Aku bukan menantu sampah - Bab 441 Harga Diri Siapa Yang Lebih Besar

Saat Junandus hendak berjabat tangan dengan perwakilan dewan perdagangan Nanguang di belakang, pihak lain juga malah berbalik badan, dan langsung meminta seseorang untuk mengangkat pergi pohon Jadeite itu.

Tidak hanya dewan perdagangan Nanguang, Keluarga Chen yang berdiri di atas panggung, Keluarga Yan……dan beberapa puluh bintang papan atas lainnya yang mengucapkan selamat, seolah-olah telah membuat janji, tanpa menyapa, mereka berbalik dan pergi.

Kurang dari satu menit, panggung yang penuh dengan aura kekayaan tiba-tiba menjadi kosong.

Bahkan bintang papan atas dari Kota Wasa yang datang memberinya ucapan selamat juga ikut turun dari panggung, tidak peduli bagaimana Junandus memanggil, tidak ada satu pun yang menoleh.

Dalam sekejap, hanya ada beberapa orang yang berdiri di atas panggung, kecuali Nyonya besar Jiang, Junandus dan sekretaris wanita itu, hanya tersisa satu pembawa acara yang canggung.

Sekelompok reporter di bawah panggung juga tercengang, dan segera mengambil gambar.

Di tengah lampu sorotan, Junandus marah dan juga tidak berani berpura-pura seperti sebelumnya, dan segera berteriak : “Kembali, Kalian cepat kembali.”

Nyonya besar Jiang juga hampir jatuh karena kesal.

Kemarin malam dia telah kehilangan harga diri, menelepon dan memanggil datang sekelompok bintang papan atas dari Kota Wasa, awalnya ingin memberi sedikit harga diri kepada anaknya, tetapi malah membuat anaknya semakin memalukan!

Nyonya besar Jiang marah sampai tidak mempedulikan identitasnya, dia bergegas turun panggung dan langsung menahan salah satu bintang papan atas Kota Wasa, dan bertanya dengan suara yang tegas : “Ada apa dengan kalian, bukankah kemarin kalian semua sudah berjanji, akan memberikan selamat kepada Junandus? Kenapa, kalian tidak mempedulikan Keluarga Jiang?”

Pria paruh baya itu tampak bingung dan segera berkata : “Nyonya besar, mana berani kami tidak menghormati Keluarga Jiang, hanya saja ada seseorang yang telah memberitahu kami, berkata……berkata ingin memberi selamat kepada direktur Roky.”

“Siapa!” nyonya besar Jiang marah marah sampai bersandar di tongkat jalannya, “Di Kota Wasa, siapa yang memiliki harga diri yang lebih besar dibandingkan dengan Keluarga Jiang-ku.”

Tepat pada saat ini, terdengar suara yang dingin dan tajam.

“Aku.”

Suara ini sangat enak didengar, seperti salju yang mencari di musim panas, terutama suaranya yang dingin, menunjukkan sedikit arogan.

Junandus mendongak, dan terkejut sampai tidak bisa berbicara.

Ada delapan helikopter terbang di atas langit, semuanya menarik spanduk perayaan pembukaan berwarna merah, dan di bawah ada dua puluhan mobil yang sedang berbaris, membuat kemacetan yang tidak bisa dilalui.

Meskipun mobil-mobil ini bukan mobil mewah, tapi melihat setiap nomor plat mobilnya saja sudah membuat orang terkejut!

Bukan plat “militer” Kota Wasa, tetapi nomor plat “pejabat pemerintah” Kota Wasa, dan juga merupakan kedudukan khusus menteri penting di negara!

Di samping supercar merah di tengah, berdiri seorang wanita cantik anggun yang memakai gaun warna hitam, dan di sampingnya juga terdapat sekretaris wanita yang seksi dan tak kalah memukau!

Adegan sebesar ini, membuat semua orang yang hadir gemetar ketakutan, bahkan tidak berani untuk berbicara dengan keras, karena takut akan menyinggung pemimpin negara itu secara tidak sengaja.

Wajah pembawa acara itu pucat karena ketakutan, dan berteriak dengan gemetaran.

“Direktur Melani!”

Nyonya besar Jiang juga tertegun, dan tangannya yang memegang tongkat jalan sedikit gemetar.

Di antara empat keluarga besar di Kota Wasa, Keluarga Su berada di peringkat kedua!

Pewaris legendaris Keluarga Su, Melani!

Pantas saja sekelompok bintang papan atas Kota Wasa tidak memberinya harga diri, dan juga hanya Melani yang memiliki kemampuan sebesar ini!

Junandus juga terdiam dalam waktu yang lama, kemudian tersenyum sopan dan turun dari panggung untuk menyambutnya, sambil mengulurkan tangannya kepada Melani dia berkata dengan sopan : “Direktur Melani, kami merasa terhormat atas kehadiranmu, ini benar-benar suatu kehormatan untuk Keluarga Jiang……”

Sebelum dia selesai berbicara, Yulia menyela dengan dingin.

“Junandus, kamu jangan salah.”

“Keluarga Jiang kalian tidak memiliki harga diri sebesar itu untuk meminta Direktur Melani kami memberikanmu selamat secara pribadi! Di mana Roky?”

“Kamu, buat apa kamu mencari orang tak berguna itu? Sampah sepertinya, tidak tahu tidur dengan wanita mana lagi……” Junandus berkata tanpa sadar.

“Plak!”

Melani langsung menamparnya, dengan wajah cantiknya yang sangat dingin.

“Aku memperingatkanmu, jika memfitnah Kak Roky lagi……Roky, besok aku akan membiarkan perusahaanmu bangkrut!”

Sekelompok orang di sekeliling semuanya terdiam, bahkan tidak berani mengeluarkan suara napas dengan keras.

Keluarga Jiang!

Keluarga Su!

Dua keluarga besar ini adalah keluarga besar yang tidak bisa disinggung oleh siapa pun.

Nyonya besar Jiang juga terkejut, sama sekali tidak menyangka Melani yang tidak bersendawa bisa langsung turun tangan memukul orang.

Dia marah dan cemas, berjalan ke depan dengan tongkatnya, menggertakkan giginya dan bertanya : “Direktur Melani, Keluarga Jiang kami tidak ada masalah dengan Keluarga Su, dan juga pernah bekerja sama, kenapa kamu datang dan langsung memukul orang?”

“Bekerja sama?” Melani mengangkat alisnya dengan angkuh, “Jika bukan karena anakmu Krisna, aku akan bekerja sama dengan keluarga yang akan runtuh seperti kalian? Anakmu berbicara dengan tidak sopan, menghina temanku Roky, pantas dipukuli!”

Junandus terkejut sampai hampir lupa untuk bernapas, dan berkata : “Roky adalah temanmu?”

Melani menyilangkan tangannya, dan mendengus dengan angkuh, sama sekali enggan untuk berbicara dengan Junandus.

Nyonya besar Jiang juga tidak menyangka, Melani datang untuk memberikan selamat kepada Roky, dan dia sangat kesal.

Di matanya, Roky adalah orang kampungan, tidak ada kekuasaan dan kekuatan, dan bahkan bisa berhubungan dengan Keluarga Su!

Keluarga Jiang merupakan keluarga besar di Kota Wasa, Junandus ditampar oleh Melani di depan umum, dia benar-benar tidak bisa menahan amarah ini, tetapi juga tidak bisa untuk menyinggung Melani, menggertakkan gigi sambil memegang tongkatnya dan berkata : “Direktur Melani, kamu tidak perlu merusak hubungan di antara keluarga kita berdua karena orang luar.”

“Jika Keluarga Jiang dan Su berubah menjadi musuh, mungkin tidak akan ada kesempatan untuk berkerja sama di masa yang akan datang!”

Yulia mencibir, dan bertanya balik : “ Nyonya besar Jiang, menurutmu seberapa besar tekanan yang bisa diberikan kepada Direktur Melani dengan kekuasaan dan kekuatan Keluarga Jiang? Keluarga Jiang sudah mendekati hari akhirnya, dan juga mengandalkan perusahaan ini untuk bangkit kembali, aku sarankan kamu untuk tidak menyinggung direktur Roky, jika tidak, Keluarga Jiang tidak akan bertahan sampai tahun depan, dan akan disingkirkan dari empat keluarga besar, serta menjadi generasi yang tak dikenal.”

Dia berbicara dengan lugas, dan tidak memberikan harga diri kepada Nyonya besar Jiang sama sekali.

Melani menoleh dan tersenyum kepadanya sambil berkata : “Yulia, kenapa aku tidak menyadari bahwa kamu begitu pintar berbicara?”

Yulia tersenyum, sebenarnya biasanya dia juga sangat tenang, begitu Roky terlibat, dia tidak bisa mentolerir orang lain untuk mengatakan hal buruk tentang dia.

Nyonya besar Jiang sangat marah hingga terjatuh dan duduk di atas kursi, tidak bisa berbicara, dan juga tahu bahwa apa yang Yulia katakan adalah kebenaran, jika Keluarga Jiang benar-benar bermusuhan dengan Keluarga Su, mereka sama sekali bukanlah lawannya Melani.

Yulia meliriknya dan berkata : “Silahkan Nyonya besar Jiang turun panggung untuk beristirahat.”

“Junandus, jika kamu masih ingin membuka perusahaan hari ini, temukan direktur Roky, undang dia ke atas panggung! Kalau tidak, rasa malu Keluarga Jiang, bukanlah urusanku”

Nyonya besar Jiang sudah tidak bisa berdiri dengan stabil karena marah, dan sudah dibantu pengawal untuk beristirahat di kursi bawah panggung.

Junandus juga ketakutan, dia tidak berani untuk berhadapan langsung dengan Melani, dan hanya bisa menyetujuinya, dan berkata dengan marah : “Pergi cari wakil……cari direktur Roky.”

Setelah ditampar, dia bahkan tidak berani untuk mengungkit kata “wakil”.

“Junandus, kamu adalah wakil direktur, jika aku tidak salah ingat, kamu bertanggung jawab atas keamanan perusahaan, kan? Ini adalah bagian pekerjaanmu, kamu harus mencarinya sendiri.” Kata Melani dengan dingin.

Junandus menahan napas sejenak, tidak berani melawannya lagi, berlari turun panggung dengan putus asa dan mencari di sekeliling.

Sekumpulan orang-orang di sekitar, menyaksikan nyonya besar Jiang “dipersilahkan” untuk turun panggung, dan tidak ada yang berani untuk mengatakan apa pun.

Keluarga Jiang dan Keluarga Su adalah keluarga besar berpengaruh di Kota Wasa.

Para dewa bertarung, mereka manusia mana berani untuk ikut campur?

Suri Jiang berdiri di samping, suasana hatinya sangat kacau, dia tidak ingin mempermalukan Keluarga Jiang, tapi tadi Junandus benar-benar keterlaluan.

Jika membiarkan Junandus tetap berada di sini, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Junandus menahan depresinya, dan memimpin para penjaga keamanan untuk mencari Roky di sekeliling.

Dia adalah wakil direktur yang bermartabat yang sama seperti penjaga keamanan, dia benar-benar sangat malu.

Sekelompok orang juga berbisik-bisik.

Aku mengira Junandus adalah pemimpin perusahaan, tak disangka dia bertanggung jawab di departemen keamanan.

Wakil direktur departemen apa ini?

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu