Aku bukan menantu sampah - Bab 150 Dia Adalah Menantuku Yang Paling Baik

Yang berbicara itu adalah Roky.

Orang-orang di sekitar tercengang.

Jenni kembali sadar, tapi dia tidak marah, dia segera menarik napasnya dan berteriak: “Menghargaimu, memanganya siapa kamu! Kamu masih tidak pergi dari sini!”

Dan Greg juga memanfaatkan kesempatan ini dan berkata dengan nada kesal: “Roky, berani sekali kamu menyuruh Profesor Rama menghargaimu? Bukankah kamu datang kemari untuk membuat masalah? Jika kamu tidak ada urusan di sini, cepat pergi dari sini? Jangan menghalangi kami!”

Sampah tetap sampah, dia sama sekali tidak pantas untuk dihargai!

Profesor Rama sangat dihormati dan menghargai Roky?

Tidak lihat siapa dirinya!

Jenni sangat marah, sampah ini tidak bisa membantu sama sekali, pada saat darurat seperti ini, dia masih membuat masalah menjadi besar!

Untuk menyingkirkan hubungan tersebut, dia dengan cepat berkata kepada Rama: “Profesor Rama, kamu jangan dengarkan omong kosong sampah ini, putriku akan segera menceraikannya, dia sama sekali tidak memiliki hubungan dengan keluarga Liu kami.”

Greg juga dengan cepat menyetujuinya: “Profesor Rama, aku sudah mengatakan bahwa dia tidak dapat diandalkan, sekarang kamu percaya kan. Karena ayahku kenal denganmu, tolong Profesor Rama tenang, dan aku segera menyingkirkan orang ini.”

Dua orang tersebut terus membual, berusaha menyingkirkan hubungan dengan Roky, takut terlibat dengannya, membuat Profesor Rama marah.

Rama mengerutkan kening, menatap Jenni, lalu melihat Roky, dan menghela nafas.

Sepertinya kedua orang ini tidak tahu latar belakang Roky.

Jika identitas Roky yang sebenarnya dipublikasikan ke dunia luar, kemungkinan kedua orang ini akan ketakutan dan segera berlutut.

Memangnya seperti apa keluarga Gao di Kota Babel, Roky ingin menyingkirkan keluarga Gao, ini hanya masalah basa-basi.

Untungnya, Tuan Roky menahan diri, jika dia orang lain, keluarga Gao sudah duluan dihancurkan.

Rama sangat muak dengan wajah kedua orang itu, dia ingin berbalik badan dan pergi sesuai dengan temperamennya sebelumnya.

Namun di hadapan Roky, Rama menahan amarahnya dan berkata dengan murung: “Reputasi keluarga Gao tidak layak dibicarakan di depan aku, tetapi karena Tuan Roky berkata demikian, kali ini aku akan memaafkan kalian.”

Begitu dia selesai berbicara, orang-orang sekitarnya terdiam dan terkejut.

Siapa Rama?

Dia adalah dokter terkanal di negara ini.

Tapi Roky hanyalah orang kecil, dokter terkenal itu benar-benar menghargainya?

Harus tahu, temperamen Rama sangat terkenal, bahkan orang terkaya di Kota Babel datang kerumahnya dan memohonnya sebanyak tiga kali, dia tidak hanya memarahi Jenni, tetapi juga membuang hadiah yang diberikan.

Greg tercengang, dia menatap Rama dan Roky, matanya menunjukan ekspresi kesal, tapi dia tidak berani berkata apa-apa lagi.

Jenni juga tercengang, dia sama sekali tidak menyangka dengan kata-kata Roky, bisa membuat Rama benar-benar tenang?

Bukankah ini berbalik?

Atau apakah dia salah dengar?

Roky berkata kepada Rama: “Profesor Rama, barusan ibu mertuaku sangat panik, aku akan minta maaf untuknya, adapun pakaianmu yang sudah kotor ini, aku akan membelikannya yang baru...”

Sebelum dia selesai berbicara, Rama langsung tersanjung.

“Tidak perlu, tidak perlu, Tuan Roky… Tidak apa-apa, Tuan Roky, kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku, baju ini juga bukan apa-apa, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli baju ini.”

Ketika dia selesai berbicara, kedua asisten itu segera tercengang.

Pakaian buatan tangan sendiri ini yang harganya puluhan juta, tidak disuruh ganti, Profesor Rama tidak buta kan, masalah hari ini jelas salah Jenni, dia sangat menghormati Roky.

Roky dengan tenang menganggukkan kepalanya, jika bukan karena banyak orang di sini, dia tidak perlu meminta maaf kepada Rama di depan umum.

Jenni sangat terkejut sehingga dia tidak mengerti mengapa Rama ingin membantu Roky.

Benarkah Profesor Rama suka membantu orang yang lemah seperti yang dikatakan oleh orang-orang?

Kali ini, Rama memandang Jenni dan berkata: “Oh iya, kamu baru saja mengatakan bahwa putrimu akan bercerai dengan Tuan Roky, dia bukan menantumu?”

“Eh… Ini...” Jenni sangat sulit berkata.

Mana berani dia berbicara lagi sekarang.

Profesor Rama tetap berada di sini karena ingin menghargai Roky, walaupun Jenni bodoh, dia juga tahu bahwa jika Roky tidak ada hubungannya dengan keluarga Liu, Profesor Rama pasti akan mengangkat kakinya dari sini, dan sama sekali tidak akan mengobati Andrew.

Jenni memandangi Roky, dan dengan cepat wajahnya menunjukan senyum.

“Profesor Rama, barusan aku hanya bercanda…. Jangan menganggap serius perkataanku tadi! Sebenarnya Roky adalah menantuku!”

Rama berkata dengan murung: “Tapi aku lihat tidak terlihat seperti itu, kalian terlihat seperti musuh.”

Jenni sangat gugup, sehingga dia segera menyingkirkan Greg yang membantunya berdiri, dan berdiri di dekat Roky, lalu berkata sambil tersenyum: “Aku, aku memarahinya, karena aku sangat panik! Ini adalah menantuku yang paling baik, aku sama sekali tidak pernah memarahinya.”

Ada ledakan tawa dari kerumunan di sekitarnya.

Baru saja wanita tua ini memukul dan memarahi Roky, tapi sekarang dia memanggilnya “Menantu yang paling baik”, siapa pun tidak akan percaya dengan kebohongan semacam ini.

Jenni juga merasa malu, untuk meyakinkan Profesor Rama, dia harus tersenyum dan memegang lengan Roky.

“Menantu yang baik, barusan ibu memarahimu karena sedang panik, dan ibu meminta maaf padamu! Ibu bahkan tidak lulus SMP, tidak ada pendidikan, kamu tidak seharusnya berdebat dengan ibu! Aku akan memasak makanan enak untukmu di rumah dan menyuruh Dewi melayanimu dengan baik.”

Punggung Roky menjadi merinding, berdiri diam di sampingnya.

Ibu mertuanya sangat baik padanya, yang tidak pernah mempedulikannya sejak menikah sampai sekarang.

Dan sekarang mengatakan ingin membuat makanan untuk dirinya…

Mana mungkin ibu mertuanya membuat makanan untuknya, bukankah ibu mertuanya memarahinya untuk memasak setiap hari.

Jenni mengubah wajahnya, seperti akting, tapi dirinya tidak tahu, semakin dia tersenyum, semakin dia berpura-pura.

Orang-orang di sekitarnya dapat melihat bahwa Rama tentu saja bisa melihatnya, dia menggelengkan kepalanya dan berkata: “Baiklah, aku akan pergi untuk mengobatinya.”

Inilah yang ditunggu-tunggu Jenni, wajah dia segera menunjukan ekspresi senang dan segera meminta Rama untuk masuk.

Kerumunan di sekelilingnya menunjuk padanya, Jenni sama sekali tidak peduli, dia memelototi kerumunan itu, meludah ke lantai, lalu berjalan masuk ke dalam lift.

Bagaimanapun, dia tidak tahu malu, selama dia bisa mencapai tujuannya, dia tidak akan peduli dengan kehilangan harga dirinya!

Greg mengikuti dari belakang, tidak berbicara sama sekali.

Dia tidak punya pilihan selain mengikuti.

Saat ini, Rama tiba-tiba batuk dua kali dan berkata: “Ada terlalu banyak orang di dalam lift, dan udaranya tidak bagus.”

Setelah melihat lift, Jenni tidak bisa menurunkan Roky, dia berkata kepada Greg: “Greg, mau tidak kamu tidak naik tangga saja?”

“Bibi, aku tidak akan keberatan.”

Greg berjalan keluar lift seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tapi saat dia berbalik seperti ada tamparan di wajahnya, wajahnya menjadi murung.

Dia mengepalkan tinjunya dengan kuat, dan dia sangat membenci Roky dan menggertakan giginya!

Ruang gawat darurat ada di lantai tujuh, dia harus menaiki tangga untuk sampai ke sana!