Aku bukan menantu sampah - Bab 425 Bagaimana Jika Kita Membuat Anak Malam Ini Juga?

Roky menyaksikan kereta cepat melaju pergi, perasaannya sulit diungkapkan, dia merasa sedih seketika.

Istrinya dengan susah payah datang ke Kota Sahaja, namun dia pergi lagi, jika bukan karena dia masih ada urusan di Kota Sahaja, dia tidak akan mau tinggal di sini.

Tetapi dia adalah pria yang memiliki tanggung jawab, dia harus melindungi keselamatan istri dan keluarganya.

Roky berbalik dan hendak pergi, lalu dia tiba-tiba tertegun.

Dia melihat Dewi berdiri di belakangnya, wajah kecilnya yang menawan memerah, matanya yang cerah berkedip-kedip, dia tampak ingin mengatakan sesuatu.

Roky tertegun, dan seluruh darah ditubuhnya langsung mengalir ke atas kepalanya.

Dia bergumam: "Istriku, aku tidak salah lihat bukan ..."

Bagaimana mungkin?

Bukankah istrinya sudah naik ke kereta?

Tepat ketika otak Roky kosong, Dewi berkata dengan wajah memerah: "Suamiku, setelah aku berpikir sejenak, lebih baik aku tinggal di sini untuk menemanimu, aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian di Kota Sahaja, mungkin aku juga bisa membantumu."

"Istriku!"

Roky tidak bisa lagi menahan kegembiraan di hatinya dan bergegas untuk memeluk Dewi dengan erat di pelukannya.

Dia mengira Dewi telah pergi, tetapi tidak disangka istrinya tinggal di sini karena dia mengkhawatirkan keselamatannya!

Roky memeluk istrinya dengan erat dan sangat tersentuh hingga dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Meskipun semua orang di Keluarga Lin merasa bahwa Dewi memiliki latar belakang yang rendah, tetapi hanya Roky yang tahu bahwa dia telah menikah dengan orang yang tepat.

Dia pasti akan semakin menghargai istrinya yang sangat mencintainya ini.

Wajah Dewi memerah, dia juga tiba-tiba membuat keputusan ini dan turun dari kereta cepat.

Roky membenamkan kepalanya di rambutnya yang indah dan bergumam: "Istriku, jangan khawatir, suatu hari nanti, aku akan membawamu pulang ke rumahku dengan terang-terangan."

Dia memutuskan untuk membawa Dewi kembali ke Keluarga Lin dengan terang-terangan, dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun meremehkannya lagi.

Dewi mengulurkan tangannya dan memeluk pinggang Roky, dia berkata dengan wajah memerah: "Kamu sudah memelukku terlalu erat ... Aku hampir tidak bisa bernapas lagi."

Roky bergegas melepaskannya, tadi dia sangat gembira hingga memeluk istrinya terlalu erat.

Sekarang ibu dan ayah mertuanya telah pergi dengan kereta cepat, hanya mereka berdua yang berada di Kota Sahaja.

Darah Roky melonjak, dia menyentuh tubuh lembut istrinya, dan tidak bisa menahan diri untuk berkata: "Istriku, atau ... jangan menunggu hingga kembali ke Kota Gopo lagi, bagaimana jika kita membuat anak malam ini juga?"

"Ada banyak orang di sekitar, apakah kamu tidak takut didengar orang?"

Dewi terkejut, wajahnya yang cantik memerah sampai ke pangkal telinganya.

Roky menatap wajah cantik istrinya dan berkata: "Istriku, kamu sangat cantik!"

Meskipun istrinya hanya mengenakan gaun putih sederhana, rambut hitamnya panjang hingga pundak, serta tidak memakai perhiasan apa pun, namun dia malah terlihat lebih cantik alami, dan auranya sangat mempesona.

Banyak orang sekitar yang melirik istrinya dengan sengaja maupun tidak sengaja.

Ini membuat Roky cemburu, dia langsung memeluk Dewi dan menyatakan bahwa ini adalah wanitanya.

Wajah Dewi yang cantik sudah benar-benar memerah dan matanya juga berkaca-kaca, dia berkata dengan tersipu: "Beberapa hari ini tidak bisa, waktunya tidak tepat."

Roky terkejut, dan langsung merasa sedih.

Nada suara istrinya tadi jelas tidak setegas sebelumnya, setelah ibu mertuanya pergi, malah ada seorang "kerabat" lain datang lagi.

Tetapi karena masalahnya sudah seperti ini, jadi Roky terpaksa menyerah dan naik taksi kembali ke vila bersama Dewi.

Namun, dalam perjalanan pulang, Roky masih membujuk Dewi untuk kembali ke Kota Gopo.

Karena sekarang pondasinya di Kota Sahaja belum stabil, Selvie terus mengawasinya, dan dia bahkan dapat melakukan hal-hal seperti menghasut ibu mertuanya untuk meracuninya.

Jika Dewi tetap di Kota Sahaja, Selvie mungkin akan mengalihkan titik fokusnya pada istrinya lagi.

Setelah dibujuk Roky, Dewi akhirnya setuju untuk kembali ke Kota Gopo keesokan harinya.

Hari ini Roky tidak pergi kemana-mana, dia menikmati waktu berdua dengan istrinya di vila untuk pertama kalinya, dan tidur di ranjang yang sama serta memeluk istrinya saat di malam hari.

Mereka berdua berpelukan, dan ada banyak hal yang mereka obrolkan.

Roky mengambil kesempatan untuk meraba-rabanya, Dewi setengah menolak, selain bagian yang paling intim tidak disentuh, hampir semua yang harus mereka lakukan telah dilakukan semua.

Malam ini mereka bersenang-senang, Roky telah melewati malam paling menyenangkan dalam empat tahun pernikahannya.

Namun, ketika Roky sedang tidur dengan memeluk istrinya, Selvie menerima telepon.

"Nona Selvie, ada berita buruk yang ingin diberitahukan kepada Anda! Tiba-tiba sekelompok petugas polisi datang ke kasino bawah tanah Anda, mereka mengatakan ada yang melapor bahwa Anda dicurigai melakukan bisnis ilegal dan tempat itu langsung ditutup malam itu juga! Semua staf kasino juga ditangkap."

Ekspresi Selvie langsung berubah, dan dia berteriak dengan marah: "Kenapa bisa begini? Hanya orang yang aku percaya yang tahu kasinoku, siapa yang membocorkan rahasia?"

"Ini ... kami tidak tahu."

"Sialan!" Selvie benar-benar marah, kukunya menggenggam ponsel dengan erat, seolah-olah dia ingin menggenggam ponsel hingga hancur untuk melampiaskan amarahnya.

Kasino ini telah dijalankan selama lebih dari sepuluh tahun dan dengan tidak mudahnya memiliki 3.000 lebih anggota, semuanya adalah orang-orang yang dapat dipercaya, mereka memberinya keuntungan lebih dari 400 miliar setiap tahunnya, kesalahan apa yang sebenarnya terjadi?

Sebelum amarah Selvie mereda, dia menjawab panggilan telepon lain.

"Nona Selvie, gawat! Tambang batu bara Anda yang di Balmeru dirusak oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, mereka membawa ratusan penduduk desa di sekitar, untuk masuk dengan membawa pipa baja, mereka bilang Anda merusak tanah mereka."

Selvie sangat marah dan langsung berdiri.

"Sekelompok petani miskin ini pernah datang untuk membuat masalah sebelumnya, bukankah aku pernah mengutus preman untuk mengancam mereka sebelumnya? Siapa lagi yang berani membawa mereka membuat onar?"

"Aku tidak tahu ... Selain itu, pemerintah daerah juga mengutus orang datang, mereka bilang tambang batu bara hitam Anda terlibat dalam beberapa kecelakaan besar, tambang tersebut ditutup dan dikenakan denda 200 miliar, Anda juga dituntut ..."

"Apa!"

Tubuh Selvie langsung tidak stabil, dan langsung terduduk lumpuh di sofa, wajahnya menjadi pucat.

Saat ini, telepon rumahnya berdering seperti pengingat.

Selvie bergidik, dan tidak berani segera mengangkat telepon.

Sepuluh menit kemudian, Selvie menjawab semua panggilan, dan dia terduduk lumpuh di sofa seperti hampir pingsan, wajahnya terlihat sangat galak.

Beberapa kasino, tambang batu bara, dan perusahaan yang mengimpor barang-barang perdagangan luar negeri secara ilegal atas namanya disita pada waktu yang bersamaan, dia menderita kerugian triliunan!

Tidak hanya mengalami kerugian uang, ada tiga pemerintah daerah sedang mengusut terkait perilaku ilegal, mungkin dia juga akan terlibat.

Meskipun dia bisa memanfaatkan kekuatan Keluarga Lin untuk menenangkan situasi untuk sementara waktu.

Tetapi ayahnya pasti akan sangat marah, dan seluruh Keluarga Jiang akan menyalahkannya, selain itu kali ini dia sudah merugi besar, dia kehilangan setidaknya sepertiga dari bisnis atas namanya.

Wajah Selvie menjadi pucat, wajah cantiknya berubah menjadi seperti hantu.

Charlie berkata dengan mengerutkan kening: "Bagaimana bisa semua peristiwa ini terjadi pada waktu yang sama? Apakah ada orang yang sengaja melakukan ini? Siapa sebenarnya yang berani menentangmu?"

Selvie menggertakkan giginya, dia meraih vas antik Dinasti Tang dan membantingnya ke dinding seperti orang gila.

"Boom."

Sebuah vas senilai miliaran langsung pecah berkeping-keping.

Selvie sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetaran, cahaya matanya terlihat sangat sengit, dan beberapa kata muncul di sela giginya.

"Roky! Aku benar-benar sudah meremehkanmu !!"

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu