Aku bukan menantu sampah - Bab 181 Sesuatu yang Tak Terduga

"Kau….. kau... " Pupil Ando membesar, Menatap Rocky di hadapannya tidak percaya, dan sekujur tubuhnya berkeringat.

Mengapa?

Anak ini lebih cepat daripada tembakan!

Ia tidak melihat gerakan Rocky sama sekali. Tiba-tiba orang itu berpindah ke depan matanya dan mengambil senjata dalam waktu 0,1 detik!

Dan tangan kanan Ando yang memegang pistol sekuat tenaga dipatahkan oleh Rocky, dan jarinya masih berada di pelatuk.

Rocky mengangkat alisnya dan berkata sambil tersenyum: "Bukannya ingin menembak? Lakukanlah.”

Ando mengulum laras di mulutnya, benar-benar ketakutan. Wajahnya pucat, ia menggigil seperti sedang melakukan perang dingin.

Begitu tertembak, akan membuat kepalanya meledak!

Selain itu, tidak ada sidik jari Rocky di pistol itu!

Ia bunuh diri!

Terdapat keinginan untuk membunuh di mata Rocky, ia akan melakukannya!

Tiba-tiba, angin dingin datang mengenai telinganya!

Ia mengerutkan alisnya, menoleh ke belakang melihat kilatan cahaya, segera membalikan tubuhnya dan kakinya menendang!

"Ah!”

Mia yang menggenggam pisau tajam ditendang di perut dengan kaki Rocky, seketika ia yang ditendang terjatuh ke tanah, menutupi perut kecil menangis kesakitan.

Baru saja ia ingin menyelinap masuk dan menikam Rocky sampai mati dari belakang. Tak disangka, reaksinya begitu cepat, tanpa menunggunya untuk menusuk, ia langsung menendang Mia.

"Ingin membunuhku?"

Air muka Rocky dingin. Dengan satu jentikan ia benar-benar mematahkan tangan kanan Ando, meraih senjata itu dan membuangnya. Ia berbalik, berjalan menghampiri Mia.

"Kamu, apa yang akan kamu lakukan?" Wajah Mia menjadi pucat karena terkejut, dengan wajah cantik yang pucat ia berteriak, "Aku seorang wanita. Kamu tak boleh memukulku.”

Rocky tiba di hadapannya, mengangkat alisnya dengan wajah dingin.

"Kalau kamu seorang wanita, lalu aku harus membiarkanmu? Kalajengking betina yang menggigit, itu adalah hal yang paling ganas!”

Selesai bicara, ia menendang Mia tanpa ampun, menendangnya ke tanah beberapa kali hingga terguling-guling.

Mia berteriak menjerit kesakitan, ia terpojok, Ando yang kesakitan berkeringat dingin. Ia menatap Rocky dingin tanpa ekspresi, ia merasa sangat ketakutan.

Orang di hadapannya, sama sekali bukanlah orang yang tidak berguna!

Tapi……. Neraka!

Rocky berbalik, ia berencana untuk menyingkirkan Ando terlebih dahulu dan kemudian membereskan Mia.

Sekujur tubuh mereka terluka, gemetaran di atas tanah, tampak sangat menyedihkan.

Pada saat ini, sebuah teriakan penuh wibawa datang dari samping.

"Hentikan!"

Rocky sedikit mengerutkan alis, berbalik untuk melihat sumber suara.

Tidak jauh, sebuah mobil putih berhenti. Seorang pemuda tinggi besar dalam setelan jas datang ke sisi ini dengan wajah marah.

Jauh disana ada tujuh atau delapan kendaraan yang berhenti, tetapi mereka tidak berani mendekat. Tampaknya mereka takut dengan wajah menyeramkan Rocky.

Pemuda tinggi besar maju dengan langkah besar, wajahnya dipenuhi dengan kemarahan : ”Kamu terlalu berani untuk merampok di siang bolong, bukankah keberanianmu sangat besar?”

Dengan wajah dingin Rocky berkata, "Aku punya dendam pribadi dengan mereka, orang-orang yang tidak berkepentingan, menjauh!"

"Haha!" Pemuda tinggi besar itu tertawa mencemooh, menunjuk Mia yang tak berdaya di tanah dan berkata, "Tidak peduli dendam apa yang kamu punya, menindas kaum tertindas, dan menendang seorang perempuan, tidakkah kamu merasa malu?"

Seluruh tubuh Ando yang berada di tanah ditutupi dengan perban. Kelihatannya memang menyedihkan.

Apalagi Mia, seorang perempuan yang rapuh, ditendang tanpa ampun dengan kakinya!

"Kaum tertindas?" Rocky mendengus acuh, katanya santai :"Jika kamu tidak tau apa yang terjadi, sebaiknya jangan membuat keputusan begitu saja!"

Seorang Ando, penuh dengan tipu muslihat, mencoba merampok properti keluarganya, menjual istrinya, dan ingin menghabisi hidupnya!

