Aku bukan menantu sampah - Bab 913 Pertandingan Kecerdasan dimulai

Viloid kembali berkonsentrasi, ia menggertakkan giginya menatap tajam Rocky.

Rocky tersenyum dan menggerakkan bahunya sekilas.

Didalam telepon, Lian paling terkahir mengatakan pernyataan yang tegas: “Tidak peduli bagaimanapun juga, Perusahaan Nogo hanya mengakui satu orang pemegang saham, itu adalah Sando!”

Selesai berkata, ia langsung menutup teleponnya.

Suasana rapat seketika menjadi begitu hening.

Seluruh pemegang saham mengerutkan dahi mereka.

Perkembangan masalah ini dengan bayangan mereka benar-benar terlalu jauh.

Tidak sedikit pemegang saham yang karena melihat identitas Viloid sebagai “Penerus dari Pengawal Griya” baru memutuskan untuk lebih mengarah kearahnya ini.

Sekarang ia ternyata sama sekali tidak diakui oleh Pengawal Griya, apa yang terjadi ini?

Para pemegang saham yang berada diruang rapat, seketika mulai saling berpendapat dengan suara pelan, sudah tidak sedikit pemegang saham yang sudah tergoyahkan.

Viloid seketika menjadi emosi, ia benar-benar tidak menyangka Perusahaan Nogo yang selama ini tidak bersuara ternyata disaat yang begitu menentukkan seperti ini malah keluar!

Benar-benar tidak tahu siapa boss dari Perusahaan Nogo, benar-benar tidak peduli dengan mencari keuntungan, bagaimanapun juga mendukung Dewi!

Tetapi sekarang, ia harus menenangkan para pemegang saham ini, jika tidak, segala usahanya diawal akan menjadi sia-sia.

Viloid dengan segera kembali bersemangat dan dengan wajah gelap berkata: “Rocky, meskipun Perusahaan Nogo tidak menyetujuinya juga bisa bagaimana? Saham yang dipegang oleh mereka juga hanyalah 30%! Dan jika Dewi tidak menyerahkan hak management perusahaan, para pemegang saham yang berada disini akan menarik modal mereka, nanti disaat terjadi kebolongan dalam masalah keuangan, kehancuran dan kebangkrutan perusahaan hanyalah masalah beberapa menit saja.”

Selesai berkata, dengan wajah tenang ia menatap beberapa pemegang saham yang berada dibaris depan.

Beberapa pemegang saham ini adalah para pemegang saham yang telah dibeli olehnya dengan begitu mahal, tidak peduli dalam keadaan apapun pasti akan mendengarkan perintah darinya.

Dan juga, saat ia merencanakan untuk memenangkan Perusahaan Artha Cloud, ia pun telah menyiapkan kedua tangannya.

Jika bisa berhasil dengan lancar mengendalikan saham, di rapat besar pemegang saham, mengeluarkan nama Dewi dari perusahaan tentu saja adalah hal yang baik.

Tetapi jika-jika terjadi perubahan, rencananya yang kedua ialah menyuruh para pemegang saham untuk berbalik, dengan ancaman menarik modal membuat Dewi mau tidak mau harus meninggalkan perusahaan, jika tidak Perusahaan Artha Cloud akan mengalami kebolongan dalam keuangan yang begitu besar, sama sekali tidak dapat dipenuhi kembali dalam waktu yang singkat, sudah sama seperti cangkang yang kosong.

Disaatnya nanti, ia membawa para pemegang saham ini untuk datang ke perusahaannya sendiri kemudian dengan harga yang terendah membeli Perusahaan Artha Cloud, sama saja ia juga mendapatkan perusahaan ini kedalam tangannya.

Sorot mata Viloid begitu puas, kedua rencananya ini dapat dibilang tidak ada sedikitpun cela.

Setelah Rocky mendengarkannya, ia pun bangkit berdiri dan bertepuk tangan, kemudian tertawa dan berkata: “Viloid, otakmu ini benar-benar begitu hebat, jangan-jangan anda sudah merencanakan begitu lama hal untuk merebut perusahaan istriku ini bukan?”

“Rocky, ada beberapa hal yang tidak hanya dengan menggunakan kekuatan saja.” Viloid tersenyum dingin sambil menggerakkan bingkai kacamata emas nya, kemudian menunjuk-nunjuk kepalanya: “Kamu hanya bisa bertarung itu tidak berguna, otot besar otak kecil, didunia ini masih ada banyak hal yang harus diperebutkan dengan kecerdasan.”

“Benar, kecerdasan.” Rocky tertawa hahaha.

Sikap yang seperti ini membuat Viloid sedikit emosi, apakah bocah ini tidak bisa mendengarkannya, ia sedang mengoloknya tidak memiliki otak.

Ia dengan dingin berkata: “Rocky, apa yang kamu tertawakan.”

“Aku tertawa karena kamu menganggap dirimu pintar, tetapi sebenarnya hanyalah sebuah rumput liar.” Rocky mendengus dingin, kedua tangannya terbuka: “Kamu benar-benar merasa, dengan para pemegang saham ini menandatangani perjanjian untuk menarik kembali saham mereka, kamu sudah dapat mengancamku?”

Selesai berkata, ia mengibas tangannya, menyuruh bawahannya untuk mengeluarkan dokumen satu-persatu, kemudian melemparkannya kedepan para pemegang saham.

Seketika, para pemegang saham yang duduk dimeja rapat ini menjadi begitu ramai.

Karena document yang diberikan itu adalah sebuah perjanjian untuk menarik modal.

Viloid tercengang, kemudian melanjutkan diri berkata: “Rocky, apa yang kamu lakukan?”

“Bukankah aku ini sedang membantumu?” Rocky menaikkan bahunya: “Bukankah kamu ingin menyuruh para pemegang saham untuk menarik modal mereka, mengancamku, aku sekarang membantumu terlebih dahulu, membiarkan mereka semua untuk menanda-tanganinya.”

“Kamu kira aku benar-benar tidak berani?” Viloid dengan emosi berkata.

Rocky mengangkat tangannya, satu persatu kata dilontarkan sambil menatap tajam dirinya, dengan nada meremehkan berkata: “Kamu tidak berani!”

Boom!

Viloid seketika meledak!

Bocah ini, ternyata berani sekali memandang rendah dirinya!

Benar-benar menganggapnya sebagai orang vegetarian!”

Mengira ia benar-benar tidak berani menandatangani nya?

Disaat ini, Direktur Raffa yang tadinya bersuara seketika memukul meja, berdiri dan dengan emosi berkata: “Rocky, jangan kamu kira kita semua bercanda! Aku beritahu padamu, aku tidak takut!”

Selesai berkata, Direktur Raffa langsung mengambil bolpen kemudian menanda tangani dokumen menarik modal itu, kemudian melemparkan dokumen itu dengan keras diatas meja, dengan mengejek berkata: “Disaat menyesal nanti, kamu jangan berlutut memohon di depanku!”

Ia tidak percaya!

Seorang Rocky, ternyata juga bisa mengancam begitu banyaknya orang!

Jika seluruh pemegang saham menarik modal mereka, saham sebanyak 30% yang ada ditangan mereka itu paling tidak juga dapat membuat Perusahaan Artha Cloud rugi 3 triliun!

Direktur Raffa tersenyum licik, dengan segera menelepon sekretarisnya, meminta mereka untuk menjual saham Perusahaan Artha Cloud, menarik investasi mereka.

Dalam waktu yang begitu singkat, seketika memiliki kekosongan saham sebesar 3 triliun, bisa seketika membuat perusahaan masuk kedalam keadaan krisis, tidak hanya harga saham yang seketika melesat turun, nama baik perusahaan juga seketika dapat terpengaruh.

Dibawah pimpinan Direktur Raffa, para pemegang saham yang sedang kebingungan pun satu-persatu ikut mengangkat bolpen mereka, kemudian menanda tangani dokument penarikan saham mereka dan bersamaan melepaskan saham mereka.

Viloid begitu puas, semua orang yang duduk disini adalah orang-orangnya, apa yang bisa dilakukan oleh seorang Rocky?

Meskipun membawa Perusahaan Nogo, apa yang dia miliki untuk bertarung dengannya.

Viloid dengan begitu elegan mengangkat bolpennya, dan menandatangani dokumen itu namanya, dengan tatapan mencemooh meleparkannya ke kaki Rocky.

“Rocky, tunggu saja Perusahaan Artha Cloud yang bangkrut besok, nanti aku ingin melihat siapa yang berani berebut membelinya denganku.”

Seluruh pemegang saham kecil-kecil yang ada didalam ruangan, seluruhnya berebut untuk menandatanganinya.

Awalnya mereka masih saja ragu-ragu, mau tidak memihak Viloid, karena Perusahaan Artha Cloud messkipun bukanlah perusahaan yang besar bagaimana, tetapi keuntungannya bagi para pemegang saham cukup tebal, dan juga perkembangan perusahaan cukup bagus, benar-benar memiliki masa depan.

Tetapi sekarang situasi yang biasa sudah berlalu, keadaan sudah lebih mengarah kepada Viloid, jika mereka ingin terus mengikuti Rocky, maka itu benar-benar sama saja dengan cari mati.

Setengah jam kemudian, selain beberapa pemegang saham kecil yang tetap bertahan untuk tidak menandatangani, sebagian besar sisa pemegang saham sudah seluruhnya menarik modal mereka,

Viloid dengan wajah yang begitu puas, dengan kejam berkata: “Rocky, aku lihat bagaimana kamu akan melompat! Tidak tahu jika istrimu mengetahuinya, kamu membuat perusahaan Perusahaan Artha Cloud yang dibangun oleh tangannya jatuh seperti ini, ia akan memiliki reaksi yang seperti apa.”

Baru saja perkataannya melayang keluar, terdengar suara yang tiba-tiba dari luar pintu.

Dewi yang dipapah oleh Jenni dengan wajahnya yang putih pucat masuk kedalam ruang rapat.

Rocky mengerutkan keningnya, dengan segera maju kedepan: “Istriku, kamu kenapa datang, bukankah aku menyuruhmu untuk diam dirumah?”

“Bagaimana keadaan perusahaan sekarang?” Dewi tanpa menjawabnya dengan langsung menangkap lengan Rocky, dengan begitu kuatir bertanya.

Viloid tertawa hahaha, dengan puas berkata: “Rocky, kamu tidak perlu bertanya lagi, aku yang menyuruh sekretaris untuk menelepon Dewi datang kemari, bagaimana bisa Arnold tidak berada disini saat terjadi hal yang begitu besar kepada perusahaan?”

“Viloid!!” Rocky dengan segera membalik tubuhnya dan dengan tatapan tajam dan dingin menatapnya lurus.

Si mata ular ini!

Ternyata secara diam-diam menyuruh orang untuk menelepon istrinya, memanggilnya untuk datang kemari, terlihat jelas ia ingin membuat masalah ini menjadi campur aduk!

Jenni yang melihat begitu banyaknya orang berada didalam ruang rapat pun menjadi panik, dengan segera bertanya: “Rocky, sekarang bagaimana keadaan perusahaan?”

“Bibi Xu, semuanya berkat menantumu yang satu ini.” Viloid dengan tersenyum menjawabnya: “Rocky baru saja memberikan dokumen perjanjian penarikan modal untuk para pemegang saham, juga menggunakan kata-katanya untuk memancing dan membuat para pemegang saham menarik modal mereka, sekarang, berkat keberuntung dari Rocky, para pemegang saham seluruhnya telah menarik modal mereka, Perusahaan Artha Cloud akan segera bangkrut.”

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu