Aku bukan menantu sampah - Bab 548 Memaksa Memakan Kotoran Anj*ng

Jenni terus menyanjung tiada henti, sampai membuat Smith yang mendengarnya terkejut.

Dia melirik Roky, menyadari ekspresinya dingin, hatinya baru merasa lega.

Smith menatap Roky, berkata dengan enggan: “Mengikuti cara tadi?”

Setelah itu, dia memerintahkan perawat mengambil urine anj*ng.

“Terima kasih Prof. Smith.”Jenni sangat gembira, meraih tangannya mengucapkan terima kasih. Kata-kata sanjungan terus keluar dari mulutnya, sampai benar-benar melupakan keberadaan Roky.

Setelah beberapa saat, perawat datang dengan baskom berisi kotoran yang masih mengepul.

Dari jarak beberapa meter jauhnya, Dewi bisa mencium aroma yang pekat yang hampir membuatnya muntah.

Perawat menghampiri Smith dan berkata dengan canggung:“Professor, kedua anj*ng itu baru saja buang air kecil, sekarang mereka tidak bisa buang air kecil lagi. Kebetulan buang air besar, jadi aku membawakan kotoran anj*ng itu.”

Bau kotoran anj*ng yang menyengat membuat Smith mengeluarkan sapu tangan dan menutupi hidungnya.

Kotoran anj*ng ini sepuluh kali lipat lebih bau dari air kencing tadi.

Dahi Smith berkeringat dan hatinya sangat bahagia.

Untungnya mereka tadi buang air kecil, kalau diundur sampai sekarang hanya menyisakan kotoran.

Memintanya makan kotoran anj*ng, ini lebih buruk daripada membunuhnya.

Ekspresi Jenni berubah, berkata dengan takut: “Prof Smith, i……ini obat yang Anda katakan?”

“Iya.”Smith menganggukkan kepala, berkata: “Ini obat terbaik untuk mengobati penyakit Anda, dengan memakannya penyakitnya pasti bisa disembuhkan.”

Tadi Roky sudah mengatakan, selama kotoran yang dikeluarkan anj*ng akan mengandung obat tradisional Tiongkok, dan bisa menyembuhkan penyakit.

Melihat setumpuk kotoran anj*ng yang bau, Jenni tiba-tiba tercengang, dan perutnya mual.

Dia menunggu ahli luar negeri membawakan obat khusus paling canggih!

Tidak disangka, resep yang diberikan oleh ahli adalah membiarkannya memakan kotoran anj*ng.

Jenni membelalakkan matanya, dan pikirannya kosong.

Andrew juga tertegun, dan sibuk berkata: “Prof Smith, bu……bukankah ini kotoran anj*ng? A …… apakah ini bisa menyembuhkan penyakit?”

Dia juga sulit mempercayainya.

Smith menunjuk beberapa dokter asing di belakangnya.

“Memang benar bisa menyembuhkan, kalau tidak percaya tanyakan asisten yang berada di belakangku.”

Beberapa dokter asing juga sudah membuktikan mereka sembuh setelah memakannya.

Jenni ketakutan hingga tidak bisa bernafas, terbata-bata: “Prof Smith …… bisakah mengganti metode pengobatan lain? Anda ahli yang terkenal, pasti memiliki cara lain.”

“Sangat disayangkan, tidak ada cara lain.” Smith mengangkat tangannya dan mengatakan dia tidak bisa membantu.

Roky berdiri di samping, tanpa instruksi dari Dokter Roky, dia tidak berani berbicara sembarangan.

Terlebih, dia tahu Jenni sama sekali tidak percaya dengan keterampilan medis Roky.

Karena Roky mengatakan padanya “Menggunakan cari tadi”, jadi dia hanya bisa memberi Jenni kotoran anj*ng.

“A……aku tidak mau memakannya……lebih baik aku mati daripada memakan kotoran anj*ng!”Jenni ketakutan menggelengkan kepala.

Dalam hidupnya, dia selalu memakan makanan enak, dia sama sekali tidak bisa membayangkan dirinya memakan kotoran anj*ng!

Dewi terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.

Seumur hidup ini dia belum pernah melihat kotoran anj*ng bisa menyembuhkan penyakit!

Dewi menatap Roky memohon bantuan, lalu berkata: “ Roky, apakah kamu memiliki cara lain……”

“Ini……”Roky merenung sejenak dan menggelengkan kepalanya di dalam hatinya.

Karena ibu dari istrinya, dia baru bersedia turun tangan.

Ketika Roky hendak menjawab, Jenni tiba-tiba berteriak: “Untuk apa mencarinya! Dasar sampah, kalau dia bisa menyembuhkan penyakit parah ini, sudah sejak awal dia kaya!”

Roky mengerutkan kening, wajahnya tiba-tiba menjadi dingin.

Awalnya dia berencana untuk memberikan perawatan kepada ibu mertuanya dengan akupunktur atau persiapan pengobatan tradisional Tiongkok, tapi sekarang dia mengurungkan niatnya.

Dia berkata dengan dingin: “Bu, karena kamu begitu percaya dengan Prof Smith, maka biarkanlah dia yang mengobatimu.”

Setelah itu, Roky berjalan ke samping, memutuskan untuk mengabaikan Jenni.

Dewi benar-benar tidak berdaya.

“Memakan kotoran anj*ng”untuk mengobati penyakit, cara ini benar-benar luar biasa!

Tapi beberapa ahli di dalam kamar, bersaksi hanya dengan cara ini yang dapat menyembuhkan penyakit.

Bahkan wakil kepala rumah sakit juga mengiyakannya.

Sekalipun dia tidak percaya, tapi kenyataan sudah ada di depan mata.

Jenni mual sampai menggaruk kulitnya terus-menerus.

Hanya dalam waktu setengah jam, memar di tubuh Jenni menjadi parah, dia merasakan sesuatu menetes dari lubang hidungnya.

Jenni menyentuhnya tanpa sadar, dan tiba-tiba menyentuh darah hitamnya, dia langsung berteriak ketakutan.

“Istriku, lebih baik kamu mengikuti cara dokter.”Andrew juga ketakutan, sampai mengeram membawa semangkuk kotoran anj*ng ke hadapan Jenni.

Wajah cantik Dewi berubah pucat ketika melihat Jenni berdarah.

Jenni terengah-engah, dirinya lumpuh di ranjang rumah sakit.

Tadi ditunda terlalu lama, penyakitnya telah menyebar, dia lemah, wajahnya pucat pasi, pembuluh darah di lehernya pecah seperti cacing tanah, dan darah hitam keluar dari lubang hidung, sudut mata dan bahkan telinganya.

Melihat Jenni hendak meninggal, Andrew tidak peduli dengan apa pun, dia segera memanggil Rino.

“Cepat kemari, tahan dia.”

Rino baru sadar, melihat situasi mendesak, dia menekan Jenni sekuat tenaga.

“Kak, tahan sebentar! Nyawa lebih penting!”

“A……aku tidak mau memakannya……”Jenni menggelengkan kepalanya dengan lemas, meronta dengan kekuatan terakhir.

Andrew memantapkan tekadnya, lalu memerintahkan, Rino, Alicia dan Dewi, menahan Jenni lalu memaksanya membuka mulut.

Kemudian dia mengertakkan gigi, mengambil kotoran dengan sendok, lalu memasukkannya ke dalam mulut Jenni.

Pupil Jenni membelalak besar, dan mulutnya tiba-tiba dipenuhi kotoran amis, dia langsung muntah di tempat.

Andrew yang berada di sampingnya bergerak cepat, dia menutupi mulutnya dan berkata: “Istriku, kamu bisa menahannya.”

“Wuu……uum……”

Mata Jenni membelalak besar, dia meronta sekuat tenaga.

Lambungnya mual dan rasa mualnya terasa asam.

Mulutnya penuh dengan bau busuk sekarang, sampai dia tidak bisa membedakan arah tenggara dan barat laut!

Bau aneh ini langsung mengudara!

Di tengah dia yang meronta, wajah Jenni penuh dengan kotoran, dia tertegun dan memutar matanya, lalu langsung pingsan karena bau.

“Bu!” Dewi tidak tega, menoleh dan menyeka air matanya.

Tapi tepat setelah Jenni dipenuhi dengan banyak kotoran, memar di tubuhnya berangsur-angsur menghilang, dan kulit merahnya berangsur-angsur kembali normal.

Andrew melepaskan Jenni, hingga akhirnya dia bisa menghela nafas lega.

Tidak peduli bagaimana pun, dia menyelamatkan nyawa istrinya.

Dia menghela napas dan berkata dengan penuh rasa terima kasih kepada Smith: “Profesor Smith, terima kasih telah menyelamatkan nyawa istriku. Tidak disangka kamu justru menemukan kotoran anj*ng bisa menyembuhkan parasit.”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu