Aku bukan menantu sampah - Bab 411 Tidak bisa masuk ke dalam pergaulan

Yang tertulis di Weibo adalah:

“….. Victor, seorang Master Tenaga Dalam yang terkenal di kota Wasa, telah berhasil menjabat menjadi kepala sekolah Akademi Seni Bela Diri Pure, mengajar tenaga dalam, murid angkatan pertama telah berhasil lulus, beberapa murid demi berterima kasih kepada guru, memutuskan menetap di Akademi, hal ini memicu kegemaran berlatih tenaga dalam bagi seluruh masyarakat, kelas tenaga dalam telah dibuka diberbagai tempat, kegemaran pelatihan mencakup di seluruh negeri…..”

Roky sangat terkejut saat melihat ini.

Victor juga adalah seorang kultivator, bahkan menjadi kepala sekolah di akademi seni bela diri? Dan masih membuka kelas, mengajar murid untuk berlatih, dia yang begitu asal, bahkan benar-benar berhasil mengajari beberapa kultivator dengan dasar kokoh!

Jika keadaan seperti ini terus berlanjut, setelah beberapa tahun, bukankah seluruh masyarakat telah berkultivasi?

Melihat waktunya sudah lumayan, Roky menelefon Mino, menyuruhnya mengendarai sepeda motornya kemari, bersiap pergi ke Akiyama untuk mencari Suri Jiang.

Pada saat ini, dari belakangnya terdengar sebuah panggilan terkejut.

“Master Roky?”

Roky menoleh, melihat ada dua orang turun dari mobil Mercedes Benz hitam, ternyata itu adalah William dari Keluarga Wang di kota Gopo!

William tampak bersemangat, segera berjalan kemari, mengangguk dan membungkuk: “Master Roky, kebetulan sekali, tidak disangka akan bertemu dengan Anda di Kota Wasa.”

Selesai berbicara, dia menoleh lagi, lalu menegur putranya dengan wajah serius: “Cepat mengucapkan salam ke Master Roky.”

Rudi gemetaran, segera memanggil: “Halo, Master Roky.”

Ketika dulunya berada di Kota Gopo, dia sangatlah sombong, terhasut oleh Mike, dan pergi mencari masalah dengan Roky, akibatnya, dia bukan hanya sangat menderita, tetapi masih di kurung oleh Ayahnya alias William selama 3 bulan.

Sekarang dia sudah mengerti, sangatlah patuh di depan Roky, sedikit gaya pun tidak berani dikeluarkan.

Roky mengangguk kepada kedua orang, lalu bertanya: “Kalian juga datang ke Kota Wasa?”’

William sedikit membungkuk, berkata sambil tersenyum dengan sopan: “Datang ke Kota Wasa untuk mengurus sesuatu, sekalian membawa putraku yang tak berguna ini untuk menambah wawasan, menambah teman di Kota Wasa.”

Roky berkata: “Bagus juga, kota Wasa memiliki banyak pebisnis, dapat memperluas jaringan, nantinya akan lebih mudah mengurus hal.”

William tertawa, lalu menghela nafas: “Kota Wasa menyembunyi orang berbakat, bagaimana mungkin bisa memandang pebisnis dari tempat kecil seperti kami.

Aku sudah hampir setengah bulan datang ke kota Wasa, beberapa hari yang lalu, masih memohon orang, dan memberikan hadiah, lalu dengan tidak mudahnya bisa menghubungi Direktur Bai, tetapi setelah pergi ke kantornya, dia bahkan tidak ingin menjumpaiku.”

Roky berkata dengan terkejut: “Keluarga Bai dari empat keluarga besar?”

“Ya.”

William menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit: “Kami yang tidak memiliki kualifikasi.”

Rudi tidak bisa menahan dan berkata: “Ayah, dia termasuk anggota dari empat keluarga besar apa, bukankah hanyalah orang luar keluarga Bai yang terasingkan, tidak tahu apa yang disombongkannya!”

William menegur: “Menyuruhmu jangan sembarangan bicara saat di Kota Wasa, kamu masih belum mengubah penyakitmu ini! Meskipun Rio adalah keturunan luar Keluarga Bai, tetapi kekuatannya juga berada di atas Keluarga Wang!”

Roky tertegun: “Direktur Bai yang kamu bilang itu, bernama Rio?”

“Ya.”

William tersenyum pahit: “Bagiamana mungkin aku memiliki kualifikasi untuk bertemu penatua Keluarga Bai, ini hanyalah sebuah proyek pengembangan properti yang ingin mengajak Direktur Rio bekerja sama, tetapi sampai sekarang masih belum diatasi.”

Roky berkata: “Jika kamu ingin bekerjasama dengan Rio, aku akan menelefon dan menanyakannya.”

William berkata dengan terkejut: “Master Roky, Anda juga mengenal Direktur Rio?”

“Tidak begitu kenal, hanya pernah berjumpa sekali.”

Roky berkata, lalu mengeluarkan ponsel dan menelefon Rio.

Rudi disamping, meskipun tampak kagum, tetapi dalam hatinya masih menghina.

Ini adalah Kota Wasa bukanlah Kota Gopo, bahkan Ayahnya memohon beberapa orang, Keluarga Bai tetap mengabaikannya.

Hanya mengandalkan Roky, seorang master fengshui, dia sukses di kota Gopo, tetapi dia termasuk apa di Kota Wasa?

Takutnya, bahkan seekor semut pun juga tidak termasuk.

Dalam waktu kurang dari 2 menit, Roky menutup telefon, berkata: “Rio bertanya apakah kamu memiliki waktu luang di malam hari, ingin mengundangmu makan malam, dia mengatakan memiliki pemikiran untuk bekerja sama denganmu dalam proyek pengembangan properti, dan bisa langsung menandatangani kontrak.”

“A…Apa?” Mulut William setengah terbuka, sama sekali tertegun.

Ini tidak sedang bermimpi, bukan?”

Dirinya meminta bantuan kemana-mana dengan membawa hadiah juga tidak bisa berhasil menemuinya, tetapi akhirnya, hanya sebuah perkataan Roky, Direktur Rio bahkan mengundangnya makan secara pribadi?

Bahkan belum bertemu, dan sudah menyetujui untuk menandatangi kontrak?

Bahkan William sendiri juga merasa luar biasa: “’Master Roky, aku, aku tidak salah mendengarnya, bukan?”

Rudi juga terkejut, berkata: “Bagaimana mungkin, sungguh adalah Rio dari empat keluarga besar?”

“Ini adalah nomor pribadi Rio, jika sudah tiba kamu beritahu dia bahwa kamu adalah temanku.”

Roky memberikan nomor ponsel Rio kepada William.

William sangatlah senang, segera menyimpan nomor ponselnya dengan bersemangat.

Sungguh tidak disangka!

Dia sudah pergi kesana tujuh sampai delapan kali, tetapi sama sekali tidak melihat wajah Rio, sekarang bahkan memberikan nomor pribadinya.

Sangat mengejutkan!

Rudi juga tampak terbodoh, terkejut sampai tidak bisa menutup mulutnya.

Meskipun Roky sangat sukses di Kota Gopo, pandai melakukan mantra Fengshui, tetapi dia bukanlah siapa-siapa di Kota Wasa, bahkan hanya dengan sebuah panggilan telefon, bisa membuat Rio menandatangani kontrak.

Saat ini, pemahaman Rudi terhadap Roky, meningkat lagi ke sebuah level baru.

Tadi masih dengan tatapan sedikit menghina, sekarang sudah sepenuhnya kagum.

William juga sangatlah memuja, sangat ingin langsung berlutut di lantai dan memeluk kaki Roky.

Sekarang tampaknya, saat itu ketika dia berdebat dengan Jinu untuk menyanjung Roky, perbuatan ini adalah benar.

Setelah Roky memberikan nomor ponsel Rio kepada William, mengobrol sebentar, kemudian baru pergi.

Lagipula, William adalah orang sendiri, membantunya sekali, juga memperkokoh kekuatannya sendiri.

Rudi berkata dengan menyanjung: “Master Roky, aku dan Ayah masih berada di Kota Wasa beberapa hari ini, jika Anda membutuhkan bantuan, hubungilah kami, dan kami akan siap membantu.”

Ketika sore hari, Roky pergi makan malam, mengendarai motor Harley Spaceship ke Akiyama di pinggiran kota.

Langit masih ada awan yang berwarna merah.

Pohon Mapel di Akiyama sudah memerah, tampak seperti kobaran api dari kejauhan.

Mungkin masih terlalu awal, Roky tidak melihat cahaya ungu di langit, tetapi ketika dia berkendara di bawah Akiyama, dia merasakan udara yang jernih, 3600 pori-pori di seluruh tubuhnya langsung terbuka dengan nyaman.

Ini adalah energi sage!

Di bawah pegunungan Akiyama, lebih dari 20 sepeda motor telah berkumpul, para pengendara berdiri bersama sedang mengobrol santai.

Roky melihat dari kejauhan, tidak melihat Suri Jiang didalam kerumunan, tetapi malah melihat sebuah wajah yang familiar.

Wisnu!

Dia sudah mengenakan seragam sepeda motor yang berwarna hitam, mulutnya masih digantungkan sebatang rokok, dengan gaya yang santai, dia sedang bersama 2 anak muda, lalu memerintah kepada salah satu pemuda itu.

Pemuda itu terlihat sangatlah meciut, menundukkan kepalanya bahkan tidak berani diangkat ke atas.

Roky melihat Suri Jiang belum datang, tidak ingin bergabung kesana, jadi menghentikan sepeda motor di kejauhan, sekalian mengamati energi ungu di langit Akiyama.

Hanya mendengar suara tawa sombong Wisnu terdengar, mengangkat kaki dan menendang ke pemuda yang menciut itu, berkata.

“Anak kampungan, siapa yang sudah memberimu wajah, ingin bermain dengan kami? Lihatlah gaya kampunganmu itu, Ayahku menyuruhku untuk membawamu pergi menambah teman, aku males untuk memperdulikanmu.”

Pemuda yang menciut itu tidak berani menghindar, kakinya menekuk saat ditendang olehnya, dan langsung terjatuh ke tanah dengan gemetaran.

Ketika dia hendak bangkit, Wisnu malah menginjak bahunya, dengan sebatang rokok di mulut, berkata dengan angkuh: “Begini saja, tadi aku kurang beruntung, sepatu AJ baru yang edisi terbatas menginjak kotoran anjing, kamu bersihkan sepatuku, dan aku akan membawamu pergi menambah jaringan, bagaimana?”

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu