Aku bukan menantu sampah - Bab 838 Bubur Seafood Yang Luar Biasa

Di tengah banyak perbincangan, Roky dengan tenang berkata “Bahan herbal yang aku gunakan biasanya dipakai untuk membuat sup. Jadi juga bisa disebut sebagai bahan makanan. Apalagi, bubur ini juga sudah matang, tidak peduli bagaimanapun, cicipi dulu baru nilai dan buat kesimpulan akhirnya.”

"Siapa yang ingin makan buburmu itu.” Kata Nando mencibirnya, lalu melirik ke bubur yang berwarna agak kuning dan berkata dengan nada mengejek “Makanan seperti itu apa bisa dimakan? Jika makan terus malah bermasalah, apa kamu mau bertanggung jawab?”

Qinster di sebelahnya terbatuk dan berkata "Bagaimanapun ini juga adalah niat baik dan rasa berbakti dari Yulia, sajikan saja.”

Saat bicara, dia tidak menyebut sepatah kata pun mengenai Roky.

Para tetua Keluarga Qin ingin menghentikan ini. Tapi, karena Qinster melambaikan tangan, mengisyaratkan untuk membiarkan pelayan menyajikan bubur itu.

Bagaimana pun juga, Yulia juga adalah cucu perempuannya. Di hadapan keluarga perusahaan Kings ini mustahil baginya untuk tidak menghargainya.

Tapi Qinster sangat mengabaikan Roky. Tampaknya dia sepenuhnya menyalahkan Roky atas masalah kali ini.

Pelayan pun menyajikan buburnya ke depan. Beberapa tetua keluarga Qin melambaikan tangan menolaknya, menunjukkan mereka tidak ingin memakannya.

Qinster ragu sejenak, lalu dia dengan hati-hati mengambil sesendok bubur itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Nando yang ada di sampingnya berkata dengan muram “Roky, kamu tidak meletakkan apapun yang tidak seharusnya dalam bubur ini kan.. Jika ada apa-apa dengan kakek setelah makan ini, jangan berharap kamu bisa kabur dari sini.”

Begitu ucapan ini keluar, Hati Yulia langsung tertegun.

Bahan makanannya telah diganti. Jelas yang telah melakukan ini adalah Nando. Jika di bahan makanan ini ditaruh racun, bukankah ini namanya akan membahayakan kakek?

Semakin Yulia berpikir seperti ini, semakin dia khawatir. Dia langsung maju dan untuk menghentikan kakeknya, dia berkata “Kakek, jangan makan....”

Tapi belum selesai bicara, tiba-tiba ekspresi di wajah Qingster berubah. Tubuhnya gemetaran dan dirinya dalam sekejap membeku.

“Kakek, ada apa denganmu?” Tanya Nando langsung maju ke depannya “Apakah tubuhmu ada yang sakit?”

Beberapa tetua Keluarga Qin di dekatnya juga terkejut, mereka langsung menghampirinya dan bertanya.

Salah satu tetua Keluarga Qin berkata dengan dingin “Cepat awasi baik-baik orang yang itu. Jangan sampai dia kabur.”

Tiba-tiba Qinster menghela napas panjang yang menunjukkan kepuasan.

“Bubur ini, benar-benar lezat sekali!”

Dia bicara, sambil mendorong Nando di sebelahnya dan dengan tidak sabar memegang mangkuk buburnya, bahkan tanpa menggunakan sendok, dia langsung meneguk sampai habis bubur dalam mangkuk itu dengan satu tarikan napas.

Semua orang di aula tercengang dan membeku.

Nando juga menunjukkan tatapan mata tidak percaya, dia sepenuhnya belum sadar dari keterkejutannya.

“Ambilkan satu mangkuk lagi.” Qinster memegang satu mangkuk yang kosong, lalu menyerahkannya pada pelayan dengan ekspresi penuh kepuasan dan bahagia.

"Apakah benar-benar selezat itu?”

Seorang tetua keluarga Qin bingung, dia tak bisa menahan diri mengambil mangkuk buburnya sendiri. Lalu mencicipi bubur itu dengan hati-hati.

Pada saat bubur masuk mulutnya, tetua Keluarga Qin ini tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia seperti melayang ke langit, wajahnya penuh dengan kepuasan!

“Bagaimana bisa masak jadi seperti ini, apa aku ini makan makanan dewi ya?”

Nando terkejut dan mendesak bertanya "Paman Samuel, apakah bubur ini lebih baik dari daging sapi premiumku?"

“Tentu saja!” Kata paman Samuel dengan sangat tegas. Dia mendorong daging yang belum selesai dia makan di depannya ke samping, lalu mengangkat mangkuk bubur itu tanpa ragu-ragu. Setelah itu, melahap langsung bubur itu sampai habis dalam sekali tarikan napas. Dia memejamkan matanya dan menghela napas panjang penuh kepuasan.

Melihat Qinster dan juga paman Samuel yang rebutan bubur ini. Semua orang di aula pun penasaran dan mencobanya juga.

Yulia terkejut sampai menganga, dia benar-benar tidak menyangka kalau bubur yang dimasak oleh Roky bisa mendapatkan pujian dan disukai semua orang.

Dia pun berpikir untuk mencicipinya juga, Yulia dengan segera berjalan ke samping meja masaknya dan mengambil satu suap bubur lalu memakannya.

Tiba-tiba, kelezatan yang tak bisa dijabarkan menarik seluruh indra perasa lidahnya.

Aroma sesuap nasi yang bercampur dengan cita rasa obat yang ringan, memadukan rasa gurih seafood. Membuat sesuatu yang rumit menjadi sederhana, seperti membuatnya teringat kenangan masa kecil dan kelezatan yang pernah dicicipinya waktu kecil dalam otaknya tiba-tiba seperti ada di depan matanya lagi.

“Lezat sekali!” Kata Yulia tak bisa menahan diri untuk memujinya. Pergelangan tangannya tidak bisa menahan diri untuk masuk ke dalam panci lagi.

Sedangkan masih terdengar kebisingan yang ada di bawah panggung, para tetua keluarga Qin terus berebut untuk makan bubur itu. Mereka sama sekali seolah tidak punya waktu untuk bicara.

Qinster bahkan telah makan tiga mangkuk bubur. Jika bukan karena pengawal yang telah mengingatkannya agar tidak sampai kekenyangan, sehingga menghentikannya. Mungkin dia bisa menghabiskan mangkuk bubur keempat.

Saat Yulia hendak menyendok lagi, panci itu sudah kosong.

Panci berisi bubur seafood obat ini direbutkan sampai sudah habis tak tersisa!

Paman Samuel masih memegang panci, menyendok sedikit sup terakhir di dasar panci.

“Roky, bagaimana kamu membuat bubur yang begitu enak ini?” Yulia sangat terkejut, dia tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah merasakan rasa bubur di mulutnya. Dia merasa belum cukup memakannya.

Qinster juga mengetuk tongkatnya dan menghela napas terus menerus.

"Roky, kamu belajar dari chef mana? Ini benar-benar makanan terbaik yang pernah aku makan seumur hidupku!"

Di tengah kegaduhan ini, Roky masih terlihat tenang, lalu dia berkata "Kakek, aku baru saja membuat makanan yang paling dibutuhkan tubuh dari perspektif pengobatan tradisional sesuai dengan kebutuhan dari tubuh manusia. Saat otak menerima sinyal ini, maka secara alami makanan ini akan terasa nikmat."

Menurut prinsip kedokteran tubuh manusia, alasan mengapa manusia merasa makanan itu enak adalah karena ada beberapa sel di otak yang dapat melepaskan dopamin dalam tubuh.

Dopamin adalah bahan kimia penting yang membuat orang merasa senang dan gembira.

Makanan juga bisa membuat orang puas dan bahagia. Selama kondisi ini terpenuhi, maka bisa menghasilkan makanan yang lezat.

Roky menggunakan khasiat obat dari obat tradisional untuk merangsang indera perasa, menyampaikan perasaan bahagia ke sel-sel otak dan membiarkan sel-sel otak mengeluarkan dopamin, sehingga membuat bubur seafood ini terasa sangat enak dan lezat sekali.

Ada beberapa obat terlarang di internasional yang punya efek ketagihan pada manusia. Roky juga dengan memanfaatkan teori obat semacam ini, tapi sayangnya obat-obat terlarang ini merangsang kekuatan dopamin ratusan kali lebih kuat sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia.

Tapi bubur seafood yang dibuat oleh Roky tidak akan sampai seperti itu. Bubur ini akan menyehatkan tubuh, menetralkan aura baik dan buruk dalam tubuh, ini sungguh sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Saat ini, Paman Samuel tiba-tiba berkata dengan keras "Aneh sekali. Setelah makan bubur seafood ini, semangat dalam diriku jadi sangat membaik dan kepalaku tidak sakit lagi."

Mendengar apa yang dikatakan ini, para tetua Keluarga Qin lainnya juga memperhatikan kelainan ini yang ada dalam dirinya masing-masing.

"Iya benar sekali, sakit kaki rematikku juga hilang."

"Bubur seafood ini luar biasa, gejala tinnitusku juga telah membaik."

"Jangan-jangan, gejala sesak dadaku juga hilang."

Beberapa tetua Keluarga Qin semuanya menunjukkan keterkejutan di wajah mereka.

Qinster juga sangat bahagia bahkan sampai menganga tak bisa menutup mulutnya. Energi dan semangatnya sangat membaik, bahkan dia bisa tidak menggunakan tongkatnya lagi untuk berdiri dengan tegak.

"Roky, bahan obat apa yang kamu gunakan untuk bubur obat ini? Bisakah kamu menulis resep untukku? Tidak peduli berapa banyak kamu minta bayaran atas ini, itu bukan masalah."

Roky tersenyum dan berkata "Kakek, hari ini adalah pesta ulang tahunmu. Aku tidak membawa hadiah yang berharga. Bubur obat yang menjaga kesehatan ini adalah hadiahku untukmu. Aku akan menulis resepnya nanti lalu kuberikan ke Yulia. Jadi, kamu bisa memakannya kapan saja, bisa menambah darah dan sangat bagus untuk tubuh.”

“Oke! Oke!” Kata Qinster mengangguk dengan senang. Beberapa tetua Keluarga Qin di sampingnya juga memujinya.

"Yulia, dari mana kamu bisa mengundang chef ini? Sungguh bagus sekali.”

"Temanmu ini, tidak hanya keterampilan memasaknya yang luar biasa, tapi juga keterampilan medisnya sangat brilian."

"Yulia memang selalu mempertimbangkan semua aspek dengan baik. Tidak hanya membuat bubur yang sangat lezat. Namun dengan bubur obat ini, juga membantu kami menyembuhkan kesehatan tubuh kami ini.”

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu