Aku bukan menantu sampah - Bab 195 Keluarga Liu Telah Kabur

"Mohon arahan dari Master Roky." Keringat dingin Broto terus mengalir, badannya membungkuk semakin dalam.

Semuanya terdiam, seluruh orang diam dengan napas tertahan, menunggu Roky berbicara.

Roky berkata: "Distributor obat "Yanwotong" kalian, yang terutama berada di daerah selatan kan? Disana ada salah satu tempat distributor, di Kota Babel provinsi selatan?"

Broto segera menyahut: "Ya benar, apotek besar di Kota Babel, semua menyediakan obat "Yanwotong", ini termasuk salah satu distributor penting."

Roky menganggukkan kepalanya, dan berkata: "Kalau begitu kamu tahu diatas meja makan rakyat Kota Babel, ada salad rumput laut, itu adalah masakan yang disukai penduduk lokal sana kan?"

Broto tertegun, sahutnya: "Ini...... Aku tidak terlalu tahu, aku juga bukan penduduk dari Kota Babel."

Di waktu ini, ekspresi wajah Bernard mendadak berubah, dia berteriak: "Master Roky, aku tahu! Apa yang dikatakan Master Roky benar, obat ini sekali dipasarkan, khawatir akan membunuh ratusan hingga ribuan nyawa orang!"

Kewibawaan Bernard, terlihat sangat jelas di Kota Babel, tidak ada perkataannya yang tidak dipercayai oleh orang lain!

Mendengar dia berkata seperti ini, kerumunan orang di sekitar tertegun, ekspresi wajah mereka ketakutan.

Broto terkejut sampai penuh dengan keringat dingin, lalu segera bertanya: "Tuan Bernard, aku....... Ada masalah apa dengan obatku ini, efek obat licorice dan bunga daphne ungu sebenarnya saling merusak, tapi paling banyak hanya akan menyebabkan diare, mana bisa sampai membahayakan nyawa orang."

Bernard tersenyum pahit dan berkata: "Efek obat licorice dan bunga daphne ungu saling merusak, tapi hanya ketika dimakan bersama rumput laut, reaksi kimianya akan bertambah sepuluh kali lipat, membentuk arsenik trioksida!"

Dalam kerumunan orang banyak ada satu orang berteriak: "Bukankah arsenik trioksida ini adalah arsenik putih!"

Wajah Broto pucat, bahkan tangannya pun berkeringat dingin.

Dia berlatar belakang keluarga bangsawan obat tradisional china, juga telah tersadar, licorice, bunga daphne ungu, ditambah dengan rumput laut, dikonsumsi secara bersamaan benar-benar akan berubah menjadi arsenik putih, tapi sangat jarang ketiga obat ini dikonsumsi secara bersamaan.

Dia hanya bertanggungjawab membuat obat, bagaimana bisa menyurvei seluruh kebiasaan makan dan minum para penduduk di tiap wilayah?

Meskipun tanggungjawab itu tidak berhubungan dengannya, tapi kalau sampai terjadi masalah, bagaimana mungkin dia bisa melepaskan diri dari "Yanwotong"?

Broto penuh dengan ketakutan, segera berkata pada Roky: "Master Roky, masih baik ada anda yang memberi petunjuk, kalau tidak aku khawatir seluruh Keluarga Ren akan tertimpa bencana!"

Roky menganggukkan kepalanya, katanya: "Salep intermiten belum dipasarkan, aku akan membawanya pulang dan menelitinya lagi, lalu dimodifikasi lagi."

"Terimakasih banyak Master Roky!" Broto dengan cepat meminta untuk menyerahkan obat salep dan resep obatnya: "Disitu tertulis semua dosisnya."

Roky acuh tak acuh, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tiak perlu, aku sudah tahu semuanya."

Kerumunan orang banyak itu tertegun, terkejut dan terkagum-kagum.

Hanya dengan mencium baunya, sudah tercatat semua resep rahasia orang lain, bahkan dosisnya pun tidak kurang sedikitpun, ini benar-benar adalah bakat alami yang mengagumkan!

Beberapa produk besar obat tradisional china di pasaran, ada banyak produk obat yang populer adalah resep rahasia eksklusif, kalau saja Roky mencatat semua resep rahasia produk obat ini, menjualnya kepada pesaing seperti Mike itu, setiap hari menghasilkan uang.

Bernard terkejut dan berkata: "Master Roky, jarak dari Kota Babel dari sini sangat jauh ada ribuan kilometer, tidak mengira ternyata anda sangat memahami gaya hidup penduduk sana."

Roky menjawab datar: "Bukan memahami, tapi aku pernah tinggal disana sebentar."

Saat dia meninggalkan rumah Keluarga Lin, dia hidup di jalanan, mengembara kemana-mana, di tengah perjalanan dia tinggal sebentar di Kota Babel.

Pada masa itu dia sangat miskin dan tertekan, disana hanya ada rumput laut yang paling murah, setiap hari dia makan rumput laut untuk mengenyangkan perut, wajar jika dia memahami kebiasaan hidup orang lokal disana.

Jika bukan karena menikahi Keluarga Liu, khawatir tidak akan ada yang tahu dimana dia sekarang.

Broto terkejut, dia kembali mengucapkan terima kasihnya pada Roky.

Tadi dia menyembunyikannya, sengaja tidak memberikan resep obatnya kepada Roky, dia sekali melihat bisa langsung meneybutkan seluruh resep obat di depan umum, tapi dia tidak mengatakan apapun.

Pemikiran ini, orang biasa mana ada yang memilikinya.

Dalam hati Broto memiliki rasa malu, dia memutar badannya, memanggil pengawalnya dengan tegas: "Pergi! Kawal Hendra kemari, suruhlah dia berlutut minta maaf di hadapan Master Roky! Sekaligus juga dengan kakak beradik Keluarga Liu itu, suruh mereka untuk bersepakat dengan Master Roky!"

Tepat di waktu ini, seorang pengawal berlari masuk dengan panik.

"Direktur Broto...... Kakak beradik Keluarga Liu telah kabur!"

"Apa!" Broto tercengang, seketika dia berteriak marah: "Bukankah sudah kusuruh orang untuk mengawasinya, bagaimana bisa kabur?"

Pengawal itu menatap sekilas Roky dengan canggung, berkata sambil bergumam: Tuan Muda Hendra yang menyuruh pengawal luar untuk mengawasi pintu yang terbuka, dia berkata kalau tidak mematuhinya, akan segera diusir dan dipecat! Tuan Muda Hendra bilang akan mencari ayah anda untuk meminta keadilan."

"Dasar tidak berguna!" Broto naik pitam, dia melayangkan sebuah tamparan, "Dia bilang akan memecat kalian dan kalian langsung takut? Kalian semua mematuhinya kan, sekarang keluarlah kalian dari villaku!"

Sepertinya belasan kali tamparan Roky tadi, belum juga menyadarkan Hendra, tetap saja merendahkannya!

Amarah Broto tidak terkendali, dia berusaha menahan emosinya dan memutar balik badan kepada Roky dan berkata: "Master Roky, hari ini telah membuatmu menjadi tertawaan! Aku merasa malu, aku pasti akan membawa Hendra sendiri, mengawalnya di depanmu, menyuruhnya berlutut minta maaf!"

Roky menganggukkan kepala ringan, tapi dia tidak mengambil hati masalah ini.

Identitas Broto dalam klan keluarga sangat istimewa, dan seluruh Keluarga Ren sangat memanjakan Hendra, mengijinkannya melakukan apapun seenaknya, kalau dia menyuruhnya untuk berlutut minta maaf, dia khawatir itu tidak akan mudah.

Melihat Broto yang ingin segera menyelesaikan masalah keluarga, Yoga buru-buru datang dan berkata dengan antusias: "Master Roky, aku sudah menyuruh orang untuk mengosongkan villa di puncak gunung, kalau Master Roky tidak keberatan, menginaplah di rumahku beberapa hari ya?"

Broto mengerutkan alisnya, memelotot sekilas ke arah Yoga.

Dirinya yang mengundang Master Roky datang, tapi bocah marga Li ini membujuknya, tiba-tiba meminta Roky untuk datang dan tinggal di rumahnya.

Broto tidak mau kalah, dia berkata dengan nada tidak senang: "Master Roky adalah tamu terhormat yang aku undang, otomatis akan tinggal di rumahku."

Selesai berbicara, dia tersneyum kepada Roky katanya: "Master Roky, lingkungan Villa Golden God ini tenang dan indah, dalam taman juga ditanam banyak obat langka, tinggallah beberapa hari disini, aku akan meminta semua staf tanpa tugas pergi, tidak akan bisa menganggu ketenangan anda."

Beberapa pria dari Kota Babel juga segera mendesak ke depan, berlomba untuk mengundang Roky tinggal di rumahnya.

"Master Roky, aku memiliki hotel bintang lima di Kota Babel, sudah menolak banyak pendatang, mohon Master Roky untuk bisa menginap disana."

"Aku mohon Master Roky bisa bertamu ke rumahku, keluargaku tua dan muda smeua sudah menyiapkan pejamuan makan malam utnuk menyambut master."

Kerumunan pria-pria tua saling berebut, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membujuknya.

Tadi mereka suda melihat keterampilan medis Roky, mereka semua ingin mengambil kesempatan, memanfaatkan kesempatan ini untuk mentenarkan diri mereka!

Roky melihat sekilas, tersenyum dan berkata: "Kebaikan kalian, sudah aku terima, tapi kali ini aku datang ke Kota Babel, hanya untuk bertukar keterampilan medis dan mendatangi ekspo obat tradisional china, lebih baik aku akan pergi ke kampung halaman Yoga untuk menginap beberapa hari,juga memudahkanku untuk berdiskusi tentang keterampilan medis."

Mendengar bahwa Roky mau pergi ke rumahnya, Yoga sangat gembira, segera menyuruh anak buahnya untuk pulang dan membuat persiapan.

.......

Roky memilih rumah Yoga, terutama karena tidak ingin berhubungan dengan sekelompok pengusaha.

Kalau tinggal di rumah mereka, tidak akan bisa menghindar dari perjamuan makan, lebih tenang saat tinggal di rumah Yoga, dan juga rumah Yoga tidak kekurangan bahan obat, dia juga lebih mudah saat meneliti salep intermiten.

Roky dan Yoga keluar dari villa bersamaan, sebuah mobil balap merah "melesat" datang dengan cepat, seketika mengerem dan berhenti di depan.

Maggy melepaskan kacamata hitamnya, memegang setirnya dan berkata: "Halo, kakekku berkata kamu ingin tinggal di rumahku?"

"Dasar tidak sopan, panggil dia Master Roky!" Yoga marah sambil memelototkan matanya.

Maggy mengerutkan bibirnya, katanya: "Kakek, dia tidak setua itu, paling banyak hanya selisih beberapa tahun denganku."

Roky juga tersenyum dan berkata: "Yoga, tidak perlu menganggapnya serius, Maggy, nanti kalau kamu bertemu denganku panggil aku kakak."

"Tidak mau!" Maggy menatap erat mata Roky, katanya tidak senang.

Roky menoleh dan menatap kearah Yoga, menaikkan bahunya dan berkata: "Cucu perempuanmu ini, sedikit bandel ya....."

Maggy yang mendengar Roky tiba-tiba beralih kepada kakeknya, seketika dia kesal, berkata tidak berdaya: "Sudah dewasa seperti ini, tahu cara memanggil bala bantuan, akan kupanggil kamu Kak Roky, sudah kan! Pilihan bagus kamu tinggal di rumahku, kakekku memiliki beberapa trik untuk kotak tempat menyimpan barang berharga, kalau nona ini sedang dalam suasana hati yang baik, aku akan mengajarimu semuanya!"