Aku bukan menantu sampah - Bab 634 Aku bos dia

Tapi, wajah Vasri sudah diliputi kegembiraan tak terkira, bersalaman dengan Junandus.

Mereka berdua sangat akrab, seolah sudah berkenalan cukup lama.

Junandus mengulum senyum dan memberi pengumuman kepada para tamu yang hadir.

“ Aku umumkan sebuah kabar baik, kami keluarga Jiang dari kota Wasa, telah sepakat bekerjasama dengan Vasri dari Klan Five Sun, mendirikan cabang farmasi di Myanmar Selatan.“

“ mulai sekarang seluruh Asia tenggara, bisa membeli salep intermiten yang aku ramu sendiri, dan kelak perusahaan farmasi akan memproduksi obat baru, dan akan diluncurkan bersamaan pada waktu yang sama di Asia tenggara, karena itu kalian boleh memesannya sekarang.“

Orang-orang sibuk membahas, beberapa pedagang yang sering melintasi kota Wasa juga pernah mendengar kabar tentang perusahaan Join Venture, mereka juga mengetahui tentang salep intermiten, jadi mereka juga langsung berebut untuk memesan.

Terutama para bos perusahaan farmasi, tidak melepaskan peluang ini, sontak menangkap umpan yang ada.

Obat mujarab seperti ini, sangat langka di kota Wasa, begitu persediaan obat kosong di apotek, antrian bisa sampai tahun depan, siapa yang lebih cepat mendapatkan obat ini di asia tenggara, dialah yang mendapat peluang pasar lebih besar.

Banyak bos yang merasa menyesal, keliru menilai kehebatan Vasri, kelihatannya bisnis tambangl sudah susah, ia mengambil kesempatan dalam kesempitan, mengunjungi Kota Yagu dan mengajak kerjasama dengan Keuarga Jiang.

Ini karena telat mengetahuinya, andai tahu lebih awal tentang kerjasama itu, saat ini pasti mendapat untung yang berlimpah.

Orang-orang berlomba untuk memesan, suasana menjadi riuh.

Vasri membuka sebotol sampanye dan tertawa terbahak: “ selain membeli hasil tambang ,kelak kalian bisa mencariku untuk membeli obat! Julukan aku sebagai raja tambang emas sekarang berganti menjadi Raja Farmasi Obat, ada yang keberatan? “

Pada saat itu juga, sebuah suara tak bersahabat terdenar dari tengah kerumunan.

“ aku keberatan. “

“ siapa! “ Vasri tertawa dan marah.

Mendengar suara dingin ni, senyum di wajah Junandus seketika mengetat, air mukanya berubah drastis.

Apa-apaan ini?

Kenapa si marga Lin ini bisa datang?

Semua mata tertuju pada Roky.

Roky mengangkat kepala dan berkata dengan ringan: “ Join Venture tidak akan kerjasama dengan kamu, kelak juga tidak akan pernah bekerjasama dengan sampah seperti kamu! Ada komentar? “

Kata-katanya terdengar nyaring dan jelas di telinga orang-orang yang ada.

Seketika Vasri diserang amarah, wajahnya berubah warna menjadi ungu.

Ia ingin menembak mati Roky di tempat, tapi tak tahu dimana titik kelemahannya, hanya bisa berkata dengan emosi yang menggumpal: “ aku menjalin kerjasama dengan manager Jiang, orang dengan status seperti dirimu tidak berhak berbicara di sini.”

“ oh ya? “ Roky tersenyum-senyum, tiba-tiba berseru dingin: “ Junandus, beritaku dia, apakah aku berhak atau tidak. ”

“ ini… Ro…Roky…” wajahnya memucat, sikapnya yang berlagak elegan tadi lenyap seketika, dan dilanda kebingungan.

Barry mendengus dingin, berkata pada Aung Miko: “ Miko, pengawalmu ini tidak menghormati tuan rumah, berbicara sembarangan, pengawal keluarga Aung kurang berpendidikan. ”

Aung Miko tertawa dan berkata: “ Guru Lin… Tuan Roky mau menyampaikan apa, itu terserah dia, apa perlu kamu atur? “

Air muka Barry berubah drastis, emosinya memuncak sampai membisu.

“Keluarga Aung sungguh semakin semeraut!”

Vasri berteriak: “ Pengawal, lempar bocah ini ke sungai, agar tidak mengganggu kerjasama aku dengan manager Jiang….”

Belum selesai ia berbicara, mendadak Roky berseru lantang: “ Junandus!”

Mendengar sebahh teguran dingin, bagaikan diledek petir, Junandus langsung merinding dan refleks menjawab: “yaa…yaa aku…”

Melihat Junandus di depan Roky seperti seekor tikus yang melihat kucing, Vasri terhenyak dan diam seribu bahasa, orang-orang di sekitar juga terperanjat dan membisu.

Junandus tersadarkan, hatinya dipenuhi amarah membara, tapi ia tak berani melawan Roky, akhirnya dengan terpaksa ia berkata: “ mohon maaf, tuan Vasri, kerjasama kita batal.”

“ Manager Jiang, kamu bercanda? “ wajah Vasri tampak sangat terkejut, matanya hampir mencuat.

Dia mengulurkan tangan dan menunjuk kea rah Roky: “ bocah ini bukan hanya seorang pengawal, dia bilang apa kamu dengar begitu saja?”

Ini luar biasa sekali!

Ini adalah manager Jiang dari kelurga …. Kota Wasa!

Di kota Wasa, satu hentakan kakinya menggetarkan tanah!

Kekayaan keluarga Jiang sepuluh kali lipat daripada hartanya di daerah Selatan!

Vasri sudah menghabiskan sejumlah uang, bersusah payah mencari koneksi, baru saja akan memulai bisnisnya, keuntungan besar sudah di depan mata, dan menguasai bisnis farmasi di asia tenggara！

Tak disangka, hanya karena beberapa kata dari seorang pengawal, melenyapkan semua usahanya di awal dan berakhir sia-sia.

Vasri sangat marah dan menekan bahu Junandus: “ Manager Jiang, katakan padanya, kamu adalah tuan rumah keluarga besar kota Wasa! Usir bocah ini!

Junandus merasa sakit luar biasa karena bahunya dipiting oleh Vasri, tapi mana mungkin ia berkata “ tidak “ pada Roky.

Dengan menahan sakit, ia memaksakan senyum dan berkata: “ tuan Vasri, aku pikir…. lupakan kontrak kerjasama ini… kita bicarakan lain waktu…”

“Shiit!” Vasri diserang amarah yang dahsyat dan bersumpah: “ manager Jiang, dengan sejentik jarimu saja bisa musnahkan dia, kenapa kau begitu takut menghadapinya!”

Saat itu, tawa renyah menggema di tengah kerumunan orang.

“ karena, aku Kakak Roky adalah atasan dia! Dia seorang bawahan, berani tidak mendengar bos?”

Grrrrr!

Hiruk pikuk langsung pecah di antara kerumunan!

Syokk!

Kenapa bisa?!

Bukankah manager Jiang seorang tuan rumah keluarga… kota Wasa, kenapa jadi bawahan seorang pengawal?

Kalau begitu harta dari Roky mampu menggulingkan keluarga Jiang ？

Semua orang hening, bahakan Aung Miko juga mengunci mulutnya rapat-rapat, tampak sangat terkejut tak percaya!

Kalau benar seperti itu,berarti kekayaan keluarga Aung bagi Roky hanya bagaikan satu jari kecil!

Vasri terperangah di tempat, air mukanya berubah-ubah, akhirnya bertanya dengan rasa tidak percaya: “ manager Jiang… dia… benar yang ia katakan? “

Junandus menjawab dengan cemberut, peluh di dahinya tak henti menetes.

Pemilik Join Venture adalah Roky, tapi ia merahasiakannya dari Vasri, dia mengaku dirinya sebagai manager Jiang dan menipu uang bos-bos lain.

Kalau sampai kebenaran ini terungkap, ia akan mendapat masalah besar!

Maggy menatap dia yang merasa malu, mendengus dingin dan berkata sinis: “ ngomong! Junandus, tadinya kamu sangat angkuh, sekarang kenapa jadi pengecut?”

“apa.. apa urusan denganmu!” Junandus merasa bersalah dan tak berani melihat Roky, keringat dingin mengucur tak henti dari keningnya.

Maggy menghela nafas dan berkata dengan emosi: “ kamu itu seperti anjing berbadan manusia, sungguh tak tahu diri! Jelas-jelas salep intermiten adalah resep dari kakakku Roky, tapi kamu berani mengakui sebagai resepmu! Aku pertama kali melihat orang bermuka tembok seperti kamu. ”

Duaarr !!

Orang-orang dari empat penjuru terhenyak dan berseru riuh seperti meniup terompet!

Salep intermitern ternyata hasil temuan Roky!

Itu adalah obat dewa!

dan merupakan produk andalan keluarga Jiang, bisa meraup uang yang tak terkira, bahkan para dealer dari semua lapisan ingin mengajukan pesanan!

Ternyata hasil penemuan seorang pengawal, darimana asal Roky sebenarnya?