Aku bukan menantu sampah - Bab 164 Kemunculan Melani

Talita kehabisan kata-kata, dia marah sampai nangis.

Ando bicara dengan wajah muram: “kebetulan semua anggota Keluarga Liu di tempat, hari ini aku sebagai paman tertua yang membuat keputusan, kamu cerailah dengan Dewi.

“

Dia membenci Roky, sejak awal sudah ingin menendangnya keluar dari Keluarga Liu.

Hari ini dia membawa semua keluarga Liu, bersiap untuk menyambut nona dari Keluarga Qin untuk membicarakan soal Kerjasama, tidak disangka bertemu kejadian ini, benar-benar kesempatan dari langit!

“soal aku dan Dewi, tidak perlu kamu yang ambil keputusan.

“Roky bicara dengan dingin.

Jenni melompat, mendorong bahu Roky dan mengomel: “aku adalah ibunya Dewi, aku yang buat keputusannya! Sekarang kamu cerai dengan putriku!”

Mike melihat orang di sekitar banyak, bicara menghina: “kamu seorang menantu yang tinggal di rumah keluarga istri, tidak hanya makan minum gratis, juga dihidupi oleh istri! Orang tidak berguna seperti ini, siapa yang akan suka?”

“aku akan!”

Sebuah suara dingin yang merdu, seketika membelah gerombolan orang.

Seiring suara ini, hanya melihat dari pintu tangga muncul sekelompok bodyguard dengan jas hitam, mengelilingi seorang wanita di tengahnya, sedang berjalan kesini.

Perempuan ini sangat cantik, sebuah rok terusan berwarna merah memperlihatkan bentuh tubuhnya yang indah, kulitnya putih bersih seperti porselen, sepasang pupil mata yang mempesona, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat terhormat, dingin dan sombong, membuat orang yang melihatnya langsung tahu kalau dia pasti lahir dari keluarga yang terhormat.

Talita memang merupakan perempuan cantik yang tidak tertandingi, tapi begitu aura kecantikannya dibandingkan dengannya, tentu saja jadi jauh lebih tidak menarik.

Kecantikannya yang menakjubkan, membuat tidak sedikit orang yang melihatnya sampai menahan napas, Mike terus melihatnya, tidak tahan untuk menelan ludah.

Di sisinya, juga diikuti seorang asisten perempuan dengan seragam hitam, cantiknya juga tidak tertandingi.

Roky begitu melihat dua orang ini, langsung mengerutkan alis, terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.

Yulia dan Melani!

Dia sama sekali tidak menyangka, Melani akan muncul tiba-tiba di saat seperti ini!

Yoga terkejut sampai mulutnya terbuka lebar, bola matanya hampir saja loncat keluar.

Ternyata Nona Melani kenal dengan Master Roky? Dan lagi, Nona Melani juga suka Roky? Terlebih, padahal sudah tahu Roky sudah menikah, masih suka?

Tatapan Yoga melihat Roky, dipenuhi puja, ini baru orang hebat yang sebenarnya!

Ando terdiam sejenak, langsung maju kedepan dengan wajah dipenuhi senyuman, menganggukan kepala dan membungkuk terhadap Yulia: “Nona Yulia, akhirnya anda datang! Perjamuannya sudah disiapkan, sedang menunggu anda duduk.

“

Orang terhormat yang dia undang dengan susah payah, kebetulan adalah Yulia!

Ini dia sudah menghabiskan upaya yang sangat besar, minta tolong tidak sedikit koneksi baru bisa mengundangnya, berharap bisa berhasil mendapatkan bisnis ini, menandatangani kontrak.

Lahan di pinggir sungai itu, Andrew sejak awal sudah tertarik, tapi sayang harganya terlalu tinggi.

Dia dengar-dengar Yoga orang kaya Kota Babel, sedang ingin mengembangkan lahan ini, menemukan Yulia dengan koneksi, berharap bisa kecipratan sedikit.

Yulia melihatnya dengan dingin, berkata: “siapa bilang aku datang untuk mencarimu?”

Ando tertergun, wajah tuanya memerah, bicara dengan merengek: “Nona Yulia, kalian bukannya datang ke Restoran Gobest untuk bicara bisnis dengan Keluarga Liu…..”

Yulia mengangkat bahu: “kami datang kesini, khusus untuk bertemu Roky, bukan untuk menghadiri acara makanmu.

“

Ando mengangkat kepala dengan terkejut, hampir saja mengira dirinya salah dengar.

Seorang yang tidak berguna, kenapa bisa punya hubungan dengan Keluarga Su yang ternama di Kota Wasa?

Melani menyapu kelompok orang dengan dingin, berkata: “tadi, kalian suruh Roky cerai? Kalau begitu bagus sekali, kalau dia benaran setuju untuk cerai dengan Keluarga Liu, aku bersedia menikahinya!”

Nada bicaranya baru menurun, kelompok orang di sekitar tiba-tiba terdiam semuanya, satu persatu mengeluarkan tatapan yang terkejut.

Ando langsung melongo di tempat, terkejut sampai tidak bisa mengucapkan satu katapun.

Yoga terkejut sampai membuka mulutnya dengan besar, bahkan rahangnya hampir copot, kakinya lemas ‘duk’ terjatuh di lantai.

Sekelompok bos besar Kota Babel juga tertegun semua.

Terkejut!

Mengejutkan!

Mereka tidak salah dengar kan?

Ini merupakan nona Keluarga Su dari keluarga terhormat Kota Wasa loh!

Tidak usah bilang Melani ini, bahkan Yulia asisten disampingnya, juga tokoh yang sangat terhormat!

Bahkan orang kaya Kota Babel juga tidak berhak untuk membicarakan bisnis dengan Melani, masih harus menunggu janji!

Dan nona Keluarga Su yang sangat terhormat ini, ternyata bilang bersedia menikahi Roky?

Seketika, koridor yang dipenuhi orang, menjadi hening.

Tidak ada orang yang bisa tersadar.

Mike bahkan curiga dirinya sedang bermimpi, mencubit diri sendiri dengan keras.

Yang paling duluan tersadar adalah Jenni, dia tidak kenal dengan dua perempuan ini, begitu mendengar perempuan ini bersedia menikahi Roky, seketika dipenuhi marah, dia ‘cuih’ dan berkata: “Roky adalah seorang tidak berguna, orang seperti ini pun kamu mau, matamu buta ya!”

Melani mengerutkan alis, melihat Jenni dengan dingin.

Yulia mengomel dengan dingin: “tampar!”

Seorang bodyguard berjas hitam disisinya langsung maju, langsung menarik rambut Jenni dengan sadis, dan menamparnya.

“ah!”

Jenni ketakutan sampai buru-buru mengumpat di belakang, tidak disangka pihak lawan langsung main pukul, begini sombong, orang ini sebenarnya siapa?

Ando juga terkejut, memberanikan diri untuk maju menghalangi, siapa menyangka baru maju satu langkah, langsung ditahan oleh dua bodyguard berjas hitam, langsung didorong ke samping.

Yulia tersenyum dengan dingin: “Ando, orang ini tidak sopan pada Direktur Melani, harus mendapat sedikit pelajaran, kamu ingin terlibat dengan urusan tidak baik ini?”

Ando seketika basa-basi, bicara dengan tersenyum: “tidak, tidak berani.

“

Selesai bicara, dia membungkukkan badan dan mundur ke samping, terkejut sampai wajahnya pucat, hatinya tidak berhenti memaki Jenni.

Wanita tua gila ini benar-benar cari mati!

Kekuatan Keluarga Su menakutkan, ingin membuat Keluarga Liu musnah, hanya persoalan satu kalimat.

Perempuan kasar sial ini, sekarang menyinggung Direktur Melani, bahkan menyeret Keluarga Liu, benar-benar sial!

Belasan bodyguard berjas hitam, tiba-tiba menyebar, mengepung Jenni di tengah.

Jenni mendapat sebuah tamparan keras, ketakutan sampai seperti dilanda teror.

Kekuatan ini, lebih hebat daripada yang terakhir kalli di rumah sakit.

Roky bahkan tidak sempat mereflek, Jenni sudah ditampar, dia langsung maju dan berkata: “Melani, dia adalah ibu mertuaku, kamu jangan sembarangan, suruh orangmu mundur.

“

Dia langsung memanggil dengan tidak sopan, Ando yang mendengarnya sampai ketakutan, langsung mengangkat kepala melihat kesana.

Hanya melihat Melani tersenyum, langsung berkata: “baiklah, semuanya menurut padamu.

“

Begitu dia melambaikan tangan, belasan orang langsung mundur ke belakang, hanya tersisa Jenni yang tersungkur di lantai dengan wajah ketakutan, dia takut sampai napasnya terengah-engah.

Roky langsung berjalan kearah sana, sedang ingin membantu membangunkan ibu mertuanya.

Tiba-tiba sebuah bayangan menyerbu kemari, mengangkat Jenni duluan.

“Dewi!” Jenni seketika seperti menemukan bintang penyelamatnya, menunjuk wajahnya yang merah bengkak, merengek dengan kencang: “akhirnya kamu datang juga, si tidak berguna ini berpelukan dengan perempuan, tertangkap olehku! Mereka bahkan memukulku, kalau kamu masih tidak datang, ibumu sudah tidak bernyawa!”

Roky menahan napas, menjelaskan: “Dewi, tadi…..”

“kamu tidak usah bicara lagi!”

Mata Dewi merah, bicara dengan dingin.

Dia bahkan tidak melihatnya, mengeluarkan tenaga untuk membangunkan Jenni, bicara dengan dingin ke Roky: “aku yang tidak pantas untukmu.”

Roky, setelah pulang, kita bercerailah.

“