Aku bukan menantu sampah - Bab 410 Super Penyayang Adik

Roky tidak ingin banyak berbicara dengannya, dia berkata: "Temeni teman beli motor, jadi cekcok sedikit dengan Wisnu."

"Kamu? Kamu juga pantas bertengkar dengan Tuan Muda Wisnu?" Jenni memaki: "Jika bukan karena Direktur Rio murah hati, apa kamu masih bisa berdiri di sini? Sekarang kamu ikut aku pergi ke kediaman Bai untuk minta maaf!"

Orang tidak berguna ini masih berani bertengkar dengan Tuan Muda Wisnu? Apa dia tidak mau hidup lagi?

Dewi dengan emosi berkata: "Ibu, mungkin ini adalah salah Keluarga Bai, jika tidak bagaimana mungkin Direktur Rio bisa minta maaf dan memohon Roky jangan mempermasalahkan.

Dan juga bukankah Direktur Rio masih ada memberikan selembar cek seharga 20 miliar, kamu cepat berikan kepada Roky."

Ekspresi Jenni seketika berubah menjadi tidak alami.

Awalnya dia ingin menyimpan sendiri ceknya, tak disangka Dewi malah mengatakannya.

"Rio masih memberikan cek?" Roky langsung memelototi Jenni.

Jenni tidak bisa menghindarinya lagi, dia langsung mengaku: "Betul, kenapa jika aku mengambilnya? Usaha pamanmu sedang rugi, jadi aku berikan uang ini kepadanya."

Roky seketika kehabisan kata.

Dia tidak memedulikan 20 miliar ini, hanya saja Rino Xu sudah menjalankan usaha selama beberapa tahun, Ibu mertua diam-diam memberikan uang untuk menambahkan, tapi dia sama sekali tidak pernah mendengar Rino Xu menghasilkan uang.

Rino Xu dengan canggung berkata: "Roky, aku pinjam uang ini dulu, setelah usahaku menghasilkan uang, aku akan memberikan kamu beserta bunga."

"Sudahlah, kamu pakai saja."

Apa yang masih bisa dikatakan Roky? Uang ini sudah pasti tidak bisa didapat kembali lagi.

Jenni lanjut berkata: "Roky, karena kamu tak memakai motor ini, berikan kepada Pamanmu saja.

Dan juga setidaknya kamu adalah kerabat keluarga Lin, sekarang perputaran dana Pamanmu sedang dalam kesulitan, kamu nanti pulang mintakan beberapa puluhan miliar lagi untuk usaha Pamanmu."

Awalnya Roky tidak memedulikan 20 miliar itu, saat mendengar ucapan Jenni yang aneh, dia segera memutarkan kepalanya berkata: "Ibu, apakah jika aku bisa dijual, kamu juga akan menjualku dan memberikan uang itu kepada Adikmu?"

Jenni masih dalam kesenangan mendapatkan 20 miliar dengan begitu gampang, dia tanpa sadar menjawab: "Pasti..."

Roky seketika menjadi emosi!

Sungguh tidak masuk akal.

Ibu mertua adalah orang yang sangat menyayangi Adiknya, tetapi itu adalah Adik Jenni, bukan Adiknya sendiri!

Biasanya tidak masalah jika dia dimarahi Ibu mertua, namun sekarang masih ingin mengambil uang dari dia untuk membantu Adiknya!

"Aku memerlukan motor ini, tidak ada yang boleh menggunakannya." Roky berkata dengan ekspresi yang buruk.

Jenni seketika sadar kembali, dia menyadari dirinya sudah salah bicara, tetapi karena dia adalah Ibu mertua, dia langsung berdiri berkata: "Roky, Rino adalah pamanmu, kenapa jika membantunya? Keluarga Lin begitu kaya, meskipun kamu adalah kerabat jauh dari keluarga Lin, kamu juga bisa dapat sedikit uang, kan? Jika tidak apa gunamu sekarang?"

Merasa sepertinya akan terjadi perselisihan, Rino langsung menenangkan situasi dan berkata: "Kakak besar, kamu jangan berkata terlalu banyak, Roky juga tidak buruk, aku naik sepeda saja."

Sekarang dia tidak berani menyinggung Roky, karena dia sudah mendapat 20 miliar, mungkin ke depannya masih mau minta uang dengan Roky.

Rino Xu tidak sebodoh Jenni, dia jelas jika Roky adalah ATM berjalan.

Jenni tidak berhenti menghentakkan kakinya dan mengomel saat ditarik Rino Xu, Roky tidak ingin mendengar lagi, dia langsung pergi begitu saja...

Dalam sebuah vila mewah di Kota Wasa.

Selvie sangat emosi, dia menelepon dengan ekspresi yang sangat marah.

"... Ayah, aku hanya ingin menyuruh Roky tanda tangan putus hubungan dengan Keluarga Lin, tetapi Viska malah mengurung aku untuk intropeksi diri! Menurutku dia ingin menyuruh Roky kembali ke keluarga Lin untuk mengganti posisimu dan mewariskan usaha keluarga!"

Dalam ponsel terdengar sebuah suara yang berat.

"Selvie, kamu tidak dengar perkataanku, kamu sendiri kembali ke Kota Wasa. Sudah kukatakan sekarang belum waktunya, kamu jangan bertindak gegabah dan lebih tidak boleh menyinggung Roky."

Wajah Selvie yang indah terlintas sebuah rasa kebencian, dia berkata: "Ayah, mau tunggu sampai kapan? Kita sekeluarga ditekan paman terbesar, kapan kita bisa bebas dari semua ini?"

"Aku ada rencana sendiri, sekarang meskipun Roky sudah meninggalkan Keluarga Lin, tetapi dia masih belum melepaskan status keluarga Lin, jadi dia bisa pulang kapan saja."

Marson berkata dengan suara yang berat: "Tubuh Ardian semakin memburuk, kamu jangan menyerah! Kemudian ada sesuatu, penasihat feng shui di sisiku berkata, ada harta tidak biasa yang muncul di Akiyama Kota Wasa, kamu utus orang pergi memeriksa."

"Harta? Aku mengerti." Selvie terkejut, dia menahan kemarahan dan berpura-pura patuh untuk mengiyakannya.

Setelah Ayah mematikan ponsel, dia marah hingga membantingkan ponsel di lantai sambil mengerutkan alisnya.

"Ayah hanya tahu menahan! Roky yang tidak berguna, apa aku perlu takut dia?"

Charlie berdiri di belakangnya, kepalanya diperban, dia berkata dengan nada yang berat: "Nona Selvie, bagaimana rencanamu?"

Sekarang dia berada di tingkat dasar, kualitas tubuhnya sejak awal sudah berbeda dengan yang lain. Tadi dia pingsan karena tertabrak, kini dia sudah pulih kembali.

Tetapi kemampuan Roky sudah melebihi dugaannya dan sangat mengejutkannya.

Wajah Selvie yang indah menciut dan berubah menjadi galak: "Pastinya memikirkan cara untuk membuat Roky menyerah pada status keluarga Lin, atau biarkan dia mati tanpa jejak!"

Jika Roky menghilang dari dunia ini, maka Ardian baru bisa menjadikan Ayahnya sebagai pewaris satu-satunya.

Charlie terdiam sebentar dan berkata: "Sekarang kemampuan Roky tidak rendah, meskipun aku yang menyerang sendiri, membunuh dia bukan masalah gampang."

Ekspresi Selvie sedikit berubah, dia semakin mengerutkan alisnya ketika teringat adegan tadi.

"Manusia tak berguna ini beberapa tahun pergi ke Kota Gopo, tidak tahu di mana belajar seni bela diri sehingga menjadi begitu hebat."

Selvie duduk di sofa dengan ekspresi penuh kebencian: "Jika kamu juga tidak bisa, maka siapa yang masih bisa mengendalikannya, bukankah ke depannya Keluarga Lin akan diperintah dia?"

Ekspresi Charlie sedikit berubah, dia berkata dengan tegas: "Tadi aku tidak bawa sihir guntur karena meremehkan dia.

Dengan kemampuanku sekarang mungkin bisa imbang dengannya jika paksa untuk bertarung, namun jika aku mendapatkan harta yang muncul di Akiyama, maka aku bisa langsung membunuh Roky."

"Iyakah?" Selvie mengangkat kepala: "Aku akan percaya padamu sekali lagi, sekarang utus orang ke Akiyama.

Untuk berjaga-jaga, kamu juga utus beberapa orang untuk pergi ke Akiyama."

Charlie menganggukkan kepala, sebuah aura kekejaman terlintas di matanya.

Asalkan dia bisa mendapatkan harta, maka dia bisa meningkatkan kemampuan "Sihir Guntur", menyambar Roky menjadi kokas, balas dendam demi para Guru dan membersihkan rasa dipermalukan tadi!

......

Roky sama sekali tidak ingin kembali ke vila, daripada mendengar Jenni ribut lagi.

Dia berjalan dengan santai di jalan, sambil menunggu malam hari ke Akiyama.

Tadi dia juga melihat sedikit berita, tetapi dia dengan terkejut menemukan selain muncul cahaya harta di Akiyama Kota Wasa, 4 hingga 5 tempat di seluruh negeri juga muncul kabar yang hampir sama!

Kenapa bisa begitu?

Tempat pengumpulan energi sage yang jarang ditemui, kini seperti jamur yang muncul dengan jumlah banyak setelah hujan.

Bahkan masih ada kabar tentang kultivator, ada beberapa orang yang dijuluki "Master Tenaga Dalam" diwawancara oleh media setiap tempat, semua orang menganggap mereka sebagai idola bahkan ada yang membuka kelas.

Meskipun dijuluki "Master Tenaga Dalam", tetapi Roky langsung bisa melihat jika mereka sama sekali bukan Master Tenaga Dalam apapun, melainkan kultivator asli!

Meskipun mereka belum sampai tingkat dasar, tetapi kabar ini tetap saja membuat Roky terkejut.

Kultivator yang dulu semuanya menghindari duniawi dan berlatih keras, bahkan jumlahnya sangat sedikit. Kehebohan seperti ini sekarang tidak pernah terjadi.

Terutama muncul tempat pengumpulan energi sage yang banyak di seluruh negeri membuat Roky lebih terkejut. Dia tidak berhenti membuka Weibo di ponselnya,

Salah satu unggahan di Weibo berhasil menarik perhatiannya.

"... Master Tenaga Dalam terkenal di Kota Wasa yaitu Victor berhasil menduduki posisi kepala sekolah di Akademi Seni Bela Diri Pure , mengajarkan tenaga dalam. Sekelompok murid pertamanya berhasil tamat, beberapa murid demi berterima kasih kepada guru, mereka tetap bekerja di sekolah dan membuat kegemaran belajar tenaga dalam bagi rakyat, semua lokasi sudah membuka kelas tenaga dalam, sehingga di seluruh negeri viral untuk belajar berlatih..."

Roky semakin terkejut.

Victor juga kultivator, tak disangka dia menjadi kepala sekolah di Akademi seni bela diri? Bahkan membuka kelas dengan percaya diri, mengajar murid berlatih. Dia dengan sembarangan seperti ini tak disangka benar-benar menghasilkan beberapa kultivator yang punya dasar!

Jika selalu begitu terus, beberapa tahun ke depannya bukankah seluruh rakyat menjadi kultivator?

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu