Aku bukan menantu sampah - Bab 439 Bayangan Misteri

Roky dan Melani menyelesaikan makanan mereka dan kembali ke villa.

Tetapi tepat ketika dia memasuki pintu, dia tiba-tiba menemukan bahwa ada dua bayangan orang yang sedang memandang ke arah pintu villa, sangat mencurigakan.

Roky diam, dia masuk dari pintu utama villa, dan kemudian berjalan ke pintu belakang dan berjalan ke persimpangan.

Kedua pria itu berada di belakang tiang listrik, mereka menjulurkan kepala mereka untuk mengawasi pintu utama villa.

Bahkan Roky berjalan di belakangnya, dan tidak satu pun dari mereka memperhatikan.

Kedua pria itu berjongkok di belakang tiang listrik dan bergumam.

"Aku melihatnya kembali sekarang, kenapa kamu tidak buru-buru?"

"Kenapa kamu tidak pergi?" Apakah kamu takut? "

Saat itu, ada suara dari belakang yang memotong percakapan antara kedua pria itu.

"Aneh untuk jongkok di sini selama setengah hari, apakah kamu ingin pergi dan jongkok villa?"

Seorang pria dengan tidak sabar memalingkan kepalanya dan memarahi: "Pergi sana...”

Segera setelah dia memalingkan kepalanya, tiba-tiba membatu.

Pria lain juga menoleh ke belakang dan tampak terkejut sampai pucat.

Roky memegang lengannya dan menyipitkan matanya.

Itu adalah kejutan.

Dia juga berpikir itu adalah suruhan Selvie yang datang berjongkok. Tidak disangka, itu adalah si pria botak dan Rudi.

Si botak juga mengenakan kacamata hitam besar, membawa tas drum bagasi kain Oxford biru, memegang pisau dapur. Gaya itu seperti mau pergi keluar untuk merampok bank.

Roky mengangkat dagunya, dengan sopanbertanya,"Apa yang kalian berdua lakukan dengan berjongkok di depan pintu rumahku?"

Dua orang saling memandang, kemudian tersenyum dan berkata, "Master Lin, kami membahas sedikit, ingin belajar keterampilan dengan kamu."

"Belajar keterampilan?" Roky tertegun.

Apakah kedua orang ini benar-benar menganggap dirinya sebagai peramal dan bisa melihat feng shui?

Bukankah itu lucu?

Si botak mengangguk keras, matanya bercahaya, "Master Lin, karena aku telah melihat gaya keren anda. Aku memikirkan kamu di malam hari dan tidak bisa tidur ..."

“Kurangi berbicara omong kosong. Biarkan aku yang berbicara.”

Rudi mendorong si botak ke samping dan dengan hormat berkata kepada Roky, "Master Lin, itu... Kami ingin mempelajari beberapa trik dari kamu sehingga kami tidak dipukuli lagi nantinya.”

Roky melihat kedua orang itu, berkata, "Belajar kung fu itu menderita. Apakah kalian sanggup? "

"Ya, sama sekali tidak masalah."

Si botak bergegas mengangguk dan berkata, "Master Lin, perusahaan kamu kan sedang mencari satpam. Kami berdua telah melamarnya dan membuktikan keputusan kami mengikuti Master Lin.”

Ini, Roky tidak terduga.

Si botak memang seorang bandit. Tapi Rudi adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Wang yang telah dimanja dan disayangi di rumah. Rumahnya yang begitu megah, dan dia malah pergi menjadi seorang satpam?

Rudi menggosok kedua tangannya dan dengan wajah yang malu berkata, "Master Lin, aku tahu aku itu tidak berguna. Terakhir kali, jika bukan kamu yang menolongku, mungkin saja aku telah mempermalukan ayahku.."

”Menjadi satpam, aku telah melamarnya untuk membuktikan ketulusanku untuk belajar kungfu denganmu.”

Roky tidak menyangka Rudi memiliki tekad seperti itu.

Perusahaan juga sedang kekurangan tenaga kerja. Jika mereka berdua pergi menjadi satpam, ini juga dapat mengetes ketekunan mereka.

Dia mengangguk dan berkata, "Karena kalian telah melamar menjadi satpam, maka pergilah. Aku aka mengajarkan satu jurus tenaga dalam, kalian belajarlah sendiri nantinya.."

Keduanya tiba-tiba gembira dan sangat berterima kasih kepada Roky.

Roky dari buku Nine Grand Heavenly Scriptures menemukan satu set jurus yang paling mudah untuk dipahami untuk kedua orang. Jurus ini memang latihan terdasar, tetapi untuk pertama kalinya pelajar, selama bekerja keras untuk berlatih, kamu dapat memperkuat tubuh.

Setelah mengirim kedua orang itu pergi, Roky menerima panggilan lain dari Wiilliam.

"Guru Lin, anakku yang tidak berguna itu, mohon bantuanmu untuk menjaganya.”

Dia ingin pergi bekerja, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kukatakan untuk berterima kasih padamu.

William bersyukur di telepon, menghela napas.

Anaknya, bahu tidak bisa membawa tangan tidak bisa membawa, tidak ada yang bisa dilakukan, memiliki temperamen yang buruk keras kepala juga, dapat dikatakan dia memang merupakan seorang Tuan Muda kaya yang tidak ada kerjaan. Dia hanya bisa membuat aku yang sebagai ayahnya merasa khawatir dengannya.

Sekarang Rudi benar-benar mengambil inisiatif untuk menjadi satpam, William berpikir dia salah dengar

"Terima kasih banyak, Master Lin, aku berniat untuk menginvestasikan 600 Milyar ke perusaahaan Joint Venturemu dan membeli 10 persen saham, yang semuanya atas nama Perusahaan Wehow.”

Perusahaan Wehow merupakan perusahaan Roky, yang berarti itu diberikan kepada Roky.

Awalnya, Grup Babel memiliki 80 persen saham, dan sekarang William telah menginvestasikan 600 Milyar lagi, mentransfer 10 persen saham ke Roky, yang berarti dia memiliki 90 persen saham perusahaan itu.

Setelah menyelesaikan panggilan telepon, Roky masuk ke villa, tiba-tiba melihat Talita berlari masuk pintu belakang, tampak ada bekas tangisan di wajahnya.

Dia mengerutkan kening dan menghentikan Talita.

"Talita, siapa yang menindasmu?"

"Ah?"

Talita melihat ke atas, tiba-tiba melihat Roky. Mata jelas berkedip sedikit panik, kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak ..."

Roky melihat wajahnya masih mengalir setetes air mata mutiara. Wajahnya murung dan bertanya, "Apakah paman dan bibi, mengatakan sesuatu yang buruk kepadamu?" "

"Ini karena kelilipan pasir", kata Talita

“Aku masih memiliki sesuatu yang harus dilakukan, aku akan kembali ke kamarku terlebih dahulu.”

Dengan itu, dia seolah-olah menyembunyikan sesuatu dan segera bergegas ke ruangan.

Roky berdiri di belakangnya, alisnya mengerut.

Dia pergi ke luar pintu belakang villa dan melihat sekilas

Aku melihat bayangan seorang pria yang mencurigakan, berlari secepat kelinci.

Sepertinya Talita baru saja keluar dan bertemu dengan orang ini.

Apa yang sebenarnya membuatnya begitu bingung.

Roky berlagak dingin, kemudian berputar dan masuk ke dalam villa.

Sekarang keluarga Meng bangkrut, Talita pun menjadi seseorang yang kesepian. Dimatanya, dia telah menganggapnya seperti saudara perempuannya.

Jika ada yang menganggu Talita, dia tidak akan mengampuninya.

......

Tidak lama kemudian, tibalah di hari peresmian perusahaan Joint Venture.

Keluarga Jiang memiliki kedudukan yang tidak biasa di Kota Wasa. Meskipun hanya Suri Jiang sebagai direktur, namun menimbulkan sensasional di seluruh Kota Wasa, pintu perusahaan diblokir oleh mobil mewah, dan ada ratusan ucapan hiasan bunga yang datang.

Panggung pintu perusahaan dilapisi karpet merah.

Pembawa acara mengundang para atasan perusahaan ke atas panggung, memberikan pidato pembukaan kepada banyak orang yang berada di bawah panggung.

Setelah Roky akan berjalan melewati, Suri Jiang bergegas maju, berdiri di tengah-tengah posisi tidak bergerak, juga diikuti dengan dua sekretaris pria dan wanita dan berada di sampingnya.

Pembawa acara tertegun, kemudian tertawa dan berkata, "Wakil Direktur Junandus, silahkan bergeser sedikit. Itu adalah posisi Direktur dan Wakil Direktur Roky.”

Junandus berdengus dingin dan berkata,”Aku adalah paman dari Direktur, apakah akku tidak memiliki hak seperti itu?”

Seluruh keluarga Jiang, ia paling iri dan takut dengan kakak pertamaya, Krisna. Namun, saat ini Krisna sedang pergi untuk berbisnis, setengah bulan tidak kembali. Nyonya besar Jiang duduk di bawah panggung, dia bisa menyombongkan diri lagi!