Dan Mia adalah seorang wanita ular. Ia memprovokasi pertikaian, tadi ia ingin menyelinap masuk dan menusuknya dari belakang!

Kedua orang ini, bagaimana bisa dikatakan kaum tertindas?

"Jangan mengalihkan pembicaraan!” Tegur pemuda tinggi besar itu: "Kita semua melihat dengan jelas, kamu tidak dapat menyangkalnya! Jika kamu ingin menyerang dengan keji orang tua dan wanita muda ini, aku, Hendra akan menjadi orang pertama yang menolak! "

Pada saat ini, dua pengawal datang berlari sambil terengah-engah.

Hendra dengan tegas memerintahkan: "Hentikan dia, bawalah orang yang terluka ke mobil, aku akan membawa mereka ke rumah sakit untuk diobati.

Orang-orang di sekitarnya melemparkan tatapan kagum.

"Pemuda ini sangat kredibel, jarang sekali ada orang seperti dia di masa sekarang.”

Orang-orang berkumpul di sekitar juga ikut berunding, memberikan pujian pada Hendra.

Mia yang melihat kesempatan mengambil keuntungan dari itu dan segera menangis.

"Kak Hendra, penjahat ini selalu menggangguku.

Hari ini, aku membawa ayahku untuk menjalani perawatan medis, tapi dalam perjalanan ia mengejarku. Mengetahui bahwa disini tempat terpencil, ia langsung melakukan hal yang tindakan keji padaku…… Ayahku seketika itu juga ingin menghentikannya, tak disangka ia begitu terobsesi, bahkan ia juga memukuli ayahku! Kak Hendra tolong aku!”

"Sangat memalukan! Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkannya berhasil.

"Hendra mengangguk dan tidak mengindahkan pandangan dingin Rocky, "Bung, jangan bilang aku tidak menghargaimu! Kamu tidak ada kepentingan untuk mengikuti perempuan itu. Mengapa kamu menggunakan kekerasan? "

Rocky balik bertanya :”Bagaimana kau tahu kalau yang dia katakan benar? Bagaimana jika aku mengatakan bahwa mereka yang terlebih dahulu mencoba untuk membunuhku, dan setelah aku tahu, baru kemudian aku menghajar mereka? "

Ando segera menangis dengan suara lantang: "Jangan dengarkan dia. Aku orang sakit, putriku sangat lemah, bagaimana bisa membunuhnya! Semua ini karena dia melihat kecantikan putriku, dan aku bersumpah demi Tuhan!”

Dua orang duduk di tanah dan menangis, menangis sedih.

Jika bukan karena Rocky tahu tentang siapa mereka, ia akan ditipu oleh keterampilan “akting” mereka.

"Cukup!" Kata Hendra sambil berteriak: "Siapa yang benar, siapa yang salah, aku tidak buta, terlihat dengan jelas! Kamu jelas-jelas melihat ayah dan anak perempuan yang lemah, dan kamu melakukan tindakan keji pada wanita ini! "

Rocky mengerutkan alisnya, melihat semakin banyak orang di sekitarnya. Ia tidak ingin membuat keributan besar. Tanyanya dingin, "Apa yang kamu inginkan?"

Hendra dengan tegas berkata:”Aku ingin kamu menyesali perbuatanmu, aku tidak akan memasukkanmu ke penjara! Minta maaflah kepada ayah dan anak perempuan ini, berikan mereka kompensasi untuk biaya medis, dan berjanji untuk tidak mengganggu mereka lagi, aku akan langsung membiarkanmu pergi, jika tidak aku akan membuatmu masuk penjara sampai kamu mati! "

Meminta maaf pada musuh?

Rocky terlihat acuh tak acuh, tidak peduli.

Kata-kata orang ini memang enak di dengar, tapi ia bodoh!

Ia pikir dirinyalah yang benar, tapi kenyataannya justru hanya dimanfaatkan oleh orang itu. Di luar terlihat benar, kenyataannya mereka munafik!

Benar-benar tidak mendengarkan penjelasannya, juga tidak melakukan penyelidikan. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa ia adalah "Pria yang benar" di hadapan publik, jadi ia membuat keputusan sendiri!

Kata Rocky dengan santai: "Sebelum aku ingin menghajarmu, kamu harus segera pergi! Jika tidak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar! "

Pengawal di sebelahnya segera memperingatinya: "Nak, aku beritahu! Apakah kau tahu siapa kita? Ayahnya begitu kuat sehingga ia dapat menghancurkan kamu hanya dengan satu jari!”

"Aku rasa kamu ini keras kepala!” Hendra membuat isyarat: "Pergi, biarkan dia mencoba kekuatan kita."

Dua pengawal yang sejak awal sudah memberikan tatapan tidak senang pada Rocky, seketika itu juga bergegas maju.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu