Aku bukan menantu sampah - Bab 822 Aurel wanita kaya

“ Dewi? “Jenni terbelalak dan menggelengkan kepala : “ putriku sudah menikah.”

Aurel berkata: “kenapa kalau sudah menikah, bukan berarti tak boleh cerai.

Kesempatan tidak selalu ada, bagus-bagus pergunakan.

Kalo kamu mau mengikuti saranku, cincin berlian ini aku berikan untukmu. ”

Sambil ia melepas cincinnya dan letakkan di atas meja.

Jenni tergoda melihat cincin di atas meja itu.

Meskipun Dewi sudah menikah dengan keluarga Lin, namun tidak ada warisan apapun, kalaupun ada juga tidak seberapa.

Kalau suami baru Aurel sangat kaya, berarti bos suaminya bukankah lebih kaya?

Saat itu, mau mendapatkan uang ratusan milyar baginya tak jadi masalah lagi.

Dari luar tampak Andrew berjalan memasuk rumah, begitu melihat Aurel ia tak senang dan berkata:” kenapa kamu datang, cepat pergi. ”

“Orang berbaik hati menjenguk aku, dan membawa banyak hadiah,, kenapa kamu yang sewot.

“Jenni merepet dan mendorongnya ke lantai atas.

Setelah itu, Jenni melihat Aurel dengan antusias, “ tapi kalau putriku cerai, gimana dengan kandungannya. ”

“Ini masalah kecil.

“Aurel mengibaskan tangannya, mengeluarkan obat:” gugurkan saja, beres.”

“Apa!” Jenni terperanjat.

Walaupun dia membenci Roky, juga tak pernah ingin putrinya menggugurkan kandungan.

Aurel tidak begitu setuju, mengepulkan asap rokoknya dan berkata: “ kalau tidak mau aborsi, setelah anaknya lahir, tidak ada lagi yang mau dengan putrimu. ”

Singkat kata, perkataannya membuat Jenni galau tak menentu.

Selama ini ia tidak berharap Roky dan Dewi punya anak, selalu ingin mereka bercerai, ini kesempatan bagus.

Aurel tersenyum tipis, menuangkan serbuk obat ke dalam gelas.

“Tenang, obat ini tidak akan ketahuan, bahkan rumah sakit pun tidak bisa mendeteksinya.”

“ Aku, aku pertimbangakan.

“Jenni dilema, satu sisi ia ingin putrinya menikahi pria kaya, sisi lain Dewi adalah putri kandungnya, tidak tega melakukan hal tersebut.

Aung Miko keluar dari dapur dengan sepiring buah di tangannya.

Sejak Dewi hampir tertangkap oleh Mike beberapa waktu lalu, dia di pindahkan Roky ke Villa, menjadi pengawal Dewi.

Lagipula masih banyak pengawal di Villa, karena itu Jenni tidak peduli, bahkan dia hanya mengenal beberapa dari mereka, ia merasa tak sepadan berbicara dengan mereka.

Aung Miko meletakkan buahan di atas meja, lalu pergi.

“cukup menarik.

“Jenni mengangguk puas, tak disangka pengawal ini cukup berinisiatif, menjamu tamu dengan buah-buahan.

Namun, ketika melihat buah di atas meja itu adalah buah cheri, buah naga , semuana buahan mahal, hatinya mulai mengumpat.

Tak lama lagi, ia akan memecat pengawal ini!

Ia membeli dan menyimpan semua buah ini untuk dimakan sendiri, pengawal yang satu ini malah mengambil buah-buahan mahal ini melayani tamu, tapi uang yang dihabiskan adalah uangnya.

Saat ini, Dewi keluar dari kamar.

Melihat Aurel, ia langsung memasang wajah cuek.

Sebaliknya Aurel tersenyum hangat dan menyapa dengan senang: “ Dewi, gimana kabarmu bealakangan ini?.”

Dewi tak peduli pada Aurel dan mengerutkan alis, bertanya: “ Ma, kenapa ada orang asing di rumah ini?”

Jenni panik dan mengalihkan topik: “ bibimu menikah dengan bos kaya di luar negri, dan sekarang pulang menjenguk kami. ”

“kelurganya kaya, apa hubungannya dengan kita? “ Dewi berkata tanpa ekspresi: “ dia bukan keluarga Xu, juga bukan keluarga Liu.”

“ Kenapa kamu begitu, kenapa bicaranya seperti itu.

“Jenni juga tak tahu menahu apa sedang terjadi, mendadak memarahi putrinya.

“tak apa, sebelumnya aku dan Dewi ada sedikit salah paham.

“Aurel tersenyum “tapi semuanya telah berlalu, aku sekarang pulang untuk melihat keadaan keluarga Xu. ”

sambil berkata, spontan ia mengambil air di atas meja tersebut.

“Dewi, kamu pasti haus, minumlah.”

“Gak perlu.

“Dewi berkata dengan datar dan dingin, ia sama sekali tak ada kesan baik terhadap Aurel.

Setelah itu, ia berbalik dan keluar, sama sekali tak ingin berada di dekat Aurel.

Saat itu, Aurel mengambil gelas tadi dan mengejar Dewi, menahan Dewi dan berkata sambil tertawa: “ Dewi, dulu aku salah, aku sangat menyesal, kali ini pulang khusus untuk menebus kesalahanku.

Aku tidak mengharapkan pengampunan darimu, kelak aku akan lama di luar negri dan jarang pulang, aku hanya berharap sebelum aku pergi, bisa meminta maaf secara langsung kepadamu. ”

Jenni yang berada disampingnya juga ikut nimbrung: “ bibimu sengaja datang melihatmu.”

Dewi sedikit ragu

Dia memang tidak suka pada Aurel, tapi bibinya mengucapkan kata-kata seperti itu, apalagi ia akan segera meninggalkan Yuga.

Akhirnya Dewi meraih gelas itu dan seteguk habis diminumnya.

“Bibi Aurel, masa lalu tak perlu diungkit lagi, asalkan kamu bertobat, kelak kalau pulang, keluarga Xu akan menyambutmu untuk berkunjung. ”

Dewi berhati lembut, tidak tega menolak Aurel.

Tetapi,kata “berkunjung” yang ia sampaikan, bukan berarti menerimanya kembali dalam keluarga Xu.

Jenni duduk di samping, rona wajahnya berubah silih berganti.

Ia melihat putrinya meminum obat tersebut, hati kecilnya merasa khawatir.

Tadinya ia ingin menghalanginya, tapi akhirnya ia menelan kembali kata-katanya.

Jenni terus menghibur diri sendiri, ini demi kebaikan putrinya,setelah aborsi, baru ada kesempatan menikahi pria kaya.

Apa baiknya ikut bersama Roky meski kaya tapi tak sekaya pria dari luar negri itu?

Aurel sangat kegirangan, matanyanya berbinar-binar.

Setelah tugasnya selesai, ia bukan hanya bisa mendapatkan segepok uang, ia masih bisa kembali pada posisinya di keluarga Xu, memulai hidupnya kembali sebagai wanita kaya!

Saat keduanya menikmati kesuksesan tugasnya, baru saja menghela nafas lega.

“Boom”

Pintu utama tiba-tiba ditendang

Roky masuk dengan wajah berang dan penuh dengan energi yang mencekam.

“Roky… kamu…” belum selesai Dewi berbicara, Roky berjalan dengan langkah besar dan meraih gelas di tangannya, lalu lempar ke lantai.

“Boom”

Gelas hancur berkeping – keping.

Suara keras membuat Jenni dan Aurel gemetar.

Aurel berusaha tenang dan berkata: “ Jenni, aku pergi dulu.”

“ Baik, aku antar.”

Hati berniat buruk,Jenni menghindar dari tatapan Roky dan bergegas pergi.

Ketika Aurel membuka pintu, satu tendangan Roky menutup kembali pintu itu.

“ Ingin pergi? Melakukan perbuatan yang melanggar nurani, bergegas mau selamatkan diri? “

Kata-kata ini keluar dari sela-sela gigi (menggeram), terasa ada hawa dingin.

Aurel ketakutan dan lemas hampir terkulai di lantai, berkata dengan gagap: “ Roky, tolong minggir, aku akan segera berangkat ke luar negri, kalau tidak akan ketinggalan pesawat….”

“huh, pesawat bangsat …!”

Roky menjambak rambut Aurel dan mendengangnya dengan keras, sampai mundur beberapa langkah ke belakang, menjerit kesakitan dan pingsan.

Tindakannya yang tiba-tiba, mengagetkan semua orang di dalam rumah.

Dewi juga terkejut dan mendekati Roky: “ Roky, bibi Aurel datang untuk berpamitan, ia akan pergi ke luar negri. ”

“Istriku, kamu sudah dibohongi wanita keji ini!” wajah roky tampak sangat dingin, sekilas memandang Aurel dengan sinar pembunuhan, “ dia datang ke sini untuk meracuni kamu. ”

“ Apa!”

Dewi terhenyak.

Wajah Jenni juga terkaget-kaget: “ Roky, apa yang kamu bicarakan.