Aku bukan menantu sampah - Bab 471 Kalian Ingin Menginterogasiku?

Samuel sangat marah, "Sampah! Tak tahu malu! Kalian semua maju!"

Dengan dukungan Samuel, beberapa orang itu segera menyerang Roky.

Maxi tak bisa bergerak. Ia hanya mengepalkan tinjunya di samping sambil bersorak, dengan wajah menyeringai. Setelah Master Sam membereskan Roky, dia akan menghancurkan anak ini menjadi sepuluh ribu keping, lalu mengambil dagingnya sepotong demi sepotong dan mencampurkannya ke dalam mangkuk makanan anjing!

Beberapa seniman bela diri bergegas menuju Roky dari arah timur, barat dan selatan. Ketiganya bekerja sama dengan sempurna, tanpa celah. Tepat ketika mereka hendak menerkam Roky, dia tiba-tiba berbalik ke samping! Ketiga master bela diri itu hanya merasa pandangannya buram, hingga sedetik kemudian sadar bahwa Roky di depan mereka telah menghilang.

Sebelum mereka benar-benar sadar, ketiganya merasakan sakit yang amat sangat di wajah mereka. “Plak! Plak! Plak!” Suara pukulan keras! Tiga seniman bela diri ditampar tiga kali pada saat bersamaan! Namun Roky seperti tidak bergerak sebelumnya, masih berdiri di tempat semula, wajahnya dingin.

Maxi menggosok matanya dengan kuat-kuat. Mulutnya menganga. Bagaimana anak ini bergerak? Dia tidak melihatnya dengan jelas! Ini terlalu cepat! Saat Roky sedang melawan ketiga master itu, master bela diri kurus lainnya mengambil kesempatan dan mengambil nunchaku, berteriak, bersiap memukul Roky di belakang kepala! Gerakan master bela diri kurus itu seperti kilat. Dengan serangan diam-diam, lawan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bereaksi sama sekali.

Di saat yang bersamaan, beberapa master bela diri lainnya juga mengambil kesempatan menyerang, mengaum ke depan. Dalam sekejap mata, Roky dikelilingi oleh kerumunan master bela diri. Samuel terkekeh sinis: "Haha, begitu saja kemampuanmu!"

Baru saja menutup mulut, tiba-tiba Samuel merasakan gelombang udara yang kuat menghembus ke arahnya, seperti tornado dari tanah. Samuel tertegun. Ia segera memasang kuda-kuda. Namun demikian, ia terus mundur beberapa langkah terdorong angin.

"Pyar! Pyar!" Lampu di ruangan itu meledak! Jendela kaca juga pecah! Gelas cangkir teh dan semua barang di atas meja semuanya pecah! Beberapa master bela diri yang menerkam Roky seolah-olah terpental kembali, berteriak. Master yang menyerang dengan nunchaku langsung terlempar keluar dari jendela kaca, meluncur bebas ke bawah gedung.

Tirai jendela tergulung tertiup angin kencang. Suara jeritan terdengar di seluruh ruangan. Roky berdiri dengan tenang di tengah. Sekelilingnya lengang. Bahkan sehelai rambut pun tak tertiup hembusan angin. Dia mendongak dan berteriak pelan, “Samuel, berlututlah!”

Samuel tiba-tiba merasakan tekanan yang luar biasa, seolah-olah Gunung Tai menimpa di atasnya. Ia tak bisa menahan untuk tak menekuk kakinya dan berlutut di tanah.

"Buk! Buk! Buk!" Master bela diri yang lain pun ikut berlutut. Bahkan Kapten Reynard, yang bersembunyi di pintu, lututnya lemas, seketika terjerembab ke tanah. Wajahnya pucat, sangat ketakutan. Pria bernama Roky ini orang atau setan? Bagaimana bisa seorang manusia memiliki kekuatan yang begitu mengerikan! Bahkan orang kuat seperti Samuel bertekuk lutut di depan Roky!

Master bela diri yang lain juga tercengang. Samuel, master terkuat di mata mereka, berlutut hanya dengan satu kalimat perintah Roky! Sekelompok master seni bela diri berlutut, lumpuh. Mereka semua terjatuh ke tanah. Satu-satunya orang yang berdiri di sana adalah Roky.

Roky tersenyum santai, duduk di kursi besi di tengah ruangan, menyilangkan kaki, "Bukankah kalian ingin mengintrogasiku? Apa yang ingin kalian tanyakan?" Suaranya tenang. Akan tetapi master seni bela diri di seluruh ruangan sangat ketakutan sampai-sampai tak berani mengangkat kepala. Pakaian mereka dibasahi keringat dingin. Menginterogasi Roky? Cari mati namanya!

Samuel menggertakkan gigi, mengatur napas, berdiri dengan mata merah! Dia adalah master seni bela diri nomor satu! Berlutut di hadapan anak ingusan ini! Hari ini, jika Roky dibiarkan hidup, mau ditaruh maka mukanya di sekolah seni bela diri?

“Roky, kamu cari mati!” Samuel meraung liar, menarik napas, kemudian membanting tinju ke depan. Semburan energi dari tubuhnya seketika mengejutkan seorang master bela diri di sebelahnya. Aliran energi yang kuat itu membuat angin kencang di dalam ruangan. Meja, kursi, dan bangku semuanya terbalik! Maxi memegang kepalanya dan tiarap di tanah, ketakutan.

“Sialan, Master Sam menggunakan semua kekuatannya, dia benar-benar marah! Matilah kamu Roky!”

Sebuah pukulan angin kencang seakan hendak menghancurkan Roky. Samuel tertawa jahat. Dia menggunakan seluruh tenaga dalamnya, tak lagi ingin membiarkan lawannya hidup. Ia bertekad untuk membunuh Roky di tempat, sungguh memalukan!

Roky masih duduk di kursi, tidak bergerak. Tiba-tiba, begitu dia mengangkat kakinya, sol sepatu kets "Warrior"-nya dengan kuat menangkap kepalan tangan Samuel.

"kamu!" Rona wajah Samuel seketika berubah, mengangkat kepalanya melihat Roky.

Sebelum dia benar-benar sadar, "krak" lengan kanannya patah dengan sudut sembilan puluh derajat, tulangnya menonjol keluar. “Ahgk!” Samuel berteriak kesakitan.

Wajah Roky dingin. "Tak tahu diri!" ujarnya.

Tubuh Samuel seperti layang-layang rusak, dia kaget, terhempas ke rak buku. Rak buku yang terbuat dari kayu birch kokoh itu hancur berantakan seperti papan busa. Setelah menghancurkan rak buku, tubuh Samuel menghantam dinding bata di belakang lemari. Dinding bata itu retak, bergemerisik jatuh.

Samuel terbaring di lantai berlumur darah, tak sadarkan diri. Kelompok master bela diri yang lain tercengang, menatap ke tengah dinding retak, pikiran mereka kosong. Hanya dengan satu tendangan dia membuat master nomor satu di akademi K.O.

Asal kalian tahu, satu pukulan Samuel, bisa membonyokkan sebuah truk besar! Tapi bagaimana bisa sepasang sepatu kets "Warrior" di kaki Roky yang sudah sangat jelek menguning itu, sama sekali tak rusak oleh pukulan Samuel? Apakah orang ini manusia? Maxi sangat ketakutan hingga menangis tersedu-sedu.

"Tuan Roky, saya salah ... Saya mohon ampun Tuan Roky! Tuan Roky ampun!"

Para master bela diri itu tersadar, dan dengan cepat berlutut putus asa. Melihat itu, jantung Reynard berdetak kencang, ini bukan film fiksi ilmiah kan? Bagaimana mungkin Samuel dapat dikalahkan?

Dia bangun dengan sangat payah, ketakutan mencekam dalam hatinya. Tetapi Reynard tetap mengandalkan identitasnya sebagai kapten untuk menjaga mukanya dan berteriak."Roky, ada seseorang di atasku, jadi jika kamu berani menggerakkan rambutku saja, perusahaanmu ... pasti tutup!"

Roky tersenyum tipis: "Oh, ada seseorang di atasmu?" Reynard sedikit percaya diri menjawab, "Bahkan keluarga Jiang tak bisa berbuat apapun. Sebaiknya kamu tidak bertindak gegabah! Pegang saja kepalamu dan jongkok!"

Setelah selesai berbicara, dia takut Roky akan menyerangnya, jadi dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Wakil Kepala Liu. Roky melirik, tidak menghentikannya. Ia menyipitkan mata, "Oke, panggil saja orang di atasmu itu.Orang-orangku akan segera datang, aku tidak sedang terburu-buru."

Reynard dengan gemetar menyelesaikan panggilan, dan dengan cepat bersembunyi ke samping. Sial! kamu tak terburu-buru, Aku yang terburu-buru!

Roky memejamkan mata, menenangkan diri. Tak ada satupun seniman bela diri di ruangan itu yang berani lari, mereka semua berlutut di tanah, bahkan tidak berani bernapas. Reynard juga tidak berani melarikan diri, bahkan mendekati pintu. Bagaimanapun, selama Wakil Kepala Liu membawa seseorang datang ke sini, anak ini pasti akan berlutut, tidak peduli seberapa hebatnya!

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu