Aku bukan menantu sampah - Bab 638 Kultivator Tingkat Jindan

Suara yang cuek itu membuat sekujur tubuh Barry merinding, tatapan matanya seketika menjadi suram.

Giok Vigor ini memang diperoleh sekelompok perampok dari truk bijih Keluarga Aung San beberapa hari lalu. Keluarga Bale juga mengirim orang jago yang tidak sedikit, menyamar menjadi perampok.

Tapi masalah ini ada kaitan apa dengan Roky?

Bahkan Keluarga Aung San tidak ada bukti untuk menjatuhkan Keluarga Bale-nya. Hanya Roky seorang yang kecil, hal apa yang bisa ia lakukan?

Satu Kota White River adalah wilayah Keluarga Bale. Kalaupun Roky memiliki kekuatan super, ia juga dapat membuatnya masuk dengan berdiri, keluar dengan terbaring!

Kepikiran ini, Barry pun mendengus cuek pelan, lalu berlangkah lebar.

Setelah Barry pergi, Aung Miko pun langsung berkerut dahi dan berkata kepada Roky. “Master Roky, aku akan segera menghubungi Ayahku, untuk membawa beberapa anak buah datang kesini. Aku lihat si Barry ini tidak mungkin menyelesaikan masalah tersebut dengan begitu mudah.”

Ricky juga berkata, “Pak Roky, aku akan menyuruh seluruh anggota Tim Pengawal untuk segera menyelinap ke dalam kota, demi menjaga keamanan dan keselamatan Anda.”

“Tidak perlu.”

Roky mengangkat tangan dan berkata dengan tenang. “Aku sendiri sudah cukup.”

Aung Miko pun sibuk berkata, “Master Roky, kemampuan Keluarga Bale sangat susah ditebak dan melatih banyak kultivator secara rahasia, diantaranya mereka ada satu orang yang sangat jago! Kalau tidak seperti itu, keluarga kita sudah memberi pelajaran kepada Keluarga Bale. Bagaimana mungkin kita membiarkan mereka merebut giok kita dan membiarkan mereka asal bertingkah?”

Ricky juga sibuk mengulur tangan menunjuk. “Pak Roky, coba Anda lihat orang itu.”

Mengikuti arah yang ia tunjuk, Roky memandang kearah sana dan menemukan bayangan tubuh kekar yang mengikuti Barry dari belakang.

Tubuh orang itu sangatlah kekar, apalagi lengannya yang begitu berisi, bisa-bisanya seseorang memiliki pinggang yang begitu besar, tubuhnya kira-kira setinggi dua meter. Dilihat dari jauh, seperti melihat seekor orang utan.

Ricky mendecih cuek. “Orang itu adalah pengawal Barry! Ada sekali dimana para perampok merampok truk bijih, meskipun ia memakai topeng berwarna hitam, tapi dengan tubuh yang seperti ini, bagaimana mungkin aku tidak dapat mengenalinya!”

Roky menyapu sekilas. Bisa-bisanya membiarkan anak buah dengan ciri-ciri yang begitu jelas menyelinap dalam sekelompok perampok, tampaknya Keluarga Bale juga tidak merasa takut.

Ricky mengepal tangannya erat, matanya pun memerah. “Saat itu aku juga sedang menunda pembongkaran, orang itu yang membunuh tujuh belas temanku dengan langsung mematahkan kepala mereka! Kalau aku tidak menggelinding ke bawah tebing curam, mungkin aku sudah mati.”

Mengingat kejadian menyedihkan itu, Ricky menggertak gigit kuat.

Karena Keluarga Bale memiliki orang-orang jago ini, bahkan ada yang tidak terpengaruh oleh serangan senjata dan tidak takut peluru, jadi Keluarga Aung San terus ditindas, sama sekali tidak ada kemampuan membalas.

Ia juga tidak mampu membalas dendam untuk teman-temannya dan hanya bisa menyimpan rasa dendam di dalam hati.

Aung Miko berkata. “Pak Roky, orang ini dipanggil Noya, merupakan kultivator yang sangat hebat, sama sekali tidak terluka dalam serangan tembak, bahkan granat pun tidak bisa melukainya. Sebaiknya kita jangan asal bertindak, mari bahas lagi setelah tim pengawal keluargaku datang.”

“Apakah ia orangnya?” Roky melirik serius untuk sekilas. Ia sama sekali tidak sangka bahwa Noya bisa-bisanya adalah kultivator Tingkat Jindan.

Tidak heran kalua kemampuan Keluarga Bale begitu kuat dan juga tidak mudah terkalahkan.

Kultivator Tingkat Jindan memiliki kemampuan yang jauh lebih tinggi dari pasukan bersenjata. Senjata yang biasa, bahkan meriam saja tidak banyak melukainya. Kalau ia mengeluarkan seluruh tenaganya untuk bertarung, maka kekuatannya yang meledak dapat meratakan sebuah gunung.

Maggy juga menemukan kehebatan orang tersebut, takut Roky tiba-tiba beraksi dan sibuk berkata. “Kak Roky jangan beraksi dulu. Aku akan menghubungi Paman Jimi, keluargaku juga ada kultivator jago.”

Noya mengikuti Barry dari belakang dan berjalan keluar dari pelelangan.

Roky juga menarik pandangannya kembali, akhirnya ia merasa sedikit tertarik.

Hingga kini, musuh yang ia temui berada di bawah Tingkat Pembentukan Dasar. Ia tidak sangka Kota White River sini bisa-bisanya memiliki orang jago yang berada di Tingkat Jindan. Kebetulan ia juga boleh menguji kultivasi dirinya yang sekarang.

Sepertinya roh pedang di dalam tubuh juga bisa mengetahui pikiran majikannya dan bersiap untuk beraksi.

Pelelangan ini diadakan selama empat hari. Beberapa hari awal melelang beberapa barang biasa, barang antik, giok, lukisan dan tulisan orang ternama, tapi setiap barang juga merupakan barang berharga yang seharga miliaran.

Hari terakhir baru mulai melelang barang berharga terakhir yang harganya dimulai dari puluhan miliar untuk setiap barang.

Untuk barang biasa, Roky hanya memandang sekilas, sama sekali tidak tertarik.

Hanya beberapa lukisan dan tulisan antik yang sering ditemukan, sama sekali tidak berguna untuknya.

Tujuannya adalah tambang giok dan Giok Gamble berharga yang dipertunjukkan Keluarga Bale di hari terakhir.

Semuanya diperoleh dari beberapa hari yang lalu. Diantaranya juga ada beberapa barang miliknya yang dirampok oleh para perampok dari truk bijih Keluarga Aung San.

Dan Giok Vigor itu juga termasuk salah satunya, entah bagaimanapun juga harus dikembalikan kepada pemilik sesungguhnya.

Pelelangan hari pertama berakhir, Roky pun kembali ke kamar, tetapi dirinya pun mendapat panggilan dari Suri.

Suri sangat panik. “Roky, apakah kamu sekarang berada di Kota White River?”

“Iya, ada apa?”

“Kakekku mengetahui masalah dimana Paman Junandus yang bekerja sama diam-diam dengan Vasri, lalu menghubungi dan mengocehi Paman Junandus. Paman Junandus tidak kuat menahannya, lalu membeberkan semua masalahnya! Paman Junandus bilang ini adalah jebakan Keluarga Bale yang ingin memusnahkan satu Keluarga Aung San dan menyuruhmu segera melarikan diri.”

“Aku tahu.” Raut wajah Roky tidak berubah.

“Kalau begitu, kamu segera kabur. Kekuatan Keluarga Bale cukup besar di Kota White River, kamu akan susah kabur setelah masuk ke dalam sana! Mereka ingin menyerang Keluarga Aung San, kamu masih keburu untuk kabur dari sana.”

Roky berkata, “Aku datang kesini karena masih mau menyelesaikan sebuah masalah dengan Keluarga Bale. Sebelum masalah ini diselesaikan, aku tidak akan pergi.”

Suri sudah menasehatinya banyak kali, tetapi Roky masih tidak mau bergerak, sehingga sudut bibirnya pun berbusa karena panik.

Dalam negara Myanmar ditempati oleh beberapa kekuasaan besar, sangatlah rumit. Beberapa kekuasaan besar itu bisa bertarung kapan saja, sama sekali tidak seperti Yuga yang begitu damai.

Kalau Roky tidak pergi di waktu yang tepat, ia mungkin saja kesulitan, takutnya….

Mengingat ini, Suri ketakutan, bahkan wajahnya memucat.

Tidak boleh membiarkan Roky asal bertindak!

Kota White River merupakan wilayah Keluarga Bale, krisis berada saja dimana pun.

Takutnya kemampuan Keluarga Jiang juga sangat sulit untuk membebaskan Roky kembali.

Ia mengetahui situasi sekarang ini sangat mendesak, lalu langsung mengambil ponsel, menghubungi Tuan Besar Jiang, Grup Babel dan Grup Su.

“Kakek, berapa jumlah anggota tim pengawal keluarga kita? Apakah sekarang keburu untuk mengirim semuanya ke Kota White River…..”

“Direktur Broto, Anda memiliki berapa anak buah di Kota Babel….”

“Apakah aku sedang berbicara dengan Direktur Melani? Aku Suri Jiang dari Perusahaan Hedic, ingin meminjam tim pengawal Keluarga Su dari Anda….”

………….

Pelelangan hari ketiga, Roky sama sekali tidak pergi, hanya melatih diri di dalam ruangan.

Hanya satu Keluarga Bale, ia sama sekali tidak menganggapnya dan hanya merasa tertarik kepada kultivator Tingkat Jindan itu, Noya.

Anggur rumput ungu yang dibuat beberapa hari kemarin, diminum habis oleh Roky.

Lantai suite hotel tergelatak beberapa keeping batu.

Roky menggunakan Batu Zoisite yang ia peroleh dari gudang Baram dan membuat ‘Giok Pengumpul Roh’ yang bisa mengumpulkan roh dalam jumlah banyak di waktu yang singkat dan mengeluarkan sihir kekuatan besar.

Kultivasi dirinya kurang. Kali itu memanggil roh pedang, menggunakan ‘Jurus Ribuan Roh Pedang’ membunuh ular, seketika membuat energi sage dalam tubuh melemah, bahkan orang jago yang biasa juga dapat menggunakan pistol untuk melukainya.

Dengan adanya ‘Giok Pengumpul Roh’ ini, ia bisa menghindari terjadinya kejadian yang sama lagi.

Roky mengulur tangan, telapak tangannya muncul sekumpul sinar hijau terang yang pelan, bagai air bagai giok. Ini merupakan Batu Alexandrite yang ia peroleh dari tambang giok.

Ia menyangga roh air itu, berjalan ke dekat jendela dan berencana untuk mencoba.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu