Aku bukan menantu sampah - Bab 374 Menyuruh Ayah Mertua berlutut

Wajah Alicia berseri, mendengar ini didalam hati sangatlah gembira, demi memamerkan statusnya, berkata kepada supir dengan arogan: “Hari ini, jika kamu tidak ganti rugi, jangan harap bisa pergi! Menantuku adalah Direktur Perusahaan Hedic, jika ingin bekerja sama, maka lakukanlah sesuai perintahku.”

Winston juga berkata: “Bibi Alicia memiliki permintaan apa, maka kamu lakukanlah sesuai itu.

Bibi Alicia dan aku adalah sekeluarga, perkataannya adalah perkataanku.”

Seluruh tubuh Alicia merasa nyaman, menantunya bukan hanya hebat, tetapi juga berbakti.

Hanya mengatakan beberapa kata, sudah membuat orang wong ndeso dari luar kota ini ketakutan sampai seperti ini!

Sekelompok kerabat juga memuji, mengatakan keluarga Xu menemukan menantu yang baik.

Roky dan Dewi duduk didalam mobil, Winston tidak melihatnya, jadi dia berbalik dan bertanya kepada Sinta: “Dimana adik sepupumu dan suami pecundangnya? Mengapa masih belum datang?”

Sinta mencibir, berkata dengan santai: “Orang desa dari tempat terpencil, mungkin belum pernah melihat kota Wasa yang besar ini, mungkin terkejut sampai ketakutan.”

Winston tertawa, berkata: “Kudengar adik sepupumu lumayan cantik, bagaimana bisa mencari pecundang seperti ini, menikah ke salah satu karyawanku dengan asal, itu jauh baik daripada menikahi sampah ini.”

Sinta berkata: “Adik sepupuku bodoh, pria pecundang seperti ini, bahkan tidak layak untuk membantu mengenakan sepatu.”

Kedua orang berbincang dengan suara kecil, mengira tidak ada orang yang mendengarnya.

Tetapi mereka tidak tahu, Roky dan Dewi duduk didalam mobil van disamping mereka, dibatasi jendela, mereka juga dapat mendengarnya dengan jelas.

Dewi mendengarkan komentar tidak sopan mereka tentang Roky, dia sedih dan juga malu, berkata kepada Roky dengan rasa bersalah: “Maaf, kamu jangan dengarkan kakak sepupuku.”

Roky tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa, berkata: “Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa.”

Lagipula, Jenni memarahinya, juga bukanlah hal sehari atau dua hari.

Dewi malah lebih sedih, juga kecewa terhadap Sinta, tidak disangka dia lumayan patuh dihadapannya, tetapi malah mengatakan dirinya dan Roky seperti ini dibelakangnya.

Kerumunan masih memuji Winston, Jenni sangatlah iri, lalu berkata dengan benci: “Lihatlah menantu orang, sudah berkemampuan, dan masih mendengarkan perkataan Sinta, tidak seperti menantu kita, sangatlah tidak berguna.”

Dia enggan melepaskan kesempatan ini, melangkah maju dan berkata: “Apakah sudah takut? Suruh dia membayar kita 2 miliar untuk biaya pengobatan, lalu berlutut dan bersujud kepada Rino Xu, setelah itu semuanya selesai!”

Mendengar ini, supir lansung ketakutan, berkata dengan gemetar: “Bibi, aku….aku tidak punya uang.”

Jenni meraung: “Mampu mengemudi mobil mewah, dan masih berpura-pura miskin?! Jika hari ini tidak ganti rugi, maka aku akan memberitahu menantu keponakan, membiarkanmu tidak bisa berbisnis di kota Wasa.”

Tepat pada saat ini, sebuah mobil Porsche berhenti ke samping denga perlahan, kemudian seorang pria menjulurkan kepala keluar jendela, mengerutkan kening dan bertanya: “Dony, ada apa?”

Begitu melihat pria ini, supir segera berkata dengan wajah sedih: “Direktur…..Direktur Broto, mobilnya ditabrak.”

“Direktur Broto?

Roky mengerutkan kening, melihat keluar jendela dengan terkejut.

Bukankah ini adalah Broto?

Dia baru ingat, Tuan Hendrik melihat wajahnya, mengadakan resepsi perjamuan untuk Broto, sepertinya di “Hotel Emperor”.

Itu adalah hotel milik Perusahaan Hedic.

Dia awalnya berencana pergi ke perjamuan, tetapi Jenni membuat keributan besar, jadi dia harus menolak perjamuan makan disana, dan mengikuti kerabat keluarga Xu makan di restoran harga terjangkau ini.

“Direktur…Direktur Broto?” Winston mengangkat kepala, raut wajahnya langsung berubah, matanya terlintas kepanikan.

Alicia masih sangat galak, bergegas kesana dan berkata: “Aku tidak peduli kamu siapa, intinya, hari ini harus membayar biaya pengobatan! Menantuku adalah wakil direktur distrik selatan industri farmasi-nya Perusahaan Hedic, ingin bekerja sama dengan Perusahaan Hedic? Menantuku yang bisa memutuskannya……..”

Perkataannya belum selesai, tiba-tiba ditarik orang dari belakang, hampir saja terjatuh.

Alicia baru hendak memarahi, ketika mengangkat kepala, malah melihat Winston berjalan maju dengan langkah besar, membungkuk dengan hormat kepada Broto, lalu berkata sambil tersenyum: “Halo, Direktur Broto! Aku adalah Winston, wakil direktur distrik selatan industri farmasi-nya Perusahaan Hedic, perusahaan menyuruhku untuk menjemput Anda, tidak disangka hampir saja terjadi kesalahpahaman, sungguh maaf.”

Sikap hormatnya seperti ini, sangatlah berbeda dengan sikap dingin tadinya.

Sekumpulan kerabat keluarga Xu yang sedang bangga, satu per satu langsung tertegun.

Alicia juga terkejut sampai membuka lebar mulutnya, dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Bahkan putrinya alias Sinta juga terbodoh.

Ekspresi Broto dingin, bersuara ‘oh’, lalu berkata dengan datar: “Tadi kalian, sepertinya ingin menyuruh supirku berlutut untuk minta maaf? Karena menabrak mobilmu, kalau tidak ketika di perjamuan nanti, aku akan meminta maaf kepada Tuan Hendrik secara pribadi.”

Wajah Winston ketakutan, punggungnya berkeringat dingin.

Bagaimana mungkin dia berani membiarkan Broto meminta maaf?

Ini adalah pelanggan rencana utama Perusahaan Hedic tahun ini, dan Tuan Hendirik juga sudah berbicara secara langsung, hanya Grup Babel yang dapat menyelamatkan industri farmasi perusahaan Hedic, memerintahkan jangan sampai menyinggungnya!

Daripada mengatakan Broto adalah pelanggan kerja sama, lebih baik mengatakan Grup Babel adalah sandaran, penyediaan!

Dia berkeringat dingin, berkata sambil tersenyum: “Direktur Broto sudah bercanda, semua adalah tanggung jawab kami.

Aku akan membawa mobil Anda untuk diperbaiki, aku jamin akan memperbaikinya seperti semula.

Sinta masih belum mengerti situasinya, tidak bisa menahan untuk berkata: “Winston, apa yang kamu lakukan! Jika dia ingin bekerja sama dengan Perusahaan Hedic, masih harus memohon padamu.”

Perkataannya masih belum selesai, Winston segera menoleh dengan marah, dan meraung: “Sialan, kamu diamlah, cepat minta maaf kepada Direktur Broto!!”

“Winston! Kamu bahkan memarahiku!”

Wajah Sinta menjadi pucat, langsung merasa sedih.

Winston telah berpacaran selama setengah tahun dengannya, jika ingin membeli sesuatu langsung dibelikan, tidak pernah berkata kasar sedikitpun.

Dia menghentakkan kaki dengan marah, berbalik dan berlari pergi dengan mata berkaca-kaca.

Wajah Winston menjadi gelap, didalam hati sangat marah, sama sekali tidak memperdulikannya.

Menyinggung Grup Babel, atasan pasti akan marah besar, jangan katakan dirinya tidak bisa dipromosikan menjadi direktur, takutnya masih akan dipecat!

Ini masih masalah sepele, jika Tuan Hendrik marah, bagaimana mungkin dia dapat sukses di Kota Wasa lagi?

Mungkin saja ketika dia meminta makan, juga tidak ada orang yang berani memberinya uang.

Wajah Broto serius, melirik sekilas sekelompok orang ini.

Dia sangat hormat dihadapan Roky, tetapi ini hanya untuk Roky.

Keluarga Ren telah berkuasa di Kota Babel selama beberapa tahun, jika dia alias Broto tidak memiliki metode tertentu, bagaimana mungkin bisa bertahan?

Terlebih lagi, dia sudah lama bercampur dalam dunia gelap dan terang, telah memiliki reputasi nama, selain menundukkan kepala dihadapan Roky, siapapun yang berjumpa dengannya, masih harus memanggilnya kakak Broto, dia sama sekali bukanlah orang yang berbaik hati.

Sekarang, adalah pertama kalinya dia datang ke Kota Wasa, dan itu juga membantu Roky menangani masalah, jika langsung ditindas oleh kekuatan keluarga Jiang, dia juga tidak memiliki muka untuk pulang menemui Roky.

Broto tersenyum palsu, berkata kepada Winston: “Mobil tidak masalah, biaya perbaikan mobil yang miliaran ini, hanyalah biaya sekali makanku.

Aku pikir, Perusahaan Hedic tidak tulus untuk bekerja sama, kamu beritahu Tuan Hendrik, aku tidak ke perjamuan lagi, aku juga tidak mampu memakannya.”

Selesai berkata, dia memberi isyarat kepada supir, lalu berbalik dan pergi.

Winston langsung terkejut, terburu-buru mengejarnya, membungkuk dengan sekuat tenaga kepada Broto: “Direktur Broto, masalah tadi sungguh minta maaf! Semua adalah kesalahpahaman, mohon Direktur Broto memaafkanku! Aku akan menyuruh mereka meminta maaf padamu.”

Broto bahkan tidak melihatnya, sambil berjalan sambil berkata: “Jangan meminta maaf padaku, tadi siapa yang menyuruh supirku berlutut, maka biarkan dia berlutut dan meminta maaf kepada supirku.”

Winston terkejut, tetapi segera berkata: “Mohon Direktur Broto jangan pergi, aku segera menyuruh mereka meminta maaf.”

Berlutut dan meminta maaf kepada supir?

Mendengar ini, Rino Xu sangatlah marah.

Apakah sudah gila?

Di hadapan begitu banyak kerabat keluarga Xu, berlutut dan meminta maaf kepada seorang supir dari luar kota, nantinya bagaimana dia meletakkan wajahnya dihadapan keluarga Xu.

Winston berjalan kemari dengan wajah gelap, berkata tanpa basa-basi: “Paman Rino, kamu yang mengemudi, bukan? Kamu yang pergi meminta maaf kepada supir Direktur Broto.

Dia menggunakan nada memerintah, sama sekali tidak ada ruang untuk negosisasi.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu