Aku bukan menantu sampah - Bab 790 Potong menjadi Stik Manusia

Fabian berteriak, suaranya melesat sampai ke Gunung Yunwu, kemudian mengarahkan tapak tangannya ke arah Roky!

Dia sangat cepat, orang disekitar tidak melihatnya dengan jelas, hanya merasakan kekuatan luar biasa yang menyerang dari depan.

“Buzz!”

Orang-orang di sekitar ikut terputar sampai terjatuh ke lantai.

Beberapa helikopter yang berputar di udara juga terbawa oleh tenaga tiupan itu, kemudian masuk ke dalam air.

Fabian menginjak tanah dengan kedua kakinya, tanah bergetar. Tempat yang dilewati oleh Fabian menjadi lubang besar, seolah-olah tanah itu langsung terkoyak!

Penjaga di sekitarnya yang terampil, masih ada saja yang tertiup oleh angin dan pengawal yang kurang terampil dari keluarga Brama malah lebih buruk, seperti tas goni, menjerit terbawa angin, kemudian terjatuh dalam danau.

Bahkan air danau di sekitar pulau itu menjadi seperti mendidih.

Untuk sementara, tidak ada orang dalam radius setengah mil, semuanya diguncang oleh ledakan Fabian.

Di saat dunia seperti mau kiamat, Roky malah tidak tergerak, tetap di tempatnya.

Angin kencang menderu-deru, tapi bahkan sehelai rambutnya pun tidak tegerak oleh angin.

“Cari mati!”

Fabian dengan tatapan mata yang tajam, melambaikan tapak tangannya ke depan!

Kecepatannya telapak tangannya melambat!

Tetapi seperti beberapa dinding besar yang tak terlihat, mendorong Roky dari semua sisi.

Benda-benda dihancurkan oleh kekuatannya, pohon-pohon patah, batu-batu besar hancur menjadi bubuk dalam sekejap, dan bahkan sebuah truk yang terparkir di depannya, mengeluarkan bunyi yang membuat gigi ngilu, inci demi inci ditekan menjadi selembar "kertas besi".

Sebuah vila dua lantai, tiba-tiba runtuh ketika dihantam oleh kekuatannya, bahkan debu pun tak sempat terbang. Sekilas, tampak seperti bulldozer menabrak kue, langsung membuat villa rata dengan tanah!

Adegan yang mengerikan ini, membuat orang yang melihatnya ketakutan!

Menakutkan!

Batu-batu besi dan baja pun hancur, tubuh Rocky dalam beberpa menit pun bisa hancur!

“Roky!” Bagor berteriak, segera memerintahkan pengawal untuk maju.

Walaupun dia menghabiskan seluruh kekuatannya, tetapi dihalangi oleh kekuatan yang sangat besar, sama sekali tidak bisa mendekat!

Mata Fabian menyeringai.

“Apakah kamu tidak menyadari bahwa seluruh pulau ini adalah lingkaran sihir? Aku menyamar berlatih di pulau ini, demi tak terkalahkan. Aku tidak pernah memiliki saingan, dan sekarang saatnya mengorbankan dirimu!”

Bukan karena dia melayani klan keluarga Brama, tetapi dia secara tidak sengaja menemukan bahwa pulau Kamolwan milik klan keluarga Brama adalah tempat pertemuan spiritual yang sangat baik, dia memanfaat energi sage di pulau itu.

Adapun kelurga Brama, menyajikan makanan lezat untuknya dan memintanya untuk menjaga pulau.

Kedua belah pihak mendapatkan apa yang mereka inginkan!

Roky mengangkat alisnya dan berkata: “Ternyata kamu telah berlatih begitu lama, tetapi kenapa hanya sampai di level ini saja, bakat mu terlalu buruk, urungkanlah niat mu itu.”

“Kamu terlalu lemah! Tidak cocok untuk menjadi sainganku!”

“Roky sombong!” Fabian sangat marah, segera dengan segenap kekutannya menggerakan lingkaran sihir, menarik energi sage seluruh pulau ke dalam tubuhnya.

Dia ingin membuat Roky menjadi pie daging, ampas pun tak tersisa!

Kekuatannya yang tak terlihat mendekat sedikit demi sedikit. Bagor di kejauhan tampak putus asa dan berteriak memerintahkan para penjaga untuk menembak!

Namun, meski dengan senjata, juga tidak bisa mendekat, begitu peluru mendekat, mereka jatuh ke tanah seperti terhalang oleh dinding kaca!

Wajah Bagor membiru, dan punggungnya berkeringat.

Dia menyesal, jika saja menyelidiki bahwa Fabian bersembunyi di pulau itu, bagaimanapun dia tidak akan pernah membiarkan Roky pergi ke pulau itu untuk menyelamatkan orang.

Kekuatannya telah mendekat ke sisi Roky, sekelilingnya reruntuhan!

Baik hewan, tanaman, maupun bangunan…. Semuanya, rata dengan tanah!

Mata Fabian berseringai, Roky yang terjebak di tengah tampak seperti tikus di dalam sangkar di matanya, tanpa kekuatan untuk melawan!

Ini adalah lingkaran sihirnya, bahkan jika pembina tingkat akhir Jindan yang kuat, melangkah ke lingkaran sihir hanya akan menemui jalan buntu.

“Rasakan!”

Fabian menggerakan telapak tangannya dan dengan kasar menggerakan kekuatannya untuk langsung menekan Roky.

Di saat ini, Roky tiba-tiba menjulurkan tangannya!

Udara di depan seakan mengeluarkan cahaya keemasan yang menyilaukan!

Dia mengeluarkan pedang raksasa emas dari celah angkasa dan perlahan menariknya keluar!

Semburan cahaya emas!

Bagor dari kejauhan terbengong!

Pasukan juga tercengang, tak bisa berpikir!

Apa ini?

Apa mereka sedang menonton film fiksi ilmiah?

Sangat sulit dipercaya!

“Krek..”

Roky menggerakan pedangnya, sebentar saja memotongnya dari depan.

Setelah itu, dia mengambil satu langkah ke depan, dengan mudah melewatinya.

“Ini…..” Fabian terkejut, ekspresi wajahnya mengatakan ini tidak mungkin terjadi!

Lingkaran sihir, apa begini mudahnya sudah dipatahkan?

Tidak mungkin!!

Roky sambil menggenggam pedangnya, mendekati Fabian.

Fabian ketakutan, dia menggunakan semua kekuatannya, tetapi semuanya dengan mudah ditangkas oleh Roky!

Melihat Roky berjalan ke depannya seperti masuk ke perbatasan tanpa orang.

Fabian mundur selangkah dengan ketakutannya yang tak pernah terjadi.

Roki berdiri diam di posisi sepuluh meter lebih, mengayunkan pedangnya.

“Argh!!”

Fabian merasakan sakit yang tajam di lengannya dan menjerit.

Hujan darah, lengan kirinya terpotong!

Roki mengayunkan pedang tiga kali!

Fabian seperti boneka kayu, anggota tubuhnya dipotong, dia lumpuh dalam genangan darah dan menjadi seperti "seekor babi".

Yang disebut "seekor babi" mengacu pada hukuman Nyonya Qi oleh Permaisuri Lu di zaman kuno, tangan dan kakinya dipotong, hanya menyisakan tubuhnya.

Dan ini juga terjadi pada Fabian, dia menjerit kesakitan.

Genangan darah, tetapi ekspresi Roky tetap tidak tergerak. Dia melambaikan tangannya untuk membuat pedang raksasa itu menghilang, kemudian berkata dengan dingin, “Di mana Brama? Dimana pula Aozora Realm?”

Fabian kesakitan, tidak hanya anggota tubuhnya dipotong, tetapi energi sage di tubuhnya tampaknya tersedot, terus-menerus hilang.

Jika ini terus berlanjut, dia akan segera kelelahan dan mati.

Panik, shock, ketakutan ... dirasakan oleh Fabian. Dia tidak pernah panik seperti ini dalam hidupnya.

“Ampuni aku ... aku ... aku akan memberitahumu ... Brama ada di vila tengah pulau, Aozora Realm ... Aozora Realm ada di pegunungan Huacheng. Kamu harus memiliki tanda khusus untuk masuk. Ini adalah tempat tinggal tertutup bagi yang kuat. Keluarga Wu dianggap lemah ... ”

Roky mengangkat alisnya, setelah berpikir dua detik, menggelengkan kepala.

“Hampir lupa, tadi aku bilang, siapapun yang menghalangi jalanku, hanya akan mati!”

Suaranya sangat lemah, Fabian berusaha untuk berteriak.

“Jangan bunuh saya…. Kalau tidak Keluarga Wu di Aozora Realm tidak akan melepaskanmu.”

Belum selesai berkata, Roky sudah mengayunkan tapaknya.

“Buzz”

Lantai terbuat dari batu besar yang keras, dan Fabian benar-benar ditekan langsung ke tanah oleh Roky, tertanam dalam, seperti spesimen!

Roky berdiri perlahan dan bersenandung dingin: “Karena keluarga Wu adalah yang paling lemah, atas dasar apa kamu datang mencari ku?”

Setelah berbicara, dia berbalik dan terkejut.

Kerumunan di sekitar berlutut dalam kegelapan.

Pengawal keluarga Brama gemetar, berjongkok di tanah, takut untuk bangun, dan bahkan tidak berani mengangkat kepalanya.

Para penjaga keluarga Lin berkumpul bersama di kejauhan, menatapnya dengan kagum, seolah menyembah dewa.

Melihat ini, Roky menghela nafas dalam hatinya.

Kali ini, untuk menyelamatkan istrinya, dia melakukannya sendiri, sepertinya tempat tersembunyi itu tak lama lagi akan ketahuan.