Aku bukan menantu sampah - Bab 570 Dia Tidak Bisa Kabur Dariku

Setelah Roky kembali ke kamar dan menutup pintunya, dia menyilangkan kakinya untuk mulai mengumpulkan energi sage.

Kabupaten Kayong ada di bawah bukit Kemun, meskipun energi sage di udara tidak sebagus di atas bukit Kemun tapi sudah lumayan cukup.

Roky menutup matanya untuk melatih pikirannya.

Satu per satu energi sage masuk ke dalam tubuhnya seperti naga.

Roky perlahan-lahan membuka matanya setelah dua jam lebih dan kembali segar.

Energi sage dalam radius sepuluh mil telah dia serap sehingga energi sage dalam dirinya sudah pulih sebanyak dua pertiga.

Energi sage di sekitar menjadi sangat tipis setelah dia serap, setidaknya perlu satu minggu untuk kembali pulih.

Jika di atas bukit Kemun maka dia hanya perlu setengah jam untuk menyerap energi sagenya dan dia memerlukan waktu lebih pendek lagi jika menyerap energi sage di vilanya yang ada di kota Gopo.

Roky bangun, dia sedang memikirkan jika dia kembali ke kota Gopo nanti maka dia akan mencari bahan yang bagus untuk membuat sebuah senjata yang bisa mengumpulkan energi sage.

Untuk menghindari jika dia bertemu bahaya dan menggunakan jurus ribuan roh pedang yang membuat seluruh energi sagenya habis, dia tidak bisa segera memulihkan energi sagenya sehingga akan membuatnya bahaya.

Tentu saja kemungkinan ini sangat kecil.

Karena roh pedang setelah dikeluarkan maka akan mengeluarkan energi yang menakutkan meskipun ada kultivator yang kultivasinya lebih tinggi dari dirinya juga tetap akan mati.

Takutnya hanya kultivator tingkat akhir pembentukan inti yang bisa lolos dari jurus ribuan roh pedang yang jumlahnya sangat sedikit di dunia ini dan dia belum pernah menemukannya.

Roky melihat ponsel di atas meja berkedip-kedip dan setelah dia mengambilnya, dia melihat ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Willy Wu.

Willy Wu meneleponnya lagi sewaktu dia mau menelepon kembali, Roky ragu sebentar sebelum mengangkatnya.

Terdengar suara senang Willy Wu dan dia berkata dengan hormat, "Master Roky, apakah aku menganggumu?"

"Ada apa?" Roky berkata dengan datar.

Dia selama ini tidak pernah berhubungan dengan Willy Wu, paling banyak dia pernah berhubungan dua atau tiga kali dan hanya menyangkut masalah bisnis batu giok mertuanya.

Willy Wu berkata sambil tertawa, "Master Roky, apakah kamu masih berada di kabupaten Kayong sekarang?"

"Siapa yang memberitahumu?" Roky mengerutkan keningnya, tidak menyangka bahwa Willy Wu yang berada di Myanmar bisa tahu.

Willy Wu segera menjelaskan, "Master Roky, kamu jangan salah paham, aku kemarin menghubungi Tuan Andrew dan dia mengatakan jika kamu pergi ke kabupaten kayong di kota Tonbo. Beberapa pedagang batu giok mengatakan jika ada beberapa orang kota Gopo yang datang ke kabupaten Kayong maka aku langsung menebak jika itu pasti master Roky."

Dia berkata dengan hati-hati karena takut Roky salah paham dan berpikir jika dia sedang menyelidiki keberadaannya.

Roky berpikir sejenak dan bukan rahasia lagi jika dia datang ke kabupaten Kayong selain itu adalah beberapa orang barat di dalam timnya sehingga orang-orang tahu.

Jadi dia berkata dengan datar, "Benar, aku dan beberapa teman dari luar negeri datang mengurus sedikit urusan tapi sudah selesai dan kira-kira akan kembali ke kota Gopo besok."

"Begitu cepat?" Willy Wu kaget dan segera tersenyum, "Master Roky, kamu jarang-jarang bisa ke kota Tonbo, aku akan menjamumu, jika master Roky berada lebih lama satu atau dua hari lagi maka aku akan segera datang dari Myanmar untuk menjamumu."

Roky menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, katakan saja jika ada masalah."

Dia tidak mungkin mencarinya jika tidak ada masalah dan dia juga bisa mencarinya di kota Gopo.

Benar saja, Willy Wu berkata, "Master Roky benar-benar hebat, ini..... aku memang ingin meminta bantuan master Roky."

Roky tertegun, Willy Wu sekarang sedang berbisnis dengan mertuanya dan memberikan banyak keuntungan padanya, dia menjualkan batu giok bagus dengan harga murah kepada mertuanya, dia biasanya juga membeli barang antik palsu mertuanya dengan harga asli.

Jika dia menolaknya maka sepertinya sangat kelewatan.

Maka Roky bertanya, "Ada masalah apa?"

"Ini....." Willy Wu berhenti sejenak sambil berkata dengan hormat, "Masalah ini sangat rumit, aku akan menjamumu besok dan menceritakan semuanya dengan rinci pada pesta besok."

Setelah itu, dia seolah-olah takut Roky menolaknya maka buru-buru menambahkan, "Master Roky, aku paling banyak akan meminta beberapa jam besok dan setelah itu aku akan mengirim pesawat pribadi utnuk mengantarmu juga rekanmu kembali ke kota Gopo."

Roky menjawabnya dan berkata cukup mengadakan pesta biasa saja lalu menutup teleponnya.

Tidak diduga Willy Wu mengirim pesawat khusus juga mempersiapkan semuanya dengan sangat baik.

Wanita misterius berpakaian hitam yang Roky temui di atas gunung menjadi waspada karena dia dijemput dengan pesawat khusus maka lebih leluasa dibandingkan naik mobil atau kereta api selain itu juga lebih cepat.

.....

Di salah satu vila mewah kabupaten Kayong yang di sekelilingnya dijaga penjaga bersenjata lengkap.

Di ruang tamu yang luas, Bram bertelanjang dada yang memperlihatkan bulu hitam di dadanya, lehernya memakai kalung emas yang besar serta berkilau di bawah cahaya lampu.

Dia berbaring malas dan ada seorang selir yang mengipasinya serta tangannya memegang cerutu, wanita cantik memakai cheongsam berlutut di kanan kiri yang sedang memijit kakinya.

Bram sedang menerima panggilan telepon lalu tiba-tiba membanting teleponnya ke meja sambil menghembuskan asap cerutu dengan wajah suram.

Di depannya ada pemuda kekar berkulit hitam dan itu adalah ketua pengawalnya Agus .

Karena bisa melihat suasana hati Bram yang sedang tidak bagus maka Agus berkata dengan hormat, "Kak Bram, tidak diduga Roky berumur panjang, dia bahkan bisa turun hidup-hidup dari bukit Kemun. Bagaimana jika malam ini aku membawa tiga puluhan orang ke tempat tinggalnya dan diam-diam membunuhnya untuk menghilangkan kemarahanmu?"

Bram menghembuskan asap cerutu dan berkata.

"Bukan masalah Roky, dia tidak akan bisa kembali hidup-hidup ke kota Gopo. Bos Willy yang meneleponku tadi dan memerintahkanku untuk menyambut seorang tamu di hotel Westein."

"Hotel Westein?" Agus tertegun dan berkata, "Bukankah itu hotel di mana orang asing itu tinggal? Apakah bos Willy mau menyambut mereka?"

Bram mengisap cerutunya dan wajahnya terlihat suram, "Bos Willy Wu berkata jika tamu itu seorang master, tidak diduga kabarnya cepat sekali, apakah dia tahu jika Rico dan Yulia ada di sini maka dia ingin mengambil hatinya."

Agus bertanya dengan bingung, "Kak Bram, selama ini bos Willy melakukan bisnis giok dan tidak ada hubungannya dengan keluarga Qin, buat apa dia mau mengambil hati mereka?"

"Haha, aku sudah menyelidiki Yulia wanita ini tidak sederhana, dia adalah nona besar keluarga Qin yang ada di kota Wasa dan dia bekerja untuk keluarga Su yang merupakan salah satu dari empat keluarga besar, dia adalah sekretaris direktur Grup Mu yang mengurus urusan luar."

"Ini berarti wanita ini adalah orang penting, jika dia berbicara baik di depan Melani maka kata-katanya sangat menentukan hidup mati sebuah perusahaan. Rico adalah kerabatnya."

Ekspresi Agus terlihat berubah dan terlihat kagum, "Tidak diduga punya hubungannya dengan keluarga Su, jika bisa menjalin hubungan dengan Yulia maka kita bisa mendapatkan sedikit keuntungan, Willy Wu bahkan ingin berbisnis dengan keluarga Su, ambisinya besar juga."

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu