Aku bukan menantu sampah - Bab 653 Menjadi Budak Keluarga Bale

Di alun-alun kota, Roky secara perlahan membuka matanya.

Tadi dia menggunakan pikirannya untuk mengontrol roh air, membekukan seluruh anggota tubuh Barry dan membuatnya seperti meledak.

Kemudian dia juga memanggil Roh Pedang dan meledakkan helikopter yang jauhnya ribuan mil.

Terkait tindakan terakhirnya yang memanggil Roh Air untuk mendatangkan Naga Air, itu karena dia tidak mau sisa tubuh orang seperti Barry mencemari air laut yang murni.

“Kak Roky, apa yang terjadi barusan?” Aung Miko bertanya dengan cemas.

Tadi, Roky tiba-tiba menutup matanya, berdiri tanpa bergerak dan membukanya kembali setelah satu menit.

Roky membalikkan badannya dan berkata: “Barry sudah meninggal.”

“Meninggal… Apakah sudah meninggal?” Aung Miko tertegun dan mengangkat kepalanya memandang ke atas langit dengan tanpa sadar.

Langit yang biru dengan ribuan mil awan putih, seperti tidak terjadi apa-apa.

“Sudah meninggal.”

Roky menambahkan: “Helikopternya sudah aku ledakkan.”

Setelah selesai berbicara, dia merentangkan tangan di udara.

Sekelompok benda dengan warna air yang berada di kejauhan dengan cepatnya terbang kemari, kecepatan semakin bertambah dan terbentuk sebuah garis putih di langit, dan dalam waktu singkat berhenti di telapak tangannya.

Roky menggapainya dengan satu tangkapan kemudian merentangkan telapak tangannya.

Roh air berkedip kemudian hilang memasuki tubuhnya.

Di telapak tangannya hanya tersisa sebuah batu giok hitam.

“Ini adalah barangnya Barry!” seru Aung Miko dan tidak berani mempercayai apa yang sedang dilihat oleh matanya.

Ratusan orang keluarga Bale juga terdiam dalam seketika, dan menatap telapak tangan Roky.

Semua dari mereka mengenali bahwa itu adalah kartu ajaibnya Barry.

Kartu ajaib ini merupakan benda yang menghabiskan banyak uang Barry, ia mengundang Matty untuk membuatnya, dan biasanya benda itu tidak pernah meninggalkan tubuhnya, hal ini berkaitan erat dengan nasibnya dan lebih penting daripada bola matanya.

Dan baru saja, kartu ajaib ini muncul di telapak tangan Roky dengan beberapa jejak darah segar.

Hal ini menjelaskan bahwa nyawa Barry sudah tidak ada.

Roky mendengus dengan dingin: “Menyembah iblis kecil, trik sulap jahat seperti ini lebih baik dihilangkan!”

Selesai berbicara, kartu giok yang berwarna hitam meledak dan mengeluarkan kepulan asap hitam.

Asap hitam sepertinya memiliki nyawa, setelah meninggalkan kartu giok itu langsung melayang ke udara seperti melarikan diri dengan cepat.

Roky melambaikan tangannya, sebuah bola api keluar dari telapak tangannya dan segera membakar asap hitam.

Semua orang yang hadir di lokasi, mendengar teriakan dari asap hitam tersebut.

Asap hitam itu terbakar dalam seketika, beberapa debu hitam seperti abu kertas pun jatuh dari langit.

Hadirin terdiam.

Semua orang melihat ke langit dan muncul jejak ketakutan.

Ternyata bisa membunuh Barry dan meledakkan helikopter dari jarak ribuan mil.

Betapa menakutkannya orang ini!

Di waktu ini, Eriko terbangun dengan santai, setelah mengetahui peristiwa yang terjadi tadi, dia terkejut dan emosi serta menunjuk jarinya ke arah Roky dengan gemetar.

“Kamu.. Beraninya kamu memperlakukan Keluarga Bale demikian, apakah kamu ingin menghancurkan kelompokku? Apa kamu sangka bahwa selain Kota White River, Keluarga Bale tidak memiliki basis lain lagi?”

Beberapa anggota Keluarga Bale membantu dan mendukung Eriko kemudian menyalahkan Roky dengan emosi.

“Roky, Barry begitu memprovokasi kamu, dia sangat berdosa! Namun keluarga Bale semuanya ada di Burma dan kekuatannya tidak lebih lemah dari Keluarga Aung San.”

“Di tempat lain, Keluarga Bale masih memiliki puluhan ribu pengawal bersenjata, kamu tidak akan bisa menghalangi mereka dengan sendirian.”

“Roky, kamu sebaiknya melepaskan anggota Keluarga Bale atau kamu tidak akan bisa menanggung risikonya.”

Di saat itu, Vasri yang terbaring di lantai kemudian bangun dan berteriak: “Roky, selain Kota White River, Keluarga Bale masih ada di beberapa kota lain, tidak sedikit pengawal militer di sana, mereka dilengkapi dengan peralatan canggih, banyak master dan juga senjata! Segera lepaskan aku, aku akan bergabung denganmu dan meratakan kota dibawah kendali Keluarga Bale ! Kalau tidak, Keluarga Bale akan balas dendam padamu, kamu hanya punya satu pilihan.”

Ricky Zhao menendangnya dengan keras: “Dasar sampah, lebih baik kamu berkaca pada dirimu sendiri apakah kamu layak untuk bersanding dengan Tuan Roky?”

Suara menderu dari Helikopter terdengar mendekat dari kejauhan.

Diluar juga terdengar suara langkah kaki, sepertinya beberapa pasukan besar sedang mendekat.

Di langit, terlihat sekelompok helikopter kamuflase berbaris membentuk tulisan “ren (manusia)”, terbang dari kejauhan, dan dengan buramnya bisa terlihat senjata besar yang terpasang di helikopter.

Salah satu anggota tim datang dengan panik dan dengan napas putus-putus datang melaporkan.

“Tuan… Tuan Roky, kondisi tidak baik! Diluar…. Beberapa pengawal bersenjata memasuki Kota White River, dan bagian luar kota juga dikepung oleh puluhan ribu pengawal bersenjata yang tak dikenal!”

Mendengar itu, Eriko tiba-tiba bersemangat dan berpegangan pada dinding berdiri dengan gemetaran.

“Baiklah! Pasti karena Keluarga Bale di kota lain mendapatkan informasi dan membawa pasukan pengawal bersenjata datang!”

Sekelompok orang Keluarga Bale juga terlihat dengan gairahnya berdiri dan berteriak dengan keras.

“Roky, kamu sudah tidak akan bisa kabur! Walaupun kamu memiliki kemampuan menembus langit, mampu melarikan diri dari Meriam, rudal dan juga api, darat serta udara?”

“Siapamu yang memberikan keberanian itu? Beraninya menantang kami Keluarga Bale? Masih belum berlutut untuk merasakan kematian?”

“Jika kamu berlutut dan meminta belas kasih sekarang sehingga mungkin ada jalan keluar.”

Suku Keluarga Bale kembali mendapatkan semangat mereka serta mengangkatkan kepala mereka kembali.

Tidak peduli itu pria, wanita maupun anak-anak, mereka berteriak pada Roky.

“Bunuh dia!”

Masih ada wanita yang memungut batu dan melemparkannya pada Roky bahkan meludahinya.

Tentu saja, batu yang mereka lemparkan tidak mengenai tubuh Roky dan langsung terpental oleh aura pengawalnya.

Suara langkah kaki dari luar membuat lantai sedikit bergetar.

Ekspresi wajah Aung Miko berubah dan segera melangkah ke depan dan berkata: “Kak Roky, tidak disangka pasukan pengawal bersenjata mereka datang begitu cepat! Keluarga Bale bisa karena mengandalkan Naya, sehingga titik penyebaran api di Kota White River sangatlah lemah, Kota lainnya dijaga ketat dan ada sejumlah senjata yang dibeli dari luar negeri.

Jika Keluarga Bale mengumpulkan semua pasukan pengawal bersenjata, maka akan sulit baginya untuk diatasi.

Jikalau Roky bisa meledakkan helikopter dari ribuan mil, itupun juga hanya satu.

Sekarang ada sekitar dua sampah tiga puluh helikopter di langit saja!

Tampak dari kejauhan di udara, masih ada terlihat titik hitam kecil yang bergerak menuju ke Kota White River dengan cepat.

Penjagaan ketat di luar kota, dengan senjata api, jika senjata ditembakkan maka bisa meratakan seluruh Kota White River sehingga tidak ada yang tersisa.

Eriko mengangkat kepalanya dengan penuh kebanggaan dan berkata dengan nada meremehkan, “Roky, melihat bahwa Barry lah yang konflik duluan denganmu, kematian dia tidak akan aku ributkan.”

Selama anda melepaskan orang Keluarga Bale, kemudian meminta maaf atas tubuhmu, memberikan semua harta dan resep kepada Keluarga Bale, aku akan mengampunimu dan menjadikanmu budak rumah tangga Keluarga Bale dan setia hingga beberapa generasi.

“Namun keluarga Aung San dan Keluarga Bale memiliki konflik, semua orang di Keluarga Aung San harus gantung diri di atas dinding dan mencontohi mereka! Terserah kamu mau menunjukkannya sendiri atau memilih setia dengan Keluarga Bale.”

Setelah dia selesai berbicara, Aung Miko dan sekelompok anggota tim menjadi gugup dan menahan nafas.

Roky terdiam dan melihat ke bagian luar kota namun tidak bersuara.

Di waktu ini, Aung Miko dengan tidak sabarnya berkata: “Kak Roky, tidak perlu urusin kami, dengan kemampuanmu sendiri pastinya bisa keluar dari Kota White River.”

Jikalaupun harus meninggal, dia tidak ingin digantung di luar kota oleh Keluarga Bale. Itu akan mempermalukan keluarga Aung San. Lebih baik bertarung sampai mati dalam pertempuran yang sengit.

“Roky!” Eriko berteriak dan bersandar pada kruk berkata: ”Apakah kamu sudah selesai mempertimbangkannya? Aku hanya memberimu waktu satu menit.”

Roky memutar kepalanya dan berkata dengan tenang.

“Aku sudah selesai mempertimbangkannya.”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu