Aku bukan menantu sampah - Bab 348 Menghajar Gilang

Suri ikut di belakang, juga langsung mengejar ke depan, dengan benci mengatakan "Keluarga Meng apanya, sebenarnya siapa yang membawanya datang, menjijikkan sekali!"

"Roky!" Gilang masih memanggil disana dengan gemetaran, beberapa bodyguard langsung menahannya, memaksa menyeretnya keluar pintu.

Hendrik memarahi seorang pria paruh baya: "Membawakan masalah untuk tuan Roky, masalah kecil saja tidak bisa kamu kerjakan dengan baik, sebenarnya kamu bagaimana bekerja?"

Pria paruh baya ini bertanggung jawab atas acara pejamuan kali ini, dia adalah direktur

perusahaan keluarga Jiang, biasanya di kota Sahaja juga merupakan orang berstatus tinggi, sekarang dimarahi habis-habisan oleh Hendrik di hadapan semua orang, hanya berani mengangguk.

Setelah menunggu Hendrik pergi, pria paruh baya mengangkat kepalanya, tiba-tiba berubah menjadi pahlawan satu sisi, berteriak dingin: "Siapa yang mengundang keluarga Meng datang?"

Afandi berdiri di kerumunan orang, sudah terkejut sampai keringatan dingin, dalam hati memarahi Gilang ratusan kali.

Saat ini dia terpaksa maju, dengan senyum meminta maaf berkata: "Direktur Wang, Direktur Gilang memohonku membawanya datang, aku tidak menyangka......"

Dia masih belum selesai berbicara, pria paruh baya sudah langsung menamparnya, dengan serius berteriak: "Membuatku menyinggung tuan muda Hendrik, aku lihat keluarga Li kalian tidak mau hidup di kota Sahaja lagi.

Mari orang, usir dia keluar! Perusahaan Jiang dengan keluarga Meng dan keluarga Li putus hubungan, semua orang yang bekerja sama dengan dua keluarga ini, perusahaan Jiang akan menganggap sebagai lawan, selamanya tidak akan bekerja sama."

Afandi ditampar sampai hidung berdarah, dia tidak bisa memikirkan rasa sakit, langsung berlutut di atas lantai, memohon dengan menangis.

Dia sungguh tidak menyangka, hanya membawa Gilang kemari, malah menyeret keluarga Li juga dibunuh keluarga Jiang secara diam-diam!

Sungguh bencana yang datang mendadak!

Pria paruh baya langsung menendangnya, dengan marah berjalan ke ruangan pejamuan.

Afandi panik, langsung mengejar ingin memohon, tapi beberapa bodyguard langsung menghampirinya, sekasar harimau serigala mengangkat dia dan Gilang berdua, dengan tidak segan mendorong keluar pintu.

Gilang terjatuh di atas tanah dengan kuat, menggenaskan seperti seorang pengemis.

Afandi juga tidak lebih baik, seluruh tubuh penuh dengan abu, setelan jas putihnya sudah berubah hitam.

Dia menahan sakit merangkak berdiri, dengan tidak rela mengangkat kepala melihat ke pintu ruangan pejamuan, matanya penuh penyesalan dan kebencian.

Keluarga Li sama sekali tidak berhak mengikuti acara pejamuan mewah yang diadakan keluarga Jiang, dia mendengar nona muda keluarga Jiang mempunyai paras paling cantik di seluruh negri, dalam hatinya muncul nafsu.

Jadi Afandi memohon kakek lama sekali, baru mendapatkan persetujuan mewakili keluarga Li datang ke pejamuan ini, tujuannya ingin menjilat keluarga Jiang, sekalian mengenal beberapa orang berpengaruh.

Tidak disangka, dia ingin mengambil untung malah rugi, tidak hanya tidak bisa berbicara dengan Suri, malah diusir dari keluarga Jiang.

Kalau hari ini dia pulang, jangankan bilang papanya marah, takutnya bahkan kakek Li pasti akan memukul kakinya sampai patah.

Afandi gemetaran, dengan wajah suram melihat Gilang di sebelahnya.

Semuanya salah si Gilang ini!

Kalau bukan karena membawanya datang, apakah keluarga Li akan mendapatkan bencana mendadak ini?

Gilang mengusap darah di wajahnya dengan gemetaran, sambil menangis berkata: "Afandi, kalau tidak pergi mohon papamu......"

"Pheng!"

Dia masih belum selesai berbicara, Afandi sudah menendang perut Gilang, dengan kejam berteriak: "Hajar dia!"

Beberapa bodyguard keluarga Li juga diusir keluar, awalnya berdiri dari kejauhan tidak berani maju, takutnya bisa membuat keluarga Jiang marah, tapi mendengar Afandi menyuruh pukul, masti tetap dengan cepat kemari.

