Aku bukan menantu sampah - Bab 243 Emas Murni 24 K

Jenni marah di sepanjang jalan, menarik Roky datang ke lobi bank BCC.

Begitu masuk pintu, dia sudah berteriak keras berkata kepada manager lobi.

"Semuanya kemari, tadi kalian masih menyalahkanku! Sekarang aku sudah membawa orangnya kemari, kalian tanya dia sendiri! Biarkan dia memberitahu kalian dengan jelas!"

Roky sungguh tidak tau harus mengatakan apa.

Rupanya ibu mertuanya dengan terburu-buru menariknya ke bank, untuk menyelamatkan gengsinya, mendorong dirinya masuk.

Begitu mendengar Roky adalah pemilik kartu bank, manager lobi langsung membawa beberapa karyawan berjalan kemari, melihat Roky dari atas ke bawah dengan waspada, lalu bertanya: "Tuan, apakah kartu ini adalah milikmu sendiri?"

"Benar."

"Tolong tunjukkan kartu identitas anda."

Roky tercengang, menggeleng dan berkata: "Tidak bawa."

Dia sedang melatih praktik, tiba-tiba ditarik Jenni keluar, mana mungkin teringat untuk membawa kartu identitas.

"Hehe!" Manager lobi dalam sekejap terpaksa tersenyum berkata: "Maka maaf sekali, hanya bisa meminta anda menunggu di sini sementara, tunggu polisi datang mengurus."

Roky mengerutkan keningnya, dengan suara dingin bertanya: "Apa maksud kalian, masih harus memanggil polisi?"

Manager lobi berkata dengan menyindir: "Karena kami curiga, kartu ini adalah barang curian anda! Anda juga berani sekali membawa kartu curian datang ke bank, aku merasa IQ anda rendah sekali."

Saat ini, seorang karyawan magang wanita di sebelahnya, dengan takut berkata: "Manager, bisa jadi kartu ini sungguh miliknya."

"Apa yang kamu tau!" Ucap manager lobi dengan tidak sabaran: "Kamu lihat pakaiannya yang usang ini, hanya dengan biaya pembuatan kartu saja menjual dia pun tidak cukup! Si miskin ini masuk ke bank kita untuk menangani bisnis, uangnya sedikit, juga suka bertanya ini itu, benar-benar datang untuk berpura-pura!"

Karyawan magang wanita itu dimarahi, langsung gugup sekali sampai tidak berani berbicara lagi.

Roky berbicara dengan dingin: "Atas dasar apa kamu memastikan kalau kartu ini adalah hasil curianku?"

"Karena ini adalah kartu cadangan tamu VIP di kantor pusat bank BBC, kartu utamanya adalah berwarna emas, kartu cadangannya berwarna perak, hanya ada 30 di negara!" Ucap manager lobi, menggunakan tatapan hina melihat Roky dari atas ke bawah, lalu menertawai berkata: "Klien yang mendapatkannya adalah daftar orang kaya di negara, sedangkan kamu tidak mungkin!"

Roky tercengang.

"Dasar tidak berguna! Berani-beraninya mencuri kartu bank menipuku!" Jenni mendengarnya, langsung emosi dan berteriak: "Kalau kamu tidak mampu yasudah, berani-beraninya malah melakukan hal yang diluar dari kemampuanmu! Apakah kamu ingin membuatku ditangkap?!"

Sambil berkata, Jenni tidak meikirkan di dalam lobi bank masih ada orang lain, menendang juga memukul Roky di hadapan banyak orang.

Dia sungguh emosi sekali!

Dia berdandan seperti istri orang kaya, datang ke bank untuk menarik uang, malah dianggap bank sebagai pencuri!

Semuanya disebabkan oleh si orang tak berguna ini!

Roky menahan kepalan tangan Jenni, tenaganya yang kecil ini bagi Roky hanya geli-geli saja.

Tapi dalam hatinya bertanya-tanya, kenapa kartunya sendiri bisa bermasalah?

Dalam sekejap, ekspresi Roky berubah, langsung mengeluarkan dompetnya dan melihat.

Dalam sekejap, dia langsung terdiam.

Persetan!

Sudah salah ambi kartu!

Kartu bank yang dibuatkan Dewi masih tersimpan baik di dalam dompet,

Sedangkan yang dia berikan kepada Jenni, adalah kartu cadangan tamu VIP, meskipun tidak bisa menggunakan semua dana di kartu utama, tapi hanya bagian yang bisa digunakan saja nominalnya sudah luar biasa sekali!

Seperti yang dikatakan manager bank, kartu ini sama sekali tidak akan dibagikan kepada orang biasa, dan juga hanya membagikan 30 lembar, semuanya adalah orang kaya kalangan atas!

Mata jeli Jenni, melihat kartu bank di dalam dompetnya, langsung merebutnya.

"Wah, Roky! Bukannya kartu bank ada di dompetmu, apakah kamu sengaja menggunakan kartu yang kamu curi untuk membohongiku?"

Sambil mengatakannya, dia mengangkat telapak tangannya, memukul Roky.

"Ma, kamu ambil kartu ini, cepat pergi tarik uang."

Roky langsung menyodorkan kartu kepada Jenni, mencoba menggunakan uang mengelabuhinya.

Tapi Jenni sedang emosi, dia paling mementingkan gengsinya, tadi barusan dianggap pencuri oleh orang bank, harga dirinya sudah diinjak-injak, sekarang seluruh amarah dilampiarkan kepada Roky.

Dia langsung menerima kartu bank, tapi malah menarik Roky, memarahi habis-habisan.

Keributan disini, sudah memancing perhatian segerombol besar orang.

Semua orang juga sudah mengerti keadaan, dengan mental menonton keributan, menyalah-nyalahkan.

"Cih, pemuda ini lumayan tampan, tidak disangka seorang penipu, sungguh tidak boleh menilai seseorang dari wajah."

"Ingin mengambil kartu VIP bank BBC untuk menipu, juga tidak melihat penampilan dirinya dulu! Hanya dengan penampilan lusuh itu, juga mau berpura-pura sebagai orang kaya, lucu sekali."

"Ada orang yang masih muda, tapi tidak mau harga diri! Orang seperti ini, asalkan kasih dia uang saja, suruh dia berlutu di atas lantai memanggilku kakek juga mau!"

Manager melipat kedua tangan, seperti menonton keributan berdiri di sebelah, dengan hina berkata: "Kartu ini baru seharusnya kamu pakai! Kartu bank VIP bank kami, tidak akan dibagikan kepada orang rendahan."

Omongan tidak benar orang dimana-mana, ditambah dengan ketidaklogika-nya Jenni, membuat amarah Roky naik ke kepala.

Dia menahan hina dan amarahnya di keluarga Ryeol. itu karena istrinya, sama sekali bukan untuk dimalukan oleh Jenni dan yang lainnya!

Wajah Roky muram, langsung menghempas tangan Jenni, langsung mengeluarkan sebuah kartu bank dari dompetnya.

"Plak!"

Dia menghempar kartu banknya di meja di hadapan manager, dengan dingin berkata: "Buka lebar matamu lihat, apa ini!"

Kartu berwarna emas yang berkilau, berkedip di bawah cahaya!

Kartu ini, bisa-bisanya dibuat dari kartu emas murni.

Keributan di sekitas, dalam sekejap langsung menjadi hening.

Tatapan yang tak terhitung, semuanya menatap lekat kartu itu!

"Ini adalah........" Ekspresi manager berubah, dalam sekejap tercengang, wajahnya langsung berubah merah.

Ini adalah kartu emas utama, meskipun kaya, juga tidak bisa membuat kartu semacam ini, harus orang yang berstatus tinggi di dunia bisnis!

Banyak sekali pemikiran yang terlintas di dalam otak manager, awalnya berpikir, kartu ini juga dicuri oleh Roky.

Dia dengan suara tegas berkata: "Hebat sekali, tidak sangka barang curianmu, bahkan kartu utama juga berani kamu curi! Tidak sangka kamu masih muda, rupanya adalah maling profesional! Kemari, tangkap maling ini, berani-beraninya menarik nominal besar bank, juga tidak berkaca melihat penampilan sendiri!"

Karyawan magang wanita juga terkejut, dengan ketakutan melihat: "Manager, lebih baik pastikan identitasnya dulu, aku lihat dia tidak seperti orang jahat."

"Dia ini adalah orang miskin, kenapa ini saja kamu tidak bisa melihat jelas?!" Manager tidak sabaran sekali.

Wajah Roky dingin, mengeluarkan sebuah kartu lagi, melempar ke hadapannya.

"Kartu ini juga punyaku!"

Sebuah kartu emas murni, sungguh sudah menyilaukan mata semua orang!

Kartu ini jauh lebih mewah lagi!

Rupanya kartu emas murni 24 Karat, dan juga di belakang kartu terdapat puluhan berlian, membentuk empat huruf!

"Roky!"

Sinar berlian yang berkilau di bawah lampu, membuat orang silau!

Kartu bank berlapis emas, tidak sedikit orang pernah melihat, tapi kartu bank berlian, di dunia ini langka kali dijumpai!

Dalam sekejap, semua orang di sekitar tercengang, semua memanjangkan leher melihat kemari!

Jenni juga menaha nafas, menatap lekat kartu bank itu!

Emas!

Dan juga ada berlian!

Berapa harganya ini!

Orang tak berguna yang pantas mati ini, berani-beraninya menyimpan kartu berharga ini, bisa-bisanya tidak memberitahunya!

Hanya dengan berlian di atas kartu ini dijual, pasti akan berharga puluhan juta lebih!

Jenni marah sekali!

Saat semua orang tercengang, dia tiba-tiba berlompat seperti kelinci, dengan kecepatan kilat, langsung mengambil kartu dan menahan kuat.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu