia telah berpartisipasi dalam audisi untuk beberapa drama TV online dan ingin menjadi bintang di industri film dan televisi, tetapi semuanya ditolak.

Serial TV selebriti online ini semuanya diproduksi oleh perusahaan Husein.

Di antara beberapa temannya, ada seorang yang memiliki latar belakang. Keluarganya menghabiskan banyak uang dan meminta seseorang untuk mencari relasi. Akhirnya, dalam drama ini, dia mendapat peran pendukung kecil, dan bahkan dialognya tidak sampai dua kalimat.

Tanpa diduga, sepupu ipar itu begitu mengagumkan di depan Husein, sepertinya sepupu ipar itu tidak menanggapi Husein dengan serius.

Sinta sangat senang, dan betisnya gemetar!

Jika memang benar begitu, bukankan dirinya tidak perlu lagi khawatir untuk menjadi seorang artis?!

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu