Aku bukan menantu sampah - Bab 143 Ruang Kerja Dewi

Sejak Roky mengundang para boss besar Kota Gopo makan, Dewi mulai sibuk.

Kantornya yang kecil telah menerima beberapa proyek, pihak pelanggan semuanya berasal dari perusahaan konstruksi terkenal di Kota Gopo, bahkan harga yang mereka tawarkan juga sangat tinggi.

Begitu ada banyak proyek, suasana hati Dewi membaik.

Namun begitu ada banyak proyek, dewi seorang diri menjadi sangat sibuk, pertama-tama dia meminta Roky untuk membantunya lalu merekrut dua orang, satu pria dan satu perempuan, keduanya mahasiswa berprestasi lulusan universitas bergengsi.

“Menurutmu apakah aku perlu merekrut lebih banyak orang dan mendaftarkan perusahaan?” Dewi bertanya pada Roky sambil sibuk mengubah desain.

Roky sedang sibuk memfotokopi dokumen sambil berkata: “Boleh.”

Dewi berpikir sejenak lalu menggelengkan kepala, berkata dengan tidak senang: “Sekarang masih tidak bisa, ibu setiap dua atau tiga hari pergi ke rumah keluarga Liu, kalau dia tahu aku sekarang membuka usaha sendiri pasti akan ribut.”

Terkait ibu mertuanya, Roky tidak memberikan komentar apa pun.

Cristy memberinya beberapa perhiasan, bahasa halusnya Jenni telah dicuci otak mengakui keluarga Liu, beberapa hari ini terus memaksa Dewi bekerja di perusahaan, membuat istrinya sampai enggan tinggal di rumah.

Untuk menghindarinya setiap pagi hari dia pergi mencari Jordan bermain catur dan baru pulang larut malam.

Roky berkata dengan ragu-ragu: “Kalau benar kamu ingin mendirikan perusahaan, bagaimana kalau aku membantumu mendirikannya?”

Mendirikan perusahaan kecil bukanlah apa-apa baginya.

Dewi mengangkat kepalanya dan berkata: “Begini juga boleh, posisi CEO perusahaan dijabat olehmu.”

“Aku?”Roky tercengang: “Ini perusahaanmu.”

Dewi meliriknya dan berkata: “Kamu suamiku, apakah ada bedanya siapa yang menjadi bossnya?”

Hati Roky terasa panas, ini pertama kalinya Dewi mengakui dirinya sebagai suaminya, entah kenapa hatinya merasa senang.

Tidak tahu makna suami “Sah” secara hukum ini, kapan bisa memiliki hubungan suami istrinya dengannya dan menjadi suami yang sebenarnya.

Roky keluar dari kantor sambil memegang dokumen fotokopi.

Kebetulan orang yang datang interview telah tiba, Dewi sibuk menggambar sketsa desain, jadi meminta Roky mewawancarinya.

Tepat saat ini, ada seseorang menjulurkan kepala mengintip di depan pintu kantor.

Roky mengangkat kepalanya dan terkejut.

“Tuan Roky!”Wanita di luar pintu itu kebetulan bertatap muka dengannya dan tiba-tiba berlari masuk sambil menangis: “Akhirnya aku menemukan kalian.”

Mendengar ada suara di luar, Dewi juga keluar dari kantor, ketika dia melihat wanita itu, dia tiba-tiba berteriak.

“Angel, ada apa denganmu?”

Kalau bukan karena suaranya, Roky hampir tidak mengenalinya. Wanita dengan hidung bengkak dan dua gigi depan copot adalah Angel.

Melihat kepala Angel bengkak seperti kepala babi, matanya hitam berdarah, pipinya bengkak, wajahnya bengkak, dan rambutnya dicukur botak. Ini benar-benar sangat menyedihkan.

Begitu Angel melihat Dewi, dia menangis keras.

“Dewi……kamu harus membantuku!”

Dewi buru-buru meminta asisten perempuannya mengambil bangku, membiarkan Angel duduk: “Apa yang terjadi, katakan pelan-pelan.”

“Aku yang bekerja baik-baik di kantor, tiba-tiba dipecat.”

“Angel menangis, “Boss mengatakan aku membocorkan rahasia perusahaan dan bersikeras memotong gajiku selama sebulan.”

“Lalu wajahmu…”

“Huuu huuuu……pada hari aku dipecat tidak tahu preman dari mana, meninju, memukul dan menamparku lebih dari 50 kali, mereka mengatakan ingin menampar mulutku……”Angel menangis tersedu-sedu: “Aku menyinggung siapa……sampai harus seperti ini kepadaku……”

Dewi bergegas menenangkannya.

Roky berdiri di samping, bersikap acuh tidak acuh.

Seorang wanita kalau memiliki mulut yang terlalu jahat, cepat atau lambat pasti akan dipukul!

Kamu menyinggung siapa?

Paling Greg!

“Kenapa aku begitu menyedihkan……”Angel menangis terisak-isak: “Dewi, bisakah kamu meminta Roky membantuku mencari pekerjaan?”

“In……”Dewi ragu.

Dia tahu kemampuan Angel, selain membual dengan mulutnya dia tidak bisa apa-apa.

Angel memandang Roky, menyeka wajahnya dengan cepat dan menyanjung: “Tuan Roky, Anda kaya dan memiliki kekuasaan jauh lebih baik dibanding Greg! Mengatur sebuah pekerjaan untukku seharusnya tidak apa-apa, kan?”

Dewi juga memandang Roky.

Meskipun Dewi tidak menyukai bualan angel, tapi dia teman sekelasnya, tidak mungkin tidak membantunya, masalah rumit ini tergantung pada bagaimana Roky menanganinya.

Kalau memang tidak bisa, dia bisa mengatur sebuah pekerjaan untuk Angel.

“Tidak masalah.”ucap Roky tersenyum.

Dewi mengerutkan kening, merasa tidak senang.

Tidak disangka Roky begitu bodoh, kalau tahu dia akan menyetujuinya, dirinya pasti mencari alasan untuk menolaknya.

Angel sangat gembira dan langsung menyanjung: “Sudah aku duga, Tuan Roky memang orang mulia memiliki jaringan yang luas! Dewi, di kehidupan sebelumnya kamu membakar dupa apa sampai menemukan suamimu.”

Roky tersenyum dan berkata; “Kamu salah, seharusnya aku yang beruntung, bisa mempersunting istriku.”

Angel segera mengubah kata-katanya dan berkata dengan nada menyanjung: “Iya iya……Kalian ganteng dan cantik, benar-benar pasangan yang sempurna!”

Roky mengambil beberapa CV dan menyerahkan salah satunya kepada Angel: “Ini CV karyawan yang datang untuk wawancara. Ini yang memiliki kualifikasi akademis paling rendah. Lihatlah apakah kamu dapat memenuhi persyaratan ini.”

“Tidak masalah, aku tamat dari sekolah bergengsi!”

Angel mengambilnya dengan cepat, tapi dalam hatinya menghina.

Meskipun dia kuliah di Universitas Pheasant, tapi ketika tamat dia menggunakan uang membeli ijazah dari universitas bergengsi.

Kalau bukan dirinya dalam keadaan putus asa, dia sangat memandang rendah kantor kecil Dewi.

Angel membalikkan CV-nya dengan asal dan ekspresinya tiba-tiba berubah.

“Universitas Ruskin? Tidak mungkin!”

Itu universitas terbaik di dalam negeri!

Bagaimana mungkin seorang siswa berprestasi tinggi datang ke perusahaan kecil ini sebagai asisten?

Angel tampak kaget, dia tidak bisa mempercayai matanya!

Tapi CV itu tertulis jelas!

Jurusan Arsitektur Universitas Ruskin!

Tidak hanya menjadi universitas terbaik di dalam negeri, tapi juga menjadi jurusan paling populer!

“Lihat ini lagi.”

Roky tersenyum dan menyerahkan CV lain.

Angel membalikkan CV itu dan matanya hampir keluar.

“Universitas Cornell? MIT? Ini tidak palsu, kan!”

“Oh, masih ada lagi.” Roky kembali memberikan beberapa CV dan berkata dengan acuh tidak acuh: “Ini semua yang datang wawancara hari ini, tapi kita hanya menerima beberapa orang dan sekarang sedang dalam tahap seleksi.”

“Universitas Stanford …… Cambridge …… Yale …… Oxford ……”

Angel terus membolak-balikkan CV, wajahnya semakin pucat, keringat di dahinya menetes di pipinya.

Dia tidak salah melihat!

Orang-orang ini semua mahasiswa terbaik!

Dan di antara mereka, ada PhD di Jurusan Arsitektur dari perusahaan konstruksi asing kelas satu. Pekerjaan terakhir mendapat gaji tahunan 4M!

Angel memegang CV itu dengan tangan gemetar.

Bahkan pelamar untuk menjadi asisten yang kompeten adalah mahasiswa S2 Universitas Stanford.

Di hadapan orang ini, dirinya yang berasal dari “Sekolah bergengsi” sama sekali bukanlah apa-apa!