Aku bukan menantu sampah - Bab 814 Kau hanya butiran debu

Mike mengertakkan gigi, energi reiki berkumpul di kepalan, dan memukul Roky dengan satu pukulan.

"PHAKK!"

Roky dengan mudah menangkap kepalan tinjunya, lalu meremas telapak tangan Mike yang besar.

"AAAAA!!!!!!"

Mike tiba-tiba berteriak.

Kepalan tangannya diremuk oleh Roky!

“Suamiku!” Dewi duduk di kursi belakang mobil, matanya melebar dan pikirannya kosong.

Dia tidak menyangka suaminya menjadi begitu kuat.

Apakah ini level suaminya yang sebenarnya?

Roky meremuk kepalan tinju Mike dengan satu tangan, membuka pintu belakang langsung dengan tangan lainnya, menangkap tangan Kenzo dan melemparnya keluar.

Kenzo yang tertegun bahkan tidak sempat berteriak, tubuhnya yang kekar berubah menjadi seperti layang-layang putus dan terlempar ke udara, hingga akhirnya terbanting di jalan di kejauha dan mati mengenaskan.

Roky menjambak rambut Mike, menariknya dan membanting kepalanya ke bagasi mobil.

Dengan suara keras, kepala Mikei membentur bagasi mobil dengan keras, hidungnya patah, dan darah bercipratan!

Pintu bagasi mobil sampai penyok dan bagian yang terbentur terlihat jelas fitur wajahnya.

Wajah Miko penuh dengan darah, ia melolong dan menjerit.

Dia juga memiliki basis kultivasi yang kuat, tetapi di depan Roky, dia hanyalah seorang anak kecil yang bertemu dengan pria dewasa dan kuat!

Darah memercik di wajah Roky , dan ia hanya menatap dingin tanpa ekspresi.

"Sudah kubilang! Berani melakukan sesuatu pada istri dan keluargaku, hanya ada satu jalan! MATI!!"

Setelah itu, dia menarik rambut Miko ke atas seperti ayam kecil, mengangkat kakinya ke kepalanya dan menginjaknya dengan keras.

Miko sama sekali tidak bisa melawan, Roky menginjak kepalanya dan seketika terinjak di tanah dengan keras.

Persis seperti buah kenari yang dihancurkan oleh palu besi, Miko terlempar dan langsung tenggelam ke jalan beton, terlihat jelas bentuk "manusia" d jalan beton dan terdengar retakan.

Adegan berdarah ini membuat kulit kepala Winata seakan-akan mati rasa.

"Aku tidak menyangka kakak sepeguruan begitu kejam, tapi aku suka."

Bastian melompat dari helikopter dan memerintahkan beberapa anak buahnya untuk membantu Dewi keluar dan menempatkan mereka di tempat yang aman.

Setelah menerima panggilan Roky, dia memerintahkan bawahannya untuk datang, dan pada saat yang sama menginformasikan Kelompok Sky Dragon.

Dia melirik Miko, yang berlumuran darah, dan mengejek dengan dingin.

"Kau sendiri yang cari mati, tidak ada siapapun bisa larang."

Dia dan Roky menghabiskan satu tahun bersama, ia tahu bila Roky benar-benar marah, siapapun tidak bisa menghentikannya.

Adapun kekuatan sejati Roky, bahkan Roky sendiri pun tidak bisa mengetahuinya, Miko yang merupakan seorang praktisi biasa, bagi Roky hanyalah butiran debu.

Sok hebat sekali si bodoh ini, berani menginjak ekor Roky.

Miko terus berlumuran darah, tangan dan kakinya patah di beberapa tempat, seluruh tubuhnya sakit.

Arogannya yang tadi telah menghilang, sebaliknya Miko merasakan ketakutan yang luar biasa dan gemetar di sekujur tubuhnya.

Tanpa diduga, baru berapa lama tidak jumpa, kekuatan Roky meningkat secara eksponensial!

Terakhir kali di Paviliun apoteker, dia hampir tidak bisa melarikan diri dari tangan Roky, tetapi sekarang kekuatan lawan benar-benar tidak terkalahkan, dan dia sekarang terinjak di kaki Roky.

"Jangan, jangan bunuh aku."

Mata Roky penuh ketakutan, dengan susah payah mengeluarkan beberapa kata dari mulutnya, "Jika kau membunuhku ... Organisasi Biersh tidak akan membiarkanmui ..."

"Terlambat."

Roky berbicara dengan dingin, mengangkat kakinya menginjak tubuh Miko dengan perlahan.

"Organisasi Biersh? Bahkan orang-orang yang dikirim oleh Organisasi Biersh Goryeo semuanya hancur di tanganku. Bagaimana aku bisa terancam oleh sampah sepertimu?"

Terdengarlah suara tulang meretak, seperti jagung yang meledak.

“Ah!” Mata Miko menonjol karena kesakitan.

Tulang rusuknya patah habis akibat pijakan Roky.

Jeritan itu membuat Dewi menutupi telinganya, dan dia tidak menyangka suaminya memiliki sisi yang begitu kejam.

Tapi!

Suaminya sekarang, tampan habis!

Wajah Roky tanpa ekspresi, tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali.

Dia tidak ingin membiarkan Miko mati begitu saja, ia ingin menyiksanya pelan-pelan hingga mati!

Tujuh atau delapan pria berotot yang dibawa oleh Miko sudah berlutut di tanah ketakutan, dengan sadar memegangi kepala mereka dengan tangan.

Menakutkan!

Dia ini dewa, atau iblis!

Dari jauh terdengar suara mobil.

Sepuluh mobil hitam datang dengan cepat di depan, dan satu berhenti di depan konvoi.

Dua puluh orang berbaju hitam keluar dari mobil dan dengan cepat membentuk dua baris.

Selvie mengenakan gaun hitam, berjalan keluar dari mobil dengan wajah dingin, melirik Miko di tanah, mengangkat kepalanya dan berkata.

"Roky, segera lepaskan orangku!"

Mata Dewi membelalak karena terkejut.

Selvie datang kemari?

Dia datang menyelamatkan Miko?

Apa yang terjadi di antara mereka berdua?

Mata Roky dingin, dan dia tidak tergerak sedikitpun saat menghadapi Selvie.

"Memangnya kamu siapa?"

Selvie dengan wajah yang dingin dan arogan, melangkah maju dengan sepatu hak tinggi, dan berkata dengan arogan: "Aku adalah anggota keluarga Lin, dan sayangnya kau bukanlah apa-apa dan siapa-siapa, sekalipun kau juga bermarga Lin, paling banter hanyalah budak keluarga Lin. Keluarga Lin memberatkan tingkat kesenioran, kalimatku, kau harus dengar."

Miko tiba-tiba berkata: "Miss Selvie, selamatkan aku..."

Roky menatap Selfie sesaat, wanita ini memang cantik, tapi sebenarnya adalah ular berbisa.

Dia muncul pada saat ini, mengartikan bahwa Selvie pasti juga bermain di belakang kasus perampokan istrinya oleh Miko hari ini.

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

Selvie memeluk lengannya dan tersenyum anggun.

"Jika kau ingin melawan seluruh keluarga Lin, silahkan saja tidak ikuti keinginanku, tapi aku pasti akan melapor kepada para tetua keluarga Lin untuk urusan hari ini, sisanya biar mereka yang putuskan."

Keluarga Lin sangat mementingkan tingkat generasi, namun sekarang Roky sudah terpisah dari keluarga, dan Selvie adalah anak keluarga Lin yang diakui secara resmi, secara status Roky kalah olehnya!

Miko masih memiliki nilai guna baginya, jadi dia harus mengambilnya.

"Selvie, kau terlalu memandang tinggi dirimu sendiri." Ujar Roky dengan senyum dingin: "bagiku kau hanyalah debu!"

Usai bicara, ia menampar Selvie dengan kerasnya.

"AAA!!"

Selvie berteriak, ia terpukul ke tanah, ekspresinya heran dan marah.

Tanpa disangka, sampah ini berani memukulnya.

"Roky, sesuai tradisi Keluarga Lin, jika kau bertindak tangan padaku, artinya kau tidak mematuhi aturan keluarga Lin yang melarang sesama keturunan saling melukai! Aku memiliki hak untuk memerintahkan pasukan pengawal keluarga Lin untuk menangkapmu!" Selvie mengertakkan gigi dan berteriak.

Setelah berbicara, dia dengan tegas memerintahkan pasukannya: "Roky melanggar aturan keluarga, tangkap ia sekarang juga!"

Roky mengangkat bahu, melipat lengannya dan tersenyum, dengan ekspresi percaya diri.

“Roky!” Dewi sangat cemas, jika bukan karena ditahan oleh pasukan khusus, dia pasti akan bergegas ke sisi suaminya.

Suaminya tidak memiliki status dalam keluarga Lin, dan saudara ipar perempuannya pun sedang di luar negeri. Jika Selvie membawa suaminya kembali ke keluarga Lin untuk di proses, akan sangat berbahaya!