Aku bukan menantu sampah - Bab 258 Aktor Terkenal Telah Datang Kemari

"Brengsek!" Manajer gendut itu menoleh, melihat Roky. "Berani sekali kau mencari masalah dengan Yuanming-ku, kamu juga tidak tahu siapa yang menginvestasikannya, kan. Tampaknya si bajingan ini benaran ingin mencari mati, maka aku tidak hanya akan menghancurkan orang tua ini, tetapi juga membuat toko kalian bangkrut!" bentaknya murka.

"Bangkrut?"

Roky tersenyum sinis, lalu dengan ringan berkata, "Kalau begitu lihat saja apakah kalian kemampuan untuk melakukan hal ini atau tidak.”

Setelah selesai mengatakannya, dia mendorong manajer gemuk itu, mengeluarkan ponselnya, menghubungi Billy.

“Cari siapa bos Yuanming ini, tokonya baru dibuka hari ini, jadi suruh dia langsung tutup tokonya.”

Setelah selesai mengatakannya, Roky mematikan ponselnya.

Sang manajer gemuk tertegun sejenak, lalu tiba-tiba terbahak-bahak. "Kamu bodoh sekali ya, kamu ingin Yuanming bangkrut hanya dengan satu panggilan telepon saja, kamu tahu tidak berapa modal terdaftar kami? Kamu pasti akan terkejut mendengarnya, empat triliun rupiah!!"

Kerumunan orang itu langsung melirik Roky, menatapnya dengan pandangan aneh.

"Orang ini gila apa, memangnya dia kira dia siapa?"

"Dia hanyalah orang miskin, bahkan toko seperti ini belum tentu dapat disewakannya. Tidak malu apa dia mengatakan omong kosong ini?"

"Kalau mau membual juga harus liat kondisi dulu. Apakah dia mengira dirinya yang miskin itu benaran bisa menganggu Yuanming? Lupakanlah!"

Kerumunan tersebut terus mengejek, sama sekali meremehkan Roky.

Andrew juga mengerutkan kening, merasa omongan menantunya ini terlalu berlebihan .

Kedua toko mereka saling berdekatan, dia pun tidak ingin menyinggung "Yuanming", takut untuk kedepannya akan ditindas mereka.

Tapi tampaknya konflik ini tidak dapat diselesaikan, dan bisnis untuk kedepannya pun akan menjadi semakin sulit.

Di tengah semburan tawa orang-orang, Roky malah tampak tenang, sedikitpun tidak berkecil hati.

Saat ini, Billy menelepon kemari.

Roky segera menjawabnya. "Sudah beres?"

"Maaf, Tuan Muda.”

Billy mengatakannya dengan rasa bersalah. “Saya sudah menggunakan semua caranya, tetapi saya tidak dapat menyelidiki siapa bos Yuanming, saya hanya menemukan bahwa dia adalah investor dari Kota Wasa, pihak lain pun tidak menjawab telepon saya, jadi saya tidak dapat membelinya. Namun, para bos yang datang untuk memberi selamat kebanyakan merupakan pemegang saham perusahaan kami, rumah lelang Master Nardo dan anggota Keluarga Lin kami juga berinvestasi di sana.”

“Tidak bisa diselidiki?” Roky pun terkejut mendengarnya.

Keluarga Lin memiliki koneksi di seluruh negeri, tapi tidak disangka bahwa investor Yuanming, toko kecil ini, malah tidak dapat diselidiki, ini sungguh aneh!

Dia merenung sejenak, lalu berkata, "Karena seperti ini, maka ubahlah caranya. Tidak peduli siapa bos itu, yang penting mereka hari ini tidak diizinkan untuk buka toko.”

"Katakan saja, Tuan Muda.”

Roky dengan ringan berkata, "Kalau begitu suruh semua tamu yang datang untuk memberi selamat ke Yuanming untuk bubar! Apalagi Master Nardo, suruh dia langsung datang memberi selamat ke tokoku!"

Master Nardo mengerutkan keningnya, dengan dingin berkata, "Memangnya kamu siapa?"

"Master Nardo, tolong jangan dengarkan omong kosong bocah ini, dia bahkan tidak pantas untuk berbincang denganmu.”

Manajer gemuk itu segera mengangguk dan membungkuk, lalu dia membalik badannya, berteriak ke Roky.

"Dasar tak tahu malu, kamu masih ingin menakuti kami! Jika kamu ingin membual, kamu seharusnya tahu diri sedikit!"

Pengawal di belakang juga menatapnya dengan tatapan hina.

Kerumunan tersebut menjadi heboh, tidak berhenti menertawainya. Semuanya pun mengejek Roky sedang membual.

Dewi pun mengernyit. Meskipun dia tidak mengatakan apapun, hatinya merasa kecewa.

Dia awalnya mengira Roky akan sama seperti sebelumnya, memanggil teman dunia bisnisnya untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi dia tidak menyangka itu akan menjadi mustahil.

Andrew merasa sangat malu, wajahnya pun memucat.

Tokonya baru saja dibuka, tetapi malah ditertawakan. Untuk kedepannya, dia akan menjadi bahan ejekan di Antique Street, menjadi lelucon semua orang di waktu luag mereka. Untuk kedepannya, kredibilitas bisnisnya pun akan mengalami kesulitan.

Jenni dengan murka bergegas keluar toko, membawa sapunya, memukul Roky.

"Dasar sampah! Kamu seharusnya tahu diri sedikit, kamu adalah orang yang tidak berguna, memangnya kamu mengira dirimu siapa, hah! Reputasi toko telah hancur, dan itu semua salahmu!"

Manajer gemuk itu menyeringai dingin dan berkata, "Wanita tua, kamu juga telah meludahi jas Master Nardo yang seharga tiga ratus dua puluh juta rupiah, kalau kamu tidak mengkompensasikannya, jangan berharap kamu bisa lepas begitu saja!”

“Berapa?” Jenni, yang melayangkan sapu di udara, membeku sejenak.

“Tiga ratus dua puluh juta rupiah!” Master Nardo dengan jijik melepaskan jasnya, melemparkannya ke tanah.

Air liur wanita tua itu masih ada di jasnya, bahkan jika dia mengirim jasnya ke cuci kering, dia juga tidak akan menginginkannya lagi.

Jenni seketika membeku, dan tiba-tiba melompat setinggi tiga kaki.

"Omong kosong, pakaianmu ini jelas-jelas terlihat seperti pakaian yang dijual di jalanan, compang-camping dan lusuh lagi! Kamu mau memeras aku, hah! Kuberitahumu ya, aku tidak akan membayar sepeser pun!"

Memintanya untuk membayar kompensasi? Itu mustahil!

Melihatnya membuat keributan, manajer gemuk itu berteriak dengan jengkel. "Tangkap dia.”

"Jangan sentuh ibuku.”

Dewi segera berteriak, kemudian dengan cemas berkata kepada Roky. "Cepat bantu ibuku.”

Roky pun berdiri, tapi malah terdiam.

"Cepatlah pergi.”

Dewi pun tampak marah dan gelisah.

“Haha, dia itu pengecut!” Sang manajer gemuk tertawa keras, mengejeknya.

Pada saat ini, Roky mengangkat dagunya dan berkata, "Ada konvoi yang datang.”

Begitu selesai mengatakannya, kerumunan tersebut menjadi ribut, lalu membukakan jalan.

Begitu jalannya dibuka, mereka pun melihat sepuluh lokomotif Harley putih, dan konvoi yang panjang di belakang!

Di depannya adalah mobil Alphard hitam, lalu diikuti oleh serangkaian mobil mewah berupa Lamborghini Veneno, Bugatti Veyron, Pagani Huayra, Ferrari dan seterusnya. Semuanya merupakan mobil super mewah yang senilai lebih dari sepuluh dua puluh miliar rupiah!

Satu mobil mewah seperti ini biasanya akan menarik perhatian begitu banyak orang ketika berlalu begitu saja di jalanan seperti ini.

Dan sekarang, mobil mewah itu malah sedang berbaris kemari!

Tapi yang menghebohkan orang-orang bukanlah konvoi mobil mewah ini!

Melainkan Alphard yang berada di paling depan, di mana ada seorang hebat yang turun dari sana!

Dave, sang aktor terkenal!

Kerumunan di sepanjang jalan seketika menjadi heboh!

Bukankah dia adalah bintang besar Hong Kong dan Taiwan dengan bayaran termahal, di mana biaya paling rendah adalah dua puluh miliar rupiah!

Biasanya hanya bisa melihatnya di depan layar film saja!

Dan hari ini orang nyatanya malah muncul di sini!

Dave dengan tenang turun dari mobil. Di bawah pengawalan dua puluh pengawal, dia pun tersenyum ke arah kerumunan tersebut.

Kerumunan tersebut menjadi heboh, mati-matian berdesak ke depan sambil menjerit.

"Sial, itu benaran aktor yang terkenal itu! Dia adalah idola!"

"Astaga, Yuanming ini kaya sekali, bisa-bisanya mereka mengundang actor terkenal untuk merayakan pembukaan tokonya! Melihat pertunjukan ini, bayarannya kemungkinan bisa mencapai seratus miliar rupiah!"

"Puji Yuanming, mantap sekali!"

Manajer gemuk itu gemetar saking girangnya, tidak menyangka bosnya akan mengundang aktor terkenal kemari. Dia pun segera berlari menghampirinya, menyanjungnya.

"Apa kabar, Tuan Dave, Anda datang kemari untuk merayakan pembukaan toko Yuanming, bukan. Saya adalah manajer toko Yuanming. Ini sungguh merupakan sebuah kehormatan terbesar sepanjang hidup saya bertemu dengan Anda!"

Setelah selesai mengatakannya, manajer gemuk itu membungkuk hingga seratus delapan puluh derajat, dengan ramah mengulurkan tangan ke sang aktor terkenal itu.

Namun, aktor Dave sepenuhnya mengabai manajer gendut itu, melewatinya, dengan langkah besar berjalan ke hadapan Andrew, dengan ramah mengulurkan tangannya kepadanya.

"Bos Andrew, saya mendengar bahwa toko Anda baru dibuka hari ini, jadi saya secara khusus datang kemari untuk memberi selamat kepada Anda!"

“Sa—saya?” Andrew tertegun menatap aktor Dave. Ia pun sama sekali tidak tersadar kembali.

Manajer gemuk itu juga tercengang, tampak terkejut.

Kerumunan di sekitar seketika terdiam, mereka pun menatap kesana kemari dengan tatapan terkejut.

Sang manajer gemuk langsung berkeringat. Dia langsung berjalan ke sana dan berkata, "Aktor Dave, Anda mungkin keliru! Anda ada mengirim spanduk ke Yuanming, bukan ke toko ini.”

Aktor Dave dengan dingin berkata, "Aku kemari untuk merayakan pembukaan toko barang antik Shugu, aku sama sekali tidak tahu apa itu Yuanming.”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu