Aku bukan menantu sampah - Bab 694 terhempas kelangit

Wajah Bonaro…. berubah meringis kesakitan, orang-orang di sekitar juga menjerit ketakutan.

Dia menangis ketakutan dan berkeringat dingin.

“ Aku bersalah, lain kali tidak mengulang lagi… aku… akulah yang sakit, kalian adalah pahlawan negara Yuga!”

Roky mempertahankan gaya Jurus Elang dan berkata dengan dingin: “ terlambat sudah.”

Tanpa berkata-kata, ia mengambil ancang-ancang lagi.

“Auwww!”

Bonaro … terkejut dan berteriak melengking.

Tangan kanannya seperti sedang dipelintir sebuah tangan kekar, dan mengangkat tubuhnya ke udara.

Sekujur tubuhnya Bonaro seperti boneka yang terkatung-katung di tengah udara.

Wajahnya bersimbah darah, sakitnya tak tertahankan, tidak henti memelas belas kasihan.

“Jangan bunuh aku…. Memohon pimpinan Yuga melepaskan dirinya… mohon lepaskan aku,,,, aku bersujud padamu…. aku salah, mohon ampuni anjing seperti aku ini….”

Beberapa rekannya juga Cucuran keringat membasahi seluruh kaki tangannya, bangkit berdiri lalu berlutut kembali.

Roky berkata dengan dingin: “ kamu boleh memilih ingin mati dengan cara apa.

”

Bonaro…. ketakutan sampai seluruh tubuhnya gemetar, celananya terasa panas oleh air seni yang merembes dan menetes, ia berteriak tak henti memohon ampun.

Dewi menyimpan keterkejutannya, melangkah maju dan berbisik: “Roky…. sudahlah, ia sudah dapat pelajaran, sudah cukup. ”

Ia tak ingin suaminya mendapat masalah karena dirinya.

Kalau sampai Roky mencabik orang ini di depan khalayak umum, bisa jadi Roky akan digugat.

Membiarkan dia? “ Roky mengernyitkan alis.

Bonaro ini bersikap tidak sopan pada istrinya, ia bahkan tak punya niat untuk melepaskannya.

Dewi berkata: “ bagaimanapun, paman yang mengemudikan mobil di trotoar, keduanya juga ada kesalahan, ibuku masih di rumah sakit, anggaplah demi ibuku, lepaskan dia. ”

“mohon ampun Pahlawan .

“Bonaro masih tergantung di udara, tak henti berteriak histeris, dan memelas dengan tangisan meraung.

Roky menatapnya sesaat kemudian mmelepaskan dirinya.

Bonaro … jatuh membentur tanah, berteriak sakit tak terkira.

Roky berbicara dengan cuek: “ istriku kasihan padamu, kusisakan nyawamu, Ricky Zhao, patahkan kaki tangannya!!”

“Siap. ”

Ricky Zhao langsung berjalan maju ke depan, tak segan-segan memelintir tubuhnya.

Seiring gerakan, suara gemeretak tulang terdengar garing, sekejap tulangnya hancur, raungan menggema dan seketika kesakitan seakan sirna.

Pria-pria tegap lainnya mulai merasa ketakutan dan gemetar.

Pandangan Roky menyapu sekilas pada mereka, beberapa pria berotot seperti kesetrum , langsung menjatuhkan tubuh dan berlutut di atas tanah.

Bahkan pelatih tua itu pun berlutut.

Roky memandang sekilas dengan pandangan dingin lalu berkata: “ patahkan 1 kaki kalian sendiri, dan segera pergi dari China, kalau aku masih menemukan kalian di kota Gopo, keesokan harinya akan kuberi pelajaran betapa sengsara hidup daripada mati. ”

Nada bicaranya sangat dingin, orang yang mendengar merasa gemetar dan angin mencekam seakan menjalar di seluruh punggung.

“Baik, kami akan pergi. ”

Pelatih itu sangat ketakutan, tidak berani berbicara sepatah katapun.

Dia selalu meremehkan penduduk lokal, tak pernah membayangkan bahwa masih ada orang yang lebih hebat darinya, kali ini kekuatannya tampak tak seberapa.

Bahkan jika ia mengajarkan tinju 20 tahun lagi, kekuatannya tak sebanding dengan 1 jentikan jari tangan Roky.

Ketika pelatih negara asing itu hendak bangkit berdiri, tiba- tiba terdengar suara dingin dari Roky.

“apakah aku mengizinkan kamu berdiri, cepat berlutut. ”

Nada suara yang tak bersahabat, membuat beberapa orang yang baru saja mau berdiri, merasakan lemas di kedua kaki, kembali membenturkan kaki di atas tanah dan berlutut.

Pelatih bertanya dengan gemetar: “ mohon petunjuk, apa lagi yang ingin anda pinta? “

Sikap rendah hati dan arogannya tadi, seperti dua orang yang berbeda.

Roky berkata dengan dingin: “ tadinya kalian menganiaya orang, bagaimana menghitung hutang itu?“

“ ini…. aku akan memohon maaf kepada mereka…”

“empat puluh milyar!” Roky langsung menghentikan pembicaraan dan menimpali: “ tidak perlu bahas permohonan maaf dengan aku, bagaimana kalian tadi memohon, lakukan saja seperti itu!”

Pelatih itu ketakutan hingga wajahnya memucat, sambi menyeka keringat ia berkata: “ tuan, empat puluh milyar terlalu banyak.”

Roky tersenyum sinis, mengangkat kedua lengannya dan berucap remeh: “ ohh? Ketika kalian meminta pamanku memberi kompensasi, kenapa tidak merasa kebanyakan? “

“ kami…. Sebenarnya kami tidak punya banyak uang. ”

“tak apa tak punya uang, dua puluh milyar untuk 1 kaki, tingglakan kedua kaki kalian di sini, aku tidak akan terima sepeser pun. ”

Roky berkata dengan nada dingin, tak memberi kesempatan untuk nego.

Beberapa pria asing yang gagah yang berlutut, semua menangis tak berdaya.

Sampai saat pelatih mentransfer empat puluh milyar, Roky mendehem dingin.

“Pergi!”

Sebagian orang berdiri dan berjalan tertatih-tatih menuju ke luar, seperti sedang melarikan diri dari bahaya.

Mengerikan, walaupun Roky tidak mengusir mereka dari kota Gopo, mereka juga tidak berani tinggal di sini!

Orang-orang yang melihat para pria asing itu, semua seperti ayam yang berlutut memelas kasihan, semuanya bersorak gembira!

Apanya Master yang luar biasa!

Di depan pendekar China, hanya sampah!

Kerumunan orang masih menikmati kegembiraan, perlahan mendekati Roky dan menanykan profil dirinya.

Roky meminta Ricky Zhao untuk menghalangi, ia membawa Dewi dan paman bibinya kembali ke rumah sakit.

Rino Xu kelihatan linglung, matanya tampak muram.

Dia belum tersadarkan dari kejadian tadi. !

sama sekali tidak menduga, kekuatan Roky demikian dahsyat, dan memancarkan aura pembunuhhan yang kental ketika marah, sama seperti dewa kematian!

Alicia juga gemetaran, tidak berani lagi berlaku sesuka hati seperti sebelumnya, hatinya merasa kaget juga takut.

Andai sebelumnya ia tahu Roky begitu kejam, mana mungkin ia bermanja padanya?

Untung saja Roky tidak marah padanya saat itu, kalau tidak, mungkin ia juga dalam bahaya.

Perasaan Dewi kacau tak menentu berkecamuk dalam hati, membuntuti Roky , matanya tak henti berkedip.

Melihat Tindakan Roky tadi, ia juga merasa sangat ketakutan.

Orang terdekatnya ternyata punya kekuatan di luar dugaan, sampai bisa memelintir orang asing bertubuh kekar di tengah udara.

Ini pertama kali ia melihat Roky yang demikian.

Setelah Dewi mengambil obat, Roky berbalik, berkata pada Rino xu dan Alicia: “ paman…bibi… aku….”

Belum selesai ia bicara, Rino Xu disergap ketakutan luar biasa, merinding dan memaksakan senyum menyanjung.

“Ro… Roky.. apa yang ingin kamu katakan? “

Roky sedikit mengernyit.

tadi ia sedang emosi, memelintir kakak…., meremas tubuhnya, membocorkan kekuatan tersembunyi dirinya.

Paman dan bibinya melihat dengan mata kepala sendiri, pasti dikejutkan perbuatannya.

Roky merasa menyesal, seharusnya beradu otot saja denga pria itu, sehingga tidak sampai mengagetkan paman dan bibinya seperti ini.

Tetapi masalah sudah terjadi, ia tak ada pilihan, ia berkata dengan tenang: “ paman, pria itu sudah mentransfer uang empat puluh milyar, aku akan tangguhkan kepadamu dua puluh milyar dan pergilah ke rumah sakit untuk berobat. ”

“untuk… untuk aku dua puluh milyar?”

Paman tertegun sesaat.

Tadinya Alicia masih gemetaran, tiba-tiba mendengar kata “ dua puluh milyar” , matanya langsung terbelalak, sekejap melonjak kegirangan: “ Roky, benar kamu mau berikan uang sebanyak itu untuk kami? “

Roky menggangguk-anggukkan kepala.

Rino Xu langsung bersemangat, tak peduli memar di wajahnya lagi, menepuk bahu Roky dengan antusias.

“Roky sungguh pengertian!”

Angka dua puluh milyar membuat dirinya melupakan semua peristiwa mengerikan tentang Roky.

Baginya, ia tidak pernah mendapatkan uang sebanyak ini sepanjang hidupnya.

Alicia masih tampak kurang puas, sambil terkekeh ia bertanya: “ lalu… sisa dua puluh milyar lagi? “