Aku bukan menantu sampah - Bab 930 Aku Suka Menikmati Yang Muda

Tapi Roky malah hanya berdiri tak bergerak dan tersenyum santai.

"Marson, apakah kamu benar-benar berpikir kamu bisa membunuhku di sini?"

"Hanya sebatas tingkat Jindan, aku membunuhmu semudah membunuh ayam.” Marson tersenyum dingin, “Roky, bagaimanapun orang tuamu dimakamkan di sini, aku akan menyatukan kembali keluargamu dan mengirimmu untuk melihat orang tuamu di dunia bawah tanah.”

Dia dari tadi sudah sangat marah dan kesal dengan bocah ini, sekarang dia sudah tidak sabar untuk segera menghancurkan tubuh Roky menjadi beberapa bagian.

Tepat pada saat ini, sebuah suara tawa yang manis tiba-tiba terdengar,

“Yoh, Marson, kenapa baru saja pulang dari negara lain, kamu sekarang langsung menyerang keponakanmu sendiri?”

Begitu mendengar tawa manis dan suara yang tidak asing ini, wajah Marson tiba-tiba menggelap, dia berbalik,

Hanya tampak Sutinah yang mengenakan baju cheongsam hitam dengan sulaman bunga yang indah, kulit putih dan lembut yang begitu sehat, paras cantik, dia benar-benar sangat cantik sekali seperti apel yang begitu akrab yang memancarkan aroma wangi yang memikat kepada yang lain,

bentuk tubuhnya juga sangat montok, apalagi saat dia memakai cheongsam, tubuhnya tampak terlihat sangat seksi, apalagi dengan kerah leher yang begitu rendah di bagian dadanya, begitu berjalan payudaranya bergoyang-goyang dan itu merupakan dua senjata pembunuh yang sangat besar,

apalagi, belahan di bagian kaki baju choengsamnya yang sangat tinggi, Seiring dengan dia yang berjalan, tampak jelas kakinya yang begitu bulat dan montok, Roky tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan ludah di tenggorokannya.

Di belakang Sutinah, diikuti oleh sekelompok besar pengawal bersenjata berat, ada sekitar ratusan orang.

Sutinah melambaikan tangannya, lalu ratusan pengawal di belakangnya segera menyebar dan dengan cepat membentuk barisan, seluruh senjata berat di tangan mereka diarahkan ke Marson.

Apalagi, pada beberapa kendaraan off-road di belakangnya, sudah ada meriam meriam yang terpasang!

"Apa yang mau kamu lakukan?" Kata Marson dengan wajah muram.

Sutinah mengangkat alisnya, " Tentu saja aku kesini untuk menyaksikan apakah mantan suamiku menjalani hidup dengan baik atau tidak!”

Wajah Marson menggelap, dia melirik ke Roky, lalu tiba-tiba tersenyum dingin, “Kamu yang memanggil Sutinah kesini? Benar-benar tidak disangka, kamu ternyata suka bersama dengan wanita ini, tidak aku kira kamu punya hobi yang spesial ya, bermain dengan wanita bekasku!”

“Marson, di depan makam para leluhur keluarga Lin, apa kamu bisa sedikit saja berpura-pura untuk tidak menunjukkan wajah bajinganmu itu.” Kata Roky dingin, “Aku tidak punya hobi sepertimu, yang suka bermain dengan wanita bar.”

Ibu Viloid adalah seorang wanita bar, ekspresi wajahnya langsung berubah, dia berteriak dengan keras, “Roky, tolong bersihkan mulutmu itu ya.”

“Kenapa, bukannya itu kenyataan?” kata Roky mencibirnya sambil tertawa sinis, lalu berkata, “Di tambah lagi, kamu lebih baik urus ayahmu itu agar bisa bersikap hormat kepada tetua!”

Sutina bersendekap sambil tertawa, tawanya ini sangat menawan, "Marson, kamu benar-benar ingin berpikir kalau aku dan Roky punya hubungan semacam itu, aku sih cuek saja, Intinya, kemampuanmu di ranjang juga tidak bagus, aku lebih suka menikmati yang muda, memang kenapa, Roky lebih baik darimu sepuluh kali lipat, Hehehe...”

Dia tidak malu sama sekali, dan sangat percaya diri.

Roky juga tertegun mendengar ini, dia sama sekali tidak menyangka kalau Sutinah akan seperti ini, ini sungguh jadi canggung sekali,

Ternyata wanita dewasa, lebih sangat tidak terkalahkan,

Sutinah bicara dan dengan sengaja berjalan ke samping Roky, begitu sampai di sampingnya, dia bersandar langsung pada Roky, bahkan menempelkan tubuhnya yang montok itu,

Roky jadi ngeri, dan segera menghindarinya,

Wanita semacam ini benar-benar membuat orang lain tidak tahan!

Tapi Sutina langsung mengulurkan lengan seindah gioknya, dan langsung melingkarkan ke lengan Roky, Lalu bekata dengan manjanya, “Roky, kamu takut apa, Marson jika berani menyentuhmu saja, aku akan membereskannya.”

Selesai bicara, dia dengan sengaja mendekatkan dan mengusapkan tubuhnya ke samping Roky,

Marson sangar marah sekali dan wajahnya tidak senang, di atas kepalanya seperti sudah mengebulkan asap emosi, dia pun berteriak dengan keras, “Sutinah, kamu ini tahu malu tidak sih!”

“Memang apa gunanya rasa malu? Apalagi, bukannya kamu dari awal juga sudah tidak punya malu ya? bahkan juga suka dengan wanita bar.” Sutinah melirik Violid dengan tajam, “Apalagi melahirkan anak yang begitu berkualitas rendah seperti itu! aku curiga, seleramu jangan-jangan agak bermasalah, jika aku dan Roky punya anak besama, takutnya aku bisa saja dengan memejamkan mata bisa melahirkan anak yang kualitasnya sangat bagus melebihi kamu!”

Wajah Marson memerah sampai ke daun telinga, dia berteriak, “Diam kamu!”

Sutinah tidak hanya tidak diam, dia malah sengaja menyindirnya, “Aku beritahu lagi satu hal kepadamu ya, jika bukan karena keluarga yang memaksa menikahkan kita, aku juga tidak akan mau menikah denganmu, jangan kamu kira ketika kamu bermain-main dengan wanita lain di luar, aku hanya meratapi nasib saja ya, akan aku katakan sejujurnya, kamu sama sekali tidak bisa memuaskanku, Roky lebih hebat dan lebih luar biasa darimu! Kamu itu apa, paling lama hanya bisa bertahan berhubungan seks selama dua belas detik saja?!”

Mantan suami istri ini terus saling menghina dan mencibir, bahkan sama sekali tidak menghormati sedikitpun satu sama lain,

Mereka berdua satu bicara apa, yang lainnya terus menjawab, saling merendahkan dan berteriak, Roky yang mendengarkan hanya bisa tercengang dan tak bisa berkata apa-apa,

benar-benar tidak tahu di antara mantan suami istri ini, punya dendam seperti apa, bahkan sampai sekarang saling melawan dan balas dendam lebih dari musuh sendiri,

dia hanya mengirim pesan, meminta Sutinah datang untuk melawan Marson, dia tidak menyangka wanita ini ternyata ikut menariknya ke dalam masalah ini, memaksa untuk punya hubungan dengannya,

namun, Roky cukup kagum dengan Sutinah, kemampuan mentalnya ini benar-benar kuat sekali, beberapa kalimat saja sudah langsung membuat Marson marah tidak karuan bahkan kepalanya seperti mengepulkan asap emosi,

melihat mantan istrinya yang terus saja mendekati dan memuji Roky, bahkan buka-bukaan menempel di tubuhnya, membuat Marson marah gila-gilaan, bahkan seperti sudah kehilangan akal, dia berbalik dan berteriak dengan marah ke Roky, “Roky hebat juga ya kamu, bersama dan punya hubungan dengan mantan istriku, aku mau lihat, apa kamu masih punya malu untuk menghadapi keluarga Lin.”

Roky mengerutkan kening, lalu bekata dengan suara berat, “Aku tidak punya hubungan apa-apa dengan Sutinah, Juga bukan aku yang memanggilnya kesini.”

“Roky, kamu jangan tidak mengakuinya dong.” Sutinah dengan sengaja menyentuh tubuh Roky sebentar, “Ada aku kak Sutinah yang membelamu, apa yang kamu takuti coba.”

Selesai bicara, Sutina menoleh ke Marson dan memperingatinya, “Aku beritahu ya, hari ini jika kamu berani menyentuh dan menyerangnya, jangan salahkan aku memalingkan wajah dengan tak berperasaan terhadapmu, dengan meledakkan kamu dan anakmu itu!”

Marson sangat marah sekali, dia tidak menyangka kalau Sutina datang kesini untuk menghancurkan tempat ini!

Dia melirik dengan dingin, lalu melihat para pengawal keluarga Zhao yang ada di seluruh sisi, ratusan senjata berat diarahkan padanya dan dia menghela napas dingin, dan berkata, "Sutinah, apa menurutmu senjata berat ini bisa menghentikanku?"

Setelah bicara, Marson berteriak dengan keras sambil melambaikan telapak tangannya, lalu dalam sekejap menepuk ke udara,

Marson tersenyum dingin, lalu lagi-lagi satu tepukan keras!

“Duoooorrr!”

Kendaraan off-road yang membawa meriam tiba-tiba meledak, asap tebal mengepul, dan api membubung tinggi ke atas.

Ekspresi di wajah Sutinah juga sedikit berubah, dia mengeluh dengan dingin, “Marson, apa yang sebenarnya telah kamu lakukan di luar negeri selama beberapa tahun terakhir ini, bagaimana kamu bisa menjadi sekuat ini?"

"Hehe, urusanku tidak ada hubungannya denganmu." Marson mencibir dengan percaya dirinya, "Karena kamu telah datang kesini, kalau begitu silahkan mati bersama Roky!”

Selesai bicara, dia tiba-tiba mengeluarkan aura yang sangat kuat!

Langit cerah tiba-tiba berubah warna, guntur meledak, dan kilat melintas di udara seperti membentuk ular perak!

Marson mengulurkan tangan dan seperti menggenggam udara!

Petir di langit seperti ditangkap olehnya, lalu mengembun menjadi sekelompok di udara, terus bersinar tanpa henti, tapi tidak bisa menyingkirkannya!

Marson melambaikan tangannya dengan kasar dan berkata, "Sana!"

"Boooomm"

Seiring dengan suara yang memekakkan telinga, petir di langit yang ditangkap olehnya, berubah menjadi pedang petir besar yang langsung menebas udara!

Dalam sekejap, langit dan bumi berubah warna!

Kilatan listrik terus menggelegar!

Pedang petir besar seolah-olah akan membelah tanah!

“Awww!” jerit Sutinah, ekspresi wajahnya berubah drastis.

Pada saat ini, sesosok tubuh bergegas maju dan meraih pedang petir itu dengan tangan kosong!

"Krieeek"

Semburan cahaya terang yang sangat kuat hampir membutakan mata semua orang!

Di sekeliling tiba-tiba bersinar terang cahaya putih, seolah-olah seperti kilat yang cukup menyilaukan mata.

Dalam kilatan cahaya yang kuat itu, hanya satu sosok yang berdiri tegak dengan tangan terentang ke langit dan dengan kuat menggenggam pedang petir itu!

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu