Aku bukan menantu sampah - Bab 281 Yang Sudah Mau Kalah Itu Dia

Yoga sejak awal sudah menahan sampai tidak bisa sabar lagi, tidak tahan untuk bicara: “lebih baik biar gurumu yang bicara!”

Maksudnya adalah, disini tidak ada tempat bagimu untuk bicara.

Ekspresi Sammy berubah, tatapannya seketika menyeramkan.

Melihat mereka mau bertengkar, Roky menggelengkan kepala pada Yoga, bicara dengan pelan: “aku berdiri saja, duduk juga tidak bisa melihat pergerakan diatas arena pertandingan, tidak efektif.

“ini…..”

Yoga merenung sebentar, juga ikutan berdiri.

Master Roky saja berdiri, dia mana berani duduk?

Ekspresi Sammy bangga, melirik Roky dengan menghina, duduk dengan kencang.

Sejak awal dia sudah tahu, Roky adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga Liu, juga mengandalkan koneksi yang mulus, makanya bisa menduduki posisi pemimpin aliansi bisnis, membuatnya tambah meremehkannya.

Dari yang dia lihat, orang tidak berguna seperti Roky, tidak usah bilang tidak berhak untuk duduk, bahkan lebih tidak berhak untuk berpartisipasi Acara White Dragon!

……..

Roky tidak meladeni Sammy, adalah karena tidak ingin terjadi keributan dalam kelompoknya di saat seperti ini, membuat orang-orang di sekitar melihat lelucon.

Bagaimanapun di matanya, dia hanya semut, tidak pantas untuk perhitungan.

Belasan orang pebisnis di tempat duduk, kebetulan adalah figur publik yang mensponsori Acara White Dragon, semuanya adalah bos besar yang bermartabat dan terhormat di dalam negara.

Setiap kali Acara White Dragon, akan mengundang sekelompok bos yang ternama.

Pertama adalah untuk menjadi saksi, yang kedua adalah setiap sisi ingin memperluas reputasinya, menunjukkan kekuatannya, selain itu dengan sponspor dari pebisnis, bisa menjadi kontes bisnis kali ini, untuk dibagikan pada peserta.

Yoga berdiri di sisi Roky, memberikan arahan dengan suara rendah: “Master Roky, kali ini yang diundang Jimi semuanya adalah yang berbisnis batu giok, yang duduk dipaling tengah itu bernama Willy, merupakan pengusaha giok terbesar di Myanmar.

Jimi mengundangnya datang, karena ingin membangun koneksi dengannya, untuk melakukan bisnis batu giok di Myanmar.

Pikiran Roky bergerak, berkata: “karena merupakan pengusaha giok Myanmar, di tangannya pasti ada giok bagus, tunggu setelah selesai kompetisi, aku juga akan mencarinya untuk membeli beberapa kalsedon bagus.

Yoga bicara sambil tersenyum pahit: “mungkin tidak akan begitu mudah, paman Bos Willy adalah jenderal Gunung Aung San, dia memegang beberapa tambang giok terbesar Myanmar, juga punya prasangka terhadap pebisnis China.

Jadi dia biasanya tidak berhubungan dengan perusahaan giok China, Jimi juga mengundangnya lewat teman, dan katanya sekaligus melakukan transaksi dua triliun, dia melihat dari martabat temannya, baru terpaksa datang.

Roky bicara dengan datar: “hanya dua triliun, tidak banyak.

Uang untuk dia menyuruh Billy beli giok, juga mulai dari empat triliun.

Yoga mendengarnya sampai terkejut!

Batu giok yang sekali dibeli dengan dua triliun, di mata Roky ternyata biasa saja.

Latar orang ini, juga tidak tahu sebenarnya berapa dalam.

Saat mereka berdua bicara, di arena sudah bertanding beberapa babak berturut-turut, semuanya orang dari barat dan timur yang bertanding bela diri, masing-masing ada menang kalah.

Orang yang diutus Keluarga Yan, tampaknya kalah tipis, sekarang yang berdiri diatas arena, kebetulan adalah pemuda kekar yang tadi itu.

Murid Pim, Garry!

Dia mengalahkan lima orang berturut-turut, semuanya dilakukan dengan mudah, orang-orang yang melihatnya seketika menghela napas dengan pasrah.

Di saat ini, sebuah bayangan orang perlahan bangun, melompat di udara melewati atas kepala orang-orang, melompat keatas arena seperti seekor burung besar!

Ternyata memang Sammy!

Tadi dia menunjukkan kekuatan dalam tubuhnya, sekarang menunjukkan lagi kemampuan terbang yang bagus, seketika menari orang-orang untuk heboh.

Sammy berdisi diatas arena dengan santai, tatapannya terlihat menghina.

Jayden juga hanya melirik keatas arena, bicara sambil menggelengkan kepala dengan pelan: “Pim memang sudah tua, murid dibawahnya terlihat mengesankan tapi ada sebenarnya tidak demikian, kekuatan dalamnya tidak cukup.

Dia langsung melihat kekuatan lawan, memang lebih baik murid besar yang dia ajar dengan banyak upaya!

Sammy dari kecil mengikutinya belajar bela diri, bisa dibilang dididik langsung olehnya!

Jayden punya maksud untuk mendidik Sammy, juga karena Acara White Dragon terakhir kali, dia kaah satu jurus di tangan Pim, jadi menahan segenap kekuatan, ingin membuat muridnya sendiri menang sekali!

Sekarang kelihatannya, tentu saja tidak ada sedikit ketegangan.

Sammy berteriak kencang, langsung meninju kearah Garry, kekuatan angin tinjuannya, ternyata tersapu sampai ke bawah arena.

Orang-orang terkejut, orang di barisan paling depan mulai berlindung menggunakan tangan, menghindari pasir dan batu terbang masuk ke matanya.

Dua orang itu saling berinteraksi diatas arena, angin kuat bersiul, bahkan kayu di sekitar arena kompetisi, juga dibuat tidak berhenti bergoyang oleh angin kencang.

Sammy terus menyerang, Garry tidak berhenti bertahan, hanya ada kekuatan untuk menyerang balik.

Yoga pertama kali datang, seketika dibuat takjub, bergumam: “Master Roky, aku lihat murid Pim tidak kuat ya.

Roky memang tidak memperhatikan arena, hanya sedang menikmati pemandangan gunung dan hutan yang jauh, mendengar ucapannya langsung melihat keatas panggung, dan bicara sambil menggelengkan kepala: “sudah mau kalah.

Yoga menganggukan kepala: “iya, murid Pim dihajar sampai tidak bisa membalas.

“bukan.

“Roky menggelengkan kepala, berkata: “Sammy yang sudah mau kalah.

Dia tidak berusaha mengurangi suara bicaranya, jadi saat dia baru selesai bicara, Jayden yang duduk di depan langsung memutar kepala, ekspresinya muram.

Dan beberapa murid juga melihatnya dengan marah, tatapannya ganas.

Roky seperti tidak ada apa-apa, menambal satu kalimat lagi.

“tidak hanya akan salah, dan lagi….. akan mati dengan mayat tidak utuh!”

“Ma, Master Roky…..” ekspresi Yoga terkejub, langsung tidak tahu baiknya harus bicara apa.

Walaupun kemampuan untuk mengontrol diri Jayden lebih baik lagi, juga tidak bisa menahannya, langsung memukul meja dengan sadis.

“Roky, kalau kamu tidak bisa mengeluarkan tenaga, tolong jaga mulutmu dengan baik!”

Roky tidak berekspresi: “yang aku katakana itu nyata, kalau kamu tidak percaya tunggu satu menit lagi.

Beberapa murid juga mengelilinginya dan memakinya.

“kamu yang tidak berguna ini, juga berani mengomentari Senior Sammy?”

“kalau kamu bisa naiklah ke panggung, aku lihat tidak sampai tiga jurus, bahkan pupmu sudah mau dipukul keluar.

Orang yang begitu tidak berguna, bisa-bisanya mengira dirinya bos besar, kamu kira kamu siapa? Kalau bukan karena melihat dari martabat Paman T-Rex, sejak awal kamu sudah kami pukul sampai mati!”

Di dalam omelan, Roky mengangkat kepala dengan pelan, bicara sambil menatap Jayden: “aku bilang satu menit, ya satu menit! Kamu tidak percaya?”

“orang yang tidak berguna, kamu juga berhak untuk memberi arahan pada muridku?” ekspresi Jayden menjadi ganas, bicara dengan wajah muram: “sebelumnya, aku menghormatimu sebagai temannya T-Rex, makanya menghormatimu sedikit! Tapi kamu tidak tahu diri, jadi jangan salahkan aku tidak sopan! Kalau muridku menang, kamu harus minta maaf padanya di hadapan penonton, lalu langsung keluar dari Acara White Dragon, berhenti dari posisi pemimpin aliansi bisnis, karena kamu sama sekali tidak berhak!”

Sekitar jadi diam, bahkan tidak sedikit penonton juga memutar kepalanya, melihat mereka dengan tertegun.

Yoga ketakutan sampai kepalanya pusing, tidak disangka Roky ternyata memprovokasi Jayden, identitas dua orang ini tidak biasa, tapi kalau mengenai kemampuan bela diri, murid di bawah Jayden banyak, paling menang tipis.

Dewa bertengkar, dia hanya bisa panik!

Jimi juga menyadarinya, perlahan tersenyum dingin, wajahnya terlintas sedikit penghinaan.

Kekuatan Jayden, setara dengan Pim, bahkan dia juga takut, melihat musuh utamanya.

Tapi orang tidak berguna seperti Roky ini, beraninya memprovokasi Jayden, benar-benar nekat.

dipandang oleh orang-orang, Roky percaya diri, bicara dengan datar: “boleh! Tapi kalau kamu kalah, kamu harus berlutut padaku!”

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu