Aku bukan menantu sampah - Bab 587 Dia datang dari laut

Hujan semakin mereda, Roky sudah melintasi lautan dengan menginjak “Phoenix air”.

Pada saat tiba di dermaga, “Phoenix air” perlahan-lahan terbang lebih rendah, dan wujudnya juga semakin menjadi kecil, terakhir menjadi seukuran burung merak, lalu berhenti dengan stabil di dermaga.

Roky berjalan selangkah untuk turun, dan “Phoenix air” dengan langsung menjadi genangan air, dan menghilang.

Semenanjung Manho merupakan objek wisata, dermaga jugalah menjadi tempat menyaksikan arus pasang.

Banyak turis asing yang menyaksikan arus pasang di dermaga, dari kejauhan melihat Roky mendekat kemari dengan menginjak air, bola mata mereka hampir saja terjatuh.

Dan ketika Roky menginjak kaki di dermaga dengan stabil, keurmunan itu sudah tercengang.

Ada orang bergumam “Dewa laut”, ada orang yang membuat tanda salip di dada, ada orang melihat Roky dengan wajah bersemangat, mengira dia adalah Dewa yang turun ke bumi.

Dan masih ada orang yang mengeluarkan ponsel, dan terus memotret, merekam pemandangan yang tidak biasa ini.

Tetapi, tak ada satupun dari mereka yang berani mendekati Roky, hanya berani mengelilingi dengan pandangan kagum dari kejauhan.

Pandangan Roky lurus kedepan, berjalan keluar dermaga dengan langkah besar.

Tempat yang dilewatinya, kerumunan secara otomatis memisahkan jalan, lalu dengan hormat membiarkannya lewat.

Setelah beberapa saat, Roky sudah keluar dari dermaga, meninggalkan sekelompok orang asing yang mengaguminya dibelakang.

Sebenarnya dia bisa menduduki “Phoenix air”, melewati langit tanpa batas, langsung terbang kembali ke Kota Gopo.

Tetapi ada banyak rute penerbangan di wilayah udara itu, jika dia melakukan seperti ini, mungkin saja akan terlihat oleh penumpang dipesawat, dan juga satelit domestik Yuga juga bisa dengan mudah mendeteksinya, jika departemen terkait menemukan dia berdiri diatas Phoenix dan terbang melawan angin, maka departemen atasan pasti akan heboh!

Dengan kultivasinya sekarang, masih belum bisa menjadi tak terlihat.

Tetapi jika telah sampai tingkat tengah pembentukan inti, walaupun dia terbang di atas langit, bahkan jika tidak menjadi tak terlihat, juga dapat membuat penghalang di sekitar tubuhnya, untuk menghalangi deteksi satelit.

Hujan sudah hampir berhenti, Roky berjalan masuk ke sebuah hotel bintang lima, lalu menggunakan Bahasa Yunu menanyakan penerbangan pesawat di resepsionis, berencana memesan tiket pesawat untuk pulang.

Namun, penerbangan yang tercepat, adalah siang hari di keesokan harinya.

Roky berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk tinggal di Manho selama semalam, lalu keesokan harinya memesan tiket penerbangan internasional untuk kembali ke Kota Gopo, jadi menyuruh resepsionis membuka sebuah kamar untuk ditempati.

Kamar berada dilantai atas, Roky berjalan ke jendela di lantai 25, lalu melihat ke bawah.

Dibandingkan dengan kota Yami di sebrang selat, semenanjung Manho memiliki lebih banyak turis asing, lebih banyak praktisi wisata, sehingga keamanan publik lebih kacau.

Demi melayani industri pariwisata, daerah setempat telah membuka banyak kasino, tempat bordil, dan juga tempat perjudian.

Roky memperhatikan, diantaranya ada sebuah tempat kasino dengan pintu yang dilukis binatang buas dan wanita cantik, penjaganya juga sangat ketat, tidak tahu apa yang ada didalamnya.

Tetapi seberapa tinggi kultivasi dirinya, juga tidak bisa Bahasa Myanmar, tidak mengerti apa yang tertulis diatasnya, jadi kembali ke kamarnya untuk bermeditasi dan membiarkan energi sage mengalir ditubuhnya.

Elemen air berada di dalam Chakranya, dia sepertinya merasakan gerakan elemen air, itu juga membantunya memurnikan energi sage, dan mengeluarkan kotoran.

…………

Ketika Roky sedang bermeditasi, puluhan helikopter datang melintasi laut, lalu berhenti di sebuah tempat khusus pelataran pesawat.

Para penjaga yang bertugas menjaga pelataran pesawat, segera menyambut ke depan dengan hormat.

Jenderal Aung San berjalan turun dari helikopter dengan wajah dingin, dibelakangnya diikuti oleh Aung Miko yang berekspresi sedih, dan Aung Chris, dan juga beberapa wanita cantik yang dibalut kain kasa, semuanya adalah istrinya.

Biasanya selain acara besar seperti berita atau pertemuan, keluarga Aung San jarang tampil didepan umum dengan keluarga lengkap.

Para penjaga langsung ketakutan, mengira masalah besar telah terjadi.

Seorang penjaga segera mendekat, lalu membisikkan beberapa patah kata kepada Aung Chris.

Aung Chris tertegun, kemudian segera berkata kepada Jenderal Aung San: “Ayah, Kapten Garnisun di bandara baru saja melaporkan kepadaku bahwa sesuatu yang aneh terjadi di pulau tadi, ada banyak turis melihat Dewa laut menginjak Phoenix turun dari langit, sekarang ada banyak orang lokal yang telah tiba ditempat kejadian, berlutut untuk menyembah, mengatakan itu penampakan dewa laut.”

“Hehe, itu hanyalah tipu muslihat, Roky hanya pandai bermain trik menipu, pantaskah disebut Dewa laut?” Wajah Aung Miko suram, bergumam dengan suara kecil.

Bahkan jika mantra Roky tadi menghalangi ombak, didalam hatinya juga sangat marah.

Jika tidak ada gangguan Roky dipertengahan, bendungan yang dibangun oleh temannya alias John seharga 7 miliar dolar Nemesis juga dapat menghalangi ombak.

Semuanya adalah salah Roky, ombak besar tadi pasti juga disebabkan oleh orang ini.

Jenderal Aung San mengangguk, lalu memerintah para penjaga untuk pergi mencari tahu jejak Roky.

Dia membawa keluarga datang kesini secara pribadi, hanya demi meminta maaf dengan tulus kepada Roky.

Beberapa saat kemudian, Jenderal Aung San muncul di depan pintu kamar hotel yang ditempati Roky.

Semua karyawan hotel, termasuk dewan direksi juga bergegas kemari, ratusan orang berdiri dengan hormat di kedua sisi koridor, sangat ketakutan atas kedatangan keluarga Aung San.

Dalam hati banyak karyawan sangatlah merasa aneh, didalam kamar ini jelas-jelas hanyalah seorang pemuda biasa.

Latar belakang apa yang dimiliki orang ini, sampai membuat semua Keluarga Aung San muncul, dan datang mencarinya dengan serius?

Jenderal Aung San merapikan pakaiannya, lalu mengetuk pintu secara pribadi.

Ketika tangannya masih belum menyentuh pintu, suara datar Roky terdengar dari dalam.

“Jenderal Aung San, silahkan masuk.”

Kemudian suara membuka kunci pintu terdengar, bahkan terbuka sebuah celah dengan sendiri.

Jenderal Aung San tertegun sejenak, jangan-jangan Master Roky pandai meramal, bahkan tahu itu adalah dirinya.

Dia segera mendorong pintu dengan hormat, lalu berjalan masuk dengan langkah besar.

Roky duduk bersila diatas sofa, energi sage telah mengalir 360 derajat diseluruh tubuhnya, dia membuka mata dengan perlahan, lalu menatap keluarga Aung San tanpa berekspresi.

Ketika dia sedang berkultivasi tadi, dengan bantuan kekuatan spiritual elemen air, kesadaran ajaibnya telah mecakup hingga ratusan meter disekitarnya, dia tahu semua gerak-gerik keluarga Aung San.

Jenderal Aung San segera melangkah maju, dan berkata dengan serius: “Master Roky, tadi aku sudah menyinggungmu, ini adalah kekhilafanku, sekarang sengaja membawa sekeluarga untuk datang meminta maaf kepada Master Roky.”

Selesai berkata, dia melangkah maju, lalu membungkuk kepada Roky dengan serius.

Dalam tatapan semua orang, Jenderal Aung San yang dianggap sebagai dewa oleh penduduk setempat, bahkan membungkuk 90 derajat kepada seorang pria muda dengan pakaian biasa.

Kerumunan dibelakang langsung terbodoh.

Apa identitas Jenderal Aung San?

Itu diseluruh Myanmar, seperti sosok Dewa Militer!

Bahkan saat Raja dihadapannya, juga sangatlah hormat!

Dan Jenderal Aung San bahkan membungkuk kepada Roky dihadapan semua orang!

Identitas pemuda ini, sungguh tak terduga!

Aung Miko juga tertegun, dia mengira dengan kedudukan Ayahnya, hanya perlu mengatakan “maaf” dengan santai kepada Roky, dan tidak menyangka bahwa Ayahnya akan membungkuk kepada Roky tanpa memperdulikan martabatnya!

Dia melihat Roky dengan suram, masih tidak bisa menahan amarahnya.

Tatapan Roky acuh tak acuh, melirik sekilas Jenderal Aung San, setelah beberapa saat baru berkata: “Aku menggambar jimat penghenti air di batu judi, pertama karena telah berjanji dengan Aung Chris, jadi tidak boleh melanggar janji; kedua karena jika tambang kebanjiran, para penambang akan kehilangan pekerjaan, ini terkait mata pencaharian penduduk.

Bukanlah karenamu, kamu tidak perlu meminta maaf.”

“Yang dikatakan Master Roky benar.”

Jenderal Aung San masih mempertahankan postur membungkuk, “Master Roky sangat peduli terhadap penduduk, aku sangatlah berterima kasih, tetapi aku masih berharap untuk memperbaiki kesalahan tadi, meminta maaf kepada Master Roky, dan mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dari Keluarga Aung San dan penduduk di kota Yami.”

Nada bicaranya sangat tulus, berdiri hingga sudah sedikit gemetaran, tetapi jika Roky tidak berkata, maka dia tidak akan menegakkan tubuh.

Selesai berbicara, Jenderal Aung San menoleh dan memarahi: “Kamu masih belum kemari? Berlututlah dan meminta maaf kepada Master Roky.”

“Ayah…….” Ekspresi Aung Miko berubah.

Dia adalah tuan muda keluarga Aung San yang berkedudukan diatas, mengapa harus berlutut kepada orang biasa?

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu