Aku bukan menantu sampah - Bab 300 Roky Benar-Benar Marah

"Dia adalah ibu mertua anda, Jenni.

"Kata Lian sambil gemetar.

Saat ini, Roky menatap Lian tanpa berbicara selama satu menit penuh!

Kemarahan di dada seperti kaleng bensin yang akan disulut api, kemarahannya akan meledak!

Jenni!!

Roky mengepalkan tangannya dan hatinya dipenuhi kemarahan.

Dulu Jenni mengganggunya di rumah, ia mentolerir itu demi istrinya!

Tapi tak disangka wanita tua itu semakin lama semakin kelewatan, dan bahkan melanggar batas!

Lian begitu gugup sehingga ia tidak berani berbicara.

Ia sudah merasakannya dengan sangat jelas dinginnya aura tubuh Roky, yang membuat kulit kepalanya mati rasa.

Direktur Roky benar-benar marah!

Roky kembali tenang, memaksa menekan kemarahannya, keluar dari ruangan dengan wajah mengerikan.

Ia hampir tidak bisa mengendalikan kemarahannya!

Namun, ketika dalam perjalanan Roky mengirim pesan WeChat pada Dewi, mengatakan kepadanya tentang masalah ini dengan pesan suara.

Ia tidak menelepon Dewi, karena ia takut ia tidak bisa mengendalikan suasana hatinya dan kehilangan kesabarannya di telepon!

Tak lama kemudian, Dewi menjawab pesan wechatnya.

Dia juga menyadari bahwa ibunya telah membuat kesalahan besar. Ia segera meletakkan kerja sama yang sedang dibicarakan dan pergi ke villa.

Melihat istrinya tidak melindungi Jenni kali ini, kemarahan di hati Roky menjadi tenang.

Raut wajahnya dingin. Kali ini ia tidak akan pernah membiarkan Jenni melakukan apa yang ia inginkan.

……

Villa.

Jenni dan Alicia tak henti melawan paman Ali seperti anjing gila!

"Orang tua, jika kamu tidak memberi jalan, aku akan memecatmu!" Jenni memarahinya habis-habisan dan merasa sangat marah.

Ia buru-buru meninggalkan villa karena takut Roky akan menemukannya.

Tak disangka penjaga tua tidak akan mendengarkan kata-katanya, bersikeras untuk menahan di pintu masuk dan menunggu Roky untuk datang.

Alicia juga memiliki rahasia. Ia meraih kerah paman Ali dan terus berkelahi sambil memarahinya.

"Orang tua, kau itu anjing yang mencari-cari masalah! Kakak adalah ibu Roky. Dan apa artinya kamu? Berani-beraninya tidak mendengarkan kata-kata ibu mertuanya? Segera beri jalan."

Wajah paman Ali yang dipukuli menjadi biru dan ungu, pakaiannya robek, dan wajahnya dicakar oleh Jenni yang menyebabkan beberapa goresan berdarah di wajahnya.

Tapi ia masih berdiri di pintu seperti menara besi, tidak memberi jalan.

Paman Ali tahu bahwa ia telah melalaikan tugas. Jika ia membiarkan kedua wanita itu pergi lagi, tidak akan ada yang bisa dijelaskan pada Tuan Roky.

Jenni memukulnya lebih dari sepuluh kali dalam satu helaian napas. Tangannya lelah, napasnya terengah-engah. Ia mengayunkan tangannya dan memukul wajah paman Ali dengan keras.

Orang tua ini sangat gigih. Benar-benar tidak tahu apa yang terjadi!

Tas tangan yang dibawanya memiliki trim stainless steel. Jika mengenai itu, itu akan melukainya dan membuatnya berdarah.

Paman Ali tahu bahwa kepalanya akan terluka, tetapi ia masih menolak untuk bersembunyi dan tidak berani melawan.

Lawannya adalah ibu mertua Tuan Roky. Ia tidak bisa melawan.

Saat Jenni melayangkan tangannya dan akan memukul paman Ali dengan keras, tiba-tiba sebuah tangan terulur, dan meraih rantai tasnya.

Jenni mengangkat kepalanya marah, tapi masih belum melihat jelas seperti apa orang itu, dan tas tangannya tiba-tiba diambil oleh orang itu.

Ia membenarkan pandangannya, seketika ia panik.

"Roky..."

Raut Wajah Roky dingin. Ia meraih tas Jenni dan melemparkannya keluar dari pintu tanpa melihatnya.

Di sebelah vila adalah danau buatan manusia. Tas tangan melambung di udara dan jatuh ke danau.

"Tasku!"

Jenni terkejut, seketika ia berteriak sedih.

Itu adalah tas LV satu-satunya, biasanya tersembunyi di lemari pakaian, digunakan untuk pamer.

Di dalam tas tidak hanya ada kartu bank, tetapi juga tumpukan perhiasan yang baru saja ia ambil, uang tunai lebih dari 4 juta, dan ponsel!

Jenni gemetar karena sedih, penuh dengan kemarahan. Ia berteriak pada Roky dengan suara tinggi.

"Beraninya kamu melempar tasku! Kamu, lompat turun sekarang ambil tasku, jika tidak keluar dari rumah keluarga Liu! "

Biasanya, Roky yang dimarahi olehnya hanya bisa melakukan apa yang ia katakan.

Tapi sekarang, setelah Jenni berteriak ia menyadari Roky seperti patung, berdiri tak bergerak di depannya, wajahnya dingin dan mengerikan.

Tatapannya dingin, yang membuat punggung Jenni langsung terasa dingin.

Namun, ia berpikir bahwa dirinya adalah ibu mertuanya, jadi ia kembali tersadar dan berkata, "Untuk apa kau menatapku, masih tidak pergi mengambilnya?"

Roky sudah melihat kekacauan di halaman.

Batu mentah yang di tumpuk di halaman sudah hilang dipindahkan, selain itu bunga yang ditanam di halaman hancur berkeping-keping, terlebih lagi dua buah bibit panacea, bahkan potnya pun terbalik jatuh dan hancur.

Untungnya, dua bibit itu tidak rusak, tetapi terkubur di tanah.

Awalnya ia menghabiskan puluhan miliar untuk membangun taman taman yang indah, tetapi sekarang telah menjadi hancur berantakan, Roky sangat marah.

Katanya dengan suara dingin, "Jenni, apa kamu yang mengambil liontin giok di kamar tidur?"

"Kamu panggil aku apa?" Jenni terkejut, dan segera berteriak: "Kamu tidak mengenali aku ibumu, aku tidak menginginkan menantu sepertimu, cepat beri aku jalan!"

Ia sangat merasa bersalah, ia hanya ingin melarikan diri.

"Apakah kamu mengambilnya?" Roky membentak: "Dan, kemana kamu angkut batuku? Paman Ali sudah sangat tua, dan kamu membuatnya menjadi seperti ini!”

Paman Ali berdiri di sampingnya, dipukuli hingga wajahnya di penuhi darah, dan darah hidungnya menetes di kerahnya.

Bahkan jika kemampuan bela diri paman Ali bagus, ia adalah seorang pria berusia 60 tahun. Sekujur tubuhnya terluka dipukuli oleh kedua rubah ini!

Alicia juga merasa panik, berpura-pura tenang dan berkata, "Roky, ini adalah kesalahanmu! Kakak adalah ibumu. Apa yang salah dengan mengambil liontinmu?

Roky meliriknya dingin dan berkata, "Apa kau?"

Jenni sangat marah, dan memarahinya: "Ini bibimu. Dia kaya dan berkuasa di Wasa! Segera minta maaf pada bibimu!”

"Oh, apa dia cocok dengan itu?" Roky mencemooh dan mengabaikannya.

Apa-apaan?

Menyuruhnya menyebutnya bibi!

Jika bukan karena demi istrinya, ia benar-benar tidak peduli dengan keluarga LIu!

Alicia berpura-pura dipermalukan: "Kakak, tidak sangka menantu kakak membenciku. Tampaknya dia tidak pernah menghargaimu, dan benar-benar tidak menghormatimu.

Apa yang kakak lihat dari dia, menikahi Dewi dengan orang seperti itu."

Jenni yang di hasut olehnya kehilangan harga diri. Melihat penampilan Roky yang mengintimidasi seperti seorang guru, ia bahkan lebih marah.

"Roky, aku pikir kamu benar-benar akan melawanku hari ini! Kamu tinggal di rumah keluarga Liu dengan makan dan tinggal dengan cuma-cuma. Aku bahkan belum memberikanmu tagihan! Bahkan jika aku memelihara anjing, dia pasti tahu cara berterimakasih, jika aku mengambil beberapa batumu lalu kenapa, bahkan kamu tidak lebih baik daripada seekor anjing!”

Semakin bicara Jenni semakin marah, orang tak berguna ini tidak hanya membuat dirinnya kehilangan harga dirinya, tetapi juga melemparkan tasnya!

Tas itu penuh dengan uangnya!

Jenni sangat marah, melayankan tangannya untuk memukul kearah Roky.

Tatapan Roky dingin, ia meraih tangan Jenni. Mau tidak mau melayangkan tangannya memberikan tinjuannya pada Jenni.

Tepat ketika tinjunya akan memukul Jenni, teriakan cemas datang dari belakangnya.

"Roky, apa yang kamu lakukan?"

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu