Aku bukan menantu sampah - Bab 841 Datang Untuk Menunjukkan Kekuatan

Pada hari itu, Aurel membawa obat ke dalam rumah, agar Jenni memberikannya kepada Dewi, tetapi pada akhirnya air yang ditambahkan dengan obat, diminum oleh Jenni.

Akibat dari itu, Jenni melakukan bilas lambung, bahkan juga memasang infus di dalam rumah sakit, dia menjadi kurus, dan hari ini dia pun sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

“Roky, aku datang untuk menandatangani kontrak.” Sutinah bangkit dengan elegan, dan berkata dengan tersenyum: “Aku sudah bernegosiasi dengan ibu mertuamu, dan juga sudah menandatangani kontrak dengan istrimu.”

“Sutinah, aku tidak peduli dengan tujuan apa pun, ke depannya kamu tidak boleh datang ke rumahku lagi.” Suara Roky terdengar dingin, dan tatapan matanya terlihat penuh dengan peringatan.

Jenni yang berada di samping pun berkata: “Apa yang kamu katakan kepada Direktur Sutinah, sungguh tidak sopan, Direktur Sutinah mengetahui Dewi berada di rumah untuk beristirahat, jadi dia pun sengaja datang ke sini untuk mengantar kontrak, bagaimana kamu boleh bersikap seperti itu.”

Setelah selesai berkata, Jenni pun meminta maaf kepada Sutinah dengan mengatakan: “Direktur Sutinah, maaf sekali, menantuku tidak mengetahui apa-apa, dan dia juga sudah terbiasa seperti itu.”

Jenni memaki dengan sambil memelototi Roky.

Dasar tidak berguna!

Masalah sebelumnya, Jenni masih belum memperhitungkannya dengan Roky, saat ini Direktur Sutinah sengaja datang ke sini untuk menandatangani kontrak dengan putrinya, dan pria tidak berguna ini masih bersikap tidak sopan.

Pada saat yang bersamaan, Dewi pun turun dari atas.

Setelah melihat Dewi baik-baik saja, Roky pun menghela nafas dan berkata: “Istriku, apakah kamu baik-baik saja.”

“Aku baik-baik saja.” Dewi menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan pelan: “Tadi aku melihat Selvie duduk di dalam mobil, apakah wanita itu ingin melakukan sesuatu lagi?”

“Jangan khawatir!” Roky berkata dengan tegas, “Ke depannya, wanita itu tidak akan berani untuk mencari masalah dengan kita lagi.”

Sambil berkata, Roky pun sengaja melirik Sutinah dengan dingin, tatapan matanya terlihat penuh dengan peringatan.

Dewi juga menghela nafas, tadi ketika dirinya pergi membuang sampah di luar, dia melihat Selvie duduk di dalam mobil dengan pengawalnya, jadi dia pun segera menelepon suaminya.

“Waktu juga sudah tidak pagi lagi.” Sutinah berkata: “Direktur Dewi, aku sudah menandatanganinya, ke depannya jika memerlukan sesuatu, kamu boleh meneleponku, selamat bekerja sama.”

“Baik, terima kasih Direktur Sutinah, sudah merepotkan anda untuk datang ke sini.” Dewi berkata.

Roky menatap Sutinah, tampaknya, istrinya dan ibu mertuanya masih belum mengetahui bahwa identitas wanita itu yang merupakan ibu kandung Selvie.

Roky pun berkata: “Aku pergi mengantar Direktur Sutinah.”

Setelah selesai berkata, Roky pun langsung berjalan menuju ke arah pintu.

Ketika sudah berada di luar, Roky pun bertanya dengan dingin: “Sutinah, untuk apa kamu datang ke rumahku? Aku memberikan peringatan kepadamu, jika kamu berani melakukan sesuatu terhadap keluargaku, aku pasti tidak akan menyudahinya dengan begitu saja.”

“Tidak ada tujuan apa pun, apa yang harus kamu khawatirkan.” Sutinah pun tidak menunjukkan keramahannya lagi, dan dia pun berkata dengan dingin: “Ada satu hal lagi, seharusnya kamu juga tidak mengetahuinya? Keluarga Lin akan segera menjadi keluarga yang biasa di Kota Sahaja, tidak lama kemudian juga akan menjadi keluarga yang tidak mempunyai kekuatan apa pun, jangan katakan Keluarga Zhao, salah satu keluarga besar di Kota Sahaja juga dapat menginjak di atas kalian.”

Sambil berkata, Sutinah pun mencibir: “Apakah kamu masih mengira seumur hidup ini, dirimu dapat menggunakan kekayaan Keluarga Lin untuk melakukan apa pun?”

Setelah selesai berkata, Sutinah mengangkat dagunya dengan angkuh, dan berbalik dengan mengenakan sepatu hak tingginya, wajahnya juga terlihat sangat dingin.

Setelah Keluarga Lin tumbang, Sutinah akan membalas dendam Roky yang telah menghancurkan satu lengan putrinya.

Roky pun mengernyit.

Keluarga Lin akan menjadi keluarga yang biasa?

Apa maksud dari perkataan Sutinah?

Apakah hari ini wanita itu hanya menggunakan alasan menandatangani kontrak untuk datang ke sini dan tujuan sebenarnya adalah untuk memperlihatkan kekuatannya?

Sutinah bukanlah seorang wanita yang biasa, hari ini dia dapat datang ke sini dengan bersikap seperti itu, tampaknya dia juga sudah mengetahui sesuatu.

Setelah memikirkannya, Roky pun memutuskan untuk menelepon bibi kecilnya.

Saat ini, Viska berada di luar negeri, untuk menemani ayahnya yang dalam keadaan buruk, semua masalah di dalam negeri, sementara dikelola oleh Bagor.

“Bibi kecil, tadi Sutinah datang untuk menemuiku, sepertinya dia mengatakan Keluarga Lin sedang bermasalah? Apakah yang dikatakan oleh wanita itu benar?”

Viska terdiam beberapa detik, kemudian dia pun menghela nafas dan berkata.

“Roky, masalah ini awalnya aku berencana untuk menyelesaikannya sendiri, setelah itu baru memberitahumu, tetapi sekarang kamu sudah mengetahuinya, dan aku juga tidak menutupinya lagi.”

“Yang dikatakan oleh Sutinah memang benar, Keluarga Lin saat ini mengalami krisis, Marson mendirikan sebuah perusahaan di luar negeri, aku tidak menyangka bahwa beberapa tahun ini, dia membeli saham Perusahaan Griya secara diam-diam, jumlah yang dikumpulkan oleh dia juga sudah lumayan banyak, saat ini dia juga meminta untuk membagikan harta, bahkan dia juga ingin mengendalikan Perusahaan Griya.”

“Hehe, pria itu?” Roky bergumam dengan dingin: “Saham Perusahaan Griya, tidak mungkin akan dikumpulkan semua oleh pria itu.”

Kakek Roky mempunyai saham sebanyak 20 persen, Viska dan Roky juga memiliki saham sebanyak 20 persen, sedangkan sisanya dibagi rata kepada senior-senior Keluarga Lin.

Jika Marson membeli saham Perusahaan Griya secara diam-diam di luar negeri, dia juga tidak akan mendapatkan sisa saham yang sebesar 40 persen.

Viska berkata: “Saat ini, Marson sudah mempunyai saham sebanyak 25 persen, pria itu memanfaatkan saham yang dimiliki olehnya, dia meminta adanya pemisahan kekayaaan dan kekuasaan di dalam perusahaan. Juga tidak diketahui trik apa yang digunakan oleh pria itu, terdapat belasan senior Keluarga Lin, yang menyetujui pria itu untuk berpartisipasi dalam pengelolaan perusahaan sebelum kakekmu bangun, bahkan pun memberikan sebagian kekuasaan kepadanya.”

“Tidak mungkin!” Roky berkata dengan tegas, dan ledakan kemarahan di dalam hatinya.

Dengan tidak disangka Marson mempunyai kekuatan yang sebesar itu.

Jika Marson masuk ke dalam perusahaan, dia pasti akan mulai memakan Perusahaan Griya seperti seekor ngengat, dan memindahkan aset Perusahaan Griya ke dalam perusahaan miliknya.

Pada saat nanti, Keluarga Lin benar-benar akan hancur.

Dari internal, terdapat Marson yang seperti seekor ngengat, sedangkan dari eksternal terdapat banyak kompetitor yang menantikan kesempatan ini untuk menggantikan posisi Perusahaan Griya.

Perusahaan Griya sudah merupakan pemimpin dari empat keluarga besar, dan juga terdapat banyak kompetitor yang memperhatikan gerak-geriknya, jika terdapat konflik internal, kompetitor-kompetitor yang ada pasti akan memanfaatkan kesempatan ini, apabila Marson bekerja sama dengan mereka, maka Keluarga Lin benar-benar akan hancur.

“Jangan khawatir.” Viska berkata dengan tenang: “Aku tidak akan membiarkan tujuan pria itu tercapai, di dalam perusahaan masih terdapat aku, dan juga beberapa senior yang setia kepada kakekmu, aku pasti akan berusaha untuk mengusir pria itu.”

Viska pun menghela nafas dan berkata: “Beberapa waktu ini, aku akan berurusan dengan Marson, tampaknya kamu harus menyelesaikan masalahmu dengan sendiri.”

“Bibi kecil, aku mengetahuinya.” Suara Roky terdengar serius.

Tidak heran jika Sutinah hari ini berani untuk menemui dirinya, ternyata wanita itu sudah mengetahui bahwa Marson ingin mengambil alih kekuasaan Keluarga Lin.

Meskipun Bibi kecil masih berada di dalam Keluarga Lin, dan menggantikan posisi kakek untuk sementara, tetapi kekuatan Marson di luar negeri juga sangat kuat, bahkan untuk saat ini juga tidak dapat mengetahui apa kekuatan yang dimiliki oleh pria itu.

Wajah Roky jarang terlihat serius, saat ini Keluarga Lin menghadapi masalah internal dan eksternal, jika Marson berpartisipasi dalam mengelola perusahaan, maka dirinya akan mengalami kendala dalam menggunakan sumber daya Perusahaan Griya, jadi Roky pun harus melakukan sesuatu.

Untungnya bibit yang ditanam oleh Roky pada dulu sudah membesar dan sekarang adalah waktu untuk memanennya.

Roky pun segera menelepon Broto dan Lian, agar mereka berdua segera datang ke Kota Sahaja, untuk membahas masalah reorganisasi perusahaan.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu