Aku bukan menantu sampah - Bab 524 Sulit Tidur Sendirian

Wajah Talita terlihat merah dan terlihat malu tapi Dewi menariknya sehingga dia menekan handuknya dengan hati-hati dan menjulurkan kaki panjangnya.

Aroma wangi menyerbu wajahnya sehingga tubuh Roky membara dan hampir mimisan.

Empat kaki panjang mulus terlihat matanya yang semuanya barang bagus yang benar-benar menyegarkan mata!

"Ini obat gosoknya, jangan malas!"

Dewi memberikan obat gosok dan berkata dengan bangga, "Roky, kamu adalah ketua pengobatan tradisional negara, jika kamu membuat kami sakit maka aku tidak akan mengampunimu."

Roky menelan ludahnya dan konsentrasinya pecah, kedua tangannya diletakkan di kaki kedua wanita itu...... bukan, membantu mengurutnya.

Seharusnya luka sekecil ini sama sekali tidak perlu diurut, dia bisa menotoknya maka akan langsung sembuh.

Tapi karena istrinya menyuruhnya mengurutnya dan mengatakan supaya tidak boleh malas maka dia hanya bisa..... menjalankan perintahnya.

Telapak tangan Roky diletakkan di kaki kedua wanita itu sambil memijitnya dan sekalian menggunakan kesempatan ini untuk menikmati kaki indahnya.

Ada energi sage yang keluar dari telapak tangannya.

Wajah Dewi terlihat senang dan Talita juga menyipitkan matanya karena merasa nyaman.

Tidak sakit sama sekali tapi malah merasa seluruh tubuhnya nyaman.

Roky mengganti metode pijit lainnya, dia diam-diam membantu kedua wanita itu meregangkan saraf mereka dan mengatur peredaran darah dalam tubuh.

Dewi merasa seluruh badannya mati rasa dan serasa berendam di permandian air panas yang sangat nyaman sehingga dia tidak ingin bergerak.

Talita juga berbaring di tempat tidur dan merasa seluruh tubuhnya sangat ringan dan seolah-olah seluruh cacing berbahaya di tubuhnya telah dibasmi, tubuhnya sangat santai dan sakit di kakinya juga sudah hilang.

Tidak disangka Roky mengurut kakinya dan jantungnya berdegup kencang karena senang, dia menghela napas lega.

Roky memijitnya selama beberapa saat dan kedua wanita itu terus mengobrol sehingga dia hampir tidak bisa menahannya lagi maka dia melepaskan tangannya.

"Sudah cukup, kalian cepat tidur. Setelah bangun maka besok akan baik-baik saja."

Dia berbalik dan pergi setelah selesai mengatakannya.

Dewi merasa badannya seringan burung walet dan dia melihat memar di kakinya juga sudah hilang dan hatinya tiba-tiba merasa sedih ketika melihat Roky berjalan keluar.

Jantung Talita juga berdetak kencang dan seluruh wajahnya memerah, demi menutupinya maka dia pura-pura memiringkan tubuhnya untuk bersiap tidur.

Roky baru saja mengurut kaki mereka berdua tapi dia merasa seluruh tubuhnya terasa aneh tapi dia tidak ingin Dewi melihatnya.

Cedera kaki kedua wanita itu telah sembuh tapi Roky sangat menderita sepanjang malam.

Dia tidur seorang diri di malam yang panjang.

Sangat menderita!

Keesokan paginya, Roky bangun pagi-pagi, dia menemani Dewi mencari Keanu untuk menandatangani kontraknya.

Karena harus menemani istrinya menandatangani kontrak maka dia tidak punya waktu untuk menjemput si botak maka dia meneleponnya supaya datang sendiri.

Si botak segera berteriak sewaktu menerima teleponnya.

"Guru, kamu tidak perlu datang menjemputku supaya kamu tidak lelah, saudaraku Benu akan datang menjemputku. Coba tebak apa yang dia katakan, dia mengatakan jika ada orang yang menyewanya untuk memukulmu! Aku langsung menendang bocah ini, mereka bahkan berani menyinggungmu? ...... kamu tidak perlu datang, kita bicarakan lagi setelah aku selesai menghajarnya."

"Ada orang yang mau memukulku?" Roky mengerutkan keningnya.

Si botak buru-buru berkata, "Ceritanya panjang......"

.....

Roky tersenyum dingin setelah mendengar kata-kata Si botak.

Tidak disangka ada orang yang mau menggunakan cara murahan seperti ini untuk menghadapi mereka.

Di matanya ini hanya mainan anak kecil saja.

Si botak menyanjungnya dan berkata, "Guru, bagaimana jika membawa Benu datang minta maaf kepadamu?"

"Tidak perlu." Roky menggelengkan kepalanya dan berkata, "Suruh dia jalankan sesuai rencana awal dan aku akan memberitahumu apa yang harus dilakukan."

Setelah itu dia menutup teleponnya, dia mengemudikan mobil untuk mencari Keanu.

Keanu tinggal di hotel Sheraton, Dewi sangat hati-hati sehingga dia tidak pergi ke kamarnya tapi dia mengajaknya untuk bertemu di ruang pertemuan yang ada di hotel untuk membahas masalah kontrak dengannya.

Dewi berpikir Keanu akan menundanya atau tidak mau mengakuinya tapi dia segera datang selain itu dia juga membahas masalah kontraknya dengan senang.

Ini membuat Dewi merasa kaget.

Apakah dia yang terlalu banyak pikiran?

Roky yang duduk di sampingnya memegangi lengannya tanpa mengatakan apa-apa.

Kewaspadaan Dewi menurun dan dia berbisik sewaktu Keanu melakukan panggilan telepon, "Kamu jangan tidak percaya kepada Keanu, Grup Wu yang ada di kota Sambing sangat kaya, 330 miliar ini tidak ada apa-apanya selain itu mereka juga berhasil di dunai real estat, bagaimana mungkin dia akan main curang."

Roky tertawa dan berkata, "Aku merasa sayang jika Keanu bergerak di dunia konstruksi, dia seharusnya bermain film oscar."

Grup Wu ada sebuah anak cabang di kota Gopo yang letaknya di belakang hotel di mana Keanu tinggal maka mereka pergi ke sana untuk menandatangani kontrak.

Keanu tersenyum, meskipun kemarin dia kalah tapi wajahnya tidak terlihat marah, dia menekan lift sambil mempersilakan Dewi masuk dan tersenyum.

"Nona Dewi, aku akan bantu kamu memegang tasnya."

"Tidak perlu....."

Dewi masih belum selesai berkata tapi Keanu telah mengambil tasnya sambil tersenyum sopan dan mempersilakannya.

Dewi tidak ingin membuatnya malu maka dia hanya bisa berjalan masuk.

Sewaktu Roky mau masuk, dia memiringkan tubuhnya untuk masuk duluan.

Roky melirik Keanu dengan kesal sambil berjalan masuk ke dalam lift dan menarik tangan istrinya.

Bocah ini bahkan mau mencari perhatian di depan istrinya?

Dia adalah suami sah Dewi!

Jika suka membawakan tas maka bawa saja!

Kebetulan dia bisa memegang tangan istrinya.

Senyum Keanu membeku sewaktu dia melihat Roky memegang tangan Dewi dan sangat marah dalam hati!

Bocah ini!

Dia memberinya muka tapi menganggapnya sebagai orang yang membawakan tas.

Wajah Keanu membeku dan matanya terlihat penuh kebencian.

Biarkan saja dia sombong beberapa saat lagi, selanjutnya dia akan tahu rasa!

Setelah keluar dari Hotel, Keanu membawa mereka berdua ke kantornya.

Dewi memegang tangan Roky mengikuti Keanu berjalan di sebuah jalan kecil yang ada di belakang hotel dan wajahnya terlihat penuh curiga.

"Direktur Keanu, apakah tidak salah jalan?"

Gang di depan mereka sangat rusak dan tidak ada seorang puni sana.

Keanu tersenyum, "Ini adalah jalan pintas, jika kita lewat samping maka membutuhkan waktu dua puluh menit sedangkan kita cukup berjalan tiga menit jika lewat jalan ini."

"Ternyata begitu."

Dewi mengangguk dan berjalan tanpa ragu.

Dia sama sekali tidak takut karena ada Roky yang menemaninya.

Ada orang bersandar di tembok rusak sambil merokok dan ada orang yang berjongkok sambil tersenyum melihat mereka.

Sewaktu melihat mereka datang, beberapa pria kekar ini berdiri bersamaan sambil menatap ke arah mereka.

Dewi merasa agak takut dan berkata, "Kita jalan cepat sedikit."

Kata-katanya baru selesai tapi ada suara langkah kaki dari belakang.

Dewi melihat ke belakang dan wajahnya langsung pucat karena tidak tahu sejak kapan muncul belasan pria kekar di belakang mereka yang tangannya memegang pipa baja dan menutup jalannya.

Seorang pria berambut mohawk dengan baju tanpa lengan juga ada tato di tangannya tersenyum dingin dan terlihat mengerikan.

Di sampingnya ada seorang pria botak, di bahunya ada parang yang terlihat kejam.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu