Aku bukan menantu sampah - Bab 887 Menginjak Jantungnya Sampai Meledak

Begitu Son melambaikan tangannya, empat puluh orang di belakangnya berteriak dan maju menyerang.

“Begitu banyak orang begini, kita pasti akan mati dipukuli.” Kata Rino ketakutan sampai kencingnya hampir keluar, wajahnya memucat.

Alicia juga panik, tanpa sadar dia ingin lari.

Lawan mereka ini sangat banyak sekali, jika mereka tetap disini maka jelas itu namanya menunggu mati, ketika mereka sedang panik ini, tiga belas orang di belakang Roky maju menyerang dan bertarung dalam pertempuran itu.

Lebih dari lima puluh orang bertempur dengan sengit, suara mematikan terdengar keras sekali, teriakan kesakitan tidak hentinya terdengar.

“Mati kita, mati kita.” Kata Rino yang masuk meringkuh di dalam mobil, dia memejamkan matanya dan terus gemetaran tidak ada hentinya.

Ketika mereka ketakutan, tiba-tiba terdengar suara Sinta yang berteriak, “Pa, coba kalian lihat!

Rino yang gemetaran membuka matanya, dalam sekejap dia tertegun!

Tidak sampai lima menit, di tempat itu sudah ada banyak sekali orang yang jatuh kesakitan di tanah, apalagi, semua orang itu adalah bawahannya Son!

Sedangkan tiga belas bawahan Roky, bukan hanya tidak terluka sama sekali, mereka juga tampak sangat tegar dan kuat seperti harimau yang masuk ke dalam kerumunan kambing, benar sangat kuat dan mengerikan!

Alicia juga sangat terkejut, dia berkata dengan heran, “Orang-orang ini darimana asalnya sih, kenapa bisa bertarung seluar biasa ini? benar-benar hebat sekali.”

Ini tentu saja!

Tiga belas titans yang dibawa oleh Roky ini, semuanya adalah bawahan yang telah dilatih sendiri dengan ketatnya di perbatasan olehnya, setiap dari mereka sangat terlatih bela dirinya, tidak usah empat puluh orang, bahkan seratus orang pun, tiga belas orang ini tidak akan takut sama sekali!

“Bruakkk”

Roky menendeng salah satu bawahan Son, dia maju ke depan dan menarik lengan Son , lalu melemparkannya dengan keras ke tanah, Son juga seorang pria kuat yang juga terlatih, tapi begitu ditarik oleh Roky, dia bahkan tidak punya tenaga untuk melawan baik, dia jatuh dengan kerasnya di tanah sampai menjerit kesakitan, belum sampai sadar dengan apa yang terjadi, Roky sudah menginjak dadanya dengan wajahnya yang dingin.

“Katakan, Jenni ada di mana?”

“Uhuk uhuk!”

Son tiba-tiba merasa, dadanya seperti ditindih dengan batu besar yang beratnya lima puluh kilo, hingga dia sulit bernapas, dia menggertakkan gigi dan tersenyum dingin, “Roky, tidak disangka, aku sudah meremehkanmu ya! namun, jika kamu mau menyelamatkan ibu mertuamu itu masih kurang, Aku sarankan jangan bermimpi lagi, orang-orang di dalam sana lebih kuat daripada para bawahanku ini!”

“Katakan!” teriak Roky dengan keras, dia semakin keras menginjak Son.

“Srieet!”

Son bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bernapas lagi, yang menindih dadanya ini seperti gunung yang sangat besar, sedangkan, dia seperti kura-kura terbalik yang tak bisa apa-apa, dia sama sekali tak bisa bergerak.

“Lepaskan Kakak Son!”

Dua bawahan Son mengayunkan pisau dan berteriak mau menusuk Roky.

Roky tanpa mengangkat kepalanya, langsung menginjak dengan keras dada Son dan meluncurkan kepalan tinjunya secepat kilat ke arah dua pria di depan gerbang itu.

Dua pria itu bahkan tidak sempat berteriak, mereka sudah langsung jatuh ke belakang, pukulan ini membuat Rino dan yang lainnya yang melihat ini membelalakkan matanya tertegun, Alicia menepuk Rino dengan keras, “Suamiku, apa kamu melihatnya? Kapan Roky pernah belajar Kungfu, kenapa dia bisa sekuat ini?”

Hanya Sinta yang tampak tenang, Dia dari awal sudah tahu kalau Roky sangat kuat.

Tapi sebenarnya, Roky sama sekali tidak mengeluarkan satu persen dari kekuatan yang dimilikinya!

Jika berdasarkan dengan kekuatan bela dirinya sekarang, maka dia bisa menghancurkan seluruh arena pertempuran ini dengan mudah.

Hanya saja mertua, dan pamannya sekeluarga ini ikut datang kesini, dia tidak boleh menunjukkan level kekuatannya yang sebenarnya di depan mereka, sehingga terpaksa dia hanya menggunakan tendangan dan pukulan tangan saja, kalau tidak, mungkin itu akan membuat mereka terkejut sekali dan ketakutan tidak karuan, Son tidak bisa bernapas, wajahnya tiba-tiba berubah jadi merah keunguan.

“Tidak mau bilang ya?” kata Roky dengan dingin, dia mengangkat kakinya, Son bisa menghirup udara segar lagi, dia langsung menarik napas besar sedalam-dalamnya, tepat ketika dia mengira Roky takut, dia tiba-tiba melihat kaki besar menghantamnya.

“Jangan!” Son berteriak ketakutan, tapi sayangnya sudah terlambat.

Hanya terdengar suara tajam “Kriek”

Roky menginjaknya dengan sangat keras, dan mematahkan tulang rusuk Son.

"Awwwww!"

Son berteriak dan langsung menyemburkan darah dari mulutnya.

Adegan berdarah ini langsung membuat semua orang di sekitarnya takut hingga membuat kulit kepala mereka mati rasa karena ngeri.

Sedangkan Roky wajahnya tak berekspresi, tatapan membunuhnya begitu tajam, dia berkata dengan dingin, “Aku akan memberimu kesempatan satu lagi, katakan dimana Jenni! Kalau tidak, satu injakan kakiku lagi akan meledakkan jantungmu.”

Wajah Son berubah jadi ungu pucat, darah menyembur liar di mulutnya, dan dirinya dilanda kepanikan.

Gelombang ketakutan hebat berjalan dari tulangnya sampai ke keningnya!

Aura membunuh yang sangat kuat!

Di bawah tekanan aura membunuh yang begitu kuat yang terpancar dari tubuh Roky, bahkan sampai Son tidak berani mengatakan tidak, dia tidak ragu sama sekali kalau Roky benar-benar akan menginjaknya sampai jantungnya meledak.

“Aku...aku akan mengatakannya.”

Di bawah ketakutan yang sangat besar, Son berkata dengan gemetaran, “Ibu mertuamu dikurung di dalam kandang anjing di arena adu anjing sebelah barat daya....”

Roky mendengus dingin, lalu menendang langsung Son dengan keras hingga tubuhnya terlempar sejauh empat atau lima meter.

Son jatuh ke tanah dengan berlumuran darah seperti karung pasir, berguling tiga atau empat kali sebelum akhirnya berhenti, dan langsung pingsan.

Roky perlahan berbalik dengan aura membunuh yang sangat besar, dia memandang ke sekelilingnya, hasil pertempuran telah ditentukan, orangnya Roky sama sekali tidak ada yang terluka, bahkan orang-orang yang terluka jatuh di tanah semuanya adalah bawahannya Son, Andrew tidak tahu sejak kapan sudah turun dari mobil, dia menganga dan memandang Roky dengan sangat terkejut, tatapan matanya seorang tidak berani percaya dengan semua ini.

Rino juga berjalan dengan dipapah oleh Alicia, mereka berdua juga sama menatapnya dengan tatapan terkejut, melihat ekspresi terkejut dari ayah mertuanya dan pamannya, Roky mengerutkan kening.

Kelihatannya, pukulannya tadi masih tetap mengejutkan untuk ayah mertuanya, dia sudah menyembunyikan kekuatannya yang sebenarnya, tapi di bawah amarah, dia tetap menyerang dengan kerasnya dan langsung menendang Son sampai pingsan.

“Rok, Roky, kamu belajar Kungfu dari mana?” gumam Andrew sangat terkejut sampai dia terbata-bata bicaranya.

Ini sungguh luar biasa!

Biasanya Jenni sering memukul dan memaki Roky, tidak disangka ternyata Roky merupakan ahli bela diri yang hebat, jika Roky perhitungan dengan perbuatan Jenni, bukannya ini namanya Jenni tidak mau hidup lagi?

Roky tidak menjawabnya secara langsung, tapi berbalik untuk melihat ke barat daya dan berkata, "Papa, selamatkan mama dulu saja."

"Oh ……"

Baru pada saat itulah Andrew kembali ke akal sehatnya, sekarang bukanlah waktunya menanyakan mengenai ketrampilan dan kehebatan menantunya yang sangat kuat ini, urusan menyelamatkan Jenni yang sangat penting sekarang.

Rino berjalan mendekat dengan gemetaran, di otaknya dipenuhi dengan adegan mengerikan dimana Roky menginjak tulang rusuk Son, hatinya sangat bersyukur sekali.

Untungnya, dia biasanya lemah dan tidak berani melawan Roky secara langsung, jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa masih hidup sampai sekarang.

Ini tidak baik, nanti dia harus membujuk Jenni untuk berhenti memaki Roky.

Roky ini ternyata sangat kuat dalam ilmu seni bela diri, sekali pukulan biasa saja bisa langsung membuat Jenni kalau tidak mati ya langsung cacat!

***

Roky bergegas ke arah barat daya bersama semua orang, di depannya tampak sebuah ruangan, dan di tengah ruangan itu, Jenni diikat seperti lemper dan digantung di udara, di bawah kakinya dipenuhi dengan tujuh atau delapan anjing serigala besar yang ganas, mereka sudah sangat kelaparan mereka semua menggonggong dengan keras ingin segera menerkam Jenni.

Rantai besi tebal yang mengikat anjing itu terus bergesekan, anjing-anjing ganas itu tak berhentinya melompat ke udara ingin menerkam dan mencabik-cabik Jenni.

“Istriku!”

Teriak Andrew sangat terkejut.

Jenni mengangkat kepalanya, tiba-tiba dia langsung menangis tersedu-sedu ketika melihat mereka semua datang.

"Suamiku, selamatkan aku, cepat kemari selamatkan aku."

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu