Aku bukan menantu sampah - Bab 926 Lebih Baik Melawan Sampai Mati

Saat ini, beberapa pria berotot berbaju hitam berjalan masuk, tangannya memegang beberapa orang, membantingnya ke tanah.

“Ayah, paman ! Bibi !”

Setelah Dewi melihat beberapa orang itu dilempar ke tanah, seluruh tubuhnya gemetar karena marah.

“Putriku! Siapa orang-orang ini! “ Andrew berseru gemetar, ketakutan hingga tidak bisa berdiri.

Rino bahkan lebih ketakutan, memegang baju istrinya Alicia dengan erat, bahkan masih bersembunyi di belakang istrinya.

“Seluruh anggota keluarga, harus berkumpul, jadi aku membawa mereka semuanya.” Marson tersenyum, bersandar di sofa, menghembuskan asap dengan santai, “O ya, kamu masih memiliki satu adik ipar bernama Sinta kan, dia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan anakku, aku mengirim seseorang ke perusahaan, sebentar lagi akan membawa dia kemari.”

Melalui asap, matanya penuh dengan niat membunuh.

Alicia berteriak panik: “Jangan sentuh putriku.”

Marson mengangkat bahu: “ Jangan tanya padaku, tanya pada Roky, jika ingin putrimu aman dan selamat, tidak dipermainkan sampai mati oleh anak buahku, maka buat dia memberikan penawar racun untuk putraku.”

Roky menatap Marson dengan dingin, “Kamu menangkap semua kerabat keluargaku, hanya ingin aku memberikan penawar racun untuk putramu kan?”

“Roky, jika kamu ingin keluargamu aman dan selamat, maka lebih baik membuat putraku aman dan selamat juga.” Marson meletakkan cerutu diatas meja dengan kuat, mencondongkan tubuh ke depan, menatapnya dengan kejam: “Kalau tidak, aku ingin semua keluargamu membayarnya!”

Begitu mendengar kata-katanya yang kejam, Jenni langsung berteriak ketakutan.

“Tolong, aku tidak ingin mati….Roky, kamu cepat berikan penawar racun untuk putranya!”

Rino juga berteriak ketakutan.

“Roky, kamu cepat obati racunnya, apa yang sudah kamu lakukan, sehingga memprovokasi orang penting itu.”

Melihat Jenni yang ditangkap oleh orang Marson, ayah dan pamannya menggigil lagi di tanah, Dewi sangat gelisah.

Tetapi jika Roky memberikan penawar racun kepada Marson, dan pada saat itu dia tidak memiliki pegangan lagi, Marson akan semakin tidak terkekang, mungkin baru saja selesai mengobati racun putranya, dia akan membiarkan anak buah nya bertindak.

“Bagaimana? “Marson menyilangkan kaki, membersihkan abu rokok di dadanya.

Tiba-tiba dia membawa orang untuk menyerang mendadak, hanya untuk mencoba mengejutkan Roky.

Selama Roky berani mengatakan kata “Tidak”, dia langsung menamparnya, dan memukul otak Jenni!

Ada beberapa sandera ditangannya, dia rasa Roky juga tidak berani!

Beberapa pandangan orang, semuanya memandang Roky untuk meminta bantuan, semua harapan ada padanya.

Roky menatap Jenni sekali, tiba-tiba tersenyum dan berkata: “Marson, menurutmu nyawa putramu lebih bernilai, atau nyawa para sandera ini yang lebih bernilai?

Marson tercengang, dengan nada yang dalam dan dingin : “Tentu saja nyawa putraku, para semut ini, apakah juga layak dibandingkan dengan putraku?’

“Kamu mengerti aturannya, tetapi kenapa kamu masih sangat bodoh? “ Roky melipat tangan, tersenyum dingin berkata: “ Kamu ingin menggunakan beberapa potong batu bara, untuk ditukar dengan beberapa potong emas yang ada ditanganku, apakah menurutmu ini mungkin?”

Wajah Marson menegang, dia menatap Roky dengan murung.

Tetapi Jenni langsung panik, dan langsung berteriak: “Roky, apa maksudmu? Apakah kamu tidak ingin menyelamatkan kami?”

Roky tidak mempedulikan dia, tersenyum dan berkata: “Marson, aku meracuni putramu, bisa menggunakan putramu untuk melakukan banyak hal, termasuk pewaris keluarga Lin, aku percaya kamu juga bersedia demi nyawa putramu, dan memberikan posisi itu kepadaku.”

“Aku sekarang terpisah dari keluarga Lin, kebetulan bisa mengambil kesempatan ini, untuk kembali ke keluarga Lin, menurutmu kenapa aku harus menyerah?”

Wajah Andrew berubah mendengarnya, mendongak dengan ketakutan: “Roky, jangan-jangan kamu ingin…”

“Pa, maaf.” Roky berkata tanpa ekspreasi: “Aku sudah menjadi menantu di Keluarga Liu selama 5 tahun, kehidupan orang biasa juga sudah cukup aku lewati, penderitaan juga sudah menerima dengan cukup, jika aku kembali ke Keluarga Lin, maka bisa menjadi pewaris Perusahaan Griya, kekayaan dan kekuasaan yang cukup, saat itu aku akan membakar lebih banyak uang kertas untukmu.”

“Roky, kamu….” Andrew terkejut, benar-benar tidak menyangka Roky akan mengatakan seperti itu.

Ekspresi wajah Marson terlihat tidak tenang, tiba-tiba berkata dingin: “Roky, jangan kira dengan begini aku akan percaya! Mereka adalah keluarga dari istrimu!”

“Lalu bagaimana?” Roky berkata: “Kamu tidak tahu, dulu bagaimana kehidupanku di rumah Keluarga Liu?”

Selesai berkata, dia menunjuk Jenni: “Bagaimana perlakuan ibu mertua padaku, tentunya kamu juga sudah tahu dengan jelas? Aku masih harus berterima kasih padamu, membantuku memusnahkan wanita tua yang merepotkan.”

Jenni ketakutan sampai gemetaran, meraung dan menangis.

“Roky, aku sudah salah… dulu memang aku tidak baik kepadamu, tapi mulai hari ini aku tidak akan berani lagi… aku mohon padamu, aku tidak ingin mati.”

“Putriku, cepat suruh Roky untuk menolong mama!”

Wajah Rino dan Alicia yang di atas lantai juga berubah suram, berpelukan sambil ketakutan.

Mereka sekarang sudah menyesal!

Menyesal dulu bersikap tidak baik kepada Roky, sama sekali tidak menganggap dia.

Sekarang sudah mendapatkan balasan!

Andrew menangis, mengingat kembali kehidupan Roky di Keluarga Liu dulu, menghela napas dalam.

“Sudahlah, Keluarga Liuku hari ini, juga sepantasnya, walaupun Roky tidak menolong kita, itu juga bisa dimaklumi, bagaimanapun Keluarga Liu kita yang memperlakukannya dengan buruk!”

Selesai berkata, dia menoleh dan berkata kepada Jenni yang meraung: “Kamu jangan meraung lagi, pikirkan sendiri, dulu bagaimana kamu memperlakukan Roky.”

“Aku, aku tidak ada bersikap tidak baik kepadanya.” Jenni menangis dengan keras, seluruh wajahnya penuh dengan air mata dan ingus: “Aku memasak untuknya, sedikitpun tidak membiarkan dia melakukan pekerjaan, bahkan tidak pernah berkata kasar sekalipun, aku benar-benar menganggap dia seperti putra sendiri.”

Mendengar Jenni berkata seperti itu, bahkan Rino pun tercengang.

Apakah dia benar-benar tidak tahu hal yang dia lakukan dulu?

Bahkan Rino saja tahu, Roky sudah menderita di Keluarga Liu selama 5 tahun, Jenni memaki dia seperti memaki anjing.

Melihat Roky yang tidak peduli, wajah Marson menjadi suram, berkata dingin: “Roky, jika beberapa orang ini mati karena kamu, istrimu tidak akan dengan mudah memaafkanmu bukan?”

“Kenapa harus bertanya padaku? Aku tentu saja memilih bersama dengan suamiku.” Tiba-tiba Dewi yang di sebelah berkata.

Ketika kata-katanya terdengar, semua orang disekeliling merasa terkejut.

Mata Jenni melotot, seperti tidak berani percaya dengan telinganya sendiri.

Itu adalah putri kandungnya sendiri, di saat yang paling penting malah tidak mempedulikan dia?

Dahi Marson mengernyit, menatap Dewi.

Wajah Dewi terlihat tenang, berkata: “Marson, walaupun suamiku menolong putramu, dengan pikiran sempitmu, takutnya juga tidak akan melepaskan kami, daripada menunggu mati, lebih baik melawan sampai mati!”

“Apa maksudmu?” Tatapan Marson seperti pembunuh.

Dewi tidak terlihat takut, berkata dengan tenang: “Maksudnya kamu adalah orang yang tidak menepati janji, walaupun suamiku memberikan penawar, kamu juga akan memusnahkan seluruh keluarga kami, jadi, aku tidak akan mengurus masalah ini, semuanya akan mengikuti pendapat suamiku! Jika kamu membunuh orang tuaku, suamiku juga pasti akan membuat anakmu hidup menderita, bahkan akan sulit untuk mati!!”

Kata-katanya terdengar dengan jelas, memasuki telinga setiap orang.

Wajah Marson langsung berubah, menjadi sangat mengerikan!

Dia sudah meremehkan wanita ini, mengira Dewi sangat lemah, tidak disangka ternyata begitu keras kepala!

Bahkan tidak peduli dengan nyawa orang tua sendiri!

Saat ini, Jenni langsung menangis dengan keras: “Putriku, aku sudah bersusah payah merawatmu berapa puluh tahun, meskipun tidak ada apresiasi juga tetap mencurahkan banyak tenaga, kamu malah tidak menginginkan mama lagi, huhuhu….”