Gilang terkejut sekali langsung berkata: "Afandi, kamu sudah salah pukul orang bukan?"

"Yang mau aku pukul tidak lain adalah kamu!" Wajah Afandi marah, dengan ganas berkata: "Kamu adalah pembawa sial! Membuatku diusir oleh tuan muda Jiang, aku akan berhitung denganmu."

Setelah mengatakannya, Afandi melambaikan tangannya.

Beberapa bodyguard melangkah maju, menghajar dan menendang Gilang.

Tinjuan bagaikan rintik hujan tidak berhenti mengenai tubuh Gilang, dia sampai berteriak kesakitan, berusaha meminta ampun.

Afandi memegang kedua pinggangnya, dengan marah berdiri di pinggir jalan, tatapannya kejam.

Gilang berteriak kesakitan seperti babi yang dibunuh, suaranya kuat sekali.

Beberapa bodyguard bertubuh kekar, juga tau si Gilang ini yang merusak, oleh karena itu menghajar tanpa sedikit rasa kasihan.

Tidak sampai 10 menit, Gilang sudah dipukul seperti anjing mati, tergeletak di atas tanah, kepalanya berceceran darah, wajahnya bengkak sampai sudah tidak bisa dikenali lagi, bahkan suara untuk memanggil pun tidak ada.

Afandi dengan wajah suram berkata: "Bawa dia pulang!"

Gilang yang tergeletak di atas tanah gemetaran, dengan ketakutan berkata: "Afandi, kamu mau apa......."

Afandi dengan kejam berkata: "Kamu menyebabkan kerugian begitu besar kepada keluarga Li, masih ingin pergi dengan mudah? Aku pulang nanti, keluargaku pasti akan menghukumku, nantinya aku akan menyerahkanmu kepada papaku, lihat bagaimana keluarga Meng harus ganti rugi kepadaku!"

Gilang ketakutan sampai wajahnya menggelap, di seluruh kota siapa yang tidak tau kalau keluarga Li adalah orang licik, penipuan dan menjebak, yang tidak jahat tidak dilakukan, juga karena mengandalkan kakek Li menjilat paman keempat keluarga Jiang, makanya bisa mempunyai posisi.

Sekarang keluarga Jiang mengusir keluarga Li, menimbulkan masalah sebesar ini, setelah dirinya dibawa pergi, apakah akan mempunyai hasil yang baik?

Gilang berusaha memohon: "Afendi, masalah hari ini..........semuanya salahkan Roky si bocah ini! Siapa tau dia menggunakan kebohongan apa, bisa-bisanya membohongi tuan muda Hendrik."

"Aku tidak bisa mengurusi ini!" Tatapan Afandi menjadi dingin: "Aku membawamu pulang ke keluarga Li, kalau mau suruh anak perempuanmu datang melayaniku, kalau tidak kamu harus memberikan semua aset keluarga Meng kepadaku, kalau tidak masalah ini tidak akan ada ujungnya."

Setelah mengatakannya, dia mengayunkan tangannya, menyuruh bodyguard mengikat Gilang dengan kuat, memasukkan ke dalam bagasi mobil.

Gilang ketakutan sekali, langsung memohon: "Kamu lepaskan aku pergi dulu, aku akan menyuruh Talita menjadi simpananmu, dan juga sebuah grup Babel berinvetasi kepada keluarga Meng sebanyak 20 miliar, aku akan memohon bos grup Babel lagi, dia akan membantuku......"

Suaranya baru terlontar, tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan yang meriah dari ruangan pejamuan, lalu terdengar suara pembawa acara yang kuat.

"............Berikan tepuk tangan yang meriah, merayakan grup Jiang dan perwakilan grup Babel, tuan Roky menandatangani perjanjian kerja sama........"

"Roky?" Afandi tercengang.

Sedangkan Gilang lebih terkejut sampai arwahnya hilang setengah, wajahnya sepucat kertas.

Saat ini kepalanya terus berdengung, lalu pandangannya mejadi gelap.

Mana mungkin?

Roky adalah perwakilan grup Babel?

Jadi, yang menginvestasikan 20 miliar kepada keluarga Meng...........

Seluruh tubuh Gilang gemetaran, dengan menyesal memukul kepalanya sendiri dengan kuat/

Dia masih berpikir mana ada hal sebaik itu, tiba-tiba dari langit jatuh investasi sebesar 20 miliar, saat dia mengusir Roky dari keluarga Meng, investasi ini tiba-tiba dicabut.

Awalnya megira didalamnya pasti ada kesalahan, tidak disangka memang berhubungan dengan Roky!

"Ah!"

Gilang dengan menderita menarik rambutnya, berteriak histeris.

Dia kehilangan kesempatan bagus!

Kalau tau dari awal, investasi ini berhubungan dengan Roky, dia mana mungkin akan meremehkan Roky seperti dulu?

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu