Aku bukan menantu sampah - Bab 598 Kejutan untuk Istri

Aung Chris merasa sedikit ragu sambil berkata: "musim pertumbuhan tanaman obat telah berlalu, namun jika master Roky membutuhkannya, aku pastilah akan berusaha mencarinya untukmu."

Roky menggelengkan kepalanya sambil berkata: "bukan aku yang menginginkannya, hanya saja aku tiba-tiba teringat kalau tanaman maotai ungu ini bisa diracik menjadi alkohol penambah stamina. obat seperti ini akan sangat berguna bagi tim ajudan di keluarga Aung San. obat ini mampu menambah stamina tubuh, pertahanan tulang dan juga semangat pada setiap orang."

Willy pun berkata dengan terkejut: "obat seperti ini memiliki manfaat yang baik seperti itu? dulunya aku sering minum obat ini, namun kenapa aku tidak merasakan manfaatnya?"

Roky tersenyum sambil memutar gelas berisi alkohol maotai ungu yang ada pada tangannya.

dia mura merasa panas pada tangannya dan aura panas itu mulai masuk menembusi gelas itu.

tiga menit kemudian, dia meletakkan gelas itu di depan Willy sambil berkata: "cobalah."

Willy menerima gelas itu dengan penuh hormat dan meminumnya.

ketika alkohol itu masuk ke dalam mulutnya, ekspresi wajahnya seketika berubah dan tatapannya terlihat begitu tidak percaya.

"Willy kenapa?" tanya sekretaris Kim ketika melihat ada yang berbeda dengannya.

Willy seperti jatuh mabuk, dia mulai memejamkan matanya sambil berkata: "ini sangatlah luar biasa........... aku merasa energi pada tubuhku, kekuatan pendengaran dan penciuman meningkat satu kali lipat dari sebelumnya! oh iya, sebentar lagi, manajer restoran ini akan masuk sambil membawa sebotol anggur merah....."

sekretaris Kim pun bertanya: "Willy, segelas alkohol mampu membuat dirimu mengetahui suatu hal lebih awal?"

setelah perkataan itu terucap, pintu ruangan itu diketuk dan sang manajer restoran itu pun masuk sambil membawa sebotol anggur merah.

"para hadirin sekalian, aku mewakili restoran kami untuk memberikan sebotol anggur merah secara gratis kepada kalian. anggur merah ini seharga 540 juta . ini hanyalah sebuah tanda hormat dari kami, semoga para hadirin bisa menikmatinya dengan baik."

sang manajer meletakkan anggur tersebut dan pergi dengan penuh hormat.

beberapa orang lainya yang duduk di samping Roky pun merasa begitu terkejut.

Aung Chris segera bertanya dengan perasaan terkejut: "master Roky, teknik apa yang kamu gunakan pada alkohol ini? kenapa alkohol ini mampu membuat seseorang mengetahui suatu hal lebih awal?"

Roky tersenyum dan berkata: "mungkin saja Willy yang mendengar semua ini."

saat ini, Willy pun berkata dengan terkejut dan bahagia: "hasil ini bukanlah sekedar dugaanku, melainkan aku mendengar jelas setiap langkah kaki manajer tersebut dan aku juga mencium aroma dari anggur merah itu."

sekelompok orang itu pun saling bertatapan.

pintu ruangan tersebut dikunci dengan rapat dan ruangan itu juga dilengkapi peredam suara. lantai di luar ruangan juga dilengkapi karpet yang sangat tebal. hanya pendengaran tingkat dewalah yang bisa mendengar suara langkah kaki dari luar ruangan.

lagipula, dia tidak hanya bisa mendengar suara langkah kaki, dia juga mencium aroma anggur merah itu.

penciumannya membuat semua orang merasa begitu terkejut.

Willy mengambil sebuah sumpit logam dan membengkokkan sumpit itu dengan sangat mudah seperti sedang menguleni adonan.

bahkan dirinya sendiri juga menatap sumpit logam itu dengan terkejut.

"kenapa kekuatanku tiba-tiba meningkat pesat seperti ini?"

Aung Chris juga merasa begitu terkejut dan dia hampir melompat dari tempat duduknya.

jika alkohol seperti ini bisa diproduksi, bukankah dirinya akan mampu membentuk sebuah tim pasukan militer yang sangat kuat?

jika pendengaran, penciuman dan kekuatan dari tim ajudannya bisa meningkat seperti ini, maka tidak lagi sulit baginya untuk melawan kelompok perampok yang ada di dalam hutan.

Roky pun berkata: "aku sudah memikirkannya, jika ingin membentuk sebuah tim ajudan yang handal, diperlukan waktu selama satu bulan dan para ajudan hanya mampu menguasai beberapa teknik dasar bela diri, mereka sama sekali tidak mampu meningkatkan kekuatan fisik mereka."

"jika ingin membantuk sebuah tim yang kuat, maka yang diperlukan adalah meningkatkan kekuatan fisik mereka. kalau tidka, semua teknik bela diri yang mereka kuasai tidak begitu berguna."

"oleh karena itu, aku berencana untuk meracik obat-obat seperti ini terlebih dahulu. kebetulan tempat ini terdapat maotai ungu, ini sangat cocok digunakan dalam meracik obat. tentu saja kalian juga boleh mengonsumsi racikan obat ini. selain meningkatkan stamina tubuh, obat ini juga mampu memperpanjang umur seseorang."

setelah dia mengatakan itu, Aung Chris mulai bersemangat dan segera bangkit berdiri dengan penuh hormat.

"maaf merepotkanmu master Roky, keluarga Aung San sangat berterimakasih padamu,"

Roky tersenyum sambil melambaikan tangannya.

jika dirinya mampu membentuk sebuah tim pasukan yang kuat, maka ini juga akan membantunya dalam meningkatkan kemampuannya sendiri.

para pembunuh yang dimiliki oleh Roky, masing-masing memiliki tingkat kultivasi tertentu.

dia tidak ingin membiarkan pasukan begitu saja, karena ini sama saja sedang membuang-buang waktu dan energi.

......

keesokan harinya, Aung Chris datang ke tempat tinggal Roky sambil membawa dua keranjang tanaman Maotai ungu.

dia dengan susah payah mendapatkan kedua keranjang maotai ungu ini. dia bahkan menggunakan seluruh relasinya dan bahkan menghabiskan uang sekitar 20M untuk mendapatkan kedua kerangan tanaman ini.

setelah melihat itu, Roky pun berkata: "aku membutuhkan waktu selama 2 hari untuk meracik obat. suruhlah para ajudanmu untuk menyiapkan diri dan aku akan mengabari kalian setelah aku selesai meracik obat ini nanti."

dua keranjang tanaman Maotai ungu ini bisa meracik 10 kilogram cairan obat dan itu cukup dikonsumsi oleh tim pasukan.

Aung Chris kembali berkata: "sayangnya tanaman seperti ini tidak bisa ditanam langsung oleh manusia, jumlahnya sangatlah sedikit. kalau tidak, obat yang diracik menggunakan tanaman ini pastilah akan menjadi sebuah pintu bisnis jika dijual di dalam negeri."

Roky pun berkata: "apakah kamu ingin berbisnis dalam bidang ini?"

setelah mendengar perkataan Roky, Aung Chris pun tersenyum dan berkata: "master Roky, obat ini begitu luar biasa. jika dijual, pastilah akan dibeli oleh para orang kaya dengan harga yang mahal."

"repot." Roky menggelengkan kepalanya.

Aung Chris kembali berkata dengan penuh semangat.

"jika master Roky ingin bekerja sama denganku, kamu cukup meracik obat ini saja, kamu boleh menyerahkan sisanya kepadaku. aku akan bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan para orang kaya di negara ini. adanya jaminan dari keluarga Aung San, obat ini pastilah akan diperebutkan."

setelah melihat sikapnya yang penuh semangat itu, Roky pun bertanya: "apakah kamu begitu tertarik?"

"tentu saja, siapa yang tidak menginginkan obat yang luar biasa seperti ini?"

Roky kembali berkata: "jika kamu menginginkannya, setelah tanaman maotai ungu yang aku tanam itu tumbuh besar dan aku racik menjadi obat, kamu boleh menjemput obat itu menggunakan pesawat pribadimu."

setelah kelima unsur dirumahnya tercukupi, maka tanaman maotai ungu akan tumbuh dengan cepat.

lagipula meracik alkohol obat ini tidaklah susah. selain dijadikan bisnis, obat ini juga bisa digunakan oleh keluarganya sendiri untuk memperpanjang umur.

"apakah itu benar?" Aung Chris merasa begitu bahagia, "jika master Roky ingin meracik alkohol ini, aku rela untuk hanya mengambil keuntungan sebanyak 30%, sisanya akan kuserahkan kepadamu."

dia juga tidak berani mengambil keuntungan yang lebih banyak. meskipun dia hanya mengambil keuntungan sebanyak 30%, namun itu sudah merupakan jumlah uang yang sangat banyak.

segelas obat ini mampu meningkatkan kekuatan seseorang sebanyak satu kali lipat. di luar negeri, begitu banyak orang berkuasa dan juga para bos besar yang rela menghabiskan begitu banyak yang hanya untuk mendapatkan kesehatan. mereka pastilah rela menghabiskan biaya yang besar untuk membeli racikan alkohol ini.

Roky kembali berkata: "namun ada satu syarat yang aku inginkan, perusahaan yang akan kamu bangun untuk menjual alkohol ini harus menggunakan nama istriku. namun janganlah mengumumkan hal ini terlebih dahulu, aku ingin memberi kejutan ini kepada istriku nanti."