Aku bukan menantu sampah - Bab 532 “Pengkhianatan”

Jenni baru saja ingin berteriak dan mengutuknya, Dewi langsung segera berkata, "Ibu, mobil adalah mobil yang diberikan orang lain untuk Roky, dia berhak untuk mengaturnya sendiri."

Dia tahu identitasnya Pria Botak, dia adalah murid yang diterima suaminya, untuk sementara waktu dia merahasiakan semua masalah ini.

Lagipula, Dewi juga sudah sering membantu pamannya demi ibunya, dulu dia menutup sebelah matanya, tapi kalau ibu kandungnya sendiri memperlakukan Roky dengan sewenang-wenang, dan mengambil uang suaminya untuk memberikannya kepada paman, dia pasti akan dengan tegas menentangnya.

Hari-hari Roky sebelumnya, sudah cukup menderita, bagaimana mungkin dia tidak bisa melindungi suaminya di rumah?

"Roky, ayo kita pergi."

Setelah Dewi selesai bicara, dia juga tidak peduli ekspresi wajah Jenni yang sangat tidak enak dilihat, dan langsung menarik Roky pergi.

Roky mengangguk-anggukkan kepala, sambil melirik Jenni yang karena emosi wajahnya pun memucat, dalam hatinya merasa senang.

Dulu, posisi pertama di dalam hati istrinya adalah ibu kandungnya, sekarang adalah dirinya sendiri.

Benar-benar suami istri yang memiliki satu pikiran dan satu hati, dengan begini pasti akan bisa mengerahkan banyak kekuatan!

Mulai sekarang Jenni sudah tidak akan bisa berani seperti dulu lagi, yang sesuka hatinya memarahinya!

……

Malam pun tiba.

Di sebuah kamar di hotel mewah Kota Gopo.

Sosok wanita anggun dan seksi, yang sedang mengenakan piyama hitam dengan tali yang tipis, sedang duduk di ambang jendela dan bertelepon.

Piyama sutra yang setipis sayap jangkrik ini, menunjukkan garis lekukan tubuhnya, rok tidur hitamnya lebih menunjukkan lagi kulitnya yang putih, yang halus seperti sebuah giok, kedua kakinya yang indah dan cantik itu terlihat di bawah rok tidur hitamnya, halus dan lurus dengan sempurna, ditambah lagi desain yang berpotong rendah pada kerahnya, membuatnya bergelombang seperti sebuah gambarn yang sangat nyata, yang membuat laki-laki akan jatuh cinta dan tergila-gila padanya.

Tapi, wanita yang sangat cantik ini, di wajah cantiknya memiliki wajah yang sangat dingin sedingin es, sorotan matanya lebih dingin lagi sedingin es yang membeku.

Dia memegang ponselnya, dan terlihat seperti sedang ragu-ragu.

Di dalam ponselnya, terdengar suara pria yang sedang memerintahnya.

"Dini, kamu sudah lama pergi ke Kota Gopo, pergerakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Roky disana, kamu ternyata tidak melaporkannya padaku sedikitpun, apa jangan-jangan setelah kamu terbang kesana, kamu langsung memiliki hati yang tidak setia dan tidak patuh?!"

Wanita ini adalah Dini, dia menahannya, lalu melaporkannya, "Tuan Charlie, Roky baru-baru ini terus mengawasi pabrik farmasinya, dan tidak melakukan pergerakan yang lainnya."

Charlie berkata dengan dingin, "Benarkah? Kenapa aku mendengar kalau, dia baru-baru ini membereskan Keluarga Wu dari Kota Sambing, dan menjadi pusat publik, lalu juga masih menggantikan istrinya, menarik sebuah bisnis yang sangat besar."

"Ini......"

Dini menarik nafas dalam-dalam sejenak, eskpresi wajahnya menyorotkan sebuah kepanikan, tapi dalam sekejap dia menjadi tenang lagi, dan berkata, "Itu adalah Ryan dan putranya, yang sudah menyinggung bos T-Rex bos dari pasukan di Kota Gopo, dulu Roky dan T-Rex memiliki sedikit hubungan pertemanan, jadi T-Rex yang memandang hubungan mereka ini, baru membuat Keluarga Wu makan sedikit kepahitan sejenak, lalu baru melepaskan mereka."

"Masalah ini pasti akan aku selidiki."

Charlie berkata dengan suram, "Kamu sudah begitu lama berada di sampingnya Roky, aku menyuruhmu untuk memata-matai kekuatannya, bagaimana dengan mata-matamu itu?"

Kedua mata Dini berkedip, lalu berkata dengan tenang, "Roky memang memiliki kekuatan, kalau dilihat dari bakat membunuhnya, dia hampir setara dengan Tuan Charlie."

"Tapi dia di Kota Gopo, tenaga kerjanya tidak banyak, kalau dilihat dari keseluruhan, dia bukanlah tandingannya Organisasi Hidden Ghost."

Charlie menertawainya, "Hehe, dia hanyalah seekor katak di dalam sumur saja, dan juga Keluarga Lin mengusirnya keluar dari rumah, dilihat dari sumber keuangannya sangat lemah, benar-benar sangat tidak bisa dibandingkan denganku."

Dia sendiri pun tidak lebih baik dibandingkan dengan Tuan Charlie.", kata Dini dengan nada bicara yang sama, sambil diam-diak menghela nafas lega.

Dia menyembunyikan kekuatannya Roky, dan sengaja tidak memberitahukan yang sebenarnya kepada Charlie, untuk membuat Charlie santai dari kewaspadaannya.

Tidak tahu kenapa, Dini tersadar ingin melindungi Roky, dan juga keluarganya.

Tapi dia juga tahu jelas akibatnya, kalau Charlie sadar dirinya sedang berbohong, dia pasti akan membayar semuanya dengan harga yang mahal.

Charlie berkata, "Beberapa hari ini kamu bersiaplah dengan baik, aku sudah mengirim orang untuk sampai ke Kota Gopo, beberapa hari kedepan Kota Gopo akan dengan cepat mengalami kekacauan, dan seluruh kota mungkin akan memakan banyak sekali korban.

Kamu disana bukannya memiliki sebuah pil detoksifikasi kan, seharusnya bisa digunakan, untuk melindungi hidupmu."

Dini mengerutkan keningnya, dari perkataannya Charlie dia tersadar kalau sudah sampai pada tahap krisis, dia langsung segera bertanya, "Tuan Charlie, kamu ini berencana mengirim pembunuh, diam-diam datang dan membunuh Roky?"

Charlie menghina dan berkata, "Membunuhnya, semudah membalikkan telapak tangan, tapi membuatnya mati seperti ini, akan sangat menguntungkan untuknya! Aku sudah mengaturnya dengan baik, aku memutuskan untuk membuat dia kehilangan semua kedudukan dan reputasi, bahkan menjadikannya seorang pendosa di seluruh negara, membuatnya mati terkubur di Kota Gopo."

Dini terkejut sejenak, dan ingin bertanya lagi, tapi Charlie sudah menutup teleponnya.

Dia memegang ponselnya, sebuah firasat buruk muncul dari dalam hatinya.

Membuat seluruh Kota Gopo terkubur?

Charlie sebenarnya ingin melakukan apa?

Keesokan harinya, pagi hari Dini langsung pergi ke vilanya Roky.

Kantung matanya memucat, dia tidak tidur semalaman, dan terus berpikir keras "sesuatu hal besar" yang akan dilakukan oleh Charlie.

Roky berjalan keluar dari gerbang, dan sedang bersiap untuk pergi ke pabrik farmasi, dia melihat Dini menunggu di depan pintu, langsung merasa aneh dan bertanya, "Apa ada sesuatu sampai kamu mencariku? Kenapa tidak menelepon saja?"

"Roky......" Dini yang baru saja berkata satu kata, langsung melihat Dewi yang juga berjalan keluar dari dalam, dia langsung menutup mulut dan menelan perkataannya barusan, lalu berkata, "Direktur Roky, beberapa hari kedepan pabrik farmasi sudah akan menyelesaikan pekerjaannya, lalu akan memulai percobaan produksinya, apakah sudah beres menghubungi stok persediaan bahan obat?"

Roky tersenyum dan berkata, "Aku sudah menghubungi Kekuarga Shou di Kota Babel, dan juga Perusahaan Huang Pengobatan Tradisional, kedua keluarga ini semuanya adalah anggota pengobatan tradisional China selama seabad, kenal begitu banyak ahli obat, dan setuju akan membantuku untuk menghubunginya."

"Kalau begitu baiklah."

Dini melihat dia sekilas, dalam hatinya masih terjadi konflik.

Sebenarnya harus mengingatkan Roky, atau tetap menjaga rahasia Charlie ini?

Saat ini, supir sudah mengendarai mobil Mercedes Benz sampai pada pintu depan, lalu membuka dan menarik pintu mobil san menunggunya.

Dewi berjalan sampai sebelah pintu, dan dengan tidak senang melirik Dini sekilas.

Wanita ini seperti sebuah apel yang sudah matang, cantik dan centil, untuk para pria dia ini adalah makanan yang sangat lezat, tapi saat seorang wanita yang melihat wanita seperti ini, akan tersadar kalau ada rasa bahaya.

Dewi dengan sengaja menggandeng dan memeluk lengan Roky, lalu tersenyum manis kepada Dini, "Sekretaris Dini, apakah kamu sudah selesai melaporkan pekerjaan kepada suamiku? Kalau begitu aku akan mengantarkan suamiku ke pabrik farmasi, maaf ya, di dalam mobil tidak ada tempat yang cukup, kamu bisa memanggil taksi sendiri."

Dia dengan erat memeluk lengannya Roky, untuk menunjukkan kepada semua orang hak yang dia miliki.

Dini secara langsung mengerti apa tujuannya, dan dengan tidak peduli tersenyum, "Tidak apa-apa, aku adalah sekretarisnya Direktur Roky, mulai saat ini aku akan memiliki banyak sekali waktu untuk berinteraksi dengan Direktur Roky saat bekerja nanti."

Dewi juga tersenyum, "Bekerja ya bekerja, suamiku akan lebih memiliki waktu saat berada di rumah.

Silahkan mulai sekarang kalau melapor pekerjaan, jangan sesuka hati kamu sampai datang ke rumahku, untuk menghindari mengganggu waktu istirahat aku dengan suamiku."

Di dalam suasana penuh dengan bau-bau peperangan, kedua wanita ini saling bertentangan, dan diantara mereka tidak ada satupun yang menunjukkan kelemahannya.

Tiba-tiba kepala Roky menjadi besa.

Biasanya istrinya sangat murah hati, bahkan seorang Talita yang tinggal di rumah saja, dia sedikitpun juga tidak cemburu.

Tapi kenapa ketika melihat Dini disini, istriku langsung seperti seseorang yang merasa sangat cemburu, berbeda sekali dengan direktur wanita yang biasanya begitu tenang dan santai, dua orang yang sangat berbeda?

Dewi naik ke mobil, Roky menyapa Dini sejenak, dan baru ikut masuk ke dalam mobil juga.

Di saat inilah, Dini merasa ragu-ragu sejenak, dan tiba-tiba menghentikannya.

"Direktur Roky......di sisimu ada pengawal kan? Kamu bisa menyewa beberapa pengawal, untuk melindungi keselamatan kamu dan keluarga kamu saat melakukan perjalanan."

"Kenapa?", tanya Roky dengan heran, sambil mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil.

Dini tersenyum dengan tidak wajar, berpura-pura berkata dengan tidak sengaja, "Oh, tidak apa-apa, aku hanya dengar-dengar kalau keamanan publik di Kota Gopo akhir-akhir ini tidak baik, datang sekelompok penjahat yang akan akan melakukan kejahatan, jadi secara khusus aku memberitahukannya padamu."

Terakhir kali tiga pembunuh berbisa Legendaris mati, kali ini Charlie pasti akan mengirim pembunuh yang lebih hebat lagi kesini, dia hanya ingin mengingatkan Roky saja.

Kalau di sisinya ada pengawal, pembunuh tidak akan berhasil dengan mudah.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu