Aku bukan menantu sampah - Bab 201 Investasikan 2 T Dulu Kepadanya

"Ada beberapa orang, tidak bisa mencapai tujuannya, malah mengatakan itu tidak baik untuk menyeimbangkan rasa kecewanya......." Menunggu Rocky sudah pergi, Hendra puas sekali, akhirnya bisa membalaskan dendam.

Mia dengan manja menggandeng tangannya, berkata: "Kak Hendra, terimakasih! Semalam kakakku menggunakan obat ini, sudah lebih baik."

"Tidak apa-apa!" Hendra meremas bagian montoknya, tersenyum jahat berkata: "Malam ini kamu harus melayaniku dengan baik."

Semalam dia menghabiskan banyak uang untuk membeli salep obat ini, menghabiskan 480 miliar, tabungannya sudah habis, juga menggadaikan beberapa mobilnya, terakhir juga diam-diam mengambil sebagian uang dari keuangan perusahaan, akhirnya dipaksakan terkumpul.

Obat salep ini, dia memberi setengah kepada Mike, setengahnya lagi digunakan untuk menghadiri pameran, lalu memerintahkan tim peneliti dan perkembangan obat "Yanwotong", agar cepat memproduksi massal salep ini.

Asalkan salep ini bisa dipasarkan, pasti akan menggemparkan.

Nantinya pemasukan perusahaan meningkat, dia telah berjasa besar untuk perusahaan, papanya juga akan memuji bakatnya, dia juga bisa menggunakan kesempatan ini mengalahkan Broto, menggunakan kesempatan ini menggenggam perusahaan di tangannya.

Aula pameran ada di lantai satu, sudah banyak pabrik farmasi yang datang, perwakilan rumah sakit, sudah menyerahkan produk obat untuk di pamerkan kepada pihak panitia penyelenggara.

Rocky juga bersama Maggy, menyerahkan kota plastik.

Panitia penyelenggara melihat kotak plastik salep tulang harimau, ekspresi aneh terlintas di wajahnya, tapi masih menjaga kegengsian "rumah sakit keluarga Shou", tidak mengatakan apapun, mencari tempat pameran untuk diletakkan.

"Ayo, kita keliling dulu."

Maggy menarik tangan Rocky, tidak sabar untuk berjalan ke dalam aula pameran.

Rocky ditarik oleh tangan kecilnya, telapaknya yang hangat dan licin, dia dengan canggung ingin melepaskan tangan, tapi Maggy malah menariknya semakin kuat, dengan semangat berjalan ke depan.

Untungnya disini adalah kota Babel, dia hanya bisa menggeleng dalam hati, ikut berjalan kesana.

Di dalam aula pameran yang berbentuk lingkaran yang besar, sekelilingnya dipenuhi dengan rak pameran, diatasnya terletak produk obat yang mempesona.

Tidak sedikit pabrik farmasi dan perwakilan rumah sakit yang berdiri di sebelah rak pameran untuk menjelaskan.

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan produk obat kesayangan mereka, berusaha untuk mempromosikan, diantaranya tidak sedikit bahan obat berharga yang jarang ditemui.

Hanya saja, Rocky berkeliling satu putaran, malah merasa bosan.

Sebagus apapun produk obat yang diracik orang biasa, juga tidak bisa mencapai 1% dari obat yang diracik dewa, malah ada beberapa produk obat yang menggunakan bahan obat berharga, telah disia-siakan oleh khasiat obat itu.

Rak pameran "rumah sakit keluarga Shou" ada di tengah, di sebelahnya berdiri dua orang murid, tapi Rocky berjalan satu keliling, malah tidak melihat "salep giok hitam".

Dia sedang curiga apakah pihak penyelenggara tidak mengeluarkannya, tiba-tiba melihat di sebuah rak kayu bobrok di paling sudut, terpampang produk obatnya sendiri.

Disebelahnya juga terletak sebuah tong sampah logam.

Tidak melihat dengan teliti, sungguh tidak menyadari di sudut ini ada sebuah produk obat dipajang.

Rocky mengerutkan keningnya, juga tidak tau apakah pihak penyelenggara sedang merendahkan dirinya, atau sengaja melakukannya, karena penyelenggara meskipun rumah sakit nasional Beijing, tapi penyelenggaranya adalah keluarga Ren kota Babel.

Jadi lokasi rak pameran "Yanwotong" paling baik, menempati 4 permukaan rak pameran, Hendra membawa segerembol karyawan wanita perusahaan berpakaian cheongsam, sangat memikat, di depan rak pameran juga dikelilingi banyak orang.

"Mau jualan obat masih berpakaian sampai seperti itu, kuno!"

Maggy melihat keadaan ini, juga dengan jijik membuang ludah.

Rocky tersenyum berkata: "Ini hanya trik pemasaran saja."

Maggy dengan keberatan berkata: "Kalau medis tradisional china sama seperti dia, mencari sekelompok wanita berpakaian terbuka bergoyang kesana kemari, maka tamat sudah riwayat medis tradisional china! Kalau bukan ada Broto, "Yanwotong" sudah hancur."

Mengatakan sampai sini, dia tidak bisa menahan untuk menghela nafas: "Juga tidak tau bagaimana pemikiran kakek Ren, jelas-jelas anak pertamanya, Broto yang hebat, juga mengurus perusahaan dengan bagus, dia malah menyayangi Hendra! Jangan lihat Broto yang mengurus perusahaan, orang keluarga sama seakali meremehkannya."

Rocky juga menggeleng, berpikir dalam hati mungkin ini berhubungan dengan latar belakang Broto.

Tidak peduli sebagus apapun pekerjaannya, tapi di depan mata keluarganya, dia hanya seorang anak haram.

Di saat ini, Maggy tiba-tiba berseru: "Direktur Broto sudah datang!"

Rocky melihat kesana, kebetulan melihat Broto membawa beberapa orang, dengan tersenyum dan berjalan dengan langkah besar kemari.

"Halo Master Rocky!" Broto masih belum berjalan mendekat, langsung mengulurkan tangan dengan hormat.

Rocky mengulurkan tangannya, dan berjabat tangan, berkata: "Aku sudah selesai membuat salep intermiten, kamu lihat dulu."

Setelah mengatakannya, dia mengeluarkan sebuah kotak keramik dari pelukannya, menyodorkan kepada Broto.

Broto menerimanya dengan wajah serius, membuka penutup dan menciumnya dengan teliti, lalu mencelupkan jarinya, memasukkan ke dalam mulutnya untuk merasakan, lalu menghela nafas: "Memang tidak salah Master Rocky, resep yang sudah kamu perbaiki, jauh lebih efektif 2 kali lipat daripada obat yang pertama!"

"Ini adalah resep obatnya."

Rocky menyodorkan resep obat kepadanya: "Aku menggunakan bahan obat yang lebih murah, modalnya juga berkurang 1/3."

"Terimakasih Master Rocky, aku sangat berterimakasih."

Wajah Broto penuh berterimakasih, kedua tangannya menerima dengan hormat.

Meneliti dan mengembangkan produk obat membutuhkan banyak obat, sedangkan Rocky bisa menyelesaikan produk dalam sehari, ini pasti untuk membantunya menghemat dana pengembangan sampai miliaran."

Broto langsung mengeluarkan sebuah kartu bank, dengan hormat memberikan: "Master Rocky, didalam sini ada 20 miliar, hanya sedikit, masih tidak bisa mewakilkan rasa terimakasihku, Master Rocky harus menerimanya."

Rocky melihat kartu bank itu, tidak hanya tidak menerima, berpikir dan berkata: "Aku lihat kamu adalah orang baik, aku tidak mau uangnya, tapi aku masih ada beberapa resep, apakah bisa menggunakan fabrik farmasi kalian untuk memproduksi massal?"

"Ini.........." Broto ragu sekejap.

Meskipun dia yang mengurus perusahaan "Yanwotong", tapi pihak pabrik farmasi malah dijaga ketat sekali, dia tidak bisa memutuskannya.

Broto berpikir beberapa detik, dengan tulus berkata: "Master Rocky, hak pengurusan pabrik farmasi "Yanwotong" tidak ditanganku, tapi aku bersedia mengeluarkan uang untuk membuat sebuah pabrik farmasi untuk Master Rocky."

"Direktur Broto, kamu sungguh orang yang dermawan, bisa-bisanya memberikan sebuah pabrik farmasi untuk kak Rocky!" Maggy mendengarnya sampai bola matanya hampir melotot keluar.

Membangun pabrik farmasi adalah sebuah investasi yang besar, meskipun pabrik farmasi obat skala kecil menengah, juga harus membutuhkan miliaran!

Broto menggosok tangannya, dengan canggung berkata: "Master Rocky, aku tidak mempunyai banyak hak dalam menentukan di keluarga, bahkan "salep intermiten" ini, papaku juga tidak merasa bagus, jadi aku sementara juga tidak ada dana untuk diinvestasikan, untuk memproduksi obatnya..

Aku hanya bisa menggunakan dana sebanyak 20 miliar, saham pabrik farmasi ini, milikku 40% milikmu 60%, bagaimana menurutmu?"

Seperti ini, dia tidak hanya menggunakan dananya, juga memberikan hak pengendalian pabrik farmasi kepada Rocky.

Rocky menggeleng: "Tidak, kamu hanya bisa memegang 1% saham, aku menginginkan 99% saham dari pabrik farmasi."

Broto tercengang, dengan kesulitan berkata: "Takutnya papaku tidak membolehkanku uang sebanyak itu..........."

"Tidak apa-apa."

Rocky dengan santai berkata: "Aku menginvestasikan 1,2 T dulu, kalau tidak cukup kamu baru minta lagi! Bagiku uang hanya angka saja, yang aku butuhkan, adalah orang yang bisa melakukan ini, makanya mencarimu untuk bekerja sama."

Suaranya baru terlontar, Broto membulatkan matanya, menatapnya seperti tidak kenal.

Rocky mengerutkan kening: "Aku tidak jelas terhadap pabrik farmasi obat, 600 miliar untuk membeli tanah membangun pabrik farmasi, sisa uang investasi untuk garis produksi "salep intermiten", aku memiliki setengah saham, bagaimana?"

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu