Aku bukan menantu sampah - Bab 66 Berlutut

Mike tidak bisa mengerti dengan semua pertanyaan ini.

Di bawah suara diskusi orang-orang, mereka diusir dari Pavilion treasure dan surat undangan mereka ditarik kembali.

Saat baru keluar, Rudi terduduk di lantai dengan ekspresi yang pucat.

Keluarga Wang sudah selesai! Dia telah merusaknya, bagaimana dia bertanggung jawab kepada keluarga setelah pulang nanti?

Wajah Talita juga sangat pucat, bahkan ekspresinya terlihat sangat kacau.

Hari ini dia dipermalukan sekali lagi, tetapi malu adalah masalah kecil, namun apakah investasi Keluarga Meng terhadap Keluarga Liu itu adalah tindakan yang benar?

Talita mulai meragukannya, dulu yang dikatakan oleh Keluarga Liu semua hanya membual saja.

Setelah beberapa kasus ini, dia merasa jika Keluarga Liu sama sekali tidak memiliki posisi di Kota Gopo, bahkan juga tidak terkenal di dunia bisnis.

Melainkan Roky yang berkali-kali memberikan dia kesan yang berbeda.

Jika dia bukan mendengar dari Mike hingga memiliki kesan buruk duluan terhadap Roky, mungkin sekarang dia bisa mengira jika Roky adalah orang hebat pertama di Kota Gopo.

Rudi terpaksa menghubungi keluarga, kemudian sesuai dugaan dia dimarahi hingga sangat kasar.

Ayahnya menjadi sangat marah setelah mendengarnya, dia langsung bergerak ke Pavilion treasure untuk meminta maaf kepada ketua, bahkan memerintah Rudi sekarang berlutut di depan pintu Pavilion treasure, jika kemarahan ketua tidak mereda, maka tidak boleh berdiri, jika tidak dia akan diusir dari rumah.

Rudi tidak ada cara lain, dia terpaksa berlutut dengan tegak di depan pintu dengan sangat malu.

Melihat Rudi dihukum, Mike menjadi sangat marah dan berkata: "Semua ini adalah salah Roky! Siapa yang tahu dia mengenal Yulia? Mungkin mereka berdua telah melakukan hal yang memalukan, maka itu Yulia begitu membela dia."

Mendengar Mike sedang menjelekkan Roky, Talita tidak bisa menahannya lagi, dia berkata dengan dingin: "Seburuk apapun Roky, dia juga pernah menolong kami di Restoran Gobest, setelah itu juga tidak meminta hadiah apapun atas keberhasilannya atau menggunakan untuk mengancam. Kamu selain bisa memfitnah Roky dari belakang, kamu tidak berguna, menurutku Keluarga Meng sudah salah melihat orang."

Selesai mengatakannya, Talita membalikkan badannya dan pergi begitu saja. Dia sudah memutuskan untuk beritahu masalah ini kepada Keluarga Meng agar Keluarga Meng bisa kembali mengevaluasi masalah investasi terhadap Keluarga Liu.

"Talita!" Mike hanya sempat memanggil namanya saja, kemudian melihat Talita pergi.

Perkataan Talita seperti sebuah tamparan yang kuat, tamparan itu membuat Mike sangat malu dan tidak tahu harus bersembunyi ke mana.

Dia mengeratkan giginya, dia menyalahkan semua kemarahannya kepada Roky, lalu membalikkan badan berkata kepada Rudi: "Rudi, Talita pasti sudah dihasut oleh Roky dari belakang, menurutku Roky bukanlah orang yang baik!"

Rudi masih berlutut di depan pintu dengan ekspresi yang buruk.

Dia berkata dengan dingin: "Pantas saja adik sepupuku Fresco tidak mau berhubungan dengan dirimu, kamu adalah pembawa sial!"

Keluarga Wang terlibat membuatnya sangat menyesal, dia menyesal kenapa dirinya mau percaya dengan Mike.

Mike sangat terkejut, dia langsung mengecilkan suaranya berkata: "Kak Rudi, ini salah Roky, aku juga tidak tahu hubungan tidak jelas apa yang dimiliki Roky dengan Yulia."

"Enyahlah!"

Rudi sudah tidak ingin berbicara banyak kepadanya dan langsung menolehkan wajahnya.

Saat dia melihat Rudi tidak mau berhubungan dengannya lagi, Mike langsung marah besar dan tidak memedulikan Rudi juga.

Semua ini salah Roky!

Jika bukan karena dia, apakah dirinya bisa memiliki hubungan tidak baik dengan Fresco, sekarang bahkan membuat dia putus hubungan dengan Talita dan Rudi, jika dikatakan dia adalah pembawa sial, maka Rokylah pembawa sial yang sebenarnya!

Mike mengeratkan giginya dan pergi dengan mengepalkan tangannya!

Dia mau pulang untuk menyalahkan semua kesalahan kepada Roky sebelum Cristy mengetahui kebenaran, dari pada nanti disalahkan nenek!

......

Setelah Roky dan Andrew meninggalkan Pavilion treasure, karena tempat ini adalah pinggiran kota, jadi tidak mendapatkan taksi, maka mereka berjalan di sepanjang jalan pinggiran kota.

Sepanjang jalan Andrew tidak berhenti menghela napas dan sangat merasa bersalah.

"Roky, jika bukan karena aku ingin datang ke acara lelang ini, kamu juga tidak akan diremehkan orang."

Roky tertawa berkata: "Ayah, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini karena pihak penyelenggara yang meremehkan orang."

Andrew dengan marah berkata: "Apa yang mereka hebatkan? Mungkin saja suatu hari nanti aku menang lotre dan menjadi kaya, maka Pavilion treasure akan memohon aku untuk ke sana!"

Di saat inilah sebuah bayangan Rolls Royce melaju dengan cepat dari belakang mereka berdua, kecepatan mobil menjadi lebih lambat saat melewati mereka berdua kemudian berhenti di depan mereka.

Supir membuka pintu, Yulia dengan elegan melangkahkan sebelah pahanya keluar dan turun dari mobil.

Andrew tidak mengenal Yulia, tetapi dilihat dari gayanya juga bisa diketahui jika dia adalah orang kaya, jadi dia melihatnya dengan bingung, "Kamu..."

Yulia dengan ringan menganggukkan kepala kepadanya, kemudian berjalan ke sisi Roky dan berkata: "Roky, masalah acara lelang tadi terjadi karena aku tidak mengatur dengan baik. Aku khusus datang meminta maaf pada kalian."

Yulia yang sombong bisa mengatakan kata "Maaf" membuat Roky sedikit terkejut.

Dia dengan acuh tak acuh menggoyangkan bahu dan berkata: "Tidak apa-apa, lagi pula aku menemani mertuaku pergi, jika Pavilion treasure tidak menyambut, maka kami juga tidak pergi lagi.

Melihat Roky tidak memedulikan masalah Pavilion treasure, Yulia juga menghela napas tenang, dia lanjut berkata: "Meskipun kali ini Jinu bantu kamu mendapatkan surat undangan, tetapi mungkin kamu juga sudah mengerti jika pembagian tingkat hirarki adalah sebuah pembagian yang sangat jelas, kamu pertimbangkan dengan baik dan sadarkan dirimu."

Di depan Andrew, Yulia tidak mengatakan jelas.

Satu kalimatnya memiliki dua maksud, bagaimana mungkin Roky tidak mengerti maksudnya. Yulia sedang mengingatkan dirinya jika status dia dengan Melani sangat beda jauh dan tidak pantas dengannya.

Roky dengan datar berkata: "Terima kasih perhatian Nona Yulia, tetapi aku tidak tertarik dengan beberapa orang, jadi kamu tidak perlu mengingatkan berkali-kali. Dan juga sekarang aku hidup tenang, jadi mohon ke depannya jangan datang menggangguku lagi, pamit!"

Selesai mengatakannya, dia langsung pergi tanpa melihat Yulia, lalu berkata kepada Andrew: "Ayah, ayo kita pergi."

Awalnya Yulia masih ingin berkata beberapa patah kata, siapa sangka Roky sama sekali tidak beri dia muka, sehingga membuat wajahnya yang indah berubah seketika.

Status Yulia tidak biasa, ditambah lagi dengan cantik bawaan lahir, sehingga selalu dihormati orang di manapun itu. Tapi Roky malah seperti sikap 'jangan menggangguku', ini membuat Yulia tidak senang.

Dia merasa statusnya di depan Roky sangat mulia, tetapi Roky malah sama sekali tidak menganggapnya.

Namun saat teringat dengan Melani, Yulia terpaksa menahan amarah ini, dalam hati berpikir tidak boleh membuat hubungannya menjadi tidak baik dengn Roky.

Sikapnya tadi sangat sombong, dia jelas merasakan Roky yang tidak senang. Setelah Yulia berpikir, dia mengejarnya dan saat ingin memanggilnya, pikirannya malah berubah dalam sekejap, dia melihat ke Andrew yang berjalan di belakang.

"Anda adalah Paman Andrew, kan?" Yulia tersenyum kepada Andrew, kemudian menyuruh supir memberikan sebuah kotak kayu lapis brokat, "Masalah di Pavilion treasure adalah salahku tidak mengatur dengan baik sehingga membuat kalian menderita. Hadiahku ini sebenarnya ingin kulelangkan di Pavilion treasure, tapi sekarang tampaknya tidak perlu lagi, mohon bantu aku berikan kepada Roky dan memintanya untuk menerima sebagai permintaan maafku."

"Ini... hadiah ini pasti sangat mahal, kan? Roky tidak apa-apa, aku membujuknya saja nanti." Andrew langsung menolak.

Dia melihat gairah Yulia yang anggun pastinya juga sudah menebak jika statusnya tidak rendahan, hanya saja dia tidak mengerti bagaimana menantunya bisa berhubungan dengan orang seperti ini.

"Terima saja, ini memang kelalaian kami terhadap kalian." Yulia memberikan sebuah tatapan, kemudian supir langsung memaksakan Andrew mengambil kotak kayu itu.

Andrew masih ingin menolak, tetapi Yulia sudah naik ke dalam mobil dan menyuruh supir menyetir mobilnya.

Andrew memegang kotak kayu lapis brokat, dia ingin mengejar tetapi tidak bisa, jadi dia hanya bisa berlari beberapa langkah kecil ke depan untuk memanggil Roky.

"Roky, siapa sebenarnya Nona Yulia ini? Dia memaksa memberikan aku kotak ini, katanya adalah untuk menyampaikan permohonan maafnya."

Roky tidak berjalan terlalu jauh, dia juga sudah mendengar percakapan mereka berdua tadi, jadi dia membalikkan badan berkata: "Ayah, karena dia yang mau memberikannya, maka terima saja."

Dia juga menyadari jika Yulia ingin membuat hubungan dengannya menjadi baik, jadi dilihat dari posisi Melani, dia juga tidak bisa membuat hubungannya dengan Yulia menjadi buruk.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu