Aku bukan menantu sampah - Bab 484 Jenni Mendapat Tamparan

Talita tiba-tiba seperti tersetrum, langsung menarik tangannya Kembali, buru-buru menggelengkan kepalanya: “tidak apa, aku sendiri yang tidak sengaja membuatnya…..”

Di saat ini, terdengar suara makian Jenni dari dalam ruang tamu villa.

“pelayan sial, aku suruh kamu untuk mencuci kakiku, kamu pergi kemana? Kan hanya melayani kami para teman lama untuk main mahjong dan minum teh, lalu kena luka bakar, ngapain sok seperti nona sih! Cepat masuk kemari, cuci dan pijat kaki kami!”

Ekspresi Roky langsung berubah jadi dingin, langsung mendorong Talita, berjalan ke dalam ruang tamu dengan Langkah besar.

Masih belum jalan masuk sampai ruang tamu, dia sudah mendengar suara ‘srrk’ mahjong.

Hanya melihat Jenni mengenakan mengenakan perhiasan di seluruh tubuh, wajahnya juga dirias dengan tebal, sedang duduk main mahjong di dalam dengan tiga orang wanita tua.

Begitu melihat Roky, Jenni seketika tertegun, lalu bicara dengan tidak senang: “masih belum sore, kenapa kamu sudah pulang.

Roky melihat ruang tamunya sekilas, hanya melihat kulit kuaci yang berserakan dimana-mana, semuanya berantakan, bicara dengan dingin: “ini adalah rumahku, aku ingin pulang kapan, ya pulang kapan.

“kamu!” Jenni marah sampai hampir banting meja.

Anak ini!

Sejak Kembali dari Kota Wasa, dia jadi berani membantahnya.

Di saat ini, Talita langsung masuk dari belakang, ingin menarik Roky keluar, supaya tidak terjadi masalah.

Jenni begitu melihat Talita, langsung sangat marah, berteriak: “masih tidak cepat kemari, cuci kakiku! Setiap hari makan dan tinggal gratis di rumahku, tidak tahu itu wajah darimana!”

Roky seketika marah, bicara dengan dingin: “Talita adalah pegawai yang aku pekerjakan dari Kota Wasa, bertanggung jawab atas kualitas obat-obatan, bukan budakmu.

Di hadapan sekelompok teman lama, Jenni merasa malu, marah sampai melompat.

“orang tidak berguna! Kamu kita kamu sudah hebat ya? Berani-beraninya bicara seperti ini denganku, percaya tidak sekarang aku langsung suruh putriku untuk cerai denganmu!”

Roky bicara dengan dingin: “Jenni, jangan lupa villa ini masih milikku, kalau kamu tidak ingin tinggal, boleh pindah keluar kapanpun.

Selesai bicara, dia langsung menarik pergelangan tangan Talita, memutar badan dan berjalan keluar.

Jenni sangat marah, dia memaki dibelakangnya sambil melompat.

“Roky, aku akan langsung panggil putriku pulang, kamu main-main dengan seorang yang hina, dan tidak menghormatiku, tunggu putriku pulang, aku lihat kamu bisa apa.

Selesai bicara, Jenni mengambil handphone dengan marah, dan menelepon Dewi, bilang Roky sudah menamparnya.

Benar-benar tidak masuk akal!

Orang tidak berguna ini sekarang juga tidak menurut padanya lagi!

Dewi baru mengangkat teleponnya, sudah mendengar Jenni menangis terisak, melapor bilang Roky memukulnya.

Hatinya terkejut, langsung bilang ‘aku segera pulang’, dan langsung meninggalkan kantor.

Kenapa bisa?

Apakah karena soal dua pot bunga itu, Roky memukul ibunya sendiri?

Dewi tidak sabar, langsung buru-buru pulang ke rumah.

Tidak lama, Dewi Kembali ke rumah, kebetulan melihat Jenni sedang dikelilingi oleh beberapa teman lamanya duduk diatas sofa, menangis terisak.

Beberapa teman lamanya sedang menasehatinya di sisinya.

Dewi buru-buru masuk, bertanya: “ma, sebenarnya ada masalah apa?”

“putriku, akhirnya kamu pulang.

“Jenni begitu melihat Dewi, langsung berdiri sambil menangis dan berkata: “besok kamu urus prosedur cerai dengan orang tidak berguna itu! Dia tadi memukulku, tidak hanya mengusirku keluar villa, juga memarahiku.

“Roky tidak mungkin asal main tangan.

“Dewi mengerutkan alisnya, melihat ruang tamunya sekilas, semuanya berantakan.

Jenni menghapus air mata, sambil melapor: “putriku, orang tidak berguna ini sudah membawa orang hina pulang dari Kota Wasa, berubah dari yang dulu.

Dia dan Talita berselingkuh, mereka berdua tertangkap langsung olehku, dia merasa malu dan jadi marah lalu memukulku, kalau kamu masih tidak pulang, mama hampir dipukul mati olehnya.

Selesai bicara, dia langsung mengedipkan matanya pada beberapa teman lamanya.

Dewi semakin mendengarnya semakin tidak percaya, bicara dengan tidak senang: “ma, Roky tidak mungkin akan melakukan hal seperti ini.

“kenapa tidak mungkin, aku sendiri yang menangkapnya.

“Jenni bicara dengan ngotot.

Di saat ini, Andrew berjalan keluar dari dapur, bicara dengan tidak senang: “Jenni, apa untungnya bagimu membuat Dewi dan Roky sampai cerai? Hal yang jelas-jelas tidak ada, kamu malah sengaja buat-buat!”

Dewi bicara dengan pasrah: “ma, kamu jangan buat onar lagi.

Jenni sangat kesal.

Suaminya sendiri, demi orang tidak berguna itu, malah main drama dengannya.

Dia marah sampai melompat, bergumam ke Andrew: “dasar kamu orang tua, begitu bantu orang tidak berguna itu, apa dia memberikan keuntungan padamu? Orang tidak berguna ini sekarang sudah tidak menurut, di rumah sudah seperti tuan besar, kamu malah membela orang luar, tidak membantuku bicara.

Andrew sudah sabar sangat lama terhadap istrinya, sekarang juga sudah tidak ingin menahannya lagi, mengomel dengan ekspresi muram: “Roky apanya yang tidak baik? Villa Roky yang beli, villa di Kota Wasa juga ditulis atas namamu, juga memberikan pekerjaan pada dua adikmu! Bahkan perhiasan yang kamu kenakan di tubuhmu, juga diberikan Roky, sebenarnya kamu kenapa masih tidak puas?”

Di saat ini, beberapa wanita tua langsung berteriak iri.

“wah, Jenni, ternyata menantumu begitu hebat, beberapa villa semuanya dia yang berikan padamu.

“bukannya kamu bilang villa di Kota Was aitu adikmu yang beli, kenapa jadinya menantumu?”

“menantumu ini lumayan hebat ya, bahkan membelikan perhiasan untukmu.

Beberapa orang itu bicara, Jenni mendengarnya sampai wajah dan telinganya memerah, dia di hadapannya sendiri, tidak pernah membicarakan satu hal baikpun tentang Roky, dia membuat villa dan uang Roky, semuanya dia bualkan jadi milik adiknya.

Tidak disangka dibongkar oleh suaminya sendiri, Jenni merasa tambah malu, menyerbu ke Andrew dengan marah.

“siapa yang suruh kamu bicara sembarangan! Aku sudah menikah puluhan tahun denganmu, kamu juga sama tidak bergunanya! Pengecut!”

Andrew tiba-tiba dipukul beberapa kali oleh Jenni, lalu mendengar omelan dari mulutnya lagi, seketika dipenuhi api kemarahan, langsung mengayunkan tamparan ke Jenni.

“plak!”

Jenni memegangi wajahnya, dia terkejut.

Dia sama sekali tidak percaya, Andrew yang tunduk di hadapannya, beraninya memukulnya.

Andrew mengomel: “rumah ini cepat atau lambat akan dibuat hancur olehmu! Mulai hari ini kalau kamu berani memfitnah Roky, menghancurkan pernikahannya, aku tidak akan melepaskanmu.

Kalau kamu merasa aku adalah orang tidak berguna, kamu boleh ceraikan kapanpun!”

Sekujur tubuh Jenni gemetar, seketika tergeletak di lantai.

Tidak disangka ternyata Andrew mengajukan cerai, seketika langsung memukul lantai, menangis dengan kencang.

“kalian semua sudah gila, satu per satu membantu Roky, kalau kalian merasa dia baik, racuni aku dengan racun tikus supaya mati.

Beberapa teman lama melihat Andrew main tangan, langsung ingin maju untuk membantu Jenni.

Di saat ini, Dewi jalan maju, bicara dengan dingin: “maaf, mohon kalian tinggalkan rumahku.

Lalu, mulai hari ini kalian jangan sering-sering berhubungan dengan ibuku.

Jangan kira dia tidak tahu, beberapa wanita tua ini selalu menang uangnya Jenni, sudah menang beberapa puluh juta, dan juga menabur perselisihan didalamnya, mengajar Jenni untuk menghadapi Roky.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu