Aku bukan menantu sampah - Bab 54 Kekecewaan Yang Tidak Bisa Dijelaskan

Cristy mencaci dengan tegas, memarahi Mike sampai terdiam tidak bisa apa-apa.

Dia ketakutan sampai sekujur tubuhnya gemetar, hampir terjatuh di lantai, marah dan juga khawatir, bergumam: “aku, aku beli dari Perusahaan Honest Architecture, tidak disangka mereka masih punya muka untuk memberi nama ‘honest’, beraninya menipuku! Aku tidak akan melepaskan mereka!”

Dia melompat tiba-tiba, bicara dengan menggigit gigi: “sekarang aku cari mereka untuk tagih utang! Beraninya menindas bahkan menginjakku, kalau tidak menunjukkan sedikit air muka, benaran mengira aku Mike mudah ditindas ya!”

Honest?

Roky menaikkan alisnya, dia pernah mendengar perusahaan alih daya arsitektur yang bernama ‘honest’ ini, sejak awal sudah terbukti punya nama buruk di dalam lingkar arsitektur Kota Wasa, spesialis menipu yang tidak professional, tidak disangka sekarang Kembali ke kota tua Kota Gopo.

Tidak sedikit orang yang tidak professional dirugikan besar oleh perusahaan ini, tapi pasrah terhadap latar mereka yang dalam, katanya kekuatan bosnya di Kota Gopo juga tidak kecil, juga membuka sebuah perusahaan pinjaman dengan bunga tinggi, memelihara empat, lima puluh orang petarung.

Jadi, walaupun perusahaannya sudah menipu begitu banyak tahun, tapi malah terus berdiri kuat.

Tidak disangka Mike sebagai desainer, ternyata begitu tidak hati-hati, bisa-bisanya mencari perusahaan gelap seperti ini.

Benar-benar bodoh sekali!

Roky baru mau pergi, dan di saat ini, pintu kantornya tiba-tiba terbuka lagi.

Talita berdiri di depan pintu, melihat Roky dengan tatapan terkejut.

“kamu masih belum pergi?” Mike langsung melihat Roky, menyerbu keluar dengan wajah menghijau, bicara dengan ganas: “akhirnya tertangkan oleh Talita, sekarang sudah kan, kamu masih bilang tidak menguping?”

“kamu punya informasi berharga apa? Berharga untuk aku nguping?” seketika Roky merasa lucu, mengulurkan tangan untuk menunjuk pintu kayu: “suara kalian begitu besar, kalian tanya tante yang menyapu itu, coba apakah dia dengar atau tidak.”

Cristy berjalan keluar dengan raut wajah muram, melihat Roky dengan curiga, berkata: “kamu sudah dengar semuanya kan, pengalaman Mike masih dangkal, kali ini ditipu, perusahaan akan mengekspos masalah ini, masalah ini kamu jangan sebarkan keluar lagi.”

Selesai bicara, dia bicara ke Mike: “besok kalau kamu mau pergi minta ganti rugi ke perusahaan itu, aku akan mengutus beberapa sekuriti perusahaan untuk menemanimu pergi.”

“baik.” Mike menganggukan kepala: “bawa orang lebih, kalau mereka berani tidak mengembalikan uangnya, aku akan mengacaukan tempat mereka!”

Talita mengerutkan alis, merasa sangat kecewa pada Roky, dia kira walaupun Roky lemah, tapi kualitas dirinya masih bagus, karena terakhir kali di Restoran Gobest juga Roky yang membantu menyelamatkan mereka.

Tapi tidak disangka dia menguping pembicaraan Mike, benar-benar membuat kesan baik yang ada padanya menghilang lagi.

Talita marah di hati, sengaja bilang: “Roky, kamu ikut tidak?”

Roky menggelengkan kepala pelan, masalah ini tidak ada hubungan dengannya.

Mike bicara menghina: “Talita, kamu ngapain ajak dia, orang yang pengecut seperti dia, mana punya nyali untuk ini.”

Saat ini, sedikit kesan baik terakhir Talita pada Roky, juga menghilang semua, merasa sangat kecewa.

Dia tidak paham, baru berlalu tiga tahun, kenapa Roky bisa berubah jadi begini?

Talita sedang diambang emosi, melirik Roky dengan dingin, lalu bicara ke Mike: “tidak apa, Mike, dia tidak berani, aku yang temani kamu pergi!”

Mike melihat Talita berpihak pada dirinya, hatinya terharu, langsung berkata: “Talita, lebih baik kamu tidak usah pergi, disana tidak aman.”

“tidak apa, Keluarga Meng juga kenal beberapa kelompok di Kota Gopo, aku pergi lihat denganmu, siapa tahu bisa membantu.”

Mike berpikir sejenak, ada Keluarga yang maju, lebih tidak takut pihak lawan berbuat kasar, lalu menganggukan kepala dengan terharu dan berkata: “Talita, terima kasih.”

Selesai bicara, melirik Roky dengan merendahkan lagi, bicara menghina: “ada sebagian orang takut mati, nyalinya bahkan kalah dari perempuan.”

Roky mengangkat kepala perlahan, menunggu mereka berdua selesai bicara, baru membuka mulut dengan dingin.

“yang pertama, aku tidak menguping, pintu kayu ini yang tidak kedap suara.”

“yang kedua, aku tidak pergi, karena besok adalah akhir pekan, aku mau menemani istriku di rumah. Lagipula, kekacauan yang dibuat orang lain, kenapa harus aku yang membereskannya? Seorang pria yang bahkan tidak bisa membereskan masalahnya sendiri, apa masih bisa disebut pria?”

Di pintu kayu kantor dipasang frosted glass yang besar, efek kedap suaranya sangat jelek, walaupun dia tidak menggunakan mana, juga bisa mendengar cacian di dalam.

Dia bicara beberapa kalimat dengan dingin, sampai membuat wajahnya memerah, bicara dengan ganas: “yasudah kalau kamu tidak mau pergi.”

Selesai bicara, dia menendang pintu kayu dengan keras dan bicara dengan marah: “besok ganti semua pintu kantor!”

Roky langsung membalikkan badan dan pergi, tidak melihat orang-orang di belakangnya lagi.

Dari belakang masih terdengar suara omelan Mike.

“pengecut, apaan sih!”

……..

Roky berjalan ke kantor Dewi, kebetulan bertemu dia yang sedang mau keluar.

“kamu sudah datang.” Dewi berpegang pada pintu kantor, dan melihat koridor sekilas, bertanya: “kamu dan Mike bertengkar apa lagi?”

“bukan apa-apa, Mike beli gambar desain, ditipu oleh sebuah perusahaan palsu, berencana menemui mereka untuk meretur uangnya besok.” Roky berpikir lalu berkata: “gambar desain ini, aku lihat sepertinya gambarmu yang kamu buat untuk perusahaan alih daya di awal tahun.”

“apa? Dia pergi beli lagi?” Dewi terkejut, tapi sangat cepat tenang lagi, tertawa menghina: “gambar desain itu adalah sketsa cacatku, di gambarnya ada tidak sedikit kesalahan, kalau bangun sesuai dengan gambarnya, konstruksinya pasti akan muncul masalah besar! Hal-hal ini saja dia tidak bisa menyadarinya, tidak tahu apa gunanya dia berprofesi di bidang arsitektur.”

Melihat istrinya tidak peduli, Roky juga menjadi lega, bicara sambil tersenyum: “tidak usah pedulikan dia, ayo pulang.”

Dewi menganggukan kepala, berjalan keluar sambil berpegang pada tembok.

“tunggu!!” Roky mengerutkan alis, menundukkan kepala untuk melihat kaki Dewi: “kakimu kenapa?”

Hari ini Dewi mengenakan satu stel seragam professional berwarna hitam, rok ketat hitam yang menunjukkan tubuh yang bagus, kakinya yang indah mengenakan stocking semi-transparan, terlihat lebih licin seperti lemak.

Hanya saja, diantara stocking berwarna kulit, bagian pergelangan kakinya ada sebuah tanda lebam.

Dewi mengerutkan alisnya, berkata: “tidak sengaja terpeleset saat turun tangga, kakiku menabrak tangga. Tidak apa, nanti pulang aku oles sedikit arak saja.”

“aku pijat kamu sebentar?” tanya Roky.

Di tercatat berbagai keterampilan medis, luka benturan seperti ini, setelah dipijat, bisa meredakan bengkak dalam beberapa menit.

Wajah Dewi memerah, berkata: “disini adalah kantor, tidak terlalu pantas, pulang dulu saja.”

Selesai bicara, dia bersandar pada tembok, berjalan keluar dengan pincang-pincang, kakinya juga memakai sepasang sepatu stiletto hitam.

“kamu jalan pulang seperti ini, kakinya bukannya malah akan bengkak? Biar aku gendong kamu!” Roky bicara dengan tegas.

Dewi merenung sebentar, dan melihat sekitar secara spontan.

Ini di kantor, dia belum pernah begitu mesra dengan Roky di depan public.

Tapi dia memakai sepatu hak, berjalan turun seperti ini, juga kesulitan.

Dewi merenung sejenak, hanya bisa mengangggukan kepala dengan pasrah.

Roky tersenyum padanya, setengah jongkok di depan Dewi, kedua tangannya memeluk dua kakinya, dan mengerahkan sedikit tenaga untuk menggendongnya.

Tiba-tiba digendong oleh Roky, wajah Dewi seketika langsung jadi panas, sampai kupingnya merah juga.

Bersandar di punggung Roky yang kokoh, seluruh tubuh Dewi kaku, bahkan tidak berani bergerak.

Walaupun dia dan Roky sudah menikah begitu lama, tapi pose ‘mesra’ seperti sekarang ini, sama sekali belum pernah dilakukan.

Dan lagi, di depan banyak orang.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu