Aku bukan menantu sampah - Bab 831 Sutradara Besar Erlan

Orang-orang di sekelilingnya sangat terkejut.

Bahkan Chelsea menutupi mulutnya dengan wajah yang tidak percaya

Wajah Wanti saat ini sudah bengkak seperti kepala babi, darah segar mengalir dari hidungnya.

Dia terbaring di atas tanah dan terus berteriak dan menangis kesakitan.

“ Sakit sekali, wajahku dirusak, Sutradara Erlan …. Harus membalaskan dendam untukku dan memberi pelajaran kepadanya...aduhh…”

“ Satpam, cepat hajar dia!” Erlan sangat marah, kemudian menunjuk hidung Chelsea dan berteriak " Bermimpi saja jika ingin berakting! Mulai saat ini lihatlah perusahaan mana yang akan berani memasukkanmu ke dalam acaranya!”

Beberapa aktris di sampingnya pun terlihat sangat gembira atas kesusahannya.

Erlan memiliki keluarga Qin sebagai gunung sandarannya, ditambah sudah menyusup bertahun-tahun di dunia hiburan, koneksinya sangatlah luas.

Perkataannya ini sama saja dengan memblokir Chelsea.

Chelsea baru memiliki sedikit ketenaran, ternyata demi seorang pecundang, menyinggung sutradara besar Erlan, benar-benar sangat sial.

Ekspresi Chelsea yang berdiri di samping Roky pun berubah namun dia berusaha kuat dan menggertakan gigi dan berkata " Sutradara Erlan, tidak peduli bagaimanapun juga, Kak Roky adalah temanku, jika kamu mencari orang untuk menghajarnya, aku tidak akan setuju.”

Sambil mengatakannya, dia berjalan maju dan berdiri di depan Roky menutupinya.

Semua staff kru di samping pun mulai membujuk Chelsea untuk mengalah, menundukkan kepala dan meminta maaf kepada Erlan, tidak perlu demi Roky, orang yang bukan siapa-siapa ini dan membuang masa depan cerahnya.

“ Aku tidak bisa membiarkan dia menekan Kak Roky.” Chelsea berkata dengan marah, tidak peduli apapun yang terjadi dia tidak akan meminta maaf.

“ Hehe, kamu kira siapa kamu!” Erlan tersenyum meremehkan “Hanya memiliki sedikit ketenaran dan sudah mengira kamu sudah menjadi orang besar! Aku beritahu kamu, jika kamu tidak pergi, juga tidak apa-apa, aku akan menghajarmu sekalian.”

Pada saat ini terdengar keributan di depan pintu.

Belasan bodyguard berpakaian hitam berjalan masuk ke dalam dibagi menjadi dua barisan yang teratur.

Seorang pria paruh baya dengan aura luar biasa, melangkah dengan langkah kaki yang besar memasuki studio, di belakangnya ada dua orang asisten.

“ Ai, bukankah ini Direktur Wu. ” Erlan yang melihat pria paruh baya ini langsung mengubah ekspresinya yang marah sebelumnya dan sambil menganggukan kepala melangkah maju ke depan “ Direktur Wu bagaimana memiliki waktu datang kesini?”

Sebelum dia selesai berkata, seorang bodyguard maju ke depan dan dengan tidak berbasa-basi mendorongnya.

Erlan hampir terjatuh ke tanah karena didorong, dia menengadahkan kepala dengan terkejut.

Dia pun melihat Direktur Wu yang bahkan tidak melihatnya sama sekali, melangkah maju melewati dirinya dan berjalan ke depan Roky.

“ Tuan Roky, benar-benar minta maaf! Semua ini adalah kesalahan kami, mohon Tuan Roky bisa memaafkan!”

Di hadapan seluruh staff dan kru kerja, Direktur Wu langsung membungkukkan badannya sembilan puluh derajat ke arah Roky.

“ Mohon Tuan Roky maafkan!”

Empat orang asisten di belakang Direktur Wu dan belasan bodyguard di belakangnya membungkukkan badan dan meminta maaf pada waktu yang bersamaan.

“ Direktur Wu ?” Erlan terpana, ekspresi wajahnya pun berubah.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Apakah dia sedang bermimpi?

Semua kru pun juga terkejut di tempat.

Bagaimanapun ini adalah Direktur Wu, investor terbesar dan bos besar di kru ini!

General Manager dari anak perusahaan Grup Kings, yang disebut oleh berbagai artis di dunia hiburan dan berbagai sutradara terkenal sebagai investor besar.

Seorang yang memiliki status terpandang seperti ini bisa membungkukan badan di hadapan semua orang kepada Roky si pecundang ini?

Erlan menggosokkan matanya, masih belum tersadar.

Chelsea juga terkejut dan masih menutup mulut dengan tangannya, dengan wajah tidak percaya.

Pada saat ini, Roky hanya menganggukan kepala dengan tenang dan berkata " Masalah di sini, kuserahkan padamu.”

“ Ya! Maaf sudah merepotkan Tuan Roky, aku pasti akan menindaknya dengan baik.”

Direktur Wu pada saat menjawab masih membungkukkan badannya, setelah selesai berkata dia baru menegakkan badannya.

Dia membalikkan badan, dengan wajah yang marah menatap Erlan dan berkata " Kamu! Cepat minta maaf kepada Tuan Roky dan Nona Chelsea! Setelah meminta maaf langsung pergi dari sini!

“Direktur Wu !” Tubuh Erlan gemetar dan sangat terkejut.

Direktur Wu tidak menanggapinya, dengan tidak sabar menatap Wanti dan dengan dingin berkata kepada semua kru "Dan wanita ini, juga segera buat dia pergi dari sini! Mulai saat ini acara yang dihadiri olehnya, Grup Kings tidak akan menginvestasikannya sepeserpun!”

“ Apa?”

Wanti seakan tersetrum listrik, berteriak dan kaget hingga wajahnya kehilangan warnanya.

Anak perusahaan Grup Kings di dunia hiburan adalah investor yang terkenal, memiliki hubungan yang baik dengan banyak perusahaan investasi, perkataan Direktur Wu ini bisa dikatakan langsung memblokir dia.

Erlan dengan panik berkata “ Direktur Wu, aku…. Sebenarnya apa kesalahanku? Apakah Wanti sudah berbuat salah kepadamu?”

Direktur Wu mendengus dari hidungnya dengan dingin "Jika kamu menyinggung dan berbuat salah kepadaku itu tidak masalah, namun kamu tidak boleh menyinggung Tuan Roky! Apakah dia orang yang bisa kamu singgung!“

“ Dia, bukankan dia hanya seorang pecundang?” Hati Erlan goyah, menatap ke arah Roky dengan marah.

Sial!

Tidak menyangka pecundang ini juga memiliki kekuatan di belakangnya!

“ Masih tidak meminta maaf kepada Tuan Roky.” Direktur Wu berteriak.

Pada saat ini, Erlan juga sudah bisa tenang dari kepanikannya, dengan wajah gelap berkata " Direktur Wu, walaupun anda adalah general manager dari perusahaan investasi, namun kakakku adalah anggota keluarga Qin, tidak sepantasnya aku meminta maaf kepada pecundang ini!”

“ Erlan, Apakah kamu tahu siapa yang kamu singgung ini?”

Kemarahan Direktur Wu seperti guntur yang menggelegar, menaikkan tangannya dan menujuk hidung Erlan, seakan sama sekali tidak berpikir dia bisa sesombong ini.

Erlan hanya mendengar dan dengan meremehkan berkata “Sehebat-hebatnya Roky ini, keluarga Qin tidak akan memberinya wajah, Lagipula satu perkataan dari kakakku lebih berguna dari sepuluh kalimat darinya.”

Kakaknya menikah dengan anggota keluarga cabang Keluarga Qin, suaminya sangat populer di hadapan kepala keluarga Kings, dia juga menduduki posisi tinggi di perusahaan, sebulir angin yang ditiup oleh kakaknya sudah bida mendatangkan investasi senilai miliaran ke tangan, bagaimana mungkin dia bisa diperintah oleh orang bermarga Wu ini?.

Dukungan kepada Roky ini paling tinggi hanya setingkat Direktur Wu saja, setinggi- tingginya tidak mungkin kenal dengan keluarga Qin.

“ Sutradara Erlan, cepat telepon kakak iparmu, katakan ada orang yang menekan kita." Wanti menangis keras dan terus menerus menghasut di sisinya.

Erlan menganggukkan kepalanya, menatap benci Roky singkat dan mengambil ponsel menelepon kakak iparnya.

Melihat situasi di depannya sebesar ini, seluruh kru di sana pun bernafas dengan tidak tenang.

Jika keluarga Qin marah dan menarik investasinya, seluruh kru disini pun akan ikut terkena dampaknya.

Tidak sedikit orang yang mulai menyalahkan semuanya kepada Chelsea.

“ Apa-apaan ini, jika Chelsea tidak membawa Roky ini kesini, kita semua masih memiliki penghasilan.”

“ Chelsea, lebih baik kamu meminta maaf kepada Sutradara Erlan, demi seorang pecundang, apakah kamu mau membuat semua orang disini tidak bisa bekerja, tidak ada acara lagi?”

“ Ya, yang kamu bawa adalah kerabat dari Direktur Wu kan, kakak ipar Sutradara Erlan adalah orang dari keluarga Qin, apakah bisa kamu provokasi? Cepat minta maaf!”

Pada saat ini staff kru yang pada awalnya simpatis pada Chelsea, semua mulai menyalahkannya.

Bahkan beberapa artis wanita mulai sinis kepadanya.

“ Chelsea apakah kamu ada hubungan seksual dengan Roky ini? Sudah kerasukan?”

Pada saat semua sedang memaki, Erlan mengambil ponselnya dengan penuh kemenangan, asalkan dia menelepon kakak iparnya, jangankan Chelsea bahkan Direktur Wu pun harus menundukkan kepala meminta maaf kepadanya!

"Tut…. Tut….”

Ponsel terus menerus berdering, Erlan menelepon empat hingga lima kali, namun pihak sana tidak menjawab, pada akhirnya teleponnya langsung dimatikan.

“ Aneh, apa yang terjadi, mengapa kakak ipar tidak mengangkat teleponku." Erlan terkejut dan kemudian menelepon kakaknya.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu