Aku bukan menantu sampah - Bab 320 Memukul Ibu Mertua

Rino Xu sangat ketakutan, dan akan melarikan diri, tetapi sebelum dia sempat melangkah maju, segera sepasang lengan terulurkan dari belakang lagi, lalu menyeret dia dan Alicia masuk ke dalam mobil.

Semuanya butuh waktu kurang dari satu menit.

Mobil van menutup pintu, lalu melaju pergi seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Semua itu seperti tidak pernah terjadi.

Dalam mobil van itu gelap, jendela mobil juga ditempel pita perekat, Jenni dan lainnya meringkuk ke bawah dengan kepala tertutup, ketiga orang sangatlah ketakutan.

Jenni ketakutan sampai hampir mengompol, jantungnya berdebar cepat.

Apakah ini penculikan?

Dia segera berkata dengan gemetar: “Jangan…jangan bunuh kami, aku sungguh tidak punya uang, juga tidak memiliki uang untuk menebus!”

Alicia sudah sangatlah ketakutan, mendengar Jenni bahkan masih pelit pada saat seperti ini, segera berteriak: “Kalian cari Jenni untuk meminta uang, dia punya uang, ada batu senilai ratusan miliar di villa.”

Begitu Jenni mendengar, segera berteriak dengan panik: “Sembarangan, aku sangatlah miskin, lepaskanlah aku, pergi culik menantuku Roky saja, dia punya uang.

Kalian cepat lepaskan aku, aku bantu kalian untuk membujuk menantuku kemari, kalian culiklah dia.”

Dia bermaksud mengubah perhatian para penculik menjadi ke Roky.

Tetapi sayang sekali, orang disekitar, sama sekali tidak memperdulikannya.

Rino Xu meringkuk di bawah sambil gemetaran, kemudian mengeluarkan ponsel saat tidak ada yang memperhatikannya, lalu segera mengirim pesan kepada Dewi.

“Dewi, Ibumu sudah diculik!”

Sepuluh menit kemudian, Jenni merasakan mobil van terguncang sekali, lalu tiba-tiba berhenti.

Kemudian, dia tarik dengan kasar oleh orang, dan langsung dilempar keluar dari mobil.

“Aduh!”

Jenni terjatuh ke tanah dengan keras, berteriak kesakitan, ketakutan sampai hampir mengompol.

Jangan-jangan pihak lain ingin memaksanya melakukan sesuatu yang buruk di alam liar seperti ini?

Jenni langsung ketakutan setengah mati dan berteriak: “Kalian lepaskanlah aku, pergi culik menantuku…. oh iya, adik menantuku sangat cantik, aku bantu kalian untuk membujuknya kemari……..”

Perkataannya masih belum selesai, kain hitam di kepalanya dilepas oleh orang.

Jenni mengangkat kepala dengan gemetar, ternyata melihat puluhan pria tangguh yang menggunakan masker hitam berdiri didepannya, kedua kakinya langsung melemas, seketika terduduk ditanah.

Salah satu pria tangguh itu memegang ponsel, sedang merekam adegan ini, tidak tahu akan mengirimnya kemana.

Di dalam kamar mewah Hotel Sheraton, Viska mengenakan kimono putih, bersandar di sofa, memegang sebatang rokok ditangannya, lalu menatap layar lebar di sebrangnya dengan dingin.

Di layar lebar, sedang menampilkan pemandangan Jenni dan lainnya.

Dan perkataan memohon Jenni tadi, juga terdengar ke dalam telinganya tanpa tertinggal satu kata pun.

Wajah Viska melintas sedikit kejijikkan, tidak disangka Jenni begitu tak tahu malu, bukan hanya ingin membantu “penculik” menculik menantunya Roky, tetapi masih ingin menipu dirinya kesana.

Wanita tua seperti ini, sungguh tidak tahu ada apa dengan Roky, malah tetap ingin menikahi Dewi, wanita yang seperti ini!

“Adik menantuku sangat cantik, kalian pergi cari dia, aku sudah tua…..oh iya, adiknya juga kaya, uangnya sangat banyak…..” Jenni berlutut di tanah dan terus-menerus memohon.

Viska sangat marah, menekan kuat puntung rokok ke dalam asbak, wajah dingin terlintas kemarahan, lalu memerintah: “Tampar dia!”

Orang-orang ini adalah penjaga militer keluarga Lin yang dikirim olehnya, untuk pergi memberi pelajaran kepada Jenni.

Salah satu pria berbaju hitam yang mengenakan earphone mengangguk dengan hormat, membungkuk ke kamera, kemudian mendongak dan memberi isyarat.

Seorang pria berbaju hitam segera berjalan ke samping Jenni, lalu menendangnya.

“Baam”

Kaki Jenni menekuk kesakitan, tidak bisa menahan untuk berlutut ditanah.

Tatapan mata pria berbaju hitam sangat ganas, mengangkat telapak tangan yang besar.

“Piak”

Sebuah tamparan besar ganas langsung mendarat di wajah Jenni.

“Ah!” Jenni berteriak kesakitan, tamparan ini sangat kuat, menamparnya sampai kepalanya berdengung, pipi sangatlah panas dan kesakitan.

Sebelum dia tersadarkan, sebuah tamparan mendarat lagi.

Pria berbaju hitam berdiri dihadapan Jenni, tanpa ekspresi diwajahnya, kemudian terus menampar tanpa henti.

Jenni biasanya dirumah sangatlah berkuasa, sama sekali tidak melakukan pekerjaan rumah, jadi mana pernah menderita seperti ini, langsung ditampar sampai berteriak sengsara, dan menangis.

Dia memohon sambil menangis: “Aku mohon pada kalian, jangan pukul lagi…..kalian boleh minta berapa banyak pun uang, aku akan menyuruh menantuku membayar tebusan.”

Tetapi pria berbaju hitam di depan mengabaikannya, lanjut menampar wajahnya.

Jenni ditampar sampai berteriak kesakitan, suara tamparan yang garing bergema di gunung belakang, kedua pipinya sudah membengkak, sudut mulut berdarah, sangatlah tragis.

Pria berbaju hitam menampar 20 sampai 30 tamparan dalam sekaligus, Rino Xu dan Alicia yang disamping sangatlah ketakutan, tidak menunggu beberapa pria berbaju hitam ini bertindak, pasangan suami istri itu sudah berlutut ditanah dan bersujud untuk memohon.

Rino Xu berkata dengan wajah sedih: “Tuan-tuan, mohon kalian memberiku jalan hidup, katakan saja ingin berapa banyak tebusan, aku akan memberi sebanyak yang kumiliki.”

Di hotel, Viska mendengus dingin, lalu memerintah: “Berhenti, tanya Jenni apakah dia sudah tahu kesalahannya?”

Pria berbaju hitam berhenti, lalu bertanya kepada Jenni: “Wanita tua, apakah kamu sudah tahu kesalahanmu?”

“Kesalah…kesalahan?” Jenni yang penampilan sengsara, berkata dengam gemetaran: “Aku, apa salahku?”

Wajah cantik Viska menggelap, berkata dengan ganas: “Tampar!”

Pria berbaju hitam tidak berkata apapun, sebuah tamparan langsung mengenari Jenni.

“Aku sudah salah, aku sudah salah! Mohon ampuni aku.”

Jenni mendapatkan beberapa tamparan keras lagi, ketakutan sampai berteriak dan menangis.

Viska tersenyum puas, meminta pria berbaju hitam menyalakan speaker ponsel, lalu bertanya: “Apa kesalahanmu?”

Ponsel memasang pengubah suara, jadi Jenni tidak bisa mengetahuinya.

Seluruh tubuh Jenni gemetar, dia sungguh tidak tahu apa salahnya, intinya, semua yang dilakukannya, dia tidak merasa itu salah.

Bahkan jika salah, itu juga adalah salah Roky.

Tetapi melihat sekelompok pira berbaju hitam didepannya, Jenni tidak berani diam, berkata dengan asal dengan wajah sedih: “Aku… .kemarin aku ke supermarket, mencuri sebotol sampo, dan juga saat naik bus minggu lalu, aku berpura-pura sakit agar orang memberikanku tempat duduk, tetapi tidak ada orang yang memberikan tempat duduk, jadi aku menampar seorang siswi, lalu memarahinya…….”

Jenni sangat ketakutan, mengatakan keluar semua hal buruk yang pernah dia lakukan sebelumnya tanpa peduli apapun lagi.

Viska langsung mengerutkan kening ketika mendengarnya, Jenni sudah memberinya pandangan baru lagi, sungguh tidak disangka didunia ini masih ada wanita tua yang tak tahu malu seperti ini.

“Semua salah, pikirkan lagi apa salahmu.”

Begitu dia selesai bicara, pria berbaju hitam menjambak rambut Jenni lagi, lalu “piak piak” menamparnya dua kali.

Jenni menjerit kesakitan, dia sudah mengatakan keluar semua hal buruk yang pernah dia lakukan, sebenarnya masih ada kesalahan apa lagi?

Tetapi jika dia tidak berbicara, akan ditampar lagi.

Jenni sudah tidak punya pilihan lain lagi, berkata sambil menangis: “Oh iya, aku masih merendahkan menantuku Roky, aku membawa orang untuk mencuri batunya, aku masih memerintahnya sebagai seorang pembantu, menyuruh putriku bercerai dengannya……”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu