Aku bukan menantu sampah - Bab 547 Mencari Ahli Dari Luar Negeri

Di belakangnya, Andrew dan Rino membawa Jenni turun dari mobil, bahkan tidak menyapa Roky, langsung lari ke UGD dengan panik.

Roky terkejut, menarik istrinya dan bertanya, “Ada apa dengan ibu?”

Dewi sangat cemas, memegang tangannya dan berkata: “Bukankah ada wabah penyakit menular di Gopo, ibu pergi bermain mahjong, sepertinya dia sudah terinfeksi!”

“Tidak mungkin.”Roky segera menggelengkan kepalanya: “Aku berikan jimat kepada kalian semua, selama memakainya tidak akan terinfeksi.”

“Jimat bunga persik?”Dewi tertegun, dengan cepat mengeluarkan sebuah jimat dari sakunya: “ Oh iya, kamu memberikan ini kepada kami. Keluargaku semuanya memakai ini, tapi ibuku……ibuku”

Roky mengerutkan kening, berkata dengan serius: “Jangan bilang ibu tidak pakai?”

Dewi terlihat cemas, menatap Roky selama beberapa detik sebelum dia berkata dengan kesal: “Kamu memberikan jimat kepada ibu, tapi ibu langsung membuangnya.”

Tidak disangka, membuang jimat akan terinfeksi penyakit aneh!

Dewi sangat menyesalinya!

Tepat setelah Roky memberikan jimat kepada semua orang, begitu dia pergi, Jenni memaki Roky yang pura-pura hebat, sampai menipu keluarga.

Tidak cukup dia melampiaskan amarah seorang sendiri, dia bahkan merampas jimat Andrew, Rino dan lainnya lalu membuangnya dan mengatakan ini akan membawakan malapetaka.

Untungnya, Rino takut mati, dia tidak bersedia membuangnya, Jenny membuang jimatnya sendiri ke tong sampah, lalu pergi mencari teman bermain mahjong, dibujuk bagaimana pun dia tidak mendengarnya.

Alhasil ketika Jenny pulang, tiba-tiba seluruh tubuhnya menjadi aneh. Setelah diperiksa, ia terjangkit penyakit aneh, dia berteriak seperti kerasukan setan di ruang tamu.

Satu keluarga dibuat takut setengah mati olehnya, Dewi menelepon Roky, karena tidak tersambung, mereka segera mengantarkan Jenni ke rumah sakit.

Roky tidak bisa berkata apa-apa, dia seharusnya tahu ibu mertuanya pasti tidak akan membuangnya!

Benar-benar mencari penyakit sendiri!

Dia segera berbalik, masuk ke dalam gedung.

Di dalam kamar pasien.

Jenni terbaring menggigil di ranjang rumah sakit dengan infus di lengannya dan wajahnya penuh kepanikan.

Beberapa dokter mengelilinginya, memeriksa kondisinya.

“Bu, bertahanlah, Roky sudah datang.” Dewi bergegas ke samping tempat tidur, dengan linangan air mata.

Jenni meraih tangan Dewi dan berkata dengan gemetar, “Putriku,a……apakah ibu akan mati?”

“Tidak akan bu.” ucap Dewi tidak bisa menahan linangan air matanya, berkata: “Biarkan Roky memeriksamu, dia tahu ilmu medis, dia pasti bisa menyembuhkanmu.”

Roky berjalan ke samping tempat tidur, melihat sekilas tubuh Jenni, dia telah menunjukkan gejala terinfeksi parasit.

Kulit merah, pigmen subkutan menunjukkan bercak ekimosis, ini terinfeksi serangga cacing venomous.

Untungnya, gejala Jenni masih ringan, parasit di tubuhnya belum mulai bermutasi.

Andrew terdiam, dia menaruh harapannya pada Roky, memegang Roky dan berkata: “Roky, kamu harus menyelamatkan ibumu.”

Roky menganggukkan kepala, berkata: “Yah, jangan khawatir, kondisi ibu masih bisa diobati.”

Mendengar perkataannya, hati Dewi merasa lega.

Dia percaya pada Roky.

Roky mengeluarkan sekotak jarum perak, menggunakan alkohol untuk membersihkannya, lalu memelintir jarum, dan hendak menusuk titik akupuntur Jenni.

Jenni menengadah melihat cahaya dingin dari jarum perak, dan segera berteriak ketakutan.

“Aku tidak ingin diobati olehnya, aku ingin mencari dokter lain!”

Dewi dengan cepat menjelaskan: “Bu, Roky adalah Pimpinan Wasa National Medical Center, kemampuan medisnya sangat bagus.”

“Omong kosong! Apanya Pimpinan Wasa National Medical Center, dia pasti masuk melalui koneksi.”Jenni mendorong lengan Roky, berkata dengan waspada: “Apakah aku tidak tahu siapa dia di keluarga Liu kita? Sampah ini menikah denganmu selama 4 tahun, kenapa tidak pernah melihatnya mengobati pasien? Lalu tiba-tiba menjadi Pimpinan Wasa National Medical Center, kamu membohongi siapa!”

“Bu, percayalah pada Roky.”Dewi tampak gelisah, mengangkat kepalanya berkata kepada Andrew: “Ayah, kamu juga bujuk ibu.”

Andrew terbata-bata, berkata: “Dewi, sejak kamu menikah dengan Roky, dia terus berada di rumah membeli sayur dan memasak, memang tidak pernah melihatnya mengobati pasien.”

“Iya!”Rino meneriaki Roky: “Jangan gunakan barang tipuanmu itu untuk menipu kami! Kamu pikir aku tidak tahu siapa dirimu?”

Roky tidak menyangka Jenni yang terinfeksi, masih sangat energik, dia mengerutkan kening, mengangkat bahu dan berkata, “Baiklah, bu, kamu cari orang lain saja.”

Dia juga malas menghabis energi sage-nya!

Para dokter di sebelahnya tercengang, dan wakil kepala rumah sakit dengan cepat menjelaskan:“Nyonya Jenni, kemampuan medis Pimpinan Roky memang sangat hebat, tadi dia baru saja merawat pasien kami……”

Dia yang belum selesai berbicara, Jenni segera menyela dengan tidak masuk akal, berkata: “Aku tidak mau mendengar semua ini! Apakah kalian merasa repot, jadi tidak ingin mengobatiku? Kalau kalian tidak mengobatiku, besok aku akan mencari wartawan, mengatakan kalian tidak mengobati pasien!”

Begitu mendengar kata-kata ini, wakil kepala rumah sakit segera mengayunkan tangan: “Bu-bukan.”

Jenni mendengus dan berkata dengan angkuh: “Jangan pikir aku tidak tahu, rumah sakit kalian kedatangan para ahli! Aku ingin para ahli luar negeri yang mengobati penyakitku!”

“Ini……”Wakil kepala rumah sakit menatap Roky dengan ekspresi ragu.

Bahkan penyakit para ahli luar negeri disembuhkan oleh Roky, tapi sekarang ibu mertuanya bertindak sangat tidak masuk akal, tidak menginginkan dokter yang siap pakai, malah mencari ahli luar negeri yang tidak kompeten itu.

Roky berkata dengan santai: “Karena kamu ingin mencari para ahli luar negeri itu, maka carilah.”

Karena dia sendiri yang menginginkannya, maka jangan salahkan orang lain.

Setelah beberapa saat, seorang perawat mengundang Prof. Smith.

Smith telah pulih, dan sedang beristirahat di kamar pasien, mendengar Roky memanggilnya, dia tidak berani mengabaikannya dan segera datang.

Dia segera berjalan ke hadapan Roky, berkata dengan sopan: “Dokter Roky, ada apa mencariku?’

Roky menunjuk Jenni, berkata: “Ibu mertuaku meminta kalian mengobatinya, Prof. Smith, bagaimana menurutmu?”

“Dokter Roky, Anda tidak salah? Bukankah Anda bisa mengobatinya?” tanya Smith terkejut.

Mana bisa dia mengobatinya?

Tadi kalau bukan Roky yang turun tangan, mereka para ahli sudah mati sejak awal.

Roky tersenyum menyeleneh dan berkata: “Kamu ikuti saja cari tadi untuk mengobati ibu mertuaku.”

“Ca……cara itu?” Smith tertegun, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi aneh, tidak tahan untuk menggigil.

Di mulutnya sekarang, masih ada aroma bau pesing anj*ng, benar-benar sulit membayangkannya.

“Kamu Prof. Smith?”begitu Jenni yang melihat Smith, wajahnya langsung menjadi ramah; “Kalian para ahli datang dari luar negeri, pasti sangat hebat! Prof. Smith tolong sembuhkan aku, keterampilan medis menantuku tidak bagus!”

Smith tiba-tiba tercengang, segera melambaikan tangan: “Anda terlalu sungkan, kemampuan medis menantumu sangat hebat.”

“Aku tahu jelas kemampuan dirinya!”Jenni tampak meremehkan, kemudian memandang Smith dengan penuh semangat: “Kemampuan menantuku jauh dibanding kalian para ahli dari luar negeri. Kalau Anda menyembuhkanku, aku pasti akan sangat berterima kasih kepada Anda sang penyelamatku.”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu