Aku bukan menantu sampah - Bab 419 Memutuskan Hubungan Ayah dan Anak

Wajah Rudi penuh jejak darah, dia mengangkat kepalanya dengan ganas, lalu mengangkat batu bata dan berkata kepada para anak orang kaya yang terbodoh: “Siapa yang masih menyuruhku berlutut? Menyuruhku menyeka sepatu? Sialan, berdirilah keluar!”

Bola matanya sangat memerah, batu bata juga terkena darah, sangatlah ganas.

Sekelompok anak orang kaya gemetar ketakutan, hampir saja mengompol.

Pengecut yang masih ditertawakan oleh mereka tadi, setelah memiliki dukungan Roky, tiba-tiba menjadi begitu kejam.

Rudi berjalan kesana, meraih kerah Arsa, lalu menamparnya: “Kamu tadi yang menyuruhku berlutut, bukan?”

“Kak Rudi, aku sudah salah!” Arsa ketakutan sampai melemas di tanah.

Para anak orang kaya disamping, langsung berebut berlutut ditanah.

“Kak Rudi, tadi adalah salah kami!”

“Aku sudah salah, mohon Kak Rudi memaafkanku!”

“Kami tidak berani lagi.”

Rudi bernafas berat, menendang Arsa ke samping, lalu berjalan menghampiri Roky dengan langkah yang berat, dan tiba-tiba berlutut di tanah.

“Master Roky…..terima kasih! Aku alias Rudi bersumpah, seumur hidup ini bersedia melakukan hal apapun untuk Master Roky! Siapa yang berani tidak hormat kepada Master Roky, aku orang pertama yang tidak akan mengampuninya!”

Jika bukan karena Roky, dia sampai sekarang masih seperti seekor anjing, ditertawakan oleh sekelompok anak orang kaya ini, menyuruhnya berlutut di tanah dan menerima penghinaaan.

Pria botak tertegun sejenak, lalu bergegas kemari, berkata dengan marah: “Untuk apa kamu merebut perkataanku? Ingin bersaing menyanjung?”

Rudi bersujud tiga kali kepada Roky dengan hormat, mengingat apa yang telah dilakukannya pada Roky saat dulu, dirinya merasa sangatlah bersalah.

Pria botak mendesak ke depan, tidak tahu dari mana menemukan sebuah spidol, menghampiri wajahnya ke hadapan Roky.

“Kak Roky perkasa, Dewa motor Akiyama generasi baru! Aku mengagumimu, mohon Kak Roky memberiku tanda tangan, tanda tangan di wajahku saja, aku tidak akan mencuci wajah selama sebulan!”

Wajah Denis marah, menedang Pria botak dengan marah, lalu berkata kepada Roky sambil tersenyum: “Kak Roky, otak orang ini memang sedikit bermasalah, Anda jangan perhitungan dengannya.”

Pria botak ini sama seperti orang bodoh, sungguh memalukannya.

Suri Jiang melihat sekilas Wisnu yang tak sadarkan diri, berkata: “Kamu serahkan dia padaku, aku pikir Rio juga tidak berani melakukan apapun padaku.”

Dia takut Rio akan menyerang Roky, jadi berinisiatif untuk bertanggung jawab atas masalah ini.

Roky tertawa lalu berkata: “Tidak perlu, aku akan menelefon Rio sekarang, dan menyuruhnya membawa dia pergi.”

“Dia dalah orang keluarga Bai.”

Mata Suri Jiang melebar.

“Keluarga Bai, aku masih belum meletakkannya dalam mata.”

Roky selesai berkata, langsung melakukan panggilan video kepada Rio, lalu berkata dengan datar: “Putramu sudah kalah taruhan denganku, kamu lihat bagaimana mengurusnya.”

Sekelompok anak orang kaya yang berlutut di pinggir jalan, ketika melihat Roky sungguh menelefon Rio, mereka semua terbodoh.

Apakah orang ini bodoh?

Mematahkan tangan dan kaki putra Rio, dan masih berani menelefonnya? Apakah tidak takut keluarga Bai akan balas dendam?

Rio juga melihat situasi putranya yang menyedihkan, terdiam beberapa detik, wajahnya berkerut.

Rudi tidak bisa menahan untuk berbicara: “Aku yang memukulnya, jadi balas dendamlah kepadaku………..”

Perkataannya masih belum selesai, Rio yang didalam video berkata dengan tegas: “Master Roky, putra tak berbakti ini sangat berani, bahkan berani mencari masalah dengan Anda! Aku yang tidak pandai mendidik anak, bersalah kepada leluhur keluarga Bai! Mulai sekarang, aku dan putra tak berbakti ini akan memutuskan hubungan, aku tidak akan peduli dengan hidup dan matinya! Besok aku akan secara pribadi mencari Master Roky untuk meminta maaf, mohon Master Roky memaafkanku.”

Selesai berbicara, Rio masih membungkuk dengan dalam, membungkuk 90 derajat kepada Roky.

Kerumunan terbodoh, hampir curiga mereka salah mendengar.

Bahkan Suri Jiang juga mengerutkan kening, dia pernah mendengar bahwa Rio sangat menyayangi putra satu-satunya ini, tidak disangka akan memutuskan hubungan dengan Wisnu, dan malah mengaku salah kepada Roky.

Sekelompok anak orang kaya sangatlah ketakutan.

Sebenarnya apa asal usul Roky ini?

Wisnu bahkan diusir keluar oleh ayah kandungnya sendiri, tidak peduli akan hidup dan mati dirinya!

Sebenarnya latar belakang seperti apa yang bisa membuat Rio ketakutan sampai seperti ini?

Rio membungkuk dengan dalam, bahkan tidak berani mengangkat kepala saat pinggangnya pegal, dia penuh keringat dingin, dalam hatinya masih memarahi Wisnu dengan ganas!

Putra tak berbakti ini, bahkan berani memprovokasi Roky!

Identitas asli pihak lain, adalah pewaris keluarga Lin!

Terlebih lagi, saat itu di restoran, dirinya menyaksikan sendiri Roky bertindak, itu sungguh luar biasa, mengejutkannya sampai tidak bisa tidur selama beberapa hari.

Jika Roky sungguh ingin menyerang keluarga Bai, puluhan nyawa keluarga Bai-nya, pasti akan dihancurkan oleh Roky sampai abu pun tidak tersisa!

Rio memiliki kesulitan yang tidak bisa dikatakan, jadi mau tidak mau harus merelakannya demi seluruh keluarga!

Roky mengangguk dengan datar: “Aku hanya memberitahumu, tidak ada hal yang lain lagi.”

Rio membungkuk dan berkata: “Terima kasih banyak, Master Roky, keluarga Bai telah membuat Anda repot!”

Roky menutup telefon, lalu memandangi kerumunan.

Ketika menghadapi pandangannya, kerumunan itu merasakan tekanan yang tak terlihat, segera menundukkan kepala, tidak berani bertatapan mata dengannya.

Bahkan didalam hati Denis diam-diam ketakutan.

Kak Roky ini sungguh memiliki latar belakang yang tidak kecil, Rio bahkan tidak berani mengakui putranya.

Takutnya, identitas asli Kak Roky memiliki hubungan erat dengan keluarga Lin dari empat keluarga besar di Kota Wasa.

Perkataan ini, Denis tentu saja tidak berani mengatakannya, dia tidak memiliki keberanian itu.

Wisnu sedikit tersadarkan tadi, mendengar Ayahnya akan memutuskan hubungan dengannya, langsung tidak bisa menerima pukulan itu, menyemburkan darah segar, dan pingsan lagi.

Dia sudah selesai!

Rudi sudah terbodoh, pikirannya kosong.

“Ayo, pergi.”

Roky berkata dengan datar, menunjuk ke sepeda motor BMW milik Wisnu yang berharga sekitar 14 atau 16 miliar, dan berkata: “Hancurkan!”

“Aku akan membantu Kak Roky melakukannya!” Pria botak itu berteriak, lalu membawa sekelompok orang bergegas kesana, menghancurkan sepeda motor itu hingga berkeping-keping dengan pipa baja.

Roky berbalik, lalu berkata kepada Denis: “Karena kamu sudah datang, aku masih ingin merepotkanmu sebuah hal.”

Denis terkejut, segera membungkuk: “Master Roky sudah sungkan, membantu Anda mengurus hal, adalah Kak Roky yang memberiku muka! Silahkan Kak Roky memberi perintah!”

Roky mengangkat kepalanya, melihat ke arah langit di kejauhan.

Hanya melihat cahaya ungu yang samar muncul dilangit.

Dia berkata: “Dia utuskan seseorang untuk pergi menggeledah pegunungan, melihat sebenarnya apa yang terjadi dengan cahaya ungu ini.”

“Kak Roky, jangan khawatir, aku akan mengirim seseorang untuk pergi menggeledah sekarang.”

Denis segera menjawabnya, melambaikan tangan dan memerintah bawahannya untuk bubar, kemudian berkata sambil tersenyum: “Kak Roky, cahaya ungu ini telah muncul selama beberapa hari, juga tidak tahu apa yang terjadi.

Beberapa kelompok peniliti ilmiah juga telah melakukan penggeledahan digunung, tetapi tidak menemukan apapun.”

Roky berkata dengan datar: “Itu karena mereka salah arah, kamu menggeledah lewat barat laut.

Aku juga akan ikut pergi melihatnya.”

Selesai berbicara, dia mengangkat kakinya lalu berjalan menuju atas gunung.

Menurut spekulasi fengshui-nya, tempat muncul cahaya berharga ini adalah di barat laut.

Tetapi energi sage di udara terlalu kuat, dia juga tidak bisa menduga dimana letak tempat pengumpulan aura, hanya bisa menggeledah pegunungan.

Suri Jiang tertegun sejenak, lalu berteriak: “Tunggu, aku juga ikut pergi.”

Roky sambil berjalan, sambil mengancam tanpa daya: “Balapan sudah berakhir, apakah kamu tidak kembali? Hati-hati ada harimau di pegunungan.”

“Bukankah ada kamu untuk melindungiku?”

Suri Jiang tersenyum manis, menusuk pinggangnya: “Apa yang perlu kutakutkan? Jangan menyingkirkanku.”

“Kamu seorang gadis kecil, untuk apa mengikutiku ke pegunungan, kembalilah.”

“Tidak mau!”

Roky sungguh tak berdaya, mengangkat kaki dan berjalan pergi, bepikir dalam hati perjalanan di alam liar nanti, Suri Jiang pasti tidak bisa menahan penderitaan ini, dan akan berinisiatif pergi.

Lagipula, dia juga sudah menelefon Mino untuk membawa orang kemari, nanti akan mengantarnya pulang.

“Kak Roky, tunggulah aku.”

Pria botak menyusulnya, dengan wajah kagum, sudah sepenuhnya melupakan kakaknya alias Denis, menganggap Roky sebagai idolanya.

Rudi juga mengambil sebuah pisau, dan segera mengikuti mereka.

Setelah Roky dan orangnya telah pergi, sekelompok anak orang kaya yang masih berlutut dipinggir jalan, ketika mereka sudah pergi jauh, mereka masih belum berani bangkit.

Dalam kerumunan, ada seseorang tidak bisa menahan untuk bergumam: “Kak Roky ini…..sepertinya adalah bos yang direbut oleh keluarga Su dan keluarga Jiang untuk menyambutnya saat setengah bulan yang lalu?”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu