Aku bukan menantu sampah - Bab 141 Ini Mobil Ayahku

Kerumunan itu saling menatap dengan kaget.

Greg berdiri kaku di tempat, seolah-olah disambar petir dan wajahnya menghijau!

Angel sadar dan segera berteriak, “Kalian salah mengenali orang! Ini baru Direktur Greg!”

“Tidak salah mengenali orang, mobil ini milik Tuan Roky.”wajah managernya menjadi kaku: “Dan tidak ada hubungannya dengan Tuan Greg.”

“Aku ada tanda terima, apakah kalian semua buta?”Greg melangkah maju berteriak keras: “Kamu lihat lebih teliti!”

Manager itu tidak melihat tanda terima, malah tersenyum dingin: “Tuan Greg, apakah Anda lupa? Mobil ini sejak awal telah digadaikan oleh ayahmu. Kamu hanya membayar DP dan itupun hutang, tapi orang lain langsung membayar lunas.”

Greg membeku di tempat, wajahnya memucat.

Orang-orang di kerumunan juga tercengang.

Mobil ini edisi terbatas di seluruh dunia hanya memiliki 70 unit, di dalam negeri hanya ada 4 unit dan satu unit didapatkan keluarga Gao.

Tapi begitu mobil ini sampai sudah digadaikan oleh ayahnya, sebelum pihak bank pergi ke dealer memeriksa asetnya, Greg menelepon seorang kenalan di dealer untuk mengeluarkan mobil itu.

Tidak disangka pihak bank sudah datang kemari?!

Angel berteriak: “Tidak mungkin! Roky si sampah sialan ini sanggup membeli mobil mewah dan membayar cash?”

Manager tersenyum sinis dan berkata: “Maaf, privasi pemilik dirahasiakan, kecuali kamu pemilik Lamborghini dan bergabung dengan Klub Lamborghini?”

Angel membisu, dia yang berpendapatan 6 jutaan per bulan, membeli rantai mobil saja tidak sanggup.

Dirinya baru saja memuji Greg, sekarang tidak bersuara dan mulai berspekulasi dalam hati.

Apakah benar perkataan Roky?

Apakah keluarga Gao bangkrut sampai menggadaikan mobil?

Greg tampak malu, pura-pura tidak tahu dan berkata: “Di rumahku ada banyak mobil, garasiku sudah tidak ada tempat parkir, ayahku baru saja memesan Aston Martin senilai lebih dari 80M, dia mengatakan ini terlalu murah, tidak disangka dia sudah menjualnya.”

Angel tersenyum dan memuji: “Greg, ayahmu hebat sekali!”

Beberapa orang lainnya tersenyum iri, ini baru kehidupan orang kaya, mobil seharga puluhan miliar bilang ingin menggantinya langsung diganti begitu saja.

Wajah Dewi tampak dingin dan terus melihat jam.

Selama dua tahun terakhir dia jarang berkumpul dengan teman sekolahnya, tidak disangka sekarang semuanya berubah menjadi orang sukses, dalam hatinya sedikit kecewa dan ingin mencari alasan pergi.

Sebuah mobil berderu kemari.

Lalu ada keributan di kedua sisi jalan.

Angel mengerutkan kening, mengangkat kepalanya melihat ke sana: “Apa yang sedang dipeributkan orang-orang ini?”

Tiba-tiba matanya membelalak besar dan berteriak kegirangan.

“Cepat kalian lihat mobil itu!”

Sebuah mobil sport baru diikat pita merah keluar dari kerumunan.

Beberapa teman sekelas segera menjadi semangat menjulurkan leher mereka melihat ke sana.

“Aston Martin!”

“Anj*r! Greg kamu hebat sekali, bilang ingin mengganti mobil langsung menggantinya!”

“Direktur Greg kamu hebat sekali, ke depannya harus melindungi kami.”

Aston Martin yang seharga 80M, jarang terlihat di Kota Gopo, begitu melintas di jalan langsung menimbulkan sensasi.

Dewi berkata dengan lembut: “Greg, aku dengar keluargamu selama beberapa tahun ini bergerak di bidang real estate, tampaknya itu memang benar.”

Angel tampak bersemangat dan beberapa teman sekelasnya juga ikut menyanjung Greg tanpa henti.

Greg sedikit canggung, karena mobil “Aston Martin” tadi hanyalah bualan belaka!

Keluarganya sudah lama bangkrut, mobil mewah dari mana?

Namun, dia berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa: “Maaf semuanya, mobil ini dipesan oleh ayahku, aku tidak bisa mengambil keputusan. Tunggu setelah ayahku mengendarai mobil ini selama beberapa hari, aku akan mengajak semuanya jalan-jalan.”

Angel berkata dengan senang: “Tidak apa-apa, mobil ayahmu bukankah mobilmu juga?”

Saat kerumunan melihat mobil itu, perlahan-lahan mobil Aston Martin itu melaju ke pinggir jalan dan berhenti di depan Roky.

Supir membuka pintu dan keluar dari mobil, berdiri di samping mobil dengan hormat.

Di belakang mobil Aston Martin, diikuti oleh sebuah Mercedes-Benz hitam dan keluar seorang pria dan seorang wanita dari mobil, berjalan ke sisi ini sambil tersenyum.

Greg tercengang, menoleh dan melihat sekeliling.

Siapa yang membeli mobil ini?

Angel yang diliputi kegembiraan, merangkul lengan Greg, berbisik: “Greg, ayahmu pasti takut kamu malu, jadi sengaja meminta orang menyetir mobil ini kemari.”

Begitu Angel selesai berbicara, dua manajer menghampiri Roky, Manajer laki-laki dengan hormat mengeluarkan sebuah amplop dan berkata,“Tuan Roky, ini kunci mobil Anda. Apakah Anda ingin mengambil kuncinya sekarang atau kami yang mengantar mobil ini ke kediaman Anda?”

“Roky?!”ekspresi Angel berubah dan berteriak keras.

Greg menganga terkejut!

Beberapa teman kelas lainnya juga tercengang.

Dewi masih belum sadar, matanya yang indah menatap Roky dengan terkejut dan curiga!

Roky memandang kedua manajer itu dan berkata: “Istriku ingin mentraktir temannya makan, bisakah kalian membantuku mengantar mereka ke Restoran Pancious?”

“Bisa bisa!”Manajer laki-laki itu mengangguk berulang kali: “Anda pelanggan VVIP, mengajukan permintaan apa pun juga boleh.”

Bercanda!

Ini mobil mewah seharga 80M dan dibayar cash!

Bagaimana mungkin pihak dealer tidak menganggapnya seperti dewa?

Jangankan Roky memerintahkan untuk diberikan kepada temannya, sekalipun dia meminta manager laki-laki itu untuk berlutut, dia juga akan melakukannya tanpa ragu!

Roky berbalik, berkata kepada orang banyak: “Bukankah kalian ingin pergi ke Restoran Pancious? Kebetulan ada dua mobil, langsung bawa ke sana saja.”

Saat ini, manajer laki-laki melihat Lamborghini di sebelahnya, berbisik kepada manajer lain.

“Bro, mobilmu ini juga dibeli oleh Tuan Roky?”

“Iya.”

Manajer dari kedua dealer ini tercengang.

Sekian lama menjual mobil mewah, ini pertama kalinya melihat Tuan Roky membayar cash!

Sekali beli langsung dua sekaligus!

Satu mobil untuk diri sendiri dan satunya lagi untuk diberikan kepada teman!

Orang kaya diantara paling kaya!

Angel tercengang dan bergumam: “Tidak disangka Roky begitu kaya.”

Seorang teman tidak tahan dan bertanya: “Greg, ayahmu membeli Aston Martin dan Roky juga membeli mobil yang sama.”

Manager laki-laki itu meliriknya dan berkata: “Mobil Aston Martin ini hanya diimpor satu unit. Pemiliknya adalah Tuan Roky, tidak ada orang kedua, kalau ingin PO harus menunggu enam bulan.”

Teman itu tertegun: “Hanya ada satu? Bukankah ayah Greg baru saja membeli Aston Martin?”

Manajer laki-laki itu melihat beberapa dokumen dari sakunya, menyeringai dan berkata: “Informasi pemilik terdaftar jelas di dealer kami. Tidak seorang pun dengan nama keluarga Gao di China pernah mengambil mobil ini! Tidak semua orang bisa membeli mobil mewah seharga 80M lebih ini.”

Beberapa teman sekelas tiba-tiba menjadi tenang dan tatapan mata Greg berubah menjadi sedikit meremehkan.

Angel melepas lengan Greg dan senyum menawan di wajahnya pun sirna.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu