Aku bukan menantu sampah - Bab 97 Orang Yang Tidak Bisa Diganggu

“Masih ada hal yang harus aku kerjakan, aku kembali duluan.”

Fresco sama sekali tidak melihatnya, lalu dengan wajahnya yang dingin berbicara sepatah dua patah kata kepada Ando, dan segera berbalik menuju ke pintu keluar lalu pergi.

Sebelum pergi, dia masih sempat berusaha mencari muka dengan cara bertegur sapa dengan Roky.

“Tuan Roky, keluargaku belakangan ini sedang ada masalah, aku pergi duluan.”

Roky sedikit menganggukkan kepalanya, dalam hati berpikir Fresco masih bisa dibilang cukup bijaksana, tidak seperti Mia dan ayahnya yang suka berdebat dengan menjengkelkan.”

“Fresco! “ Roky dengan cepat memanggilnya.

Tetapi Fresco seperti tidak mendengarnya, bahkan kepalanya tidak menoleh dan terus berjalan menuju pintu keluar, lalu segera pergi meninggalkan tempat itu.

Dia juga tidak bodoh, Ando adalah seorang yang tangguh didalam dunia bisnis di kota Gopo, orang yang tegas dalam menangani suatu masalah, juga orang yang sangat gigih dalam berusaha, tidak seperti sekarang ini yang sangat hormat kepada orang.

Dari nada bicara William, Fresco sudah bisa mengetahui, kalau Roky adalah orang yang sangat sulit untuk dipengaruhi, dan orang yang tidak bisa diduga, sederhananya adalah cukup menghormatinya saja tetapi tidak perlu terlalu dekat denganya.

Adapun dengan Mia, dalam hati Fresco juga sudah merasa muak dengannya.

Jika bukan karena keputusan pernikahan yang disepakati oleh ayahnya dan keluarga Liu, dia sudah tidak ingin menikahi Mia lagi.

Karena ini adalah pernikahan kontrak bisnis, maka menikah dengan siapapun tidak menjadi masalah, tetapi tidak ingin menikah dengan istri yang bodoh.

Setelah Fresco pergi, ruang tamu terasa sangat sepi.

Mia yang merasa bersalah pun menangis, perasaan Ando seperti tertekan, lalu dengan sedikit terbatuk dia berkata, “Direktur William, Mia masih sangat muda, dia juga merasa penasaran, Roky adalah menantu dari keluarga Liu kami, dan dia hanya bertanya saja, tidak bermaksud apa-apa.”

William sama sekali tidak menghiraukannya lalu berkata, “Tuan Roky, apakah masih perlu penjelasan lainnya dariku? “

“Begini saja sudah oke.” Roky menganggukkan kepalanya.

“Kalau begitu aku tidak mengganggu kenyamananmu lagi Tuan Roky, dan jika ada masalah kamu boleh meneleponku kapanpun.”

Roky mengeluarkan suara “hmm”, lalu segera mematikan ponselnya.

“Roky, apakah ini..... beneran vila yang diberikan oleh keluarga Wang untukmu? “ Andrew baru mulai bereaksi dan bertanya, dengan terkejut sampai mulutnya terbuka lebar.

“Benar ayah.” Roky tersenyum.

“Ini....kamu....” Andrew tergagap-gagap, merasa dirinya sedang dalam mimpi.

Dewi dengan segera memapahnya, “Ayah, kamu duduk istirahat dulu sebentar disebelah, meskipun Direktur William sudah menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya, masalah vila ini semuanya juga sudah jelas, ini adalah keuntungan yang layak diterima oleh Roky.”

Di keempat kata “keuntungan yang layak diterima”, Dewi menambahkan penekanan nada pada kata tersebut, dan secara khusus mengatakannya kepada kerabat keluarga Liu.

Karen Qian memendam perkataan didalam dihatinya, benar-benar sangat sulit untuk dipercaya, dan bergumam sambil berkata, “Keluarga Wang ternyata sangat loyal ya, vila mewah yang seharga ratusan miliar yang telah dijanjikan langsung diberikan, tetapi kenapa tidak diberikan kepadaku saja?”

Bukan hanya dia saja yang merasa kebingungan, bahkan seluruh keluarga Liu merasa ini adalah hal yang diluar ekspektasi, benar-benar membuat mereka dilarut oleh rasa cemburu.

Vila mewah seperti ini, bahkan jika mereka mati dan hidup lagi sebanyak 10 kali juga tidak akan sanggup membelinya!

Tetapi berkah yang turun dari langit ini, kenapa selalu saja bisa jatuh kepada sampah yang tidak berguna seperti Roky!

Keberuntungan ajaib macam apa ini!

Wajah Ando sedikit memucat, dia merasa tidak masalah jika diabaikan oleh William, tetapi jelas-jelas ini adalah sesuatu yang seharusnya dimiliki oleh anak perempuannya, dan dalam sekejap malah jatuh ke tangan Roky, ini benar-benar membuatnya sulit menerima hal tersebut!

Dia melihat anak perempuannya yang sedang menangis, lalu juga sekilas melihat ke arah Roky, hatinya semakin merasa geram.

Dari dulu hingga sekarang, dia selalu memandang rendah Andrew, tetapi sekarang ternyata dia malah merasa ditekan oleh menantu yang tinggal dirumahnya sendiri, betapa sangat memalukannya!

Ando dengan tegas berkata, “Roky, katakan pada semuanya, sebenarnya Direktur William itu punya hutang budi apa sama kamu, tidak mungkin kan kamu akan menghancurkan keluarga Liu, dan pergi membantu Direktur William untuk melakukan sesuatu? “

Roky dengan pelan berkata, “Ini masalah pribadiku, tidak bisa diberitahukan kepada siapapun!”

Dia berbalik badan, lalu berkata kepada paman Ali, “Waktu sudah larut, sudah boleh mengantar tamu keluar.”

Ando menganggap dirinya sendiri sebagai pangkat “tertua” di keluarga, tapi sayang dimatanya, terlihat seperti bukan apa-apa!

Paman dengan hormat menganggukkan kepalanya, lalu berkata kepada sekelompok orang, “Mohon maaf, aku akan mengantar kalian sampai pintu depan!”

Ando yang ditolak dan ditegur merasa malu, lalu dengan marah mengeluarkan suara keras “Huh”, dan dengan tenang berjalan keluar.

Mia yang benci dan juga marah menatap tajam ke arah Roky, lalu juga ikut pergi keluar.

“Ayah, besok aku akan pergi menemui Fresco, apapun pembicaraannya vila ini tetap harus diambil kembali!”

Segerombolan keluarga Liu, sangat tidak rela untuk berjalan keluar dari vila tersebut, dan terus menerus berkomentar.

Semuanya benar-benar berubah.

Menantu dari keluarga Liu yang dulunya terlihat sangat bodoh dan tidak memiliki harapan itu, sekarang tiba-tiba mendapatkan nasib yang baik!

Paman yang mengantar mereka sampai ke depan pintu, langsung kembali lagi ke kamar tamu, dan tidak menggangu kenyamanan keluarga Roky.

Setelah segerombolan keluarga Liu pergi, barulah Dewi membuka mulut dan bertanya, “Roky, sekarang kamu harus berkata jujur kepada kita, Direktur Fresco ada hutang budi apa denganmu.”

Roky merasa sedikit ragu, dia masih bingung bagaimana menjelaskannya.

Waktu itu dia menggunakan “Sihir Guntur” demi pernikahan kedua keluarga itu, dia sudah mengampuni satu nyawa yaitu Rudi.

William memberikannya sebuah vila, yang pertama adalah untuk berusaha menyenangkan hatinya, yang kedua adalah takut kalau dia akan cari masalah lagi dengan putranya.

Percakapan di telepon tadi, William juga melakukan hal yang sebaliknya yaitu menjaga rahasia, kalau dia mengatakan situasi yang sebenarnya kepada Dewi dan juga ayah mertuanya, mereka berdua juga bukanlah orang yang mengerti akan hal metafisika semacam itu, takutnya mereka tidak akan percaya sama sekali.

Ketika Roky sedang merasa kesulitan, Andrew tiba-tiba berdiri, lalu dengan wajah terkejutnya ia berkata, “Roky, kamu, jangan bilang kamu.... pergi lagi ke kediaman Direktur William untuk melihat fengshuinya? “

“Ah? “ Roky tertegun sejenak.

“Aku berkata padamu Roky, masalah ini kamu jangan pernah lagi untuk pergi ke sana! “ Andrew merasa sangat kecewa, “Kamu sudah pernah menyaksikan pelajaran fengshui di televisi, apa ada satupun yang berhasil? Lagipula masalah tentang fengshui kali ini, tidak hanya sekedar bergantung pada ramalan yang dikatakan lewat mulut saja! Masih untung jika keluarga orang tidak bermasalah, jika saja bermasalah, orang-orang akan melaporkanmu karena kasus penipuan.

“Apa, Roky membantu orang melihat fengshui? Dewi melototkan matanya, tidak menyangka ternyata ini adalah hasil akhirnya.

Roky tidak mengatakan apapun sejenak, dirinya sendiri belum memikirkan alasannya, tapi ayah mertuanya langsung dengan sendirinya tanpa sadar, membantunya mencarikan sebuah alasan.

Karena alasannya adalah melihat fengshui, Roky pun tertawa, lalu sekaligus melanjutkan perkataan Andrew, “Ayah, masalah vila ini kamu tidak usah khawatir, Direktur William tidak akan kesini untuk mencari masalah.”

Andrew tidak berhenti menggelengkan kepala, “Tidak bisa, beberapa waktu lalu kamu sudah membantu Keluarga Qin untuk melihat fengshui, kamu sudah menghabiskan berapa ratus miliar hanya untuk memotret cangkang kerang, dan sekarang Keluarga Wang mencarimu lagi, kedua keluarga ini bisa dibilang cukup bermartabat di Kota Gopo, hanya dengan segelintir ilmu fengshui yang kamu miliki, cepat atau lambat akan membawamu ke dalam bencana! Setelah ini jangan membantu orang lain melihat fengshui lagi, lebih baik aman daripada menyesal kemudian.”

“Roky, kamu beneran telah membantu Keluarga Wang melihat fengshui? “ Dewi merasa sangat terkejut, “Kamu bisa melihat fengshui? “

Andrew berkata, “Sebaiknya kamu mengembalikan vila ini ke Keluarga Wang, vila mewah ini terlalu mahal harganya, keluarga kita tidak sanggup memilikinya.”

Dan disaat inilah, dari pintu luar terdengar suara.

“Memangnya kenapa dengan melihat fengshui? Vila besar ini adalah pemberian dari Direktur William atas dasar rasa terima kasih kepadanya, dan bukan Roky yang mencuri dan memintanya dengan paksa! Mengembalikan apanya, ini adalah villa besar keluargaku.”

Dewi mengangkat kepalanya, dan dengan tidak berdaya berkata, “Ibu! “

“Oh, Roky, aku tidak disangka kamu memiliki bakat yang hebat seperti ini, ternyata kamu bisa mendapatkan vila besar seperti ini.” Wajah Jenni penuh dengan senyuman, dan dengan perasaan gembira berlari masuk kedalam, “Menantu yang baik, kalau saja dari awal kamu membantu mereka melihat fengshui, bukankah dari awal keluarga kita sudah menjadi kaya raya! ”

Andrew benar-benar tidak bisa menahannya lagi lalu dia pun berkata, “Apakah kamu tahu seberapa mahal harga vila ini, kita berani menerimanya? “

“Kenapa tidak berani! Dasar orang yang tidak memiliki masa depan sepertimu, menantuku layak untuk menerima hal tersebut! ” Dengan perasaan yang sangat senang, dia menunjuk ke arah Andrew dan memakinya, “Aku sudah hidup susah seumur hidup denganmu, dan sekarang dengan susah payah memiliki vila sebesar ini, kamu masih tidak mau? Aku beritahukan padamu, kalau kamu berani menyuruh menantuku mengembalikan vila ini, aku akan menceraikanmu!“