Aku bukan menantu sampah - Bab 680 Master Si Botak

Roky mengerutkan keningnya dan berkata dengan dingin : “Kamu pergi bekerjalah sendiri.”

“Hei ! apakah kamu sudah merasa hebat setelah mendapat pekerjaan di Grup Babel?” tiba-tiba Jenni berdiri dengan wajah yang galak, dan memarahinya dengan keras : “Berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan dalam setahun? Paling banyak juga hanya menerima beberapa ratus juta, sekarang satu pesanan ayahmu adalah senilai 8 miliar, cepat undurkan diri dari pekerjaanmu dan bekerjalah dengan ayahmu.”

Roky kembali bertanya : “Kamu memberiku upah?”

“Kamu……kamu masih menginginkan upah saat bekerja untuk Keluarga Liu kami?” Jenni mendengus dengan tidak senang, dan berkata : “Sekarang ayahmu akan mempekerjakan orang, kamu pulang dan bantu dia mengerjakan pekerjaan rumah, uang yang dihasilkannya tidak akan lebih kurang darimu.”

Sebenarnya dia tidak ingin memberi upah kepada Roky, dan hanya ingin mencari tenaga kerja gratis, lagi pula sekarang dia tidak bisa mendapatkan banyak uang dari Roky, jadi lebih baik memintanya pulang untuk membantu.

Bagaimanapun Roky telah mengambil vila dan uangnya, Jenni masih sangat membenci hal itu.

Roky tersenyum dingin dan berkata : “Aku takut kamu tidak sanggup membayar upahku.”

“Kenapa, sekarang kamu sudah berani menggunakan nada bicara seperti ini untuk berbicara kepadaku?” ada suaminya yang mendukungnya, tiba-tiba Jenni menjadi sombong, menunjuk hidung Roky dan memarahinya : “Kembalikan vilanya kepadaku, kalau tidak, setelah suamiku menghasilkan banyak uang, cepat atau lambat aku akan mengusirmu dari rumah……”

“Cukup ! apakah kamu sudah selesai.”

Andrew tidak bisa mendengarkannya lagi, dia berdiri dan berteriak.

Begitu dia berteriak, Jenni langsung merengut dan hendak memarahi Andrew.

Tetapi begitu dia hendak memarahinya, Jenni menelannya kembali, dan memancarkan senyuman palsu di wajahnya, berkata : “Suamiku, aku hanya ingin meminta Roky pulang untuk membantumu melakukan sesuatu, sekarang kamu adalah bos besar, tidak sama seperti dulu lagi.”

Sekarang dia tidak berani berteriak kepada Andrew lagi, sekarang suaminya telah kaya, dia harus membujuk suaminya dengan baik.

Andrew mengerutkan kening dan berkata : “Roky mempunyai karir sendiri, kenapa kamu menyuruhnya? Lagi pula Bos Wu yang berbisnis denganku berasal dari Myanmar, dan juga mengenal Roky! Jika bukan begitu, apakah kamu berpikir aku bisa mendapatkan harga yang begitu murah untuk setumpuk giok yang berkualitas tinggi?”

Jenni mengeluh : “Jika dia benar-benar mempunyai kemampuan ini, sejak awal dia sudah membuat keluarga ini menjadi kaya.”

“Kamu masuklah terlebih dahulu, ada yang ingin aku katakan kepada Roky.”

Kata Andrew.

Jenni terlihat tidak senang, tetapi dia tidak berani memarahi Andrew seperti dulu lagi, dan hanya bisa melototi Roky dengan tajam, berbalik badan dan masuk ke dalam.

Melihat istrinya begitu patuh, Andrew merasa sangat nyaman, seperti memakan semangka dingin di musim panas, sangat nikmat !

Dia dibuang di Keluarga Liu selama bertahun-tahun, istrinya memarahinya seperti seekor anjing, dia tidak memiliki martabat di dalam rumah.

Sekarang Andrew sudah kaya, dan juga memiliki kepercayaan diri untuk berbicara, serta tidak takut kepada Jenni lagi.

Melihat Andrew ingin membahas sesuatu dengan Roky, paman dan bibi juga mencari alasan dengan sadar diri dan kembali ke kamar.

Setelah di ruang tamu sudah tenang, Andrew baru berbalik badan dan menghadap Roky, menghela napas panjang dan berkata : “Roky, kamu jujurlah kepada ayah, apakah kamu yang meminta Bos Wu untuk menandatangani kontrak kerja sama denganku?”

Meskipun dia bodoh, tapi dia juga tahu jelas pengusaha tidak mungkin melakukan bisnis yang merugikannya.

Harga setumpuk bijih giok ini setidaknya lebih dari 12 miliar, tetapi Willy Wu menjual kepadanya dengan harga 4 miliar, bahkan menerima barang terlebih dahulu dan baru membayarnya nanti, hanya menerima deposit 200 juta, dan memintanya melunasinya saat pabrik pengukir giok mengirimkan barangnya.

Jika bukan karena hubungan yang kuat, siapa yang bisa melakukan bisnis seperti ini.

Roky tidak bisa menyembunyikan kebenaran dari Andrew, dia tersenyum dan berkata : “Ayah, Willy Wu memang kenal denganku, dia berhutang budi kepadaku, jadi kamu terimalah batu kasar ini dengan tenang.”

“Sudah kuduga pasti kamu.”

Dewi juga berjalan ke depan.

Sekarang dia tahu koneksi dan kemampuan Roky bahkan lebih dalam dari apa yang dia pikirkan.

Andrew berkata dengan penuh terima kasih : “Roky, ayah berterima kasih kepadamu.”

“Jika bukan karena hubunganmu, ayah mungkin tidak sanggup membayar uang sewa toko bulan depan.”

“Ayah, kamu jangan bicara seperti itu.”

Roky segera melanjutkan : “Kita adalah sekeluarga, bukan orang asing.”

Andrew menghela napas dan berkata : “Sebelumnya aku masih mengira kamu hanya membeli sayur dan masak di rumah, ayah juga tidak memintamu untuk menghasilkan banyak uang, tapi sekarang tak diduga, seluruh Keluarga Liu mengandalkanmu.”

“Mengenai ibumu, jangan masukkan perkataannya ke dalam hati, perilakunya memang seperti itu.”

“Aku tahu.”

Roky mengangguk.

Mengenai Jenni, sejak awal dia sudah tahu dengan perilakunya.

Seluruh Keluarga Xu itu sama, orang yang di bawah akan mempelajari sifat buruk yang di atas, bisa dilihat dari kejadian Aurel.

Namun ketika Roky memikirkan akan pergi ke Kota Wasa pada bulan depan, menghadapi “Jenni” yang tidak terhitung jumlahnya, kepalanya terasa sakit seketika.

Seorang Jenni saja sudah membuat orang sakit kepala, ditambah dengan sekelompok orang Keluarga Xu, jika bukan karena istrinya, dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan Keluarga seperti itu.

“Ayah, kamu sudah lelah sepanjang hari, cepat beristirahatlah.”

Desak Dewi.

Dia dan Roky tidur di kamar yang terpisah dalam waktu yang begitu lama, sekarang Talita sudah pindah, dan akhirnya pasangan muda ini bisa tidur berdua secara terbuka.

Roky juga mengerti, setelah menunggu Andrew masuk ke dalam kamarnya, dia langsung memeluk Dewi, tersenyum dan berkata : “Istriku, maukah mandi malam bersama?”

“Apakah kamu ingin mati, orang di rumah masih belum tidur, apakah kamu juga tidak takut ditertawai oleh paman dan bibi.”

Wajah cantik Dewi memerah, dan meninjunya dengan kepalan tangan kecilnya.

Roky tertawa dan berkata : “Tidak apa-apa, lagi pula aku tidak terburu-buru, ini adalah malam yang panjang.”

Setelah selesai berbicara, dia memeluk Dewi dan berjalan ke kamar tidur.

Dewi tahu apa yang akan terjadi, dan wajah cantiknya memanas.

Tidak bisa tidur sepanjang malam.

Ketika menjelang pagi, Dewi sudah terbaring kelelahan, dan tertidur tanpa mandi.

Keesokkan paginya, Dewi tidak pergi bekerja.

Roky melirik sejenak istrinya yang tertidur pulas di sampingnya, dan juga tidak tega membangunkannya, mencium keningnya, dan menelepon Aung Miko, memintanya langsung pergi ke pabrik farmasi untuk mencari Talita, lapor kepada si botak dan meminta si botak bertanggung jawab untuk melatih mereka.

Dia juga tidak ingin pergi bekerja, dan langsung masuk ke dalam selimut.

Dengan sangat cepat, Dewi terbangun.

Bertemu setelah perpisahan singkat semanis bulan madu, mereka berdua ribut sejenak di dalam selimut, situasinya memanas lagi dan mereka melanjutkan “pekerjaan” semalam.

……

Si botak telah menerima perintah dari Roky, begitu sekelompok orang Aung Miko datang, dia langsung membawa mereka ke kantor keamanan.

Dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggung, setelah memerhatikan sekelompok orang yang berdiri di depannya, dia berbicara dengan ramah.

“Mulai dari sekarang, aku adalah pemimpin kalian, dan semua tindakan kalian ke depannya harus mengikuti perintahku.”

Aung Miko segera berkata : “Kak Botak, Direktur Roky sudah memberitahuku”

“Dengar-dengar……kamu adalah pengikut Direktur Roky?”

“Tentu saja.”

Si botak merasa bangga seketika.

Dia bisa berlatih di sisi Roky adalah sebuah kesempatan bagus yang diberikan Tuhan, kalau tidak, sekarang dia masih berkeliaran di jalanan.

“Kak botak sangat bagus, kapan kami baru bisa diterima sebagai murid oleh Direktur Roky.”

Aung Miko merasa sangat iri.

Dia sudah memohon beberapa kali, dan Roky mengatakan bahwa dia tidak menerima murid, bahkan jika ayahnya muncul juga tidak akan bisa.

Dan juga tidak tahu si botak memiliki keberuntungan dari mana, bisa menjadi murid Roky.

Dan beberapa orang lainnya juga menyanjung si botak, masing-masing memanggilnya “master”, membuat si botak merasa bangga.

“Hahaha”

Si botak berbicara dengan bangga : “Mulai sekarang, aku adalah master kalian, sekarang Direktur Roky sibuk mengembangkan perusahaan, dan tidak ada waktu untuk menerima murid, ke depannya kalau ada kesempatan, aku akan mengatakan beberapa patah kata yang indah, mungkin saja begitu senang, dia akan setuju menerima kalian.”

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu