Aku bukan menantu sampah - Bab 199 Salep Giok Hitam

"Obat ini bagiku adalah produk gagal, hanya untuk kesenangan saja, kalau kamu menginginkannya, ambil saja." Ucap Roky tersenyum.

Dia melihat orang tua ini juga bukan orang jahat, hanya saja sikapnya terlalu langsung, temperamennya lebih tinggi daripada Bernard.

Orang manapun yang mempunyai ketrampilan luar biasa, sedikit banyak mempunyai kekurangan, sedangkan orang tua ini membicarakan ketrampilan medis, takutnya lebih tinggi dari Bernard sedikit, takutnya di seluruh negara juga merupakan master tingkat atas di medis, pantas saja dia begitu sombong.

"Produk gagal? Hanya untuk kesenangan saja?" Orang tua itu menelan air liurnya, produk gagal dari perkataan orang lain, baginya malah seperti mendapatkan barang berharga, ketrampilan medis Bernard sudah sehebat sampai tahap ini? Bahkan seorang murid saja, pun bisa lebih kuat dari dirinya?

Orang tua itu sibuk menyembunyikan obat di dalam pelukannya, dengan tulus berkata: "Terimakasih tuan! Hari ini aku sudah mendapatkan pelajaran! Aku bermarga Lu, namaku Syarfi Lu, dari rumah sakit nasional Wasa, hari ini sudah menunjukkan keburukan, kalau lain waktu ada kesempatan, berharap tuan bisa mengunjungi rumah sakit nasional."

"Rumah sakit nasional?"

Kerumunan orang dalam sekejap berbisik terkejut.

Ekspresi wajah Maggy berubah, tidak tahan langsung keringat dingin, untungnya hari ini ada Roky disini.

"Rumah sakit nasional" adalah aula pengobatan paling tinggi di negara, merupakan tingkat paling atas yang diakui komunitas medis di seluruh negara!

Di rumah sakit ini terdapat 3 orang dokter tradisional china yang merupakan harta nasional, terkenal di dalam negri maupun di luar negri, semua pasien yang mereka obati adalah orang yang berstatus tinggi, dan juga setidaknya harus antri 3 bulan.

Bahkan gubernur Amerika Serikat juga naik pesawat sendiri, datang dan meminta pengobatan langsung, dan berhasil sembuh, setelah kembali ke dalam negri juga memuji di hadapan wartawan, dokter yang menjenguk gubernur Amerika Serikat ini sepertinya si bermarga Lu ini.

Semua orang terkejut, hanya Roky yang mengangguk dengan tenang, dia sudah tau kalau identitas orang tua ini tidak biasa, pasti bukan medis biasa, teknik pengobatan orang tua ini, tidak lebih buruk dari Bernard.

Pria tua itu merasa bersalah, memutar tubuhnya dan pergi.

Maggy tersadar, panik berkata: "Roky, bagaimana kamu bisa memberi sembatangan obat seberharga itu kepada orang lain? Dia membawanya pulang, pasti ingin berpikir meneliti resep obat!"

Roky tersenyum dan berkata: "Biarkan dia teliti saja, membuat obat memang untuk mengobati dan menolong orang, dia kalau bisa menelitinya, untuk mengobati dan menolong orang, juga adalah orang baik."

Kumpulan orang di sekitar dalam sekejap merayakan, lalu beramai-ramai bertepuk tangan.

Maggy berkata: "Kamu si bodoh ini, kalau kamu menjual resep obat ini kepada farmasi, setidaknya harus 20 sampai 40 miliar!"

Roky benar-benar tidak peduli, karena dia menggunakan nine grand heavenly scriptures dari kitab pembuatan pil untuk membuat obat ini, sama sekali bukan orang biasa yang bisa membuatnya, meskipun pria tua itu mengambil obat ini, paling banyak juga bisa mendapatkan sebagian resep.

Tapi, tidak peduli bagaimanapun, Roky memanggil dirinya sebagai murid, mengalahkan orang tua, membuat rumah sakit keluarga Shou terkenal.

Maggy merasa lebih berterima kasih lagi kepada Roky, Bernard mendengar berita tersebut, juga sangat berterimakasih sekali kepada Roky.

Orang itu adalah Syarfi dari rumah sakit nasional, itu adalah dewa medis setingkat negara.

Sedangkan meskipun dia mengatakan "dewa medis nomor satu di Nanguang", tapi buku medis yang dia baca biasanya ditulis oleh Syarfi.

Tapi temperamen Syarfi ini buruk dan keras, paling suka memarahi orang, jadi meskipun teknik medisnya hebat sekali, reputasinya malah lebih baik daripada dua dokter nasional lainnya.

Kalau hari ini bukan ada Roky disini, papan merek "rumah sakit keluarga Shou" miliknya takutnya akan dirusakkan oleh si Syarfi.

............

Hari kedua pagi-pagi, Maggy menyetir, menjemput Roky pergi mengikuti pameran pengobatan china.

Semalam Bernard pusing mobil, muntah, masih belum membaik, beristirahat dirumah, jadi tidak bisa pergi kesana.

Maggy sambil menyetir, sambil berkata: "Siapa tau hari ini masih bisa bertemu di Syarfi! Aku lihat ada kamu, dia masih bisa sesombong apa!"

Roky tersenyum berkata: "Temperamen kakek Lu ini hampir sama dengan kakekmu."

"Kakekku paling-paling hanya batu keras, tapi mulutnya suka memarahi orang! Dia adalah batu di dalam lubang, bau dan keras."

Roky hanya tersenyum tidak menjawab, untungnya dua orang tua ini semalam tidak berjumpa, kalau tidak dua orang tua ini akan saling memarahi, pasti akan seru sekali.

Dia tidak begitu tertarik untuk Syarfi, tujuannya ingin melihat apakah ada barang berharga di pameran.

Tidak lama, mobil sampai di depan acara pameran.

DIluar sudah dipenuhi orang, kebanyakan yang datang mengunjungi adalah orang-orang di industri medis, sedangkan berbagai farmasi besar di seluruh negri, dan juga rumah sakit, sudah mengeluarkan bahan iobat kesayangan ataupun produk obat, diantar untuk ditunjukkan, mengambil kesepatan untuk menunjukkan wajah.

Kalau bisa menunjukkan keunggulan, pesanan farmasi dari seluruh daerah di negri akan datang seperti serpihan salju, rezeki pun datang menghampiri.

Maggy mewakili rumah sakit keluarga Shou, juga membawa sekotak "pil huoluo" mengikuti pameran.

Rumah sakit keluarga Shou hanya pergi menunjukkan wajah saja, tidak ingin pamer, produk obat rumah sakit mereka adalah dibuat sendiri oleh para murid, sama sekali tidak menggunakan farmasi, biasanya kalau sudah sibuk, sama sekali tidak menerima pesanan dari luar.

Roky menyerahkan sisa bahan obat untuk membuat "krim intermiten giok hitam", menyerahkan untuk menambah jumlah.

Salep obat ini hampir mirip dengan "salep intermiten" dari "Yanwotong", agar tidak disalah pahami orang lain, Roky menamai salep ini, menjadi "Salep giok hitam".

Baru saja berjalan masuk ke pintu besar acara pameran, Maggy tiba-tiba menarik Roky, dengan kesal berkata: "Kenapa dia muncul lagi?"

Roky melihat ke arah yang ditunjuk Maggy, melihat Hendra turun dari sebuah mobil maserati, memakai setelan jas baju bermerek, tampak sangat mewah, dibelakangnya juga diikuti 4 atau 5 orang asisten.

Maggy berkata dengan tidak bersahabat: "Resep obat keluarganya hampir dicuri oleh Mike, Hendra malah tidak mendapatkan masalah, keluarga Ren sungguh terlalu memanjakannya."

Tatapan Roky sedikit dingin.

Tampaknya, Hendra sama sekali tidak menerima hukuman apapun, rumor keluarga Ren memanjakan anak ini memang tidak palsu.

Juga pantas saja semalam di dalam villa, meskipun Broto marah sekali, juga tidak berani menghukum Hendra terlalu berat.

Hendra berjalan di atas tangga, langsung melihat Roky, dalam sekejap matanya memancarkan cahaya tajam.

Semalam dia ditampar 10 kali oleh Roky, dimarahi oleh abangnya, benar-benar rasanya bencinya sudah masuk ke dalam tulang-tulangnya!

Setelah pulang kerumah, dia juga dimarahi habis-habisan oleh ayahnya, kalau bukan mamanya yang memohon, papanya hampir juga memukulnya!

Dari kecil sampai besar, dia masih belum pernah mendapatkan kemarahan seperti ini!

Ingin sekali rasanya memotong Roky menjadi potongan daging, untuk diberi makan kepada anjingnya!

Hendra berjalan kemari dengan wajah marah, melirik tajam Roky, dengan dingin berdehem: "Aku sudah mencatat kejadian semalam! Saat kamu tidur di malam hari, lebih baik waspada sedikit, kalau tidak suatu hari nyawamu melayang, bagaimana mati pun tidak tau!"

Roky dengan tenang berkata: "Tamparan semalam masih tidak cukup? Masih mau lagi?"

Seluruh tubuh Roky tersentak, tanpa sadar mundur beberapa langkah, menginjak kosong dengan gugup, hampir saja terjatuh dari tangga.

Dua orang asisten di sebelahnya, langsung menangkapnya.

"Lepaskan!" Hendra menghempaskan tangannya, dalam hatinya kesal sekali.

Semalam dia dipukul sampai trauma, benci dan juga takut.

Dendam ini, dia harus membalasnya!

Tapi hari ini adalah pameran obat tradisional China, orang-orang penting berkumpul, dia mewakili keluarga Ren untuk datang menghadiri, tidak bisa bertengkar dengan Roky, hanya bisa sementara meredam kebencian ini.

Hendra melirik kotak obat di tangan Roky, menyindir: "Roky, kamu membawa barang sampah ini untuk menghadiri pameran? Apakah tidak salah? Kenapa pameran sekarang bahkan salep untuk kulit anjing pun diperbolehkan untuk masuk?"

Suaranya besar sekali, orang yang lewat beramai-ramai melihat ke tangan Roky.

Kotak obat yang dia genggam, adalah kotak obat plastik putih biasa, diatasnya masih ada label yang belum dirobek, samar-samar terdapat tulisan "Salep tulang harimau".

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu