Aku bukan menantu sampah - Bab 815 tangkap selvie

“Sayang, tenang saja.” Roky menoleh dan menghibur Dewi: “Dia ingin memobilisasi Pengawal Keluarga Lin, tak akan begitu gampang."

Melihat dia merendahkan dirinya, Selvie mengamuk dan berseru: "Apa yang kalian lakukan? Tangkap dia!"

Melihat pengawal keluarga Lin diam dan berdiri di belakangnya, Selvie melangkah maju dengan amarah dan menampar salah satu anggota tim: "Bodoh ya? Aku selaku keturunan dari keluarga Lin, memerintahkan kalian, tangkap Roky!"

Namun tidak peduli bagaimanapun dia menyuruh, tidak ada satupun yang bergerak.

Tiba-tiba, Roky tersenyum dan berkata: "Selvie, kau kira kau ini benda apa? Kusarankan jangan anggap serius dirimu sendiri,kau bukanlah keturunan dari keluarga Lin."

Satu-satunya orang yang benar-benar dapat memimpin keluarga Lin adalah dirinya sendiri!

Setelah selesai berbicara, mata Roky berbinar, dan dia memerintahkan pengawal keluarga Lin, "Tangkap Selvie."

"Kau, kau, beraninya kau suruh orangku menangkapku?" teriak Selvie.

Setelah dia selesai bicara, dua pengawal berjalan ke depan, satu ke kiri dan yang lainnya untuk menopang lengan Selvie.

Selvie sangat terkejut hingga pucat, ia benar-benar sangat marah.

"Kalian kenapa? ha? Kenapa malah menaati perintahnya? Akulah keturunan keluarga Lin yang sebenarnya, dia yang tidak pantas!"

Namun tetap bagaimanapun Selvie memerintah, sekalipun telah melepaskan ancamannya, para pengawal itu sama sekali tidak bergeming.

“Roky sialan, apa yang kau lakukan pada mereka!” Selvie marah.

Dia benar-benar ingin memecat semua penjaga keluarga Lin yang tidak patuh!

Namun, penngawal keluarga Lin dimiliki langsung oleh kepala keluarga, dan dia tidak punya hak untuk menggugatnya!

Roky memandangnya dengan dingin, dan berkata :"Selvie, kutanya kau untuk terakhir kalinya, kau memilih untuk menyelamatkan Mike atau berencana untuk melawanku."

“Roky sialan, beraninya kau berbicara denganku dengan cara seperti ini ?!” Selvie mengertakkan giginya dengan marah, dan menatap Roky dengan kepala terangkat!

Anak ini sudah meninggalkan keluarga Lin, hanya marganya yang tersisa, bagaimana dia bisa dibandingkan dengannya?

“Kau cukup menjawabku, ya atau tidak!” Teriak Roky!

Nada bicara Roky mulai membuat Selvie takut.

Selvie melihat sekeliling, pengawal yang ia bawa tidak mendengarkan perintahnya sama sekali.

Di belakang Roky berdiri tim sepeda motor hitam, tidak jauh dari sini ada pula Bastian, Winata, dengan lima helikopter yang melayang di atas kepalanya.

Dia sekarang telah dikepung oleh anak buah Roky.

Selvie tersadarkan, dia telah dijebak oleh Roky!

Dengan kekuatan Roky yang sekarang, bagaimana mungkin dia tidak bisa membunuh Mike, jelas dia sengaja memberi waktu pada Mike untuk melarikan diri dan membiarkannya kembali ke sarangnya.

Dirinya sebodoh sampai dengan percaya diri datang menyerahkan diri sendiri!

Memikirkan hal ini, Selvie tambah kesal, namun semakin ia kesal, pandangan mata Roky semakin tenang.

Karena ini jebakannya.

Peraturan leluhur keluarga Lin melarang membunuh anggota keluarga sendiri, jika tidak, dia akan dihukum dengan hukum keluarga, tetapi orang yang hendak dicelakai, diizinkan melawan!

Dulunya, Selvie takut dengan ajaran leluhur ini, jadi dia selalu diam-diam mengirim pembunuh, dan bekerja sama Charlie, menginstruksikannya dari belakang, mencegah dirinya muncul secara langsung.

Sekarang setelah Mike dijatuhkan, Roky juga menjebak Selfie, dengan demikian tertangkap sudah bukti instruksi dari Selvie!

Selvie bereaksi dengan cepat, dan menatap Mike dengan marah.

Kalau bukan karena anak ini merupakan anak angkat Charlie dan masih memiliki nilai guna, bagaimana mungkin dia berani mengambil resiko untuk datang menyelamatkannya!

“Bagaimana, sudah siap pikir?” Tanya Roky dingin.

Selvie menggerakkan kepalanya dan tiba-tiba tersenyum: "Roky, urusan Mike tak ada hubungannya denganku. Aku hanya dipercayakan untuk merawatnya."

"Miss Selvie, jangan tinggalkan aku." Mike berkata dengan takut.

Melihat situasi ini, Selvie ingin menjadikannya sebagai anak buangan untuk menyelamatkan diri sendiri?

Jika dia jatuh ke tangan Roky, dia hanya akan tersiksa sebelum akhirnya mati.

“Awas!” Selvie menendangnya dengan tidak sabar, mengangkat kepalanya dan berkata kepada Roky: “Aku sama sekali tidak tahu tentang penculikannya istrimu, tapi aku dipercaya oleh orang lain, setidaknya aku harus menjaganya."

Roky berkata dengan dingin: "Artinya kau berencana untuk mempertahankan Mike?"

"Tentu tidak." Selvie sedikit tersenyum, tiba-tiba dengan cepat ia mengeluarkan korek api dan menekannya ke arah Mike.

"Pufft" terdengar suara endap.

Mike menjerit keras, terlihat perut bawahnya dengan sebuah lubang yang di aliri darah segar.

Roky terdiam. Dia tidak menyangka Selvie memilih bertahan hidup dengan mengorbankan orang lain. Dia mengeluarkan pistol miniatur dari jenis yang lebih ringan dan menembak Mike dengan satu tembakan.

"Roky, Mike membuat kesalahan, aku yang akan menghukumnya." ujar Selvie sambil meniup ujung pistolnya dengan santai dan dengan bangga sambil memegangi tangannya, "Bagaimanapun, istrimu baik-baik saja sekarang, dan Mike juga sudah dihukum, jadi adil!" Setelah aku bawa dia kembali, aku akan beri penjelasan kepada penitip Mike, jika dia selamat, itu adalah rezekinya."

Sambil berkata, dia menendang Mike dengan sepatu hak tinggi, dan tersenyum: "Jika dia mati, maka bukan aku yang salah, salah dia sendiri tidak punya rezeki untuk hidup."

Darah di tanah mengalir ke mana-mana, tidak ada yang tahu Mike masih hidup atau tidak, ia tergeletak di genangan darah seperti anjing mati.

Terlihat Selvie malah bisa tersenyum santai.

Roky benar-benar ingin menggali hati wanita ini keluar untuk melihat terbuat dari apa.

Selvie menginstruksikan pengawal untuk mengangkut Mike, kemudian berbalik dan berkata: "Ngomong-ngomong, sebagai kompensasi untukmu, aku akan mengembalikan kontrak yang ditandatangani oleh ibu mertuamu dan keluarga Bai."

“Kau tidak mungkin sebaik itu!” Dewi berkata dengan marah.

Dia mendengar dengan sangat jelas di samping, dalang dari semua insiden adalah Selvie!

Tetapi Selvie sangat tidak tahu malu, tidak hanya menolak untuk mengakui, juga menembak Mike dengan satu tembakan, agar Mike tidak memiliki kesempatan untuk berbicara, sungguh wanita kalajengking.

Selvie mendengus dingin, "Dewi, aku masih tahu banyak rahasia suamimu, mau dengar?"

Roky melirik Selvie.

Selvie tahu semua tentang detailnya, jika itu terbeberkan, dia tidak punya kesempatan untuk menjelaskannya kepada istrinya.

"Selvie, tidak perlu repotkan kau untuk memberitahuku tentang suamiku, dia akan menjelaskannya kepadaku dengan sendirinya." ujar Dewi dengan tenang.

"Tak apa, waktuku cukup banyak." ujar Selvie dengan senyum, "ada waktu datanglah cari aku, akan kuberitahu."

Kemudian, dia menambahkan dengan nada mengancam: "Roky, jangan memaksaku untuk terburu-buru, kalau tidak aku tidak tahu akan berkata apa saja nantinya."

Selesai bicara, ia mengangkat dagu dengan sombong dan berputar kembali!

Winata di samping bertanya: "Kakak, apakah kamu ingin melepaskannya? Wanita ini bukan orang sembarangan."

Bastian juga berkata, "Roky, apakah ia kerabatmu?"

"mungkin, kakak sepupuku." Roky menggenggam tangannya sambil melihat kepergian Selvie.

Kalau bukan karena hubungan darahnya antara Selvie dengannya, wanita ini pasti sudah mati berpuluh ribu kali.